Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki kedudukan dan peranan
dalam setiap organisasi pemerintahan, sebab ASN merupakan tulang
punggung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional. Dalam
rangka memberikan pelayanan yang profesional, jujur adil dan merata
maka dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Pemerintah
yang berkualitas dan mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung
jawabnya sebagai aparatur negara, abdi negara, serta abdi masyarakat.
SDM dapat dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan
untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan
kewenangan yang diberikan kepadanya.
Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi
yang kuat untuk menjalankan sistem pemerintahan yang baik dan
bekualitas. Hal tersebut pun harus di dukung oleh sumber daya yang
berintegritas dan salah satunya dengan sistem pendidikan yang baik. Oleh
sebab itu Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup pendidikan harus
memiliki sikap profesional, berintegritas, dan bersih dari kepentigan
pribadi, kelompok atau golongan tertentu, serta menjunjung tinggi nila-
nilai dasar Pancasila. Hal ini dikarenakan sekolah adalah lembaga yang
memberikan pendidikan formal yang dituntut untuk dapat mencetak
lulusan-lulusan yang unggul dan berdaya saing.
Dalam lingkup sekolah, sudah pasti ada beberapa siswa yang
melanggar tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah. Pelanggaran-
pelanggaran tersebut diantaranya, berpakaian tidak rapih, datang di
sekolah tidak tepat waktu, bolos di jam pelajaran, dan lain sebagainya. Hal
ini tentu memiliki dampak yang negatif terhadap kepribadian dan prestasi
siswa-siswa tersebut dapat mengganggu proses belajar-mengajar yang
akan berlangsung di sekolah.
Guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beroirientasi
dalam dunia pendidikan harus mampu membuat suasana yang ada di
sekolah menjadi kondusif sehingga kegiatan belajar mengajar dapat
berlangsung secara efektif dan efesien. Untuk mencapai hal ini tentu guru
dituntut untuk membuat terobosan-terobosan kreatif dengan melibatkan
semua pihak yang ada di dalam sekolah.
Berdasarkan hasil observasi di SMK N 3 Talaud masih terdapat
beberapa masalah terkait dengan ketaatan siswa terhadap tata tertib yang
ada salah satunya adalah masalah disiplin waktu. Setiap hari pasti ada
siswa-siswi yang terlambat datang di sekolah. Hal ini tentu saja dapat
mengurangi efesiensi waktu belajar di sekolah karena mereka yang datang
terlambat harus mejalani hukuman terlebih dahulu sebelum masuk kelas.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, sebagai calon Aparatur
Sipil Negara (ASN) khususnya sebagai calon guru bimbingan dan
konseling maka dirasa perlu untuk menindaklanjuti isu tersebut sehingga
proses pembelajaran menjadi efektif dan efesien. Adapun rancangan isu
yang akan dianalisa adalah “Kurangnya Kesadaran Siswa Terhadap
Disiplin Waktu Di SMK N 3 Talaud”.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dari kegiatan ini,
adalah:
Meningkatkan disiplin waktu pada siswa.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di
SMK Negeri 3 Talaud. Aktualisasi dilakukan selama 30 (tiga puluh hari)
dengan menerapkan nilai ANEKA dalam Strategi Dalam Meningkatkan
Kesadaran Siswa Terhadap Disiplin Waktu Di SMK Negeri 3 Talaud.

2
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Gambaran Organisasi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Talaud merupakan sekolah
yang berlokasi di Jalan Resduk Bantik KM 4, Desa Bantik Lama, Kecamatan
Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
1. Profil sekolah
NSS : 40101749
Tanggal Berdiri : 29 Juli 2004
2. Alamat Sekolah
Jalan : Resduk Bantik KM 4
Kodepos : 95881
Kecamatan : Beo
Kabupaten : Kepulauan Talaud
Provinsi : Sulawesi Utara
3. Personil Guru
Guru PNS : 10 Orang
Guru CPNS : 9 Orang
Guru THL : 8 Orang
Guru Honor Komite : 1 Orang
4. Personil Tata Usaha
PNS : 2 Orang
Honor Komite : 2 Orang
5. Penjaga Sekolah : 1 Orang
6. Jumlah Siswa : 95 Orang

B. Visi dan Misi SMK Negeri 3 Talaud


1. Visi
Berprestasi, Berkualitas, Trampil, Kompetitif, Berwawasan
Kebangsaan, serta Beriman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3
2. Misi
a. Melaksanakan pembelajaran tuntas (Mastery Learning)
b. Mengimplementasikan contecstual teaching
c. Memberikan pelayanan prima dalam proses belajar mengajar sesuai
dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Meningkatkan minat dan bakat siswa
e. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler akademik dan non
akademik
f. Menyiapkan lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti, beretika,
sehat fisik mental dan rohani serta mandiri, berdaya saing, siap kerja
dalam bidang yang digelutinya
g. Melaksanakan pengelolaan lingkungan yang asri

C. Program Studi Keahlian


Yang diselenggarakan :
1. Agribisnis Produksi Tanaman
2. Teknik Komputer dan Informatika
3. Bisnis dan Manajemen

D. Tugas Pokok dan Fungsi Guru


1. Tugas Guru
Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,  Pasal 20
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru,yakni :
a. Merencanakan pembelajaran;
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
d. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f.Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai; dan

4
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.
2. Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam
tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi
lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat
(2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yakni :
A. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
B. Menjunjung tinggi peraturan  perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
C. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis;
D. Memelihara komitmen secara profesional  untuk meningkatkan 
mutu pendidikan; dan
E. Memberi teladan dan menjaga nama baik  lembaga, profesi,  dan
kedudukan sesuai dengan  kepercayaan yang diberikan kepadanya.
E. Tujuan Sekolah
Tujuan SMK Negeri 3 Talaud :
1. Menyiapkan tamatan agar mampu bekerja secara professional sesuai
dengan bidang keahliannya
2. Menyiapkan tamatan agar mampu berkarier, berkompetensi dan
mengembangkan diri dalam bidang keahliannya
3. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif,
dan kreatif, dalam kehidupan sehari-hari
4. Membekali tamatan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar
mampu bekerja mandiri (wirausaha). Mengisi lowongan kerja atau
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

5
C. STRUKTUR ORGANISASI SMK NEGERI 3 TALAUD

KETUA KOMITE KEPALA SEKOLAH


Jhon Bonta Lenny Darondo, S.Pd
KOORDINATOR TU
STAFF TU
Novelia Sarageti
Mardiati Sasube
WAKIL KEPALA SEKOLAH
Dra. Jeny B Sasube,

URUSAN KURIKULUM URUSAN KESISWAAN URUSAN SARPRAS URUSAN HUMAS


Dra. Jeny B Sasube, Lusiari P Palakua, S. Pd Heti F Liroga, S. Pd
Yulce Loronusa, S. Pd

KAPRODI ATPH KAPRODI TKJ KAPRODI AKUNTANSI


Hence F Sasoeng, S. Tp M. Manguande, S. Pd Drs. C. Kasengke, MM

PEMBINAAN KEROHANIAN PEMBINAAN OSIS KEPALA LAB IPA KEPALA PERPUSTAKAAN KEPALA LAB KOMPUTER
Yulce Loronusa, S. Pd Lusiari P Palakua, S. Pd Dra. Jeny B Sasube, Mardiati Sasube Tony Talamuda, S. Pd

B.WALI KELAS X ATPH WALI KELAS X TKJ WALI KELAS X AKUNTANSI WALI KELAS XI ATPH WALI KELAS XI TKJ
Albert Paat, S. Pd
C. Sukerta, S. Pd
Mario M. Manguande, S. Pd Abdul Rivai, S. Pd Dra. Jeny Sasube, S.Pd

WALI KELAS XI WALI KELAS XII ATPH WALI KELAS XII TKJ WALI KELAS XII
AKUNTANSI Lusiari P. Palakua, S.Pd AKUNTANSI
Farida Buida, S. Pd
BAB III
DESKRIPSI ISU DAN NILAI-NILAI DASAR ASN
A. Penetapan Isu
Berdasarkan kajian analisis isu kontemporer dan hasil dari pengamatan yang singkat
di SMK Negeri 3 Talaud, penulis mengambil tiga isu kontemporer yang strategis antara lain:
Tabel 3.1.1 Pengelompokkan Isu
Kondisi yang Pengelompokan
No. Kondisi saat ini
diharapkan Isu
1. Kurangnya kesadaran siswa Meningkatnya Pelayanan Publik
terhadap disiplin waktu kesadaran siswa
terhadap disiplin
waktu
2. Minimnya fasilitas kebersihan Maksimalnya Pelayanan Publik
sarana kebersihan
3. Kurangnya disiplin siswa dalam Meningkatnya Pelayanan Publik
hal berpakaian disiplin siswa
dalam hal
berpakaian

Berdasarkan analisis isu kontemporer diatas dengan melakukan berbagai


pertimbangan, maka akan dianalisis menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
untuk memfokuskan aktualisasi mana yang akan di implementasikan di SMK N 3 Talaud.
Teknik USG ini digunakan untuk menentukan prioritas sebuah masalah yang dibagi menjadi
3 bagian:
a. Urgency (U) yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindak
lanjuti.
b. Seriousness (S) yaitu tingkat keseriusan dari masalah. Terkait bagaimana sebuah isu
harus segera dicari solusinya karena dikaitkan dengan dampak yang akan
ditimbulkan.
c. Growth (G) yaitu tingkat perkembangan masalah. Memperhitungkan seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera.
Berikut adalah hasil analisis isu dengan menggunakan metode USG.

7
Tabel 3.1.2 Penilaian USG
Penilaian Kriteria
No Situasi/keseriusan TN
U S G PRIORITAS
Kurangnya disiplin waktu pada siswa di
1. SMK N 3 Talaud 5 5 4 14
I
Minimnya fasilitas kebersihan di SMK N 3 II
2. Talaud 5 4 3 12

Kurangnya disiplin siswa dalam hal III


3. berpakaian di SMK N 3 Talaud 3 4 4 11

Keterangan:
Angka 5: sangat gawat/mendesak/cepat;
Angka 4: gawat/mendesak/cepat;
Angka 3: cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2: kurang gawat/mendesak/cepat;
Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat.
Berdasarkan pada analisis dengan menggunakan USG di atas, skala prioritas utama
yang harus menjadi perhatian adanya masalah yang perlu diangkat adalah mengenai
“Kurangnya kesadaran siswa terhadap disiplin di SMK N 3 Talaud” yang berkaitan
dengan pelayanan publik. Isu tersebut diambil berdasarkan pada nilai kumulatif tertinggi pada
setiap indikator USG. Berkaca dari masalah tersebut, maka perlu adanya upaya yang harus
dilakukan untuk meningkatkan disiplin waktu pada siswa demi waktu belajar yang lebih
efesien. Isu tersebut sesuai dengan ruang lingkup tugas pokok dan fungsi penulis sebagai
guru Bimbingan dan Konseling sehingga semoga dapat diterapkan selama masa aktualisasi
penulis di SMK N 3 Talaud. Oleh karena itu, isu yang dipilih ini akan difokuskan pada
sebuah judul aktualisasi dengan berbagai kegiatan yang akan dilakukan.
B. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS dengan Isu
1. Identifikasi isu
Pengertian Isu secara umum adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan
yang siap diambil keputusannya. Isu dapat diartikan sebagai suatu hal yang terjadi
baik didalam maupun diluar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan
memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap kritis

8
a. Nilai-Nilai Dasar
Pembentukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk dapat
mengubah mindset sebagai pelayan masyarakat.Oleh karena itu untuk menerapkan
pola baru ASN diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA).
1) Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai.Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
2) Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Dengan cara menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila pengamalan
nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya.
3) Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
4) Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama
mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai
yang harus ada pada komitmen mutu seperti (Yuniarsih, 2015):
a) Efektif
b) Efisien
c) Inovatif
d) Berorientasi mutu
5) Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
Negara atau perekonomianNegara

9
C. Rancangan Implementasi
Unit Kerja : SMK Negeri 3 Talaud
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya kesadaran siswa terhadap disiplin waktu
2. Minimnya fasilitas kebersihan
3. Kurangnya disiplin dalam berpakaian
Isu yang diangkat : Kurangnya Kesadaran Siswa Terhadap Disiplin Waktu
Gagasan pemecahan isu : Pelaksanaan Konseling Kelompok Serta Pengadaan Kartu Disiplin Dan Pemberian Reward

Keterkaitan
Tahap Output/Hasil Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai-nilai
No Kegiatan Substansi Mata
Kegiatan Kegiatan Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melakukan - Mempersiapkan Terciptanya - Akuntabilitas Dengan adanya ASN yang Pegawai negeri sipil yang
Konsultasi agenda rencana kesepakatan dengan Adanya rasa memiliki Akuntabilitas, Sifat mempunyai akuntabilitas,
dengan kegiatan pimpinan setelah Tanggung Jawab Nasionalisme dan Etika serta Nasionalisme, komitmen mutu
melakukan pembahasan terhadap pimpinan komitmen mutu dan etika publik serta anti
Pimpinan - Membuat kartu

10
tentang disiplin siswa serta memperoleh mengenai menggambarkan bahwa korupsi bisa menjadi lebih
Rencana - Menghadap Pimpinan masukan dan saran dari kegiatan yang pegawai tersebut adalah professional dan berkinerja
Kegiatan untuk membahas atasan terkait dengan akan pegawai yang berkualitas yang yang baik dalam melaksanakan
kegiatan yang akan dilaksanakan. mampu memberikan pelayanan tugas dan fungsinya dengan
rencana kegiatan
dilakukan. public yang berkualitas. selalu mengedepankan
yang akan - Nasionalisme Melakukan pekerjaan dengan Sinergitas antara pimpinan dan
dilakukan Ketika penuh tanggung jawab dan pegawai.
- Memohon izin atas berpendapat dan mempunyai etika mampu
pelaksanaan menangapi saran membuat pegawai dapat
kegiatan sebagai bawahan menjalankan tugas dan
- Meminta saran dan kita Tidak fungsinya sebagai pelayan
Memaksakan masyarakat
masukan dari Kehendak kepada
Pimpinan terkait Atasan tetapi kita
rencana kegiatan sebaliknya
mendengar
masukkan.

- Etika Publik
Menunjukkan
Nilai kesopanan
dari sikap dan
prilaku dalam
menghadap atasan
serta menujukkan
sikap hormat.

- Komitmen Mutu
Rencana kegiatan
yang dibahas
bersifat inovatif
dan disampaikan

11
secara efektif

- Anti Korupsi
Disiplin untuk
datang tepat
waktu untuk
bertemu atasan.

Dampak yang timb
ul terhadap
organisasi apabila
konsultasi dengan
pimpinan mengenai
rencana kerja tidak
dilaksanakan maka
kita
sebagai ASN secara
langsung tidak
menerapkan nilai-
nilai etika dalam
berorganisasi/birokr
asi,
dimana hal ini akan
menghambat
rencana kerja yang
telah direncanakan.
Selain itu juga
kegiatan tersebut
tidak akan
mendapat dukungan
dari Pimpinan.

12
2. Mendata - mengumpulkan -Terkumpulnya daftar AKUNTABILIT Kegian mendata nama-nama Menjaga integritas seorang
nama-nama data dengan meng nama siswa yang AS siswa yang sering terlambat guru dalam melakukan
siswa yang awasi siapa saja sering terlambat Kepercayaan: dapat mempermudah bimbingan dan konseling
sering yang sering Dalam melaksan meningkatkan disiplin waktu yang dilakukan dengan sikap
terlambat terlambat datang
aan kegiatan pada siswa disiplin dan bertanggung
di sekolah
pengumpulan jawab.
- Koordinasi dengan
wali-wali kelas data, berkaitan
- Membuat daftar dengan nilai dan
siswa-siswa yang fakta yang dapat
sering terlambat dipercaya
keakuratan
datanya.
Kejujuran:
Seorang guru
harus jujur
dalam
melaksanaan
kegiatan
pengumpulan
data berkaitan
dengan nilai dan
fakta yang
keakuratan
datanya.

13
Tanggung
jawab: Seorang
guru dalam
melaksanaan
kegiatan
pengumpulan
data harus
dengan penuh
tanggung jawab
agar kegiatan
dapat terlaksana
dengan baik.

NASIONALISM
E
Kerja Sama:
Seorang guru
harus bekerja
sama dengan
baik dengan
rekan- rekan
kerjanya untuk
dapat melakukan
pengumpulan
data nama-nama
siswa yang sering
terlambat

14
ETIKA PUBLIK
Tanggung
Jawab: Seorang
guru BK harus
bertanggung
jawab dalam
melaksanakan
kegiatan
pengumpulan
data pelanggaran
yang dilakukan
oleh siswa.
Ditunjukkan den
gan
semangat untuk
melaksanakan
pengumpulan
data.

Ikhlas: Seorang
guru harus ikhlas
dalam
melaksanakan
kegiatan
pengumpulan
data nama-nama
siswa yang
sering terlambat

15
untuk dapat
melaksanakan
konseling
kelompok.

KOMITMEN
MUTU
Efektif: Seorang
guru
melaksanakan
persiapan
peralatan dengan
efektivitas
waktu agar tujuan
dapat tercapai.

ANTI KORUPSI
Jujur: Seorang
guru harus jujur
saat
melaksanakan
proses pendataan
nama-nama siswa
yang sering
terlambat.

Tanggung jawab:
Seorang guru dalam
melaksanaan
kegiatan

16
pengumpulan data
harus dengan penuh
bertanggung
jawab agar
kegiatan dapat
terlaksana dengan
baik.

3. Home Visit -Setelah proses Diperolehnya informasi - Nasionalisme Dengan adanya Kerjasama ASN yang memiliki Rasa
pendataan nama- yang akurat mengenai Untuk mencapai antara sesama ASN dengan Nasionalismendan Etika
nama siswa yang alasan siswa terlambat tujuan rencana mengedepankan sikap saling Publik yang didalamnya
sering terlambat, kerja yang akan di menghormati dan tata sopan terdapat nilai Kerjasama serta
melakukan home Aktualisasikan santun, maka akan untuk saling menghormati dan Sopan
visit untuk diperlukan mencapai tujuan organisasi, Santun akan mewujudkan dan
memperoleh kerjasama dengan maka akan terwujudnya menguatkan nilai
informasi yang lebih orangtua siswa Pelayanan Publik yang baik dan Kemenkumham yaitu Sinergi
jelas tentang alas an - Etika publik : Pribadi ASN yang berintegritas Komitmen untuk membangun
keterlambatan siswa. Etika seorang guru dalam Organisasi. dan memastikan hubungan
- Menanayakan BK dalam kerjasama yang produktif
kepada orangtua menyelesaikan
alasan siswa sebuah masalah
terlambat harus
-mencatat segala mendengarkan
informasi yang informasi dari
diberikan oleh pihak yang teribat
orangtua tentang secara hormat dan
alasan siswa sopan.
terlambat
Dampak yang
timbul terhadap
organisasiapabila

17
koordinasi dengan
rekan kerja
mengenai rencana
kerja tidak
dilaksanakan maka
akan berdampak
langsung kepada
Organisasi dimana
tidak adanya
dukungan maupun
kerjasama yang
baik dari pejabat
ataupun staf rekan
kerja organisasi dan
kegiatan yang kita
lakukan tidak akan
berjalan maksimal.
4. Melaksanak -Menyiapkan ruang Terlaksananya Kegiatan konseling kelompok ASN yang professional dapat
an konseling yang konseling kelompok NASIONALISM terhadap siswa yang sering menguatkan nilai inovatif
konseling nyaman yang efektif dan E terlambat bertujuan untuk dalam mendukung kreatifitas
kelompok - Memperkenalkan menghasilkan Kerjasama: meningkatkan disiplin waktu untuk memberikan
terhadap kartu disiplin siswa perubahan perilaku Seorang guru pada siswa agar tercipta lulusan pembaharuan dalam tugas dan
siswa-siswa -Melaksanakan harus bekerja yang berbudi pekerti dan fungsinya
yang telah proses konseling beretika
sama dengan
masuk kelompok dengan
daftar nama tahapan (1) Tahap semua warga
yang sering pembentukan, (2) sekolah termasuk
terlambat Tahap peralihan, (3) siswa untuk
Tahap Kegiatan (4) pemecahan
Tahap Pengakhiran masalah

18
ETIKA PUBLIK
Profesional:
Seorang CPNS
guru harus
professional
dalam
melaksanakan
koordinasi untuk
dapat
melaksanakan
tugas dan
tanggung jawab
sebagai guru BK.

KOMITMEN
MUTU
Efektifitas dan
Efesien: Dengan
dilaksanakannya
konseling
kelompok dapat
mengatasi masalah
disiplin waktu pada
siswa secara efesien

5. Menganalis - Melakukan - Diperoleh hasil - Akuntabilitas Dengan adanya sikap ASN yang memiliki Nilai
a hasil Pengamatan dan konseling yang baik Dalam melaksana tranparansi dan bertanggung Akuntabilitas, Etika Publik
konseling Penilaian dan terdapat kan konseling jawab serta menjalankan akan memperkuat Nilai
pelaksanaan kelompok harus perintah atasan maka akan Profesionalisme untuk
perubahan perilaku
kegiatan dipertanggungja tercipta ASN yang Profesional mencapai tujuan organisasi

19
- Memilah siswa terhadap peserta wabkan dengan dan Berintegritas. melalui penguasaan bidang
mana yang dirasa konseling menganalisa hasil tugasnya, menjunjung tinggi
sudah memiliki - Adanya etika dan integirtas profesi.
perubahan dengan - Etika Publik
dokumentasi
melihat kartu Melaksanakan
disiplin siswa kegiatan Tugas Sesuai
Perintah Atasan

6. Memberika Memberikan sebuah Adanya rasa bangga Etika Publik: Pemberian reward adalah bukti
n reward penghargaan berupa bagi siswa yang telah Menghargai apa pemberian pelayanan yang
pujian di saat apel melakukan perubahan yang yang telah prima
bagi siswa yang tingkah laku yang dilakukan oleh
sudah tidak terlambat positif siswa peserta
konseling
kelompok
Komitmen Mutu:
Orientasi Mutu:
Melalui pemberian
reward diharapkan
mampu
mempermanenkan
perubahan yang

20
baik yang terjadi
pada siswa

D. Rencana Implementasi (LAP. AKHIR HASIL IMPLEMENTASI)


Jadwal Implementasi

Nama Peserta : Arthur D. Bulahari, S.PK


Unit Kerja : SMK Negeri 3 Talaud
ISU : Kurangnya kesadaran siswa terhadap disiplin waktu
Tempat Aktualisasi : SMK Negeri 3 Talaud
No Isu/Kegiatan Nilai Dasar Tanggal Output

21
Pelaksanaan
I Kurangnya kesadaran siswa
terhadap disiplin waktu
1 Melakukan Konsultasi dengan - Akuntabilitas 17 Februari 2020 Terciptanya kesepakatan
Adanya rasa Tanggung Jawab terhadap
Pimpinan tentang Rencana dengan pimpinan setelah
pimpinan mengenai kegiatan yang akan
Kegiatan dilaksanakan. melakukan pembahasan

- Nasionalisme serta memperoleh


Ketika berpendapat dan menangapi saran masukan dan saran dari
sebagai bawahan kita Tidak Memaksakan
Kehendak kepada Atasan tetapi kita atasan terkait dengan
sebaliknya mendengar masukkan. kegiatan yang akan

- Etika Publik dilakukan.


Menunjukkan Nilai kesopanan dari sikap
dan prilaku dalam menghadap atasan serta
menujukkan sikap hormat.

- Komitmen Mutu
Rencana kegiatan yang dibahas bersifat
inovatif dan disampaikan secara efektif

- Anti Korupsi
Disiplin untuk datang tepat waktu untuk
bertemu atasan.

2 Mendata nama-nama siswa AKUNTABILITAS 18-20 Februari Kegian mendata nama-


yang sering terlambat Kepercayaan: 2020 nama siswa yang
Dalam melaksanaan kegiatan pengumpulan sering terlambat dapat

22
data, berkaitan dengan nilai dan fakta yang mempermudah
dapat dipercaya keakuratan datanya. meningkatkan disiplin
Kejujuran: Seorang guru harus jujur dalam waktu pada siswa
melaksanaan kegiatan pengumpulan data
berkaitan dengan nilai dan fakta yang
keakuratan datanya.

Tanggung jawab: Seorang guru dalam


melaksanaan kegiatan pengumpulan data
harus dengan penuh tanggung jawab agar
kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

NASIONALISME
Kerja Sama: Seorang guru harus bekerja
sama dengan baik dengan rekan- rekan
kerjanya untuk dapat melakukan
pengumpulan data nama-nama siswa yang
sering terlambat

ETIKA PUBLIK
Tanggung Jawab: Seorang guru BK harus
bertanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan pengumpulan data pelanggaran
yang dilakukan oleh siswa.
Ditunjukkan dengan semangat untuk
melaksanakan pengumpulan data.

Ikhlas: Seorang guru harus ikhlas dalam

23
melaksanakan kegiatan pengumpulan data
nama-nama siswa yang sering terlambat
untuk dapat melaksanakan konseling
kelompok.

KOMITMEN MUTU
Efektif: Seorang guru melaksanakan
persiapan peralatan dengan efektivitas
waktu agar tujuan dapat tercapai.

ANTI KORUPSI
Jujur: Seorang guru harus jujur saat
melaksanakan proses pendataan nama-nama
siswa yang sering terlambat.

Tanggung jawab: Seorang guru dalam


melaksanaan kegiatan pengumpulan data harus
dengan penuh bertanggung jawab agar
kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

3 Home visit - Nasionalisme 22-25 Februari Diperolehnya informasi


Untuk mencapai tujuan rencana kerja yang
2020 yang akurat mengenai
akan di Aktualisasikan diperlukan kerjasama
dengan orangtua siswa alasan siswa terlambat
- Etika publik :
Etika seorang guru BK dalam menyelesaikan
sebuah masalah harus mendengarkan informasi
dari pihak yang teribat secara hormat dan
sopan.

24
4 Melaksanakan konseling NASIONALISME 28 Februari, 06, Terlaksananya konseling
kelompok terhadap siswa- Kerjasama: Seorang guru harus bekerja 13 Maret 2020 kelompok yang efektif
sama dengan semua warga sekolah termasuk
siswa yang telah masuk daftar dan menghasilkan
siswa untuk pemecahan masalah
nama yang sering terlambat perubahan perilaku
ETIKA PUBLIK sehingga mereka tidak
Profesional: Seorang CPNS guru harus
terlambat lagi
professional dalam melaksanakan koordinasi
untuk dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sebagai guru BK.

KOMITMEN MUTU
Efektifitas dan Efesien: Dengan
dilaksanakannya konseling kelompok dapat
mengatasi masalah disiplin waktu pada siswa
secara efesien

5 Menganalisa hasil konseling - Akuntabilitas 16 Maret 2020 - Diperoleh hasil


Dalam melaksanakan konseling kelompok konseling yang baik
kelompok
harus dipertanggungjawabkan dengan dan terdapat
menganalisa hasil
perubahan perilaku
- Etika Publik terhadap peserta
Melaksanakan Tugas Sesuai Perintah konseling
Atasan Adanya dokumentasi
kegiatan
6 Memberikan reward Etika Publik: 18 Maret 2020 Adanya rasa bangga bagi
Menghargai apa yang yang telah dilakukan siswa yang telah

25
oleh siswa peserta konseling melakukan perubahan
tingkah laku yang positif

26

Anda mungkin juga menyukai