Riwayat singkat klien (diisi dengan riwayat klien yang terkait sesuai kasus)
Anak D beruisia 6 tahun di diagnose Hirschprung diseases post kolostomi. Pasien lemah, tidak mau
makan, nafsu makan menurun, porsi makan hanya 3 sendok, pasien menangis jika di ganti kantung
kolostomi. TD 100/80 mmHg, S : 39,6 c, N 110x/menit, R 42 x/menit. Terapat stoma dengan
bengkak, kemerahan, dan pus. Ibu mengatakan anaknya tidak boleh makan terus, ikan atau daging
dikarenakan lukaya takut semakin jelek. Inu bertanya makanan yang seperti apa yang boleh dan baik
di berikan kepada anaknya.
Data Objektif
Terdapat stoma
tampak
mentagrohites
bengkak,
kemerahan,
sedikit pus
infeksi
lesi
eritema
Defisit Pengetahuan
Do :
Pasien lemah
Nafsu makan
menurun
Porsi makan
hanya 3 sendok Pola makan tidak teratur
Defisit nutrisi
↓
Berkurangnya pemasukan
makanan
↓
Kekosongan lambung
↓
Erosi pada dinding lambung
( gesekan)
↓
Produksi HCL meningkat
↓
Asam lambung meningkat
↓
Tidak nafsu makan
↓
Defisit Nutrisi
1. Gangguan integritas kulit / jaringan b. d perubahan status nutrisi (kekurangan) d.d stoma
bernanah, kemerahan, tampak bengkak
2. Defisit penetahuan b. d ketidaktahuan menemukan sumber informasi ditandai dengan :
Ibu mengatakan anaknya tidak boleh diberi telur, ikan dan daging takut lukanya
tambah parah.
3. Defisit nutrisi b. d faktor psikologis (keengganan untuk makan) ditandai dengan Pasien
lemah, nafsu makan menurun, porsi makan hanya 3 sendok.
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
Defisit
Pengetahuan Bimbingan Sistem Almi
b. d Tingkat Pengetahuan Kesehatan Penkes Menjelaskan terkait S:
Setelah dilakukan Gizi gizi seimbang bagi anak
ketidaktahua
tindakan keperawatan Tindakan seimba Menjelaskan bahwa Ibu
n selama 2 x 24 jam, maka ng makanan yang menga
menemukan Observasi mengandung protein
tingkat pengetahuan takan
sumber meningkat dengan kriteria Identifikasi
Bik untuk penyebuhan
sudah
informasi hasil : luka
masalah menge
ditandai Perilaku sesuai kesehatan
dengan tahui
dengan : Ibu individu, keluarga
pengetahuan tentan
mengatakan dan masyarakat
meningkat Identifikasi g gizi
anaknya
Pertanyaan inisiatif individu, seimb
tidak boleh tentang masalah keluarga dan ang.
diberi telur, yang dihadapinya masyarakat O:
ikan dan menurun
Ibu
daging takut Persepsi yang Terapeutik
keliru terhadap dapat
lukanya
masalah menurun Fasilitasi menge
tambah pemenuhan tahui
parah Ibu kebutuhan bahwa
bertanya
lauk
makanan kesehatan pauk
seperti apa Fasilitasi merup
yang boleh pemenuhan akan
dan baik kebutuhan pentin
kesehatan mandiri
diberikan g
(Memberikan
pada penkes) untuk
anaknya saat penye
in Edukasi mbuha
Bimbing untuk n luka
bertanggung
A:
jawab
mengidentifikasi Masal
dan
ah
mengembangkan
kemampuan teratas
memecahkan i
masalah
kesehatan secara P:
mandiri
Intervensi
dihentikan
S: ibu
mengatakan
STATUS NUTRISI MANAJEMEN nafsu makan
NUTRISI anak kembali
Setelah di lakukan Menyajikan makanan membaik
Defisit nutrisi intervensi keperawatan OBSERVASI yang menarik dan Almii
b. d faktor 3x24 jam, status nutrisi Identifikasi status suhu yang sesuai O : porsi
psikologis membaik dengan kriteria nutrisi Memberikan makan anak
(keengganan
hasil : Identifikasi alergi makanan tinggi kalori bertambah,
untuk makan)
Porsi makanan dan intoleransi dan tinggi protein anak sudah
ditandai -
yang makanan Memberikan tidak lemah
dengan
dihabiskan : Identifikasi suplemen makan lagi
Pasien lemah,
nafsu makan
meningkat makanan yang
menurun, Pengetahuan disukai A: masalah
porsi makan tentang pilihan Identifikasi teratasi
hanya 3 makanan yang kebutuhan kalori
sendok. sehat : P : intervensi
meningkat TERAPEUTIK di hentikan
Pengetahuan
tentang pilihan Sajikan makanan
minuman yang secara menarik
sehat : dan suhu yang
meningkat sesuai
Frekuensi makan : Berikan makanan
membaik tinggi kalori dan
Nafsu makan : tinggi protein
membaik Berikan suplemen
makan, jika perlu
EDUKASI
Anjurkan posisi
duduk, jika
mampu
KOLABORASI
Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrienyang
dibutuhkan, jika
perlu