Anda di halaman 1dari 9

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

UJI LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN SERANG BANTEN

Riwayat singkat klien (diisi dengan riwayat klien yang terkait sesuai kasus)

Anak D beruisia 6 tahun di diagnose Hirschprung diseases post kolostomi. Pasien lemah, tidak mau
makan, nafsu makan menurun, porsi makan hanya 3 sendok, pasien menangis jika di ganti kantung
kolostomi. TD 100/80 mmHg, S : 39,6 c, N 110x/menit, R 42 x/menit. Terapat stoma dengan
bengkak, kemerahan, dan pus. Ibu mengatakan anaknya tidak boleh makan terus, ikan atau daging
dikarenakan lukaya takut semakin jelek. Inu bertanya makanan yang seperti apa yang boleh dan baik
di berikan kepada anaknya.

Data Subjektif/ Analisa Data Masalah Keperawatan

Data Objektif

DO : m. canis & trychophiton Gangguan integritas kulit

 Terdapat stoma
tampak
mentagrohites
bengkak,
kemerahan,
sedikit pus
infeksi

lesi

eritema

gangguan integritas kulit


DS : Defisit pengetahuan

 Ibu mengatakan Kurang informasi


anaknya tidak
boleh diberi 
telur, ikan dan Kebiasaan perilaku tidak tepat
daging takut
lukanya tambah 
parah
Timbul masalah
 Ibu bertanya
makanan seperti 
apa yang boleh
dan baik Muncul tanda dan gejala penyakit
diberikan pada (Sesak dan Batuk berdahak)
anaknya saat ini

Tidak tahu apa yang harus


dilakukan

Defisit Pengetahuan

Do :
 Pasien lemah
 Nafsu makan
menurun
 Porsi makan
hanya 3 sendok Pola makan tidak teratur
Defisit nutrisi

Berkurangnya pemasukan
makanan

Kekosongan lambung

Erosi pada dinding lambung
( gesekan)

Produksi HCL meningkat

Asam lambung meningkat

Tidak nafsu makan

Defisit Nutrisi

Masalah Keperawatan Berdasarkan Prioritas

1. Gangguan integritas kulit / jaringan b. d perubahan status nutrisi (kekurangan) d.d stoma
bernanah, kemerahan, tampak bengkak
2. Defisit penetahuan b. d ketidaktahuan menemukan sumber informasi ditandai dengan :
Ibu mengatakan anaknya tidak boleh diberi telur, ikan dan daging takut lukanya
tambah parah.
3. Defisit nutrisi b. d faktor psikologis (keengganan untuk makan) ditandai dengan Pasien
lemah, nafsu makan menurun, porsi makan hanya 3 sendok.
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosis SLKI SIKI Activity Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan Peraw
(PES) at
Gangguan Setelah dilakukan Perawatan integritas kulit Alm
Integritas kulit tindakan keperawatan Observasi : -  Melaksanakan S : ibu
b.d selama 2 x 24 jam, maka  Identifikasi perawatan luka mengatakan
perubahan Integritas kulit dan jaringan penyebab  Menganjurkan agar luka sudah
status nutrisi meningkat dengan kriteria gangguan integritas orang tua tidak
(kekurangan) hasil : kulit untuk meningkatkan asupan bernanah,
d.d stoma  Nyeri menurun menjaga keutuhan nutrisi kemerahan
bernanah,  Kemerahan Terapeutik :  Menganjurkan kepada dan bengkak
kemerahan, menurun  Ubab posisi tiap 2 anak melalui orang tua lagi
tampak  Pus menurun jam jika tirah agar lebih banyak
bengkak baring minum
 Hindari produk O : luka
berbahan alcohol semakin
pada kulit membaik
Edukasi :
 Anjurkan minum
air yang cukup A : masalah
 Anjurkan untuk teratasi
meningkatkan
asupan nutrisi
P : intervensi
dihentikan

Defisit
Pengetahuan Bimbingan Sistem Almi
b. d Tingkat Pengetahuan Kesehatan Penkes  Menjelaskan terkait S:
Setelah dilakukan Gizi gizi seimbang bagi anak
ketidaktahua
tindakan keperawatan Tindakan seimba  Menjelaskan bahwa  Ibu
n selama 2 x 24 jam, maka ng makanan yang menga
menemukan Observasi mengandung protein
tingkat pengetahuan takan
sumber meningkat dengan kriteria  Identifikasi
Bik untuk penyebuhan
sudah
informasi hasil : luka
masalah menge
ditandai  Perilaku sesuai kesehatan
dengan tahui
dengan : Ibu individu, keluarga
pengetahuan tentan
mengatakan dan masyarakat
meningkat  Identifikasi g gizi
anaknya
 Pertanyaan inisiatif individu, seimb
tidak boleh tentang masalah keluarga dan ang.
diberi telur, yang dihadapinya masyarakat O:
ikan dan menurun
 Ibu
daging takut  Persepsi yang Terapeutik
keliru terhadap dapat
lukanya
masalah menurun  Fasilitasi menge
tambah pemenuhan tahui
parah Ibu kebutuhan bahwa
bertanya
lauk
makanan kesehatan pauk
seperti apa  Fasilitasi merup
yang boleh pemenuhan akan
dan baik kebutuhan pentin
kesehatan mandiri
diberikan g
(Memberikan
pada penkes) untuk
anaknya saat penye
in Edukasi mbuha
 Bimbing untuk n luka
bertanggung
A:
jawab
mengidentifikasi  Masal
dan
ah
mengembangkan
kemampuan teratas
memecahkan i
masalah
kesehatan secara P:
mandiri
Intervensi
dihentikan

S: ibu
mengatakan
STATUS NUTRISI MANAJEMEN nafsu makan
NUTRISI anak kembali
Setelah di lakukan  Menyajikan makanan membaik
Defisit nutrisi intervensi keperawatan OBSERVASI yang menarik dan Almii
b. d faktor 3x24 jam, status nutrisi  Identifikasi status suhu yang sesuai O : porsi
psikologis membaik dengan kriteria nutrisi  Memberikan makan anak
(keengganan
hasil :  Identifikasi alergi makanan tinggi kalori bertambah,
untuk makan)
 Porsi makanan dan intoleransi dan tinggi protein anak sudah
ditandai -
yang makanan  Memberikan tidak lemah
dengan
dihabiskan :  Identifikasi suplemen makan lagi
Pasien lemah,
nafsu makan
meningkat makanan yang
menurun,  Pengetahuan disukai A: masalah
porsi makan tentang pilihan  Identifikasi teratasi
hanya 3 makanan yang kebutuhan kalori
sendok. sehat : P : intervensi
meningkat TERAPEUTIK di hentikan
 Pengetahuan
tentang pilihan  Sajikan makanan
minuman yang secara menarik
sehat : dan suhu yang
meningkat sesuai
 Frekuensi makan :  Berikan makanan
membaik tinggi kalori dan
 Nafsu makan : tinggi protein
membaik  Berikan suplemen
makan, jika perlu

EDUKASI
 Anjurkan posisi
duduk, jika
mampu

KOLABORASI
 Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrienyang
dibutuhkan, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai