Anda di halaman 1dari 5

1.

Jawaban :

organ kelenjar endokrin :

pineal , hypotalamus,pitutary, thyroid, parathyroid, thymus, adrenal, pancreas,Gonad (ovarium dan


testis

a. Superior: diaphragma sellae.


b. Inferior: corpus os sphenoidalis dengan sinus sphenoidalis.
c. Lateral: sinus cavernosus dan isinya.
d. Posterior: dorsum sellae, arteri basilaris, dan pons.

1. KELENJAR HIPOFISIS
Kelenjar hipofisis atau hypophisis cerebri atau glandula pituitaria terletak di sella tursica, yaitu
suatu cekungan dalam di os sphenoidalis, di dalam fossa cranii media. Bentuknya kecil dan oval,
melekat pada permukaan bawah otak melalui infundibulum. Glandula ini sering disebut master
gland karena menghasilkan hormon-hormon yang berperan penting dalam banyak hal. Glandula
ini dibagi dalam dua lobus, yaitu lobus anterior (adenohypophisis) dan lobus posterior
(neurohypophisis).
Lobus anterior dibagi lagi menjadi pars anterior (pars distalis) dan pars intermedia. Kedua bagian
ini mungkin dipisahkan oleh sebuah celah yang merupakan sisa kantong embrional. Sebuah
tonjolan dari pars anterior, yaitu pars tuberalis, meluas ke atas sepanjang permukaan anterior
dan lateral tangkai hypophisis.

Batas-batas glandula ini adalah:


a. Superior: diaphragma sellae.
b. Inferior: corpus os sphenoidalis dengan sinus sphenoidalis.
c. Lateral: sinus cavernosus dan isinya.
d. Posterior: dorsum sellae, arteri basilaris, dan pons.
2. KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid atau glandula thyroidea terletak di leher depan. glandula ini terletak di belakang
otot-otot leher dan terletak di depan trachea. Glandula ini memiliki dua buah lobus,
kanan dan kiri, yang dihubungkan oleh isthmus. Apex lobus menghadap ke atas sampai linea
oblique cartilago thyroidea. Basis lobus terletak di bawah setinggi cincin trachea keempat atau
kelima. Sering terdapat lobus pyramidalis yang menonjol ke atas dari isthmus. Pinggir posterior
masing-masing lobus berhubungan di posterior dengan glandula parathyroidea superior dan
inferior, dan anastomosis antara arteri thyroidea superior dan inferior.
Arteri yang mendarahi glandula thyroidea adalah:
Arteri thyroidea superior, merupakan cabang dari arteri carotis externa, berjalan turun menuju ke
apex lobus bersama dengan nervus laryngeus externus.
b. Arteri thyroidea inferior, merupakan cabang dari truncus thyrocervicalis. Berjalan ke atas di
belakang glandula sampai setinggi cartilago cricoidea, lalu membelok ke medial dan bawah untuk
mencapai pinggir posterior glandula.
c. Arteri thyroidea ima (kadang-kadang), dapat merupakan cabang dari arteri brachiocephalica
atau arcus aorta. Berjalan ke atas di depan trachea, menuju isthmus.
Vena-vena dari glandula thyroidea adalah:
a. Vena thyroidea superior, akan bermuara ke vena jugularis interna.
b. Vena thyroidea media, akan bermuara ke vena jugularis interna.
c. Vena thyroidea inferior, menampung darah dari isthmus dan basis lobus. Vena thyroidea
inferior dari kedua sisi akan bersatu pada saat berjalan turun di depan trachea.

Vena-vena di atas akan bermuara ke vena brachiocephalica sinistra di dalam rongga thorax.
Cairan limfe dari glandula thyroidea terutama mengalir ke lateral ke dalam nodi lymphodei
cervicales profundi. Beberapa pembuluh limfe berjalan turun ke nodi lymphoidei paratracheales.
Glandula thyroidea mula-mula berkembang dari penonjolan endodermal pada garis tengah dasar
pharynx. Kemudian penonjolan ini berubah menjadi diverticulum yang disebut ductus
thyroglossus. Ductus ini memanjang dan ujung distalnya membentuk dua lobus. Sebagai akibat
proliferasi epithelium, dua lobus pada ujung terminal ductus thyroglossus akan membesar dan
membentuk glandula thyroidea.
Glandula thyroidea menghasilkan tiga macam hormon, yaitu thyroxine (T4), triiodothyronine
(T3), dan calcitonin.
3. KELENJAR PARATIROID
Kelenjar paratiroid atau glandula parathyroidea terdapat dua pasang di pinggir posterior glandula
thyroidea, di dalam bungkus fascianya. Kedua glandula parathyroidea superior terletak setinggi
pertengahan pinggir posterior glandula thyroidea. Kedua glandula parathyroidea inferior biasanya
terletak dekat kutub inferior glandula thyroidea. Suplai darah berasal dari arteri thyroidea superior
dan inferior. Glandula parathyroidea menghasilkan hormon parathyroid (PTH) yang berperan
dalam mengatur keseimbangan kalsium dalam tubuh.
a. Mineralocorticoid, berperan mengatur keseimbangan elektrolit dan cairan.
b. Glucocorticoid, berperan mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
c. Hormon seks, mempunyai peranan dalam perkembangan prepubertas organ-organ seksual.

4. KELENJAR SUPRARENAL/ADRENAL
Kedua glandula suprarenalis merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada
polus superior ren, dilapisi juga oleh fascia renalis tetapi dipisahkan dari ginjal oleh capsula
adiposa. Glandula suprarenalis dextra berbentuk seperti pyramid, menutupi polus superior ren
dexter, terletak di belakang lobus hepatis dexter dan membentang ke medial di belakang vena
cava inferior. Glandula suprarenalis sinistra berbentuk bulan sabit dan meluas sepanjang margo
medialis ren sinister, dari polus superior sampai hilum renale, terletak di belakang pancreas, bursa
omentalis, gaster, dan diafragma.
Setiap glandula mempunyai cortex yang berwarna kuning dan medulla yang berwarna coklat tua.
Cortex menyekresikan hormon-hormon:
Medulla menyekresikan katekolamin epinefrin dan norepinefrin.
Arteri yang mendarahi masing-masing glandula suprarenalis adalah arteria phrenica inferior,
arteria renalis, dan aorta abdominalis. Sebuah vena keluar dari hilum masing-masing glandula.
Vena dari glandula suprarenalis dextra mengalirkan darah ke vena cava inferior, sementara vena
dari glandula sinistra mengalirkan darah ke vena renalis sinistra. Cairan limfe akan dialirkan ke
nodi limfatici aortici lateralis. Persarafan glandula suprarenalis diperoleh dari serabut
preganglionik simpatis dari nervus splanchnicus. 5. PANCREAS
Pancreas juga telah dibahas di bab ABDOMEN. Namun, selain sebagai kelenjar eksokrin yang
menghasilkan enzim-enzim pencernaan, pancreas juga merupakan kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon insulin dan glucagon. Kedua hormon tersebut dihasilkan di pulau
Langerhans pancreas, yang berguna dalam metabolism karbohidrat. Pancreas merupakan organ
retroperitoneal yang terletak di regio epigastrica dan hypochondriaca sinistra abdomen, di
belakang gaster dan duodenum sampai ke lien. Organ ini memiliki empat bagian yaitu caput,
collum, corpus, dan cauda. Caput pancreatis berbentuk seperti cakram dan terletak di
dalam bagian cekung duodenum. Sebagian caput meluas ke kiri di belakang arteri dan vena
mesenterica superior, disebut processus uncinatus. Collum pancreatic merupakan bagian pancreas
yang mengecil, menghubungkan caput dengan corpus. Collum terletak di depan pangkal vena
porta hepatis dan tempat dipercabangkannya arteri mesenterica superior oleh aorta. Corpus
pancreatic berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Cauda pancreatis
berjalan ke kiri atas depan menuju ligamentum lienorenale dan mengadakan hubungan dengan
hilum lienale.
Pancreas dipendarahi oleh arteri lienalis serta arteri pancreaticoduodenalis superior dan inferior.
Vena yang sesuai dengan arterinya akan mengalirkan darah ke vena porta hepatis. Cairan limfe
akan dibawa menuju nodi lymphoidei coeliaci dan mesenterici superiors. Innervasi pancreas
berasal dari serabut-serabut saraf simpatis dan parasimpatis dari nervus vagus.
Pembahasan mengenai gambaran pulau Langerhans sebagai penghasil hormon akan dibahas di
praktikum Histologi.
6. OVARIUM
Merupakan homolog dari testis, berbentuk oval, merupakan alat reproduksi yang setelah dewasa
akan menghasilkan ova dan sebagai kelenjar endokrin akan menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Pada nullipara (wanita yang belum melahirkan), ovarium terletak dorsal dari lig.
latum pada dinding lateral pelvis dan dilekatkan oleh mesovarium. Surface anatomi ovarium
terletak setinggi spina iliaca anterior superior dan sedikit di sebelah lateral linea lateralis.
Vaskularisasi ovarium berasal dari arteri ovarica yang dipercabangkan dari aorta abdominalis
setinggi vertebra L1. Vena ovarica dextra bermuara ke vena cava inferior
sementara vena ovarica sinistra ke vena renalis sinistra. Pembuluh limfe ovarium mengikuti a.
ovarica dan mengalirkan cairan limfe ke nodi paraaortici setinggi vertebra L1. Persarafan
ovarium berasal dari plexus aorticus dan mengikuti perjalanan a. ovarica. Pembuluh-pembuluh di
atas berjalan melalui apertura pelvis superior dan menyilang a. illiaca externa.
Alat penggantung ovarium adalah:
a. Mesovarium, adalah suatu duplikat dari mesenterium yang meluas ke dorsal dari lig. latum
dan margo mesovaricus.
b. Lig. suspensorium ovarii, merupakan bagian ligamentum latum yang terletak di antara
perlekatan mesovarium dan dinding lateral pelvis. Dalam ligamentum ini terdapat vasa ovarica,
plexus nervosus ovaricus, dan vasa lymphatica.
c. Lig. ovarii proprium, menghubungkan pinggir lateral uterus dengan ovarium.

7. TESTIS
Testis dalam bahasa Yunani adalah orchis, sehingga radang pada testis disebut orchitis. Bila
hanya satu, disebut testis. Bila lebih dari satu, disebut testes. Testes bersama tunica vaginalis
proprianya terletak di dalam cavum scroti. Testis kiri lebih rendah daripada testis kanan. Setelah
pubertas, selain sebagai organ reproduksi yang menghasilkan spermatozoa, testes juga berperan
sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen yang berguna untuk
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder laki-laki.

Sumber : . Ika SW, Mria WK .Anatomi endokrin karanganyar. Jurnal peduli masyarakat. Jawa
tengan huni 2021 Vol 3 no 2.

Anda mungkin juga menyukai