Anda di halaman 1dari 4

BAB 5

BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

Untuk membantu siswa mengembangkan potensi intelektual mereka, CTL mengajarkan


langkah-langkah yang dapat digunakan dalam berpikir kritis dan kreatif serta memberikan
kesempatan untuk menggunakan keahlian berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi ini
dalam dunia nyata. Berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi membidik baik berpikir kritis
maupun berpikir kreatif.

Berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam
kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil
keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir kritis
adalah kemampuan untuk mengatakan sesuatu dengan penuh percaya diri. Tujuan dari
berpikir kritis adalah untuk mencapai pemahaman yang mendalam. Berpikir kritis
memungkinkan siswa untuk menemukan kebenaran di tengah banjir kejadian dan informasi
yang mengelilingi mereka setiap hari. Berpikir kritis adalah berpikir dengan baik, dan
merenungkan tentang proses berpikir merupakan bagian dari berpikir dengan baik.

Berpikir kritis membantu kita memahami bagaimana kita memandang diri sendiri, bagaimana
kita memandang dunia, dan bagaimana kita berhubungan dengan orang lain.
Berpikir kritis adalah aktivitas mental sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang
toleran dengan pemikiran terbuka untuk memperluas pemahaman mereka. Pemikir kritis
meneliti dengan cermat proses berpikir mereka dan proses berpikir orang lain untuk
mendapatkan pemahaman yang paling lengkap. Bagian dari berpikir kreatif—berlawanan
dengan berpikir merusak—adalah mencari kesempatan untuk mengubah sesuatu menjadi
lebih baik.

BAB 6

SETIAP ORANG UNIK: MEMBANTU INDIVIDU TUMBUH DAN BERKEMBANG

Para guru CTL adalah sekaligus sebagai konsultan penelitian, pengawas proyek, penuntun


pemikiran kritis dan kreatif, perantara antara masyarakat bisnis dan para siswa, dan ahli di
bidang pelajaran mereka. Mereka juga adalah penasihat. Dari sekolah dasar hingga
universitas, siswa memperoleh manfaat dari hubungan yang baik dengan para guru
mereka. Para guru yang mengenal siswanya dapat melakukan lebih dari sekedar memberikan
kesempatan untuk menghubungkan pembelajaran dengan minat pribadi mereka titik seorang
guru dapat sangat mempengaruhi bagaimana seorang siswa melihat dirinya dan berhubungan
dengan orang lain.

Ketika para guru mengenal para siswanya, mereka bisa menolong siswanya menemukan
pelajaran, gagasan, dan keterampilan yang benar-benar menarik dan menyenangkan mereka
titik dengan menolong siswa mengenali minat dan bakat unik mereka, pada guru secara tidak
langsung membantu murid merasakan ke mana arah pekerjaan yang cocok untuk
mereka. Semua siswa berkembang dengan kecepatan mereka masing-masing. Harapan
memberitahukan kepada para siswa bahwa mereka pasti bisa menjadi apa yang mereka
inginkan. Seperti halnya para guru perlu mengetahui apa yang dialami para siswa di sekolah
mereka juga perlu mengetahui bagaimana wajah siswa-siswanya di luar sekolah.

Para guru memperbaiki persepsi mereka dengan cara mengakui bahwa mereka mungkin saja
salah, tetap membuka pikiran, dan mengenal kehidupan setiap siswa di rumah. Sangat
penting bagi para guru untuk belajar sebanyak mungkin mengenai situasi setiap siswa di
rumah latar belakang etnis mereka, budaya kepercayaan agama tradisi, dan cara belajar
mereka. Pengetahuan mengenai situasi rumah seorang anak, latar belakangnya, dan
agamanya adalah sangat penting bagi mereka yang mengajar menggunakan sistem pengajaran
dan pembelajaran kontekstual. Para guru CTL membimbing setiap siswa untuk
mengembangkan kecerdasan-kecerdasan yang mudah untuk mereka dan menumbuhkan
kecerdasan-kecerdasan yang merupakan tantangan untuk mereka.

Para guru CTL juga membantu para siswa menemukan potensi terpendam mereka dengan
cara memberikan mereka lingkungan yang meyakinkan dan mendukung secara
emosional. Ketika para guru membantu siswa untuk percaya pada diri mereka sendiri dan
untuk menemukan jalan mereka, para guru menginspirasikan mereka untuk mencapai standar
akademik yang bahkan paling sulit. Para guru menginspirasikan siswa untuk
mengembangkan potensi terpendam mereka yang tersembunyi untuk mengembangkan
kecerdasan mereka dan untuk menemukan bidang pekerjaan yang tepat untuk diri mereka
sendiri pekerjaan yang membuat hati mereka bernyanyi.

BAB 7

STANDAR TINGGI DAN PENILAIAN AUTENTIK


Menetapkan standar akademik yang tinggi untuk dicapai oleh para siswa merupakan
komponen penting dari CTL. Standar akademik, yang sering disebut dengan “standar
muatan”, adalah apa-apa yang harus diketahui dan dikuasai oleh seorang siswa setelah
menyelesaikan sebuah tugas, kegiatan, tugas praktik, atau setelah duduk di kelas tertentu.

Ketika para siswa melihat makna dalam pekerjaan mereka, ketika mereka diajak untuk
menerapkan pelajaran baru pada situasi yang menyentuh kehidupan mereka, mereka akan
bertahan sampai mereka berhasil.

CTL mengajak siswa untuk berani menerima tujuan-tujuan berat pendidikan seperti yang
dibuat oleh asosiasi profesional nasional departemen Pendidikan di berbagai tempat CTL
membuat tujuan-tujuan tersebut menjadi jelas dan eksplisit, menjadikan tujuan-tujuan
tersebut bermakna, dan memasukkannya ke setiap tugas sekolah.

Efektivitas menyisipkan tujuan yang menantang ke dalam kurikulum dapat dilihat pada
program Kuliah Kerja Nyata . KKN yang memakai semua komponen CTL merupakan
metode belajar yang memusatkan diri pada pengembangan pengetahuan akademik tertentu
dan kualitas diri sambil melayani kebutuhan masyarakat.

Saat ini, standar nasional yang dirancang untuk menuntun guru telah berubah menjadi ujian
standardisasi yang digunakan untuk mengukur prestasi siswa. Permasalahan dari penilaian
kinerja seseorang ini adalah pihak-pihak yang memberikan penilaian menganggap bahwa
hasil yang akan diukur—perjanjian yang berhasil dibukukan, lamanya waktu untuk
memasang suatu benda, tilang yang dikeluarkan—terpisah dari kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Pada umumnya para pendidik mengenali empat jenis penilaian autentik:
portofolio, pengukuran kinerja, proyek, dan jawaban tertulis secara lengkap. Dalam kategori
yang luas tersebut, kemungkinan untuk melakukan penilaian autentik sangatlah besar.
Semua siswa harus mencapai standar tinggi. Kesejahteraan mereka pada abad ke-21
bergantung pada hal itu. Tujuan pendidikan yang memadukan standar dari luar memberikan
tujuan yang layak dikejar. Para pelajar akan mampu meraih tujuan yang telah ditetapkan
ketika tujuan itu berarti bagi mereka.

BAB 8

CTL: SEBUAH JALAN MENUJU KEUNGGULAN UNTUK SEMUA ORANG


CTL, dengan penekanan pada belajar dengan melakukan, menyediakan sebuah jalan menuju
keunggulan akademik yang dapat diikuti oleh semua siswa. CTL berhasil karena saat siswa
menggunakan pengetahuan baru untuk tujuan yang berarti, mereka memberi makna pada
pengetahuan itu.

Menggunakan CTL berarti memberi para siswa kesempatan untuk menemukan makna dan
arti diri dalam pelajaran akademik dengan benar-benar mengaitkan pekerjaan sekolah dengan
kehidupan sehari-hari dan minat mereka.

CTL tidak mengajak untuk mengesampingkan cara-cara pengajaran yang lain. CTL
ditawarkan sebagai sebuah pendekatan holistik terhadap pendidikan yang dapat digunakan
oleh semua siswa—baik yang sangat berbakat maupun siswa yang mengalami kesulitan
belajar. CTL ditawarkan sebagai satu strategi yang sangat menarik diantara banyak metode
pengajaran lainnya. Keampuhan CTL terletak pada kesempatan yang diberikan kepada semua
siswa untuk mengembangkan harapan mereka, untuk mengembangkan bakat mereka, dan
mengetahui informasi terbaru, serta menjadi anggota sebuah masyarakat demokrasi yang
cakap.

Anda mungkin juga menyukai