Anda di halaman 1dari 2

Nama : muhammad ramli

Npm : 201010469
Kelas : hukum inter khusus B

1. Latar Belakang Hukum Laut Internasional di Indonesia

KUU Amana Gappa (dlm Bhs/Adat Bugis) mengatur pelayaran dan perniagaan.
Ilmuwan yg disewa VOC (Bld) berpendapat bahwa strategi memasuki kepulauan Indonesia
adalah: Jiwa Indonesia ada di laut, rebutlah penguasaan atas laut, dan Indonesia dapat
dijinakkan.
Sejak semula bangsa Indonesia adalah manusia2 bahari yang handal dan piawai: memiliki
kapal2 samodera spt yg dimiliki Eropa, bertiang dan bergeladak banyak lengkap dengan
artilerinya, yg sampai dengan abad XV masih mengarungi Samodera Hindia dan Pasifik.
Jejak2 budaya sebagai bangsa bahari dapat ditemukan tersebar di seluruh kawasan lautan
Hindia & Pasifik:
Madagaskar di Barat,kepulauan Paskah diTimur,Hawai di Utara, dan Selandia Baru di
Selatan.

2. Zaman Romawi
Dasar penguasaan: res communis omnium (hak bersama seluruh ummat) benih ajaran
kebebasan lautan dilawankan dengan azas res nullius: lautan tdk ada yg memiliki, shg jika
ada yg dpt menguasai dapat pula memilikinya berlandaskan pada paham occupatio
(occupation/okupasi).

3. Abad Pertengahan
Setelah wilayah tepian Laut Tengah menjadi Negara2 merdeka, mereka mulai
merasakan perlunya utk mengklaim lautan
- Venetia Laut Adriatik
- Genoa Laut Liguria
- Pisa Laut Thyrhenia

4. Mare Clausum (laut tertutup) vs Mare Liberum (laut terbuka).


Hugo Grotius (Hugo de Groot) menulis buku Mare Liberum (1609) utk perjuangkan
hak org Bld atau org lain selain Portugis & Spanyol utk mengarungi lautan.

5. Jarak Tembakan Meriam & Asal-usul Kaidah Lebar Laut Teritorial 3 mil laut.

Cornelis van Bynkershoek (Bld) dlm bukunya De Dominio Maris Dissertatio,


mengajukan konsep Terrae protestas finitur ubi finitur armorum vis (kedaulatan teritorial
berakhir dimana kekuatan senjata berakhir) ditulis dlm rangka menolak argumentasi Selden
yg mengklaim bagian2 laut yg luas bg negara pantai.
6. Kekuasaan Negara atas Laut.
Sejarah menunjukan mengenai telah adanya kesepakatan ttg pembagian lautan mjd 2
bagian: laut teritorial & laut lepas Dmk pula, pd akhirnya telah ada kesepakatan ttg rejim
lebar laut teritorial 3 ml dan masalah isi pengertian kedaulatan yg mencakup sgl segi
kepentingan negara pantai.

7. Konfrensi Kodifikasi Den Haag th 1930.


Kelanjutan Konperensi Perdamaian Den Haag tahun 1899-1901 Konperensi
Kodifikasi tahun 1907 yg hasil Konvensi-konvensi Perang dan Netralitas.

Permasalahan yg dikonperensikan:
- kewarganegaraan (nationality)
- laut teritorial (territorial sea)
- tanggung-jawab negara terhadap kerugian yg ditimbulkan thd pribadi dan atau
kekayaanorg asing.

8. Perkembangan Hukum Laut setelah PD II


Setidak-tidknya ada 3 faktor yg sbbk perubahan pd hk laut int'l:
- banyak negara yg merdeka.
- kemajuan teknologi.
- tambah bergtgnya negara pd lautan, trtm smbr kekayaan alamnya.

9. Konferensi Hukum Laut Jenewa th 1958


Diselenggarakan tgl 24/2 - 27/4 1958 di Jenewa, dan dihadiri 86 negara.
berdasarkan Res. MU PBB No. 1105 (XI) tgl 21/2-1957 bhw dlm bahas hk laut tdk hanya
dr sisi hk, ttp hrs juga perhatikan aspek2 teknik, biologi, ekonomi & politik.

# Laut teritorial (territorial sea)

Perairan sepanjang 12 mil laut diukur dari garis pangkal kepulauan di mana
Indonesia memiliki kedaulatan penuh atas wilayah laut, dasar laut, subsoil, dan udara
berikut sumber daya alam yang terkandung di dalamnya.

# Zona ekonomi eksklusif (exclusive economic zone)

Menurut UU Nomor 5 Tahun 1983 Pasal 2 Tentang Zona Ekonomi Eksklusif


Indonesia, ZEE adalah jalur di luar dan berbatasan dengan laut wilayah Indonesia. Ini
ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang perairan Indoensia.

Anda mungkin juga menyukai