SINONIM
adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang
sama atau mirip.
Sinonim adalah bentuk bahasa yg maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain
contoh verb
buy dan purchase
artinya sama, membeli
contoh adjective
big dan large
artinya sama, besar
contoh adverb
quickly dan speedily
artinya sama, dengan cepat
contoh preposition
on dan upon
artinya sama, di atas
Namun perlu dicatat, arti kata suatu sinonim akan berbeda sesuai penggunaanya dalam kalimat.
contoh:
pupil, jika digunakan dalam bahasa sehari hari, berarti murid. Teacher and pupil (= guru dan murid)
namun,
pupil, jika digunakan terkait indera mata, maka maksudnya berarti bagian warna hitam di dalam
mata.
2. WORD ORDER
Dalam ilmu bahasa word order typology adalah ilmu yang mempelajari susunan sintaksis
constituen bahasa. Bagaimana sebuah kata disusun sesuai pola penyusunan yang
benar. Dan dengan word order ini lah kita bisa membedakan kalimat yang satu dengan
yang lainnya secara susunan atau urutan tata bahasanya.
Kita semua tahu bahwa Semua bahasa mempunyai pola penyusunan kalimat sendiri,
namun pada umumnya pola penyusunan kalimatnya sama meskipun ada beberapa
bahasa yang berbeda. ada yang S P O K (Bahasa Indonesia) dan S V O, S V O I atau
S V I O (Bahasa Inggris).
Pada umumnya, terutama bahasa inggris pola penyusunan kata/ kalimatnya adalah S +
V + O (Subjek + Predikat/kata Kerja + Objek/yang dikenai pekerjaan).
Contoh.
subjec
verb(s) Object
t
I Speak English
Kalau kamu sudah mahir tingkat awal seperti diatas, sekarang lihat dan perhatikan aturan
word order dibawah ini.
indirec
subjec direct
Verb t Place time
t object
object
at
will the
I you schoo tomorrow.
tell story
l
Dalam subordinate clauses, word order sama dengan bentuk pada simple affirmative sentences.
(Conjunctions sering digunakan diantara 2 klausa):
indirec direct
conjunctio Subjec verb(s plac
t objec time
n t ) e
object t
at
the tomorro
I will tell you schoo
story w…
l
don’t
because I time now.
have
Dalam bentuk pertanyaan, urutan kata subjek-verba-obyek adalah sama seperti kalimat afirmatif.
Satu-satunya hal yang berbeda adalah bahwa kita biasanya harus meletakkan kata kerja bantu (atau kata
kerja utama “BE”) sebelum subjek. Untuk bentuk pertanyaan kita meletakkan Be diawal kalimat.
like to
What Would you me
tell
in
a
Did you have your yesterday?
party
flat
Jika kamu mau bertanya tentang subjek dalam kalimat kamu tidak perlu auxiliary verb. Dalam bentukintrogatif
kata Tanya menempati posisi subjek yaitu diawal kalimat.
Who asked yo
Contoh kalimat
She eats banana
Jordan goes to market
3. DEMONSTRATIVE PRONOUN
this
that
these
those
Bentuknya sama persis dengan demonstrative adjective.
these, those
These are more shiny than those. (mengarah pada benda)
I love that place.
I love that. (Saya suka tempat itu.)
(Saya suka itu.) that menerangkan object-place
Article dalam tata Bahasa Inggris merupakan sebuah kata yang digunakan untuk memodifikasi sebuah kata benda seperti orang,
tempat, objek atau ide. Pada dasarnya, article bisa dikatakan sebagai sebuah adjective atau kata sifat karena fungsinya yang sama
yaitu untuk memodifikasi noun atau kata benda. Berbeda dari adjective yang memodifikasi noun melalui deskripsi, article digunakan
sebagai elemen untuk menunjuk atau merujuk pada noun itu sendiri.
Jenis-Jenis Articles dalam Bahasa Inggris
Dalam Bahasa Inggris, ada dua jenis articles yang digunakan secara tulis maupun lisan yaitu definite dan indefinite articles. Untuk lebih
jelasnya, mari kita lihat tabel berikut ini:
Dari contoh di atas, kata advertisement yang diawali dengan vowel ‘e’ dan kata hour yang diawali dengan vowel ‘a’ menggunakan
indefinite article “an”. Sedangkan kata uniform yang diawali dengan konsonan ‘y’ dan kata book yang diawali dengan konsonan ‘b’
menggunakan indefinite article “a”. Yang perlu diperlu diperhatikan adalah bukan huruf awal dari kata tersebut yang menentukan
penggunaan indefinite articlenya, melainkan bunyi awal dari kata tersebut.
Contoh Penggunaan Articles a, an dan the dalam Kalimat
a
I need a phone (Saya membutuhkan sebuah ponsel)
Do you have a pen? (Apakah anda memiliki sebuah pulpen?”
an
I think I see an apple on the table this morning (Saya pikir saya melihat sebuah apel di meja tadi pagi)
It is just an event in history (Itu hanyalah sebuah kejadian dalam sejarah)
the
The moon shines bright in the sky (Bulan itu bersinar terang di langit)
I do not like the freckles on my face (Aku tidak suka dengan bintik hitam di wajahku)
2. Ungkapan rasa setuju yang kedua yaitu Mild Agreement, yaitu ungkapan yang kita gunakan ketika kita ingin menunjukkan rasa
setuju namun belum benar-benar yakin 100 persen. Tentu sahabat pernah bukan merasakannya? Yakin tapi belum 100%! Nah, dalam
bahasa Inggris dapat kita gunakan beberapa ungkapan berikut ini:
I suppose so….
You may be right there bro!
I agree….
Tell me about it!
That’s true, I suppose….
2. Ungkapan tidak setuju (Disagreement) yang kedua kita kenal dengan istilah Mild Disagreement. Ungkapan ini kita gunakan ketika
kita ingin menyampaikan rasa tidak setuju namun dengan cara yang halus. Berikut ini adalah beberapa ungkapan yang biasa
digunakan:
1. Aku pikir Valentino Rossi adalah seorang pembalap yang benar-benar luar biasa.
2. Maaf sob, saya tidak berpikir begitu.
3. Hei Fizi, apa pendapat kamu tentang Jokowi?
4. Saya sangat suka dengan film itu.
5. Aku minta maaf Fizi, aku pikir kamu Filmnya sangat membosankan. Aku sangat tidak setuju dengan kamu. Alurnya sangat
datar. Aku pikir, itu membuat para penonton tertidur ketika mereka menontonnya.
6. Saya pikir Susi dan Memei suka menonton film Upin dan Ipin.
7. Aku percaya bahwa Santi dan Meichan suka menonton film Upin dan Ipin tapi aku tidak yakin bahwa pacar mereka juga
menyukainya.
8. Hey sob, lihat motor Harley Davidson ku yang baru! Harley yang sangat mewah, bukan?
9. Tentu, kamu sangat tepat sekali. Itu adalah salah satu motor paling bertenaga di dunia.
10. Aku percaya bahwa Taufik Hidayat mempunyai sebuah rencana rahasia untuk memenangkan pertandingan final tersebut,
tetapi pelatihnya tidak yakin tentang rencananya.
6. TENSES
Pengertian, Rumus, Contoh dan Macam macam Tenses Bahasa Inggris – Tenses adalah kata kerja dalam bahasa Inggris untuk
menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa (sekarang, waktu yang akan datang / besok, dan masa lampau).
Berikut adalah macam-macam tenses beserta rumus, dan contohnya:
Rumus Verbal
(+) S + V1 s/es + O
Rumus Nominal
(?) Be + S + ANA ?
(+) S + be + V-ing + O
(?) Be + S + V-ing + O…
Rumus Nominal
(+) He is handsome.
(?) Is he handsome?
Rumus Verbal:
(+) S + Have/Has + V3 + O
(?) have/has + S + V3 + O
Rumus Nominal:
Rumus Verbal:
Rumus Nominal:
Past Tense (Waktu Lampau)
Simple Past Tense (Waktu lampau sederhana)
Simple Past Tense adalah tenses yang digunakan untuk menyatakan kegiatan yang terjadi dimasa lampau dan waktu terjadinya persitiwa itu
telah diketahui.
Rumus Verbal:
Rumus Nominal:
(?) to be 2 + S + ANA ?
Note:
Rumus Verbal:
Rumus Nominal:
(?) to be 2 + S + ANA ?
Rumus Verbal:
(+) S + had + V3
(?) Had + S + V3
Rumus Nominal:
(+) She had helped her mother after she played a game.
(-) She had not helped her mother after she played a game.
(?) Had she helped her mother after she played a game?
Rumus Verbal
Rumus Nominal
(+) Isna had been sleeping for 5 hours before Her father woke up.
(-) Isna had not been sleeping for 5 hours before Her fathe woke up.
(?) Had she been sleeping for 5 hours before her father woke up?
Future Tense (Waktu yang Akan Datang)
Simple Future Tense (Waktu Akan Datang Sederhana)
Simple Future Tense digunakan untuk menyatakan perbuatan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Rumus Verbal :
Rumus Nominal :
Rumus Verbal :
Rumus Nominal :
(-) I will not have been a famous artist within twenty years ahead.
(?) Will I have been a famous artist within twenty years ahead.
Past Future (Akan datang di waktu lampau)
Simple Past Future Tense (Waktu Akan Datang Di Waktu Lampau)
Simple Past Future Tense digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang terjadi atau
dilakukan secara berulang-ulang atau sudah menjadi kebiasaan di masa lampau, penggunaan
kata “would” dalam kalimat biasanya menunjukkan bahwa pembicara ingin sesuatu itu
terjadi di masa depan, yang mungkin atau tidak mungkin menjadi kenyataan.
Rumus Verbal :
(+) S + Would/Should + V1 + O + ANA
(-) S + Would/Should + Not + V1 + O + ANA
(?) Would/Should + S + V1 + O + ANA
Rumus Nominal :
(+) S + Would/Should + Be + O + ANA
(-) S + Would/Should + Not + Be + O + ANA
(?) Would/Should + S + Be + O + ANA
Contoh Kalimat Verbal Simple Past Future Tense:
(+) They will go home soon.
(-) They will not go home soon.
(?) Would they go home soon?
Contoh Kalimat Nominal Simple Past Future Tense:
(+) we should be there last month.
(-) we shouldn’t be there last month.
(?) Sould we be there last month?
Past Future Continuous Tense (Waktu Akan Sedang Terjadi Diwaktu Lampau)
Past Future Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau
peristiwa yang akan sudah sedang berlangsung pada waktu lampau.
Rumus Verbal :
(+) S + Would/Should + Be + V-ing + O + ANA
(-) S + Would/Should + Not + Be + V-ing + O + ANA
(?) Would/Should + S + Be + V-ing + O + ANA
Rumus Nominal :
(+) S + Would/Should + Be + Being + O + ANA
(-) S + Would/Should + Not + Be + Being + O + ANA
(?) Would/Should + S + Be + Being + O + ANA
Contoh Kalimat Verbal Past Future Continuous Tense:
(+) My mother would be cooking vegetables at this hour yesterday morning.
(-) My mother would not be cooking vegetables at this hour yesterday morning.
(?) should you be being a art director if I did work at Pixar studio?
Rumus Verbal :
Rumus Nominal :
(+) She would have come here if she had called him.
(-) She wouldn’t have come here if she had not called him.
(?) would she have come here if she had called him ?
(-) I should not have been at Studio if they had not invited me.
(?) should you have been at Studio there if they had invited me ?
Past Future Perfect Continuous Tense (Waktu yang sudah sedang berlangsung pada waktu lampau)
Past Future Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang akan sedang berlangsung.
Rumus Verbal :
Rumus Nominal :
(+) My boyfriend would have been giving flower at this hour yesterday morning.
(-) My boyfriend would not have been giving flower at this hour yesterday morning.
(?) Would your boyfriend have been giving flower at this hour yesterday morning?
(?) Should you have been being art director by studying animation?
7. PASSIVE VOICE
Lihat juga:
Catatan:
Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara
dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have
been); sedangkan past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.
Contoh:
Contoh:
subject: I
I am paid in dollars.
be: am (Saya dibayar dalam dollar.)
pp: paid
Contoh:
I have a great new idea. —> tidak dapat dipasifkan dengan: A great new idea is had by me.
The snack contains aspartame. —> tidak dapat dipasifkan dengan: Aspartame is contained by the snack.
8. REVERENSI GRAMATIKAL
Menurut Wikipedia, definisi grammar adalah kumpulan kaidah tentang struktur gramatikal bahasa. Kumpulan kaidah ini
lazim dikenal sebagai tata bahasa.
Dalam bahasa Inggris, grammar terdiri dari 8 bagian (lazim disebut part of speech). Mari kita ulas satu-satu.
6. Determiner
Determiner adalah kata atau kelompok kata yang ditempatkan di depan kata benda untuk membatasi makna kata
benda tersebut. Contoh determiner adalah the, a, an, some, any, dan sebagainya.
9. KATA PENGHUBUNG
Secara garis besar. modal dibagi menjadi dua, yaitu modals present dan modals past.
Perhatikan tabel berikut ini.
Should (harus/sebaiknya) –
Ought to (harus/sebaiknya) –
Catatan:
Selain contoh modal di atas. ada beberapa kata yang juga memiliki makna yang sama,
seperti :
Yang dimaksud dengan be adalah to be seperti: is, am. are, was, dan were.
Adapun formula dari modal adalah sebagai berikut :
( + ) S + modal + V1 + ( O )
( – ) S + modal + not + V1 + ( O )
( ? ) modal + S + V1 + ( O ) ?
1. Can/could
a. Menyatakan kemampuan
Contoh :
I could not sing this song beautifully. ( Aku tidak bisa menyanyikan lagu ini
dengan baik. )
b. Menyatakan kemungkinan
Contoh:
c. Menyatakan Izin
Contoh:
Contoh:
Catatan: Dalam kasus permohonan. could lebih sopan dari- pada can.
2. May/might
a. Untuk menyatakan kemungkinan (tidak yakin 100%)
Contoh :
Tia does not come to the class, she may get up late. ( Tia tidak masuk sekolah. dia
mungkin bangun ke- siangan. )
shinta might not be angry because I am her boyfriend. Shinta mungkin tidak marah
karena aku adalah pacarnya.
Contoh:
3. Must / had to
Untuk menyatakan keharusan
Contoh:
Contoh:
After studying all the day. you must be so tired. ( Setelah belajar seharian, kamu
pasti kecapaian. )
Since you do not practice seriously, you must not Win the dance competition.
( Karena kamu tidak berlatih dengan serius. kamu pasti tidak akan menang dalam
lomba menari.
4. Shall
a. Shall digunakan untuk I dan we. dan Shall digunakan untuk menyatakan suatu rencana.
Contoh:
We shall return the books this week end. ( Kami akan mengembalikan buku-buku
ini akhir pekan ini. )
I shall not text you tonight. ( Aku tidak akan SMS kamu nanti malam. )
Contoh:
5. Should
Should digunakan untuk menyatakan saran. Dalam bahasa Indonesia, kata ini memiliki
makna sebaiknya. Berbeda dengan must, shouldtidak begitu mengharuskan seseorang
untuk melakukan saran tersebut.
Contoh :
You look so tired, you should take a rest. ( Kamu terlihat sangat capek, kamu
sebaiknya beristirahat. )
She Should tell me where she will go. ( Dia sebaiknya memberitahuku ke mana
dia akan pergi. )
Should I give You The money? ( Haruskah aku memberimu uang? )
You should take the test. ( Kamu sebaiknya ikut tes itu. )
6. Will
a. Digunakan untuk menyatakan suatu rencana (plan)
Contoh :
Contoh:
Contoh:
If it rains tonight, I will not come. ( Jika nanti malam hujan. aku tidak akan
datang. )
My parents will buy a new house if they have sold the old house. ( Orang tuaku
akan membeli rumah baru jika mereka sudah menjual rumah tua. )
7. Would
a. Digunakan untuk menyatakan suatu rencana di masa lampau (plan)
Contoh :
I would visit Bali last semester but I did not have money. ( Aku akan mengunjungi
Bali semester akhir tapi aku tidak memiliki uang. )
I would sleep last night, but it was too noisy. ( Aku akan tidur semalam tapi
berisik sekali. )
8. Ought to
Ought to digunakan untuk menyatakan saran. Namun. saran tersebut tidak begitu kuat
atau memaksa.
Contoh :
Bentuk modal yang lain adalah yang modal+ perfect yang di- gunakan untuk
menunjukkan masa lampau. Formula untuk bentuk modal ini adalah sebagai berikut:
1. Must have
Digunakan untuk menyimpulkan kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Modal jenis ini menyatakan bahwa penutur sangat yakin dengan kesimpulan yang
dibuatnya.
Contoh:
2. May/Might have
Digunakan untuk menyimpulkan kemungkinan yang terjadi pada masa lampau. Modal
jenis ini menyatakan bahwa pe-nutur tidak begitu yakin dengan ucapannya.
Contoh:
Jane 0did not come to work this morning. She might have beensick. ( Jane tidak
masuk kerja pagi ini. Mungkin dia sakit.
Shinta failed in the exam. She mav have not studied. ( Shinta tidak lulus ujian. Dia
mungkin tidak belajar. )
3. Could have
Digunakan untuk menyatakan kemampuan yang tidak di- laksanakan pada masa lampau.
Contoh:
I believe that he could have been an outstanding student. ( Aku percaya bahwa dia
sebenarnya bisa menjadi siswa teladan. (Kalimat tersebut maksudnya meskipun
dia bisa, namun dia tidak berusaha mewujudkannya.)
CONDITIONAL
Conditional tenses are used to speculate about what could happen, what might have happened, and
what we wish would happen. In English, most sentences using the conditional contain the word if.
Many conditional forms in English are used in sentences that include verbs in one of the past tenses.
This usage is referred to as "the unreal past" because we use a past tense but we are not actually
referring to something that happened in the past. There are five main ways of constructing conditional
sentences in English. In all cases, these sentences are made up of an if clause and a main clause. In
many negative conditional sentences, there is an equivalent sentence construction using
"unless" instead of "if".
Type 1 A possible condition and its probable result Simple present Simple future
Type 2 A hypothetical condition and its probable result Simple past Present conditi
Type 3 An unreal past condition and its probable result in the past Past perfect Perfect conditio
Mixed type An unreal past condition and its probable result in the present Past perfect Present contdit
TYPE 1 CONDITIONAL
The type 1 conditional is used to refer to the present or future where the situation is real. The type
1 conditional refers to a possible condition and its probable result. In these sentences the if clause is
in the simple present, and the main clause is in the simple future.
TYPE 2 CONDITIONAL
The type 2 conditional is used to refer to a time that is now or any time, and a situation that
is unreal. These sentences are not based on fact. The type 2 conditional is used to refer to a
hypothetical condition and its probable result. In type 2 conditional sentences, the if clause uses the
simple past, and the main clause uses the present conditional.
If clause Main clause
If this thing happened that thing would happen. (but I'm not sure this
that thing would be happening.
Read more about how to use the type 2 conditional with the present conditional and how to use the
present continuous conditional in type 2 conditional sentence.
TYPE 3 CONDITIONAL
The type 3 conditional is used to refer to a time that is in the past, and a situation that is contrary to
reality. The facts they are based on are the opposite of what is expressed. The type 3 conditional is
used to refer to an unreal past condition and its probable past result. In type 3 conditional sentences,
the if clause uses the past perfect, and the main clause uses the perfect conditional.
If this thing had happened that thing would have happened. (but neither of those
that thing would have been happening.
If you had studied harder you would have passed the exam.
Read more about how to use the type 3 conditional with the perfect conditional tense, and how to use
the perfect continuous conditional in type 3 conditional sentences.
MIXED TYPE CONDITIONAL
The mixed type conditional is used to refer to a time that is in the past, and a situation that
is ongoing into the present. The facts they are based on are the opposite of what is expressed. The
mixed type conditional is used to refer to an unreal past condition and its probable result in the
present. In mixed type conditional sentences, the if clause uses the past perfect, and the main clause
uses the present conditional.
If this thing had happened that thing would happen. (but this thing didn't happen so that thing isn't
If you weren't afraid of spiders you would have picked it up and put it outside.
Pengertian
Kali ini akan dibahas mengenai adjective derivation. Sebelum mengetahui lebih lanjut, ada
baiknya mengetahui terlebih dahulu apa itu derivation. Derivation dalam bahasa Indonesia
adalah turunan. Derivation merupakan proses pembentukan kata dasar dengan cara
menambahkan imbuhan (affix), berupa awalan (prefix), dan akhiran (suffix). Setelah diberi kata
imbuhan makan kata tersebut akan memiliki arti yang berbeda dari sebelumnya. Salah satu jenis
derivation adalah adjective derivation, yakni proses pembentukan kata turunan yang akan
mengakibatkan arti dari suatu kata sifat berbeda dari arti sebelumnya. Kata sifat tersebut diberi
imbuhan berupa awalan atau akhiran. Agar lebih paham mengenai adjective derivation, berikut
akan diberikan beberapa contoh.
Contoh Kalimat
Kata Contoh Kalimat
Childish à Child (noun) + ish Marry is still childish (Marry masih kekanakan)
Kata Contoh Kalimat
(suffix)
Useless à Use (verb) + less This closet is useless (lemari ini tak berguna)
(suffix)
Talkative à Talk (verb) + ative A teacher should be talkative (Seorang guru harus banyak bicara)
(suffix)
Changable à Change (verb) Can you make this format changable? ( bisakah kau mengubah format
+able (suffix) ini agar bisa diubah?)
Different à Differ (verb) + ent I know I am different (Aku tahu aku berbeda)
(suffix)
Melted à Melt (verb) + The ice cream is melted because of the high temperature in teh air (Es
ed(suffix) krimnya meleleh karena suhu yang tingi di udara)
Tabel di atas adalah beberapa contoh untuk adjective derivation. Pada intinya kata-kata yang
ada sebelumnya diberi imbuhan, kemudian akan berubah artinya dan untuk kategorinya
adjective derivation, akan menempati kategori part of speech sebagai kata sifat atau adjective.
Sekian materi mengenai adjective derivation, semoga kalian paham ya.
Contents
1 Pengertian,Unsur,Jenis, Dan Contoh Sentence (Kalimat) Dalam Bahasa
Inggris
o 1.1 SENTENCES (KALIMAT)
o 1.2 THE ELEMENT OF SENTENCES (UNSUR-UNSUR KALIMAT)
o 1.3 THE KINDS OF SENTENCES (JENIS-JENIS KALIMAT)
o 1.4 Share this:
Pengertian,Unsur,Jenis, Dan Contoh
Sentence (Kalimat) Dalam Bahasa Inggris
Dikutip Dari BUKU : MEGA BANK OF GRAMMAR
SENTENCES (KALIMAT)
THE MEANING OF SENTENCES (PENGERTIAN KALIMAT)
Kalimat adalah serangkaian kata yang minimal terdiri dari subjek dan
predikat, sehingga memiliki makna dan pengertian yang sempurna.
Sebuah kalimat bisa juga dimodifikasi dengan objek serta keterangan
tempat, waktu, atau cara. Dalam sebuah kalimat, tidak semua predikat
memiliki objek. Hal ini dikarenakan tidak semua kata kerja
membutuhkan objek.
Contoh :
b. Compound subject (subjek gabungan)
Yaitu subjek yang terdiri dari lebih dari suku kata yang digabungkan.
Namun, gabungan kata tersebut masih merupakan satu kesatuan.
2. Predicate (Predikat)
b. Verb phrase
Verb jenis ini terdiri dari kombinasi antara verb dengan satu atau lebih
auxiliary. Perhatikan contoh berikut ini.
3. Object (Objek)
4. Complement (Pelengkap)
b. Setelah linking verbs (kata kerja penghubung)
5. Adverb (Keterangan)
Yaitu kata yang memodifikasi kata kerja, kata sifat, maupun kata
keterangan lain. Adjective bisa menjadi adverb dengan menambahkan –
ly di akhir kata. Adverb dibagi menjadi 3, yakni yang menunjukkan
keterangan cara, waktu, dan tempat. Perhatikan contoh di bawah ini :
2. Kalimat nonverbal
Yaitu kalimat yang predikatnya tidak berupa kata kerja. Biasanya berupa
to be. Perhatikan contoh berikut ini:
Report
From Wikipedia, the free encyclopedia
Contents
1Usage
2Attributes
3Standard Elements
4Types
5See also
6References
7Further reading
Usage[edit]
Reports fill a vast array of informational needs for a spectrum of audiences. They may be used to
keep track of information, evaluate a strategy, or make decisions. Written reports are documents
which present focused and salient content, generally to a specific audience. An example of an
official report would be a police report, which could have legally binding consequences. Other
types of reports, such as Consumer Reports, inform the public about the quality of products
available on the market. Reports are used in government, business, education, science, and
other fields, often to display the results of an experiment, investigation or inquiry.
Attributes[edit]
One of the most common formats for presenting reports is IMRAD—introduction, methods,
results, and discussion. This structure, standard for the genre, mirrors traditional publication of
scientific research and summons the ethos and credibility of that discipline. Reports are not
required to follow this pattern and may use alternative methods such as the problem-solution
format, wherein the author first lists an issue and then details what must be done to fix the
problem. Transparency and a focus on quality are keys to writing a useful report. Accuracy is
also important. Faulty numbers in a financial report could lead to disastrous consequences.
Standard Elements[edit]
Reports use features such as tables, graphics, images, voice, or specialized vocabulary in order
to persuade a specific audience to undertake an action or inform the reader of the subject at
hand. Some common elements of written reports include headings to indicate topics and help the
reader locate relevant information quickly, and visual elements such as charts, tables and
figures, which are useful for breaking up large sections of text and making complex issues more
accessible. Lengthy written reports will almost always contain a table of contents, appendices,
footnotes, and references. A bibliography or list of references will appear at the end of any
credible report and citations are often included within the text itself. Complex terms are explained
within the body of the report or listed as footnotes in order to make the report easier to follow. A
short summary of the report's contents, called an abstract, may appear in the beginning so that
the audience knows what the report will cover. Online reports often contain hyperlinks to internal
or external sources as well.
Verbal reports differ from written reports in the minutiae of their format, but they still educate or
advocate for a course of action. Quality reports will be well researched and the speaker will list
their sources if at all possible.
Types[edit]
Some examples of reports are:
Annual reports
Auditor's reports
Book reports
Bound report
Retail report
Census reports
Credit reports
Demographic reports
Expense report
Experience report
Inspection reports
Military reports
Police reports
Policy reports
Informal reports
Progress reports
Investigative reports
Technical or scientific reports
Trip reports
White papers
Appraisal reports
Workplace reports[2]
See also[edit]
Customer relationship management
Data quality
Decision support system
Enterprise application integration
Enterprise resource planning
Global Reporting Initiative
Grey Literature International Steering Committee – International guidelines for the production
of scientific and technical reports
Management information system
References[edit]
1. Jump up^ "Report - definition of report by The Free Dictionary". TheFreeDictionary.com.
2. Jump up^ "Report". archive.org. Archived from the original on 2014-03-19.[unreliable source?]
Further reading[edit]
Blicq, Ronald (2003). "Technically-Write!". Prentice Hall. ISBN 0-13-114878-8.
Gerson, Sharon and Gerson, Steven (2005). Technical Writing: Process and Product.
Prentice Hall. ISBN 0-13-119664-2.
Lannon, John (2007). Technical Communication. Longman. ISBN 0-205-55957-3.
pernah membuat kesimpulan tentang suatu kejadian atau peristiwa yang telah lalu?
pernah menyesali suatu kejadian yang pernah dilakukan atau oleh orang lain?
Dalam kehidupan sehari- hari kita pasti berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, baik rekan,
kerabat, atau keluarga. pastinya dalam interaksi dan komunikasi biasanya berisi suatu kesimpulan atau
ungkapan penyesalan akan sesuatu hal yang telah kita lakukan atau yang dilakukan oleh orang lain.
kalimat-kalimat yang kita ungkapkan biasanya seperti ini:
“aku dihukum oleh Pak Arman karena terlambat masuk ruang kelas. seharusnya aku sudah berada pukul
06:20 pagi di sekolah.” atau mungkin seperti ini “ Andri sudah berjuang mati-matian untuk masuk ke
perguruan Tinggi setahun yang lalu, dia sudah belajar dengan giat. seharusnya dia bisa lulus test untuk
masuk perguruan tinggi tahun ini”.
pastinya masih banyak kalimat-kalimat lainnya yang sering kita ucapkan yang berisi tentang kesimpulan
ataupun sebuah penyesalan. Nah bagaimana dengan mengungkapkan kalimat-kalimat tersebut
menggunakan bahasa Inggris? caranya mudah, mari kita lihat bagaimana cara menggunakan ungkapan-
ungkapan tersebut dalam bahasa Inggris.
kesimpulan atau pun penyesalan dalam bahasa Inggris dapat diungkapkan dengan menggunakan pola
kalimat:
Tentu anda sudah mengenal apa itu Modals Auxiliary bukan? “ apa?” masih belum kenal juga dengan
Modals Auxiliary. Baiklah Modals auxiliary itu adalah kata kerja bantu yang terdiri
dari Can, may, Must, shall, will, could, might, should dan would. Masing -masing dari kata-kata
tersebut memiliki fungsi khusus untuk membantu kata kerja lainnya dalam kalimat bahasa Inggris.
Dengan menggunakan kata- kata kerja bantu tersebut kita dapat menggunakannya untuk menyatakan hal-
hal yang lebih spesifik salah satunya untuk mengungkapkan kesimpulan atau penyesalan. perhatikan
contoh berikut ini:
* Ani is the best and smartest student in my class, She must have studied hard. (Ani adalah siswa paling
terbaik dan plaing cerdas dikelasku, dia pasti belajar dengan giat)
* I prepared some meals for them, they must have delighted to learn together. (saya telah menyiapkan
makanan (camilan) untuk mereka. mereka tentunya senang belajar bersama)
* in fact, I could have passed on my last examination class because I have prepared myself
before. (sebenarnya, saya bisa menyelesaikan ujian akhir sekolah karena saya telah mempersiapkan diri
saya sebelumnya)
* I failed in the National examination this year, I should have studied hard (saya gagal dalam ujian akhir
Nasional tahun ini, seharusnya saya belajar lebih giat)