Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan perbedaan dari jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka

Jamu1 Obat Herbal Terstandar2 Fitofarmaka3


Jamu adalah salah satu Obat Herbal Terstandar Fitofarmaka adalah obat
warisan budaya Indonesia, (OHT) juga tidak sama bahan alam yang telah
yang berupa ramuan berbahan dengan fitofarmaka. Obat dibuktikan keamanan dan
dasar tumbuhan obat, sudah Herbal Terstandar (OHT) khasiatnya secara ilmiah
digunakan secara turun adalah obat tradisional yang dengan uji praklinik pada
menurun yang terbukti aman berasal dari ekstrak hewan percobaan dan uji
dan mempunyai manfaat bagi bahantumbuhan, hewan klinik pada manusia, bahan
Kesehatan. Jamu dapat maupun mineral. Perlu baku dan produk jadinya
digunakan untuk menjaga dilakukan uji pra-klinik untuk sudah distandarisasi.
Kesehatan, kebugaran dan pembuktian ilmiah mengenai Fitofarmaka memenuhi
kecantikan serta dapat standar kandungan bahan kriteria adalah aman sesuai
membantu pemulihan yang berkhasiat, standar dengan persyaratan yang
Kesehatan dan pencegahan pembuatan ekstrak tanaman ditetapkan, klaim khasiat
penyakit. obat, standar pembuatan obat dibuktikan secara
yang higienis dan uji ilmiah/praklinik dan klinik,
toksisitas akut maupun kronis telah dilakukan standarisasi
seperti halnya terhadap bahan baku yang
fitofarmaka.Dalam proses digunakan dalam produk jadi,
pembuatannya, OHT memenuhu persyaratan mutu
memerlukan peralatan yang yang berlaku, jenis klaim
lebih kompleks dan berharga penggunaan sesuai dengan
mahal serta memerlukan tingkat pembuktian medium
tenaga kerja dengan dan tinggi.
pengetahuan dan
keterampilan pembuatan
ekstrak, yang hal tersebut
juga diberlakukan sama pada
fitofarmaka. Obat Herbal
dapat dikatakan sebagai Obat
Herbal Terstandarisasi bila
memenuhi kriteria sebagai
berikut :

1. Aman
2. Klaim khasiat secara
ilmiah, melalui uji
pra-klinik
3. Memenuhi
persyaratan mutu
yang berlaku
4. Telah dilakukan
standardisasi terhadap
bahan baku yang
digunakan
dalam produk jadi.

Indonesia telah meiliki atau


memproduksi sendiri OHT
dan telah telah beredar di
masyarakat 17 produk OHT,
seperti misalnya : diapet,
lelap®, kiranti®, dll. Sebuah
herbal terstandar dapat
dinaikkan kelasnya menjadi
fitofarmaka setelah melalui
uji klinis pada manusia.

Sumber :
1. KEMENKES. Pembuatan Jamu Segar yang Baik dan Benar. Jakarta. 2015.
2. Parwata, I Made Oka Adi. Obat Tradisional. Februari 2015.
3. Puspitasari, Ika, Apoteker, MSi, PhD. Pentingnya Mengenal Kembali Jenis Obat
Tradisional pada Masa Pandemik Covid-19. Mei, 4, 2020

Anda mungkin juga menyukai