Anda di halaman 1dari 74

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

DINAS KESEHATAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA


NOMOR 93 TAHUN 2020

TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB
DAN KRITERIA JABATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SUMBAWA

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA,


Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan Pusat Kesehatan
Masyarakat (puskesmas) sebagai organisasi yang efektif,
efisien dan akuntabel dan untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 41, Pasal 42, Pasal 44, Pasal 45 dan
Pasal 46 dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
maka perlu mengatur tentang Struktur Organisasi,
Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Kriteria Jabatan
Pada Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Dinas tentang Struktur Organisasi, Uraian
Tugas, Tanggung Jawab dan Kriteria Jabatan Pada Unit
Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat di
Kabupaten Sumbawa;
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian
Luar Biasa;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis Penyakit
Menular Tertentu yang dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya Penanggulangan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013
tentang Penanggulangan HIV dan AIDS;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014
tentang Upaya Perbaikan Gizi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014
tentang Penanggulangan Penyakit Menular;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 94 Tahun 2014
tentang Penanggulangan Filariasis;
10.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014
tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil,
Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi,
serta Pelayanan Kesehatan Seksual;
11.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktek Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
12.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penanggulangan Hepatitis Virus;
13.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2015
tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
14.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit;
15.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 89 Tahun 2015
tentang Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut;
16.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 100 Tahun 2015
tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi;
17.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2016
tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional
melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Taman Obat
Keluarga dan Keterampilan;
18.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
19.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2017
tentang Eradikasi Frambusia;
20.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Imunisasi;
21.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2017
tentang Penanggulangan Cacingan;
22.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2018
tentang Pelayanan Kegawatdaruratan;
23.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019
tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan;
24.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Puskesmas;
25.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
26.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
406/Menkes/SK/VI/2009 tentang Pedoman Pelayanan
Kesehatan Jiwa Komunitas;
27.Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 105 Tahun 2018
tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan Umum Daerah
Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat di
Kabupaten Sumbawa;
28.Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 10 Tahun 2019
tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis pada Dinas Daerah dan Badan
Daerah Kabupaten Sumbawa;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENTANG STRUKTUR
ORGANISASI, URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN
KRITERIA JABATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN
SUMBAWA.
KESATU : Struktur organisasi, uraian tugas, tanggung jawab dan
kriteria berdasarkan Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK) program terkait sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas ini;
KEDUA : Puskesmas dapat mengembangkan pola struktur
organisasi sebagaimana diktum kesatu sesuai dengan
ketersediaan sumber daya manusia di puskesmas;
KETIGA : Jenis Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dapat
disesuaikan berdasarkan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
tersedia di masing-masing puskesmas;
KEEMPAT : Pengisian jabatan dalam struktur organisasi dilaksanakan
oleh Kepala Puskesmas berdasarkan persyaratan jabatan
atau kriteria;
KELIMA : Efektifitas struktur dan pengisian jabatan perlu dikaji
ulang secara periodik oleh puskesmas untuk
menyempurnakan struktur yang ada dan mewujudkan
efektivitas organisasi agar sesuai dengan perkembangan
dan kebutuhan, hasil kajian terhadap struktur dan/atau
pengisian jabatan ditindaklanjuti dengan usulan perbaikan
struktur dan/atau pengisian jabatan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumbawa;
KEENAM : Struktur organisasi masing-masing puskesmas disahkan
oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa;
KETUJUH : Pada saat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumbawa ini mulai berlaku, Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Nomor 300 Tahun 2017 tentang Pembentukan
Struktur Organisasi Unit Pelaksana Tugas Pusat
Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Sumbawa, dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku;

KEDELAPAN : Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Sumbawa Besar,


pada tanggal 13 November 2020

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN SUMBAWA,

DIDI DARSANI

Tembusan:
1. Yth. Bupati Sumbawa di Sumbawa Besar;
2. Yth. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa di
Sumbawa Besar;
3. Yth. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram;
4. Yth. Inspektur Kabupaten Sumbawa di Sumbawa Besar;
5. Yth. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Sumbawa di Sumbawa Besar;
6. Yth. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Sumbawa di Sumbawa Besar;
7. Yth. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa di
Sumbawa Besar;
8. Yth. Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa di
Sumbawa Besar;
9. Yth. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
se-Kabupaten Sumbawa, masing-masing di tempat.
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA
NOMOR 93 TAHUN 2020
TANGGAL 13 NOVEMBER 2020

POLA DAN BAGAN ORGANISASI PUSKESMAS

I. KATEGORI PUSKESMAS
Berdasarkan karakteristik wilayah kerja, puskesmas di wilayah Kabupaten
Sumbawa dikategorikan menjadi:
A. Puskesmas kawasan perkotaan;
B. Puskesmas kawasan perdesaan;
C. Puskesmas kawasan terpencil; dan
D. Puskesmas kawasan sangat terpencil.

II. POLA STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS


Pola struktur organisasi puskesmas yang dijadikan acuan sesuai kategori
puskesmas yaitu sebagai berikut:
A. PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN DAN KAWASAN PERDESAAN
1. Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
2. Kepala Tata Usaha
Kriteria Kepala tata usaha sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku yang memahami administrasi keuangan dan sistem informasi
kesehatan. Kepala tata Usaha membawahi beberapa kegiatan
diantaranya Manajemen Puskesmas (Perencanaan, Pembinaan
Wilayah, Pembinaan Keluarga dan akreditasi), Sistem Informasi
Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan.
3. Penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial dan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat yang membawahi:
a. pelayanan promosi kesehatan d. pelayanan gizi yang bersifat
b. pelayanan kesehatan UKM
lingkungan e. pelayanan pencegahan dan
c. pelayanan kesehatan keluarga pengendalian penyakit
yang bersifat UKM f. pelayanan keperawatan
kesehatan masyarakat
4. Penanggung jawab UKM Pengembangan, membawahi upaya
pengembangan yang dilakukan Puskesmas, antara lain:
a. pelayanan kesehatan gigi masyarakat
b. pelayanan kesehatan tradisional komplementer
c. pelayanan kesehatan olahraga
d. pelayanan kesehatan kerja
e. pelayanan kesehatan lainnya
5. Penanggung jawab Upaya Kesehatan Perseorangan, Kefarmasian &
Laboratorium membawahi beberapa kegiatan,seperti:
a. pelayanan pendaftaran dan g. pelayanan persalinan
rekam medis h. pelayanan rawat inap untuk
b. pelayanan pemeriksaan umum Puskesmas yang
c. pelayanan kesehatan gigi dan menyediakan pelayanan
mulut rawat inap
d. pelayanan kesehatan keluarga i. pelayanan kefarmasian
yang bersifat UKP j. pelayanan laboratorium
e. pelayanan gawat darurat
f. pelayanan gizi yang bersifat UKP
6. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
Puskesmas, yang membawahi:
a. Puskesmas pembantu
b. Puskesmas keliling
c. Praktik bidan desa
d. Jejaring Puskesmas
7. Penanggung jawab bangunan, prasarana, dan peralatan Puskesmas
a. Pembantu Pengurus Barang
b. Koordinator bangunan dan prasarana
8. Penanggung jawab mutu
a. Koordinator Mutu Administrasi dan Manajemen
b. Koordinator Mutu UKM
c. Koordinator Mutu PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien)
d. Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
e. Ketua Tim Audit Internal

B. PUSKESMAS KAWASAN TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL


1. Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
2. Kepala Tata Usaha
3. Kriteria Kepala tata usaha sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku yang memahami administrasi keuangan dan sistem informasi
kesehatan. Kepala tata Usaha membawahi beberapa kegiatan
diantaranya Manajemen Puskesmas (Perencanaan, Pembinaan
Wilayah, Pembinaan Keluarga dan akreditasi), Sistem Informasi
Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan.
4. Penanggung jawab UKM Esensial, UKM Pengembangan dan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat yang membawahi:
a. pelayanan promosi kesehatan e. pelayanan pencegahan dan
b. pelayanan kesehatan pengendalian penyakit
lingkungan f. pelayanan keperawatan
c. pelayanan kesehatan keluarga kesehatan masyarakat,
yang bersifat UKM dan/atau
d. pelayanan gizi yang bersifat g. pelayanan UKM
UKM Pengembangan
5. Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium membawahi
beberapa kegiatan,seperti:
a. pelayanan pendaftaran dan g. pelayanan persalinan
rekam medis h. pelayanan rawat inap untuk
b. pelayanan pemeriksaan umum Puskesmas yang
c. pelayanan kesehatan gigi dan menyediakan pelayanan
mulut rawat inap
d. pelayanan kesehatan keluarga i. pelayanan kefarmasian
yang bersifat UKP j. pelayanan laboratorium
e. pelayanan gawat darurat
f. pelayanan gizi yang bersifat UKP
6. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
Puskesmas, yang membawahi:
a. Puskesmas pembantu
b. Puskesmas keliling
c. Praktik bidan desa
d. Jejaring Puskesmas
7. Penanggung jawab bangunan, prasarana, dan peralatan Puskesmas
a. Pembantu Pengurus Barang
b. Koordinator bangunan dan prasarana
8. Penanggung jawab mutu
a. Koordinator Mutu Administrasi dan Manajemen
b. Koordinator Mutu UKM
c. Koordinator Mutu PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien)
d. Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
e. Ketua Tim Audit Internal

Keterangan: Struktur organisasi lebih sederhana karena disesuaikan dengan


keterbatasan sumber daya manusia di Puskesmas kawasan Terpencil dan
Sangat Terpencil.
III. BAGAN ORGANISASI PUSKESMAS
Bagan organisasi puskesmas yang dijadikan acuan sesuai kategori puskesmas yaitu sebagai berikut:
A. PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN DAN KAWASAN PERDESAAN
KEPALA UPT.
PUSKESMAS
KEPALA TATA USAHA Satuan Pengawas
Internal BLUD

Koord. & Koord.& Keuangan:


Koord.& Koord.& Koord. Tim &
Anggota Koord. Tim & Koord.Tim 1. Bendahara
Anggota Tim Anggota Anggota Pengelola
Perencanaan Tim Pelaksana &Pelaksana Penerimaan
Tim Tim Sistem
Pembina Urusan Urusan Rumah 2. Bendahara
Tingkat Pembina Akreditasi Informasi
Puskesmas Keluarga Kepegawaian Tangga Pengeluaran
Wilayah Puskesmas Puskesmas
(PIS-PK)

Penanggung Jawab UKM Esensial & Penanggung Jawab Penanggung jawab UKP,
Keperawatan Kesehatan Masyarakat Kefarmasian &Laboratorium Penanggung jawab Penanggung Jawab
UKM pengembangan Penanggung jawab
jaringan pelayanan Mutu
bangunan, Prasarana
Koordinator Pelayanan Koordinator Puskesmas dan Jejaring
Koordinator Pelayanan Koordinator Pelayanan Koordinator Pelayanan Pendaftaran & Rekam Medis Pelayanan dan peralatan
Kesehatan Keluarga Promosi Kesehatan Kesehatan Gigi Puskesmas Koord. Mutu
Persalinan
Bersifat UKM Masyarakat Administrasi &
Koordinator Pelayanan
Pemeriksaan Umum Manajemen
Koordinator Koordinator Pelayanan Pembantu
Koordinator Pelayanan Koordinator Pelayanan Puskesmas Pembantu
Kesehatan Lingkungan Kesehatan Tradisional Pelayanan Rawat Pengurus
Pelaksana Koordinator Pelayanan
Komplementer Inap
Keg.Kesehatan Ibu Kesehatan Gigi&Mulut Barang Koord. Mutu UKM
Koordinator Pelayanan Koordinator Koordinator Pelayanan
Koordinator Pelayanan Koordinator Pelayanan
Pelaksana Gizi Bersifat UKM Pelayanan Puskesmas Keliling Koord.
Kesehatan Olahraga Kesehatan Keluarga
Keg.Kesehatan. Kefarmasian
Bersifat UKP bangunan dan
Anak Koordinator Pelayanan Koordinator Pelayanan Koord. PMKP
Koordinator pelayanan prasarana
Kesehatan Kerja Koordinator Pelayanan Koordinator Praktik Bidan Desa
Pelaksana Kegiatan Keperawatan Kesehatan
Gawat Darurat Pelayanan
Usaha Kesehatan Masyarakat ……….(Koordinator Ketua Tim PPI
Sekolah Pelayanan UKM Koordinator Pelayanan Laboratorium Jejaring Puskesmas
Pengembangan Lainnya) Gizi Bersifat UKP
Pelaksana Keg. Ketua Tim Audit
Koordinator Pelayanan
Pelyn.Kesehatan Internal
Pencegahan &
Peduli Remaja
Pengendalian Penyakit Pelaksana Kegiatan HIV Pelaksana Kegiatan Diare, Pelaksana Kegiatan Malaria, Pelaksana Kegiatan PTM,
- AIDS &penyakit Hepatitis, Kecacingan & Penyakit DBD, Filariasis, Rabies, &
Pelaksana Keg. Kes. Kesehatan Jiwa, Napza &
Infeksi  Menular  Seksual Infeksi Saluran Pencernaan Penyakit Zoonosis lainnya
Reproduksi & KB Kesehatan Indera

Pelaksana Kegiatan Pelaksana Kegiatan Pelaksana Kegiatan Pelaksana Kegiatan Pelaksana Kegiatan
Lanjut Usia ISPA TB , Kusta & Frambusia Imunisasi Surveilans & KLB

B. PUSKESMAS KAWASAN TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL


KEPALA UPT.
PUSKESMAS
KEPALA TATA USAHA Satuan Pengawas
Internal BLUD
Koord.& Keuangan:
Koord. & Koord.& Koord.& Koord. Tim &
Anggota Tim Anggota Koord. Tim & Koord.Tim 3. Bendahara
Anggota Anggota Pengelola
Tim Pelaksana &Pelaksana Penerimaan
Perencanaan Tim Tim Sistem
Tingkat Pembina Urusan Urusan Rumah 4. Bendahara
Pembina Akreditasi Informasi
Keluarga Kepegawaian Tangga Pengeluaran
Puskesmas Wilayah Puskesmas Puskesmas
(PIS-PK)

Penanggung Jawab UKM Esensial, UKM


Pengembangan &Keperawatan Kesehatan Penanggung jawab UKP,
Masyarakat Kefarmasian &Laboratorium Penanggung jawab jaringan
Penanggung jawab Penanggung Jawab
Koordinator Pelayanan bangunan, Mutu
UKM pengembangan pelayanan Puskesmas dan
Prasarana dan
Koordinator Pelayanan Koordinator Pelayanan Koordinator Jejaring Puskesmas
Kesehatan Keluarga Bersifat Koordinator Pelayanan Pendaftaran&Rekam Medis Pelayanan peralatan Koord.Mutu
UKM Promosi Kesehatan Pelaksana Kegiatan Kes. Persalinan Administrasi &
Gigi Masyarakat Koordinator Pelayanan Koordinator Pelayanan Pembantu Manajemen
Pemeriksaan Umum Puskesmas Pembantu
Koordinator Pengurus
Pelaksana Koordinator Pelayanan
Kesehatan Lingkungan Pelaksana Kegiatan Kes. Pelayanan Rawat Barang
Keg.Kesehatan Ibu Tradisional Komplementer Koordinator Pelayanan
Inap Koord. Mutu UKM
Kesehatan Gigi&Mulut Koordinator Pelayanan
Puskesmas Keliling
Koordinator Pelayanan Koordinator Koord.
Pelaksana Keg.Kes. Pelaksana Keg. Kesehatan Koordinator Pelayanan
Anak Gizi Bersifat UKM Olahraga Kesehatan Keluarga
Pelayanan bangunan dan
Kefarmasian Koordinator Pelayanan Koord. PMKP
Bersifat UKP Praktik Bidan Desa
prasarana
Pelaksana Kegiatan Koordinator pelayanan Koordinator Pelayanan
Usaha Kesehatan Keperawatan Kesehatan Koordinator Pelayanan Koordinator
Kesehatan Kerja Koordinator Jejaring Ketua Tim PPI
Sekolah Masyarakat Gawat Darurat Pelayanan
Laboratorium Puskesmas
……….(Pelaksana Keg.UKM
Koordinator Pelayanan Ketua Tim Audit
Pelaksana Keg. Pengembangan Lainnya)
Gizi Bersifat UKP Internal
Pelyn.Kesehatan Koordinator Pelayanan
Peduli Remaja Pencegahan &
Pengendalian Penyakit Pelaksana Kegiatan HIV Pelaksana Kegiatan Diare, Pelaksana Kegiatan Malaria, Pelaksana Kegiatan PTM,
Pelaksana Keg. Kes. - AIDS &penyakit Hepatitis, Kecacingan & Penyakit DBD, Filariasis, Rabies, & Kesehatan Jiwa, Napza &
Reproduksi & KB Infeksi  Menular  Seksual Infeksi Saluran Pencernaan Penyakit Zoonosis lainnya Kesehatan Indera

Pelaksana Kegiatan Pelaksana Kegiatan


Lanjut Usia Pelaksana Kegiatan Pelaksana Kegiatan Pelaksana Kegiatan
ISPA TB , Kusta & Frambusia Imunisasi Surveilans & KLB
Keterangan:
1. Puskesmas dapat mengembangkan pola struktur organisasi sesuai dengan
ketersediaan sumber daya manusia di Puskesmas
2. Puskesmas Kawasan terpencil dan sangat terpencil bisa menerapkan pola
organisasi Kawasan Perkotaan dan Perdesaan sesuai dengan ketersediaan
sumber daya manusia di Puskesmas
3. Jabatan Satuan Pengawas Internal hanya untuk Puskesmas yang
menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
4. Jabatan Koordinator pelayanan rawat inap hanya untuk Puskesmas yang
menyediakan pelayanan rawat inap
5. Jabatan pelaksana kegiatan pada pelayanan Pencegahan & Pengendalian
Penyakit dapat dibagi menjadi beberapa pelaksana jika sumber daya
manusia tersedia, seperti pelaksana TB dan Kusta, jika sumber daya
manusia tidak tersedia, maka dijabat oleh satu orang, tetapi jika sumber
daya

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN SUMBAWA,

DIDI DARSANI
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA
NOMOR 93 TAHUN 2020
TANGGAL 13 NOVEMBER 2020

URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KRITERIA JABATAN

I. Kepala UPT Puskesmas


A. Kriteria
Kepala Puskesmas non BLUD (non Badan Layanan Umum Daerah)
Kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil:
1. Berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara
2. Memiliki pendidikan bidang kesehatan paling rendah sarjana S-1
(strata satu) atau D-4 (diploma empat); Dalam hal di Puskesmas
kawasan terpencil dan sangat terpencil tidak tersedia seorang tenaga
kesehatan dengan kualifikasi pendidikan sebagaimana dimaksud,
kepala Puskesmas dapat dijabat oleh pejabat fungsional tenaga
kesehatan dengan tingkat pendidikan paling rendah diploma tiga
3. Pernah paling rendah menduduki jabatan fungsional tenaga kesehatan
jenjang ahli pertama paling sedikit 2 (dua) tahun
4. Memiliki kemampuan manajemen di bidang kesehatan masyarakat;
5. Masa kerja di Puskesmas paling sedikit 2 (dua) tahun
6. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas
7. Memenuhi syarat administrasi kepegawaian dan kualilikasi jabatan
sesuai peraturan perundang-undangan.

Kepala Puskesmas BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Kawasan


perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil:
1. Berasal dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
2. Memiliki pendidikan bidang kesehatan paling rendah sarjana S-1
(strata satu) atau D-4 (diploma empat); Dalam hal di Puskesmas
kawasan terpencil dan sangat terpencil tidak tersedia seorang tenaga
kesehatan dengan kualifikasi pendidikan sebagaimana dimaksud,
kepala Puskesmas dapat dijabat oleh pejabat fungsional tenaga
kesehatan dengan tingkat pendidikan paling rendah diploma tiga
3. Masa kerja di Puskesmas paling sedikit 2 (dua) tahun
4. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas
5. Dalam hal Kepala berasal dari Pegawai Negeri Sipil, harus memenuhi
syarat administrasi kepegawaian dan kualilikasi jabatan sesuai
peraturan perundang-undangan.

B. Uraian Tugas
Kepala Puskesmas non BLUD (non Badan Layanan Umum Daerah)
Kawasan Perkotaan, Perdesaan, terpencil dan sangat terpencil:
1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Puskesmas agar fungsi
puskesmas dapat terpenuhi;
2. Merumuskan penetapan kebijakan teknis Puskesmas serta kewajiban
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3. Menyusun Renstra;
4. Menetapkan penanggungjawab dan pelaksana kegiatan puskesmas
sesuai dengan kebutuhan Puskesmas selain pejabat yang telah
ditetapkan dengan peraturan perundangan-undangan;
5. Melakukan verifikasi proses dan hasil kunjungan keluarga sesuai
Pedoman
6. Menyampaikan laporan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) sesuai
periode pelaporan dalam Keputusan Kepala Dinas tentang kinerja
puskesmas
7. Melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan kewenangannya.
Kepala Puskesmas BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Kawasan
perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil:
1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan,
dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD Puskesmas agar
lebih efisien dan produktif
2. Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD Puskesmas serta
kewajiban lainnya sesuai dengan kebiljakan yang telah ditetapkan
oleh Bupati
3. Menyusun Renstra
4. Menyiapkan RBA
5. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis kepada
Bupati sesuai dengan ketentuan
6. Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan BLUD
Puskesmas selain pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan
perundangan-undangan
7. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD Puskesmas yang
dilakukan oleh pejabat keuangan dan pejabat teknis
8. Mengendalikan tugas pengawasan internal, serta menyampaikan
dan mempertanggungiawabkan kinerja operasional serta keuangan
BLUD Puskesmas kepada Bupati
9. Menyampaikan laporan keuangan BLUD semesteran paling lama
tanggal 10 (sepuluh) bulan berikut setelah semester berkenaan, yang
terdiri atas Laporan realisasi anggaran, Laporan perubahan saldo
anggaran lebih, Neraca, Laporan operasional, Laporan arus kas,
Laporan perubahan ekuitas; dan Catatan atas laporan keuangan
10. Menyampaikan laporan keuangan BLUD tahunan paling lama 2
(dua) bulan setelah periode pelaporan berakhir, setelah dilakukan
reviu oleh perangkat daerah yang membidangi pengawasan di
pemerintah daerah, yang terdiri atas Laporan realisasi anggaran,
Laporan perubahan saldo anggaran lebih, Neraca, Laporan
operasional, Laporan arus kas, Laporan perubahan ekuitas; dan
Catatan atas laporan keuangan
11. Menyampaikan laporan kinerja BLUD paling lama 2 (dua) bulan
setelah periode pelaporan berakhir, setelah dilakukan reviu oleh
perangkat daerah yang membidangi pengawasan di pemerintah
daerah
12. Melakukan verifikasi proses dan hasil kunjungan keluarga sesuai
Pedoman
13. Menyampaikan laporan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) sesuai
periode pelaporan dalam Keputusan Kepala Dinas tentang kinerja
puskesmas
14. Melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Bupati sesuai
dengan kewenangannya.

C. Tanggung Jawab
Kepala Puskesmas non BLUD (non Badan Layanan Umum Daerah)
Kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil:
Bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan kegiatan di
Puskesmas, pembinaan kepegawaian di satuan kerjanya, pengelolaan
keuangan, dan pengelolaan bangunan, prasarana, dan peralatan.

Kepala Puskesmas BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Kawasan


perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil:
1. Bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan kegiatan di
Puskesmas, pembinaan kepegawaian di satuan kerjanya, pengelolaan
keuangan, dan pengelolaan bangunan, prasarana, dan peralatan
2. Kepala bertindak selaku kuasa pengguna anggaran
3. Dalam rangka pengadaan barang/jasa, Kuasa Pengguna Anggaran
sekaligus bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.
II. Kepala Tata Usaha
A. Kriteria
Kepala Tata Usaha Puskesmas non BLUD (non Badan Layanan Umum
Daerah) Kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil
1. Tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan paling rendah Diploma 3
2. Memahami administrasi keuangan dan sistem informasi kesehatan.

Kepala Tata Usaha Puskesmas BLUD (Badan Layanan Umum Daerah)


Kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil:
1. Memenuhi kriteria keahlian, integritas, kepemimpinan
2. Berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan
usaha guna kemandirian keuangan
3. Cakap melakukan perbuatan hukum
4. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara dan/atau keuangan Daerah
5. Memenuhi syarat administrasi kepegawaian dan kualifikasi jabatan
dan
6. Diutamakan mempunyai latar belakang pendidikan paling rendah
Sarjana Strata 1 (S1) dan mempunyai pengalaman di bidang
keuangan atau akuntansi dan keadministrasian

B. Uraian Tugas
Kepala Tata Usaha Puskesmas non BLUD (non Badan Layanan Umum
Daerah) Kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan manajemen puskesmas
diantaranya kegiatan tim perencanaan puskesmas, tim Pembina
wilayah, tim Pembina keluarga dan tim akreditasi puskesmas
2. Mengkoordinir pelaksanaan sistem informasi puskesmas sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan terkait
3. Mengkoordinir pelaksanaan pengelolaan kepegawaian puskesmas
4. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan rumah tangga puskesmas
5. Mengkoordinir pelaksanaan pengelolaan keuangan puskesmas
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas baik secara lisan maupun tertulis sesuai
tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Kepala Tata Usaha Puskesmas BLUD (Badan Layanan Umum Daerah)


Kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan manajemen puskesmas
diantaranya kegiatan tim perencanaan puskesmas, tim Pembina
wilayah, tim Pembina keluarga dan tim akreditasi puskesmas
2. Mengkoordinir pelaksanaan sistem informasi puskesmas sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan terkait
3. Mengkoordinir pelaksanaan pengelolaan kepegawaian puskesmas
4. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan rumah tangga puskesmas
5. Mengkoordinir pelaksanaan pengelolaan keuangan puskesmas
6. Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan
7. Mengoordinasikan penyusunan RBA
8. Menyiapkan DPA
9. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja
10. Menyelenggarakan pengelolaan kas
11. Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi
12. Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik Daerah yang berada
dibawah penguasaannya
13. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan
14. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
15. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Bupati dan/atau
Kepala sesuai dengan kewenangannya.
C. Tanggung Jawab
Kepala Tata Usaha Puskesmas non BLUD (non Badan Layanan Umum
Daerah) Kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil;
bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan diantaranya Manajemen
Puskesmas, Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah tangga,
dan keuangan.

Kepala Tata Usaha Puskesmas non BLUD (Badan Layanan Umum


Daerah) Kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil):
1. Pejabat Keuangan BLUD
2. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan diantaranya Manajemen
Puskesmas, Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah
tangga, dan keuangan.

III. Satuan Pengawas Internal BLUD


A. Kriteria
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku yang baik,
dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan
BLUD Puskesmas
3. Memahami penyelenggaraan pemerintahan Daerah
4. Memahami tugas dan fungsi BLUD Puskesmas
5. Memiliki pengalaman teknis pada BLUD Puskesmas
6. Berijazah paling rendah setingkat Diploma 3 (D3)
7. Pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun
8. Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 55
(lima puluh lima) tahun pada saat diangkat pertama kali
9. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang
merugikan keuangan negara atau keuangan Daerah
10. Tidak sedang menjalani sanksi pidana
11. Mempunyai sikap independen dan obyektif.

B. Uraian Tugas
Satuan pengawas internal mempunyai tugas membantu manajemen
untuk:
1. Pengamanan harta kekayaan
2. Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan
3. Menciptakan efisiensi dan produktivitas
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan
Praktek Bisnis Yang Sehat.

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab melaksanakan pengawasan dan pengendalian
internal terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan
sosial dalam menyelenggarakan Praktek Bisnis Yang Sehat, serta
berkedudukan langsung dibawah Kepala Puskesmas

IV. Tim Perencana


A. Kriteria
1. Telah memahami Pedoman Manajemen Puskesmas
2. Telah memahami:
a. Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten, yang
merupakan turunan dari Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan
provinsi dan Rencana Lima Tahunan Kementerian Kesehatan
b. Standar Pelayanan Minimal tingkat kabupaten
c. Target yang disepakati bersama dinas kesehatan kabupaten, yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas
d. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
e. Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan Keluarga
f. Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) lainnya yang
dianggap perlu untuk diketahui oleh tim di dalam penyusunan
perencanaan Puskesmas.
3. Menguasai aplikasi Office dan internet, teknik penyajian data dan
informasi

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Menyusun Dokumen Perencanaan Puskesmas secara terintegrasi
dengan PJ/Pelaksana Upaya terkait sesuai dengan pedoman yang
berlaku, yang terdiri dari Dokumen:
a. Rencana Strategis/Rencana Lima Tahunan
b. Rencana Usulan Kegiatan
c. Rencana Bisnis dan Anggaran untuk Puskesmas BLUD
d. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan
3. Menyusun Dokumen Penggerakan Pelaksanaan secara terintegrasi
dengan PJ/Pelaksana Upaya terkait sesuai dengan pedoman yang
berlaku, yang terdiri dari dokumen:
a. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan
b. Dokumen Pelaksanaan Lokakarya mini bulanan
c. Dokumen Pelaksanaan Lokakarya mini triwulan
4. Menyusun Dokumen Penilaian Kinerja Puskesmas
5. Mengkoordinir tindak lanjut umpan balik Penilaian Kinerja Puskesmas
dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang diterima Puskesmas
6. Menyusun Dokumen Profil Puskesmas
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas dan atau Kepala Tata Usaha baik secara lisan maupun
tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas

C. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap tercapainya target kinerja Puskesmas
melalui pelaksanaan upaya kesehatan yang bermutu
2. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian/ketepatan dan kepatuhan
pelaksanaan tugas perencanaan.

V. Tim Pembina Wilayah


A. Kriteria
1. Telah memahami Pedoman Manajemen Puskesmas
2. Telah memahami:
a. Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten, yang
merupakan turunan dari Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan
provinsi dan Rencana Lima Tahunan Kementerian Kesehatan
b. Standar Pelayanan Minimal tingkat kabupaten
c. Target yang disepakati bersama dinas kesehatan kabupaten, yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas
d. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
e. Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan Keluarga
f. Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) lainnya yang
dianggap perlu untuk diketahui oleh tim di dalam penyusunan
perencanaan Puskesmas.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melaksanakan inventarisasi permasalahan, melakukan bimbingan
dan pendampingan terhadap lintas program dan lintas sektor
dalam pencapaian tujuan upaya pencapaian pembangunan
kesehatan
3. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan dan langkah strategis
dalam pemecahan masalah pada program pembangunan
kesehatan di daerah binaannya
4. Memantau pencapaian indikator kinerja/program di masing-
masing daerah binaannya
5. Mempersiapkan bahan dalam rangka kunjungan Tim Kabupaten
atau Kepala Puskesmas ke daerah binaan
6. Mendampingi dan/atau mewakili Kepala Puskesmas dan atau
Kepala Tata Usaha pada kegiatan di daerah binaan wilayahnya
7. Membuat rekomendasi upaya percepatan atau perbaikan untuk
daerah binaannya;
8. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan kegiatan di wilayah
binaan masing-masing secara berkala kepada Kepala Puskesmas
melalui Kepala Tata Usaha
9. Menyampaikan laporan akhir tahun untuk mendukung Laporan
Kinerja Puskesmas.
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas dan atau Kepala Tata Usaha baik secara lisan maupun
tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas

C. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap tercapainya target kinerja Puskesmas di
daerah binaan melalui pelaksanaan upaya kesehatan yang bermutu
2. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian/ketepatan dan kepatuhan
pelaksanaan tugas Pembina wilayah.

VI. Tim Pembina Keluarga


A. Kriteria
Telah mengikuti Pelatihan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK)

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melakukan kunjungan keluarga dan intervensi awal yang telah
direncanakan melalui proses persiapan dan didokumentasikan
3. Melakukan perhitungan indeks keluarga sehat (IKS) pada tingkat
keluarga, RT, RW,desa/kelurahan dan puskesmas secara manual atau
secara elektronik (dengan aplikasi Keluarga Sehat)
4. Menyampaikan informasi masalah kesehatan bersama Kepala Tata
Usaha kepada Kepala Puskesmas,Tim Pembina Wilayah, Penanggung
jawab UKM, Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
untuk bersama-sama melakukan analisis hasil kunjungan keluarga
5. Melakukan analisis IKS awal dan pemetaan masalah di tiap tingkatan
wilayah bersama dengan penanggung jawab UKM , sebagai dasar
menyusun rencana intervensi lanjut secara terintegrasi lintas program
dan dapat melibatkan lintas sector terkait
6. Melakukan monitoring dan evaluasi analisis perubahan IKS
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas dan atau Kepala Tata Usaha baik secara lisan maupun
tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas

C. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap tercapainya target kinerja Puskesmas
2. Bertanggung jawab terhadap kesesuaian/ketepatan dan kepatuhan
pelaksanaan tugas Pembina keluarga.
VII. Tim Akreditasi Puskesmas
A. Kriteria
1. Telah memahami Pedoman Manajemen Puskesmas
2. Telah memahami:
a. Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten, yang
merupakan turunan dari Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan
provinsi dan Rencana Lima Tahunan Kementerian Kesehatan
b. Standar Pelayanan Minimal tingkat kabupaten
c. Target yang disepakati bersama dinas kesehatan kabupaten, yang
menjadi tanggung jawab Puskesmas
d. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
e. Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan Keluarga
f. Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) lainnya yang
dianggap perlu untuk diketahui oleh tim di dalam penyusunan
perencanaan Puskesmas.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melengkapi dokumen untuk persyaratan akreditasi Puskesmas
3. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas dan atau Kepala Tata Usaha baik secara lisan maupun
tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap tercapainya target pelaksanaan akreditasi
puskesmas

VIII. Tim Pengelola Sistem Informasi Puskesmas


A. Kriteria
1. Koordinator Tim Pengelola adalah KTU
2. Anggota Tim Pengelola paling sedikit 2 (dua) orang yang terdiri atas:
a. Tenaga non kesehatan yang memiliki kompetensi sistem informasi;
b. Tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi epidemiologi atau
statistik.
c. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
yang mengelola Sistem Informasi Puskesmas, dapat berupa
pendidikan, pelatihan dan atau kegiatan lainnya terkait sistem
informasi puskesmas.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan tentang sistem manajemen data dan
informasi di puskesmas
2. Menyusun prosedur pelaporan data dan distribusi informasi kepada
pihak-pihak yang membutuhkan dan berhak memperoleh data dan
informasi
3. Melakukan identifikasi data dan informasi yang harus tersedia di
sistem Informasi Puskesmas
4. Melaksanakan pengumpulan data dari pelaksana terkait,
penyimpanan, analisis data, pelaporan dan distribusi informasi sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
5. Menyediakan data dan informasi yang diaksesnya dapat bersifat
terbuka dan tertutup. Data dan Informasi yang bersifat tertutup
dapat diakses oleh masyarakat dengan izin dari Dinas Kesehatan
Kabupaten. Pemberian Izin akses data oleh masyarakat didasarkan
pada pertimbangan aspek kerahasiaan informasi dan kepentingan
bagi pengguna data sesuai dengan ketentuan perundangundangan
6. Melaksanakan pengolahan, pemanfaatan, dan penyiapan bahan
laporan Sistem Informasi Puskesmas sesuai instrumen pencatatan
dan pelaporan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun
2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas dan atau Kepala Tata Usaha baik secara lisan maupun
tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab menyediakan data dan informasi secara cepat,
akurat, terkini, berkelanjutan, dan dapat dipertanggungjawabkan

IX. Tim/pelaksana Urusan Kepegawaian


A. Kriteria
1. Kursus/Diklat/Kegiatan Pengembangan SDM lainnya: Manajemen
kepegawaian, analis kepegawaian, tata naskah dinas, kearsipan,
Aplikasi Kepegawaian.
2. Keterampilan Kerja: Menguasai Office dan internet serta aplikasi
kepegawaian

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan,
pemeliharaan dan pembaharuan data dan kartu kepegawaian
puskesmas secara lengkap dan mutakhir beserta bukti dukung
dalam bentuk file dan hardcopy sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Puskesmas. Setiap pegawai puskesmas (Aparatur Sipil
Negara/Kontrak/Honorer) wajib mengisi kartu kepegawaian
puskesmas (PMK 31/2019) dan dilakukan perbaikan jika ada
perubahan data. dan ada salinan SK CPNS, SK PNS, SK terakhir,
Ijazah Pendidikan terakhir, SK perjanjian kerjasama, SK
penugasan, DP3, Kenaikan Gaji berkala, Surat Keterangan Cuti,
STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA dan hasil pengembangan SDM
(sertifikat, pelatihan, seminar, workshop dan lain-lain)
3. Mencatat dokumen pegawai ke dalam buku pengendalian dan
mencocokkan daftar informasi kepegawaian secara periodik
4. Melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar
penilaian kinerja karyawan, daftar urut kepangkatan,
sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan
pegawai
5. Menyusun dokumen rencana kebutuhan tenaga (Renbut)
6. Membuat usulan tugas belajar dan ijin belajar
7. Melaksanakan pengumpulan dan pemeriksaan bahan pembinaan
kepegawaian dan disiplin pegawai
8. Menyusun, memeriksa dan merekapitulasi daftar hadir pegawai
9. Membuat dan mengarsipkan surat perintah tugas
10. Membuat dan mengarsipkan surat cuti
11. Menatausahakan dokumen Izin Perkawinan dan Perceraian PNS
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas dan atau Kepala Tata Usaha baik secara lisan maupun
tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas

C. Tanggung Jawab
bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
kepegawaian.
X. Tim/Pelaksana Urusan Rumah Tangga
A. Kriteria
1. Pembentukan Tim atau penunjukan pelaksana disesuaikan dengan
ketersediaan sumber daya
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait kerumahtanggaan Puskesmas, dapat berupa pendidikan,
pelatihan dan atau kegiatan lainnya

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melakukan penyiapan administrasi, pengendalian fasilitas,
pelayanan peminjaman ruangan
3. melaksanakan kegiatan surat menyurat, dokumentasi dan
pengarsipan
4. Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan
kantor untuk kelancaran aktifitas kantor
5. Mengatur tempat dan fasilitas kegiatan upacara, rapat, dan acara
lainnya dan menjaga keandalan fungsi semua peralatan penunjang
kegiatan
6. Mengelola penyediaan barang ATK
7. Menyusun laporan rekapitulasi barang ATK
8. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan barang
ATK
9. Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang
kantor dan keamanan kantor
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas dan atau Kepala Tata Usaha baik secara lisan maupun
tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas

C. Tanggung Jawab
bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan rumah
tangga puskesmas.

XI. Bendahara Penerimaan


A. Kriteria
1. Pegawai Negeri Sipil
2. Ditetapkan melalui Keputusan Bupati

B. Uraian Tugas
1. Menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan penerimaan BLUD berdasarkan bukti
transaksi
2. Menyetorkan penerimaan ke rekening puskesmas paling lama 1
(satu) hari kerja, dan dalam hal kondisi geografis daerah sulit
dijangkau dengan komunikasi, transportasi, dan keterbatasan
pelayanan jasa keuangan, serta kondisi objektif lainnya, penyetoran
penerimaan dapat melebihi 1 (satu) hari kerja
3. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Unit
Pelaksana Teknis Puskesmas paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya
4. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bendahara Penerimaan bertanggung jawab secara pribadi terhadap
uang yang dikelolanya.
XII. Bendahara Pengeluaran
A. Kriteria
1. Pegawai Negeri Sipil
2. Ditetapkan melalui Keputusan Bupati

B. Uraian Tugas
1. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan seluruh pengeluaran atas sumber dana
BLUD dan non BLUD
2. Melakukan verifikasi kelengkapan dokumen dalam rangka
pengeluaran puskesmas
3. Menolak perintah bayar yang tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Unit
Pelaksana Teknis Puskesmas paling lambat tanggal 5 bulan
berikutnya
5. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab secara pribadi atas
pembayaran yang dilaksanakannya.

XIII. Penanggung Jawab UKM Esensial & Keperawatan Kesehatan Masyarakat


A. Kriteria
1. Pegawai negeri sipil (khusus puskesmas non BLUD)
2. Berasal dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (khusus puskesmas BLUD)
3. Tenaga Kesehatan yang memenuhi kriteria keahlian dan integritas
4. Memiliki pengalaman dalam bidang peningkatan upaya kesehatan
dan pelayanan di Puskesmas.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun dan atau memeriksa perencanaan kegiatan teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya dengan mengacu pada
analisis data kinerja, analisis data PIS-PK, analisis capaian SPM,
pedoman dan atau acuanyang sudah ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten
serta memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat;
2. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan sesuai
dengan RKA/RBA;
3. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya;
4. Menetapkan tahapan pencapaian kinerja untuk tiap indikator
kinerja yang ditetapkan
5. Melakukan pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan UKM
secara periodik agar sesuai dengan rencana yang disusun dan
capaian kinerja yang didukung oleh sistem pencatatan dan
pelaporan yang baku, baik melalui perbaikan terhadap capaian
kinerja dari laporan yang disusun, pembahasan dalam pertemuan,
lokakarya mini, maupun perbaikan langsung terhadap pelaksanaan
kegiatan
6. Memberikan arahan/koordinasi dan dukungan bagi karyawan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
7. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
8. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan UKM (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan UKM)
9. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKM
10. Melakukan pembinaan kepada koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM secara periodik sesuai dengan jadwal yang
disepakati
11. Melakukan pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring
puskesmas agar dapat berkontribusi dalam pelayanan UKM
12. Melaksanakan pemetaan dan intervensi kesehatan berdasarkan
permasalahan keluarga sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
secara integrasi dengan Tim Pembina Keluarga serta mengkoordinir
pelaksanaan intervensi lanjut kegiatan PIS-PK
13. Melakukan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
14. Membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait lintas sektor
atau melakukan komunikasi dan koordinasi kepada lintas program
dan lintas sektor sesuai kebijakan, panduan dan prosedur yang
ditetapkan
15. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Bupati dan/atau
Kepala sesuai dengan kewenangannya.

C. Tanggung Jawab
1. bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan UKM dan penggunaan sumber daya pelayanan
kegiatan UKM esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
meliputi pelayanan Pelayanan Promosi Kesehatan, Pelayanan
Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Keluarga Bersifat UKM,
Pelayanan Gizi Bersifat UKM, Pelayanan Pencegahan & Pengendalian
Penyakit dan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
2. Penanggung Jawab UKM Esensial & Keperawatan Kesehatan
Masyarakat bertanggung jawab memimpin, mengawasi dan
mengoordinasikan bawahan dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
3. Mendelegasikan wewenang manajerial apabila meninggalkan tugas

XIV. Koordinator Pelayanan Promosi Kesehatan


A. Kriteria
1. Pendidikan minimal Diploma Kesehatan dan atau memiliki rekognisi
pengalaman lampau di bidang promosi kesehatan yang memiliki
kompetensi dalam pengelolaan program KIE (komunikasi, informasi
dan edukasi), pengelolaan program promosi kesehatan, pelaksanaan
komunikasi, advokasi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan serta penggalangan mitra
2. Mampu melaksanakan promosi kesehatan dengan professional sesuai
dengan nilai dan prinsip ketuhanan, moral luhur, etika, disiplin,
hukum, dan sosial budaya.
3. Mampu melakukan upaya promosi kesehatan dengan menyadari
keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri,
mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara
berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
demi memandirikan dan membentuk perilaku sehat di masyarakat.
4. Mampu mempengaruhi anggota kelompok untuk bekerja sama dalam
tim guna meningkatkan dan mempertahankan perilaku sehat baik di
tingkat individu, kelompok maupun masyarakat dengan kemampuan
menggali dan bertukar informasi serta mendiseminasikan informasi
dan mempersuasi individu, keluarga atau kelompok dan masyarakat
dan profesi lainnya.
5. Mampu melakukan perubahan perilaku menuju masyarakat sehat
dan mandiri berdasarkan landasan ilmiah promosi kesehatan
6. Mampu menerapkan teknik pengembangan media, advokasi,
pemberdayaan masyarakat dan kemitraan di dalam program promosi
kesehatan
7. Mampu melakukan prosedur pemecahan dengan kemampuan siklus
pemecahan masalah, pembiayaan, dan kebijakan berwawasan
kesehatan.
8. memiliki pengetahuan kerja: aplikasi pengolahan data, komunikasi
efektif, memahami proses perencanaan dan program kesehatan
9. memiliki ketrampilan kerja: aplikasi office dan internet, aplikasi
pengumpulan dan pengolahan data, aplikasi merancang media KIE

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan penyuluhan edukasi
dan konseling untuk mendukung perbaikan gizi, peningkatan
kesehatan lingkungan, peningkatan kesehatan kerja dan olahraga,
peningkatan kesehatan keluarga dan penanggulangan penyakit
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan advokasi
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan penggalangan
kemitraan
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pemberdayaan
masyarakat
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan penyebarluasan KIE
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
promosi kesehatan
8. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
9. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
10. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
promosi kesehatan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab
11. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Promkes (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan Kesehatan
Keluarga)
12. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan Promkes
13. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
14. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
15. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
16. Mendelegasikan wewenang manajerial kepada pelaksana apabila
meninggalkan tugas
17. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
18. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
Promosi Kesehatan

XV. Koordinator pelayanan kesehatan lingkungan


A. Kriteria
1. Pendidikan minimal DIII Kesehatan Lingkungan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program peningkatan kesehatan lingkungan, pengelolaan
sampah dan limbah medis.
3. Memiliki pengetahuan kerja: peraturan perundang-undangan tentang
kesehatan lingkungan
4. Memiliki ketrampilan kerja: menguasai aplikasi terkait kesehatan
lingkungan, aplikasi office dan internet

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan konseling
kesehatan lingkungan
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan inspeksi kesehatan
lingkungan
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan intervensi kesehatan
lingkungan
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pemberdayaan
masyarakat
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan peningkatan kapasitas
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
kesehatan lingkungan
8. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
9. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
10. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
kesehatan lingkungan dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab
11. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Kesehatan Lingkungan (jadwal, informasi
tentang waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
Kesehatan Keluarga)
12. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
Kesehatan Lingkungan
13. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
14. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
15. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
16. Mendelegasikan wewenang manajerial kepada pelaksana apabila
meninggalkan tugas
17. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
18. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
Kesehatan Lingkungan

XVI. Koordinator Pelayanan Kesehatan Keluarga Bersifat UKM


A. Kriteria
1. Pendidikan minimal DIII Kebidanan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program peningkatan kesehatan keluarga
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK) yang
masih berlaku
B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan kesehatan
ibu dan bayi baru lahir (posyandu, penyuluhan tanda bahaya pada
kehamilan, persalinan dan nifas, pendampingan pemanfaatan Buku
KIA dan Kelas Ibu)
3. Mengkoordinir, monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
kesehatan balita (Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan,
Pendampingan pemanfaatan Buku KIA (Kelas Ibu Balita)) dan
Manajemen Terpadu Balita Sakit)
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Usaha Kesehatan
Sekolah (Skrining kesehatan siswa sekolah pendidikan dasar)
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan kesehatan
pada calon pengantin (KIE dan Pemeriksaan kesehatan pada calon
pengantin)
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan KB
(Penyuluhan KB sesuai program pemerintah pada kelompok usia
subur atau masyarakat)
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan kesehatan
lansia (Posyandu Lansia, Layanan home care, Layanan perawatan
jangka panjang)
8. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
kesehatan keluarga yang bersifat UKM
9. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
10. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
11. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
kesehatan keluarga yang bersifat UKM dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawab
12. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Kesehatan Keluarga (jadwal, informasi
tentang waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
Kesehatan Keluarga)
13. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
Kesehatan Keluarga
14. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
15. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
16. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
17. Mendelegasikan wewenang manajerial kepada pelaksana apabila
meninggalkan tugas
18. Pencatatan dan pelaporan
19. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
Kesehatan Keluarga Bersifat UKM

XVII. Pelaksana Kegiatan pelayanan Kesehatan Ibu


A. Kriteria
1. Pendidikan minimal DIII Kebidanan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program peningkatan kesehatan Ibu
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK) yang
masih berlaku

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan:
a. Pelayanan antenatal sesuai standar kualitas dan kuantitas pada
ibu hamil di posyandu
b. Kegiatan pelayanan nifas lengkap sesuai standar di posyandu
c. Kelas ibu hamil
d. Orientasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) termasuk kegiatan quick wins pelayanan darah
secara terintegrasi lintas program
e. Penyeliaan fasilitatif minimal 2 kali dalam setahun
f. Peningkatan peran masyarakat dalam pemanfaatan buku KIA
melalui pelaksanaan kelas ibu, sosialisasi/orientasi kader
kesehatan, membuat komunitas peduli kesehatan ibu-anak dan
lain-lain
g. Kegiatan dalam rangka pencapaian indikator kinerja puskesmas
khususnya pelayanan kesehatan ibu yang bersifat UKM
2. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
3. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
4. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Kesehatan ibu (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
Kesehatan Ibu)
5. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
Kesehatan Ibu
6. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
7. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
8. Pencatatan dan pelaporan meliputi Kohort Ibu, Register kegiatan
rekrutmen dan seleksi calon pendonor darah di Puskesmas, laporan
bulanan, laporan tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan
Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan
format laporan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31
Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
Kesehatan Ibu

XVIII. Pelaksana Kegiatan Kesehatan Anak


A. Kriteria
1. Pendidikan minimal DIII Kebidanan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program peningkatan kesehatan Anak
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK) yang
masih berlaku

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan:
a. Pelayanan kesehatan neonatal esensial di posyandu
b. Pemberian komunikasi, informasi, edukasi kepada ibu dan
keluarganya
c. Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak Balita dan Prasekolah
berintegrasi dengan kegiatan lintas program meliputi pemberian
ASI Eksklusif hingga usia 6 bulan, pemberian ASI hingga 2 (dua)
tahun, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI)
mulai usia 6 (enam) bulan, pemberian imunisasi dasar lengkap
bagi Bayi, pemberian imunisasi lanjutan DPT/HB/Hib pada anak
usia 18 bulan dan imunisasi campak pada anak usia 24 bulan,
pemberian Vitamin A, upaya pola mengasuh Anak, pemantauan
pertumbuhan, pemantauan perkembangan, pemantauan
gangguan tumbuh kembang, MTBS; dan merujuk kasus yang
tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil, tepat waktu ke
fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
d. kegiatan dalam rangka pencapaian indikator kinerja puskesmas
khususnya pelayanan kesehatan anak yang bersifat UKM
10. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
11. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
12. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Kesehatan anak (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
Kesehatan anak)
13. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
Kesehatan anak
14. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
15. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
16. Pencatatan dan pelaporan meliputi Kohort bayi, balita dan anak
prasekolah, laporan bulanan, laporan tahunan, dan laporan lainnya
disesuaikan dengan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
program terkait dan format laporan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Puskesmas
17. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
Kesehatan Anak

XIX. Pelaksana Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah


A. Kriteria
1. Tenaga Kesehatan Minimal D3
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program pengelolaan UKS

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melaksanakan UKS mengacu pada kebijakan teknis, standar,
norma, pedoman, kriteria dan prosedur yang terkait dengan
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat
3. Mengoptimalkan penggunaan dana yang tersedia dari APBD, Biaya
Operasional Kesehatan (BOK), CSR untuk pelaksanaan kegiatan
promotif dan preventif sesuai kalender kegiatan UKS termasuk
Penjaringan Kesehatan
4. Melaksanakan akselerasi pembinaan dan pelaksanaan UKS
bekerjasama dengan kecamatan, UPTD Dinas Pendidikan dan
Pengawas madrasah
5. Melaksanakan pendidikan kesehatan (materi PHBS,kesehatan
reproduksi remaja, Kesehatan gigi dan mulut, gizi dan keamanan
makanan, Kesehatan lingkungan, kesehatan jiwa, dll)terhadap
masyarakat sekolah/madrasah termasuk pengelola kantin,
produsen/penjaja makanan, peserta didik, guru, orang tua
6. Melaksanakan pelayanan kesehatan: penjaringan kesehatan,
pemeriksaan berkala, Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS),
pengendalian penyakit; kesehatan gigi dan mulut, reproduksi, jiwa,
indera penglihatan dan pendengaran; program kecacingan; P3K;
P3P, Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) dan
tablet tambah darah
7. Melaksanakan pembinaan lingkungan sekolah sehat (pengendalian
faktor risiko lingkungan baik lingkungan fisik antara lain higiene
dan sanitasi bangunan, pangan; penyediaan air bersih dan sarana
sanitasi; pengelolaan sampah dan limbah; penghijauan; dan PSN
sekali seminggu; maupun lingkungan mental sosial, misalnya
menciptakan rasa aman dan nyaman, menyediaan layanan
bimbingan dan konseling)
8. Melibatkan partisipasi aktif masyarakat, orang tua, guru, dokter
kecil, dan KKR sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi,
serta tanggungjawab masing-masing, dalam melaksanakan UKS
9. Menindaklanjuti dan melakukan rujukan kasus hasil temuan
penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala, dan
kejadian yang bersifat insidentil ke Rumah Sakit
10. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di puskesmas, dengan
menyelenggarakan pelatihan kala karya, on the job training, dan
sosialisasi
11. Mengusulkan kebutuhan pelatihan tenaga kesehatan di Puskesmas
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
12. Menggunakan media KIE, pedoman dan buku-buku tentang materi
kesehatan dalam pelaksanaan UKS
13. Mengembangkan dan memperluas jejaring kemitraan melalui TP
UKS
14. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan UKS
15. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
16. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
17. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan UKS (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan UKS)
18. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKS
19. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
20. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
21. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
22. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
23. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
Usaha Kesehatan Sekolah

XX. Pelaksana Kegiatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja


A. Kriteria
Tenaga kesehatan Puskesmas sebagai anggota tim PKPR yang sudah
mendapatkan pelatihan PKPR yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Provinsi atau Kabupaten/Kota termasuk instansi dan institusi terkait
dan atau orientasi peningkatan wawasan PKPR dengan acuan “Pedoman
Pelatihan PKPR bagi tenaga Kesehatan” yang dilaksanakan secara
internal oleh puskesmas.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Membentuk Tim PKPR dengan core tenaga terlatih
3. Melakukan sosialisasi internal tentang PKPR
4. Transfer knowledge petugas yang dilatih kepada anggota tim PKPR
lainnya
5. Merencanakan pelaksanaan program PKPR
6. Memberikan layanan konseling pada remaja
7. Melaksanakan paket pelayanan kesehatan komprehensif sesuai
Standar dan pedoman untuk memenuhi kebutuhan remaja, baik di
dalam maupun di luar gedung
8. Melaksanakan mekanisme, prosedur dan pemanfaatan sumber daya
untuk penyelenggaraan kegiatan pemberian informasi/pelayanan
KIE dan Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS) yang
memenuhi selera dan kebutuhan berbagai kelompok remaja oleh
berbagai pihak terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing
berdasarkan Standar pedoman yang berlaku.
9. Memberikan informasi pada remaja dengan memanfaatkan
berbagai alat bantu audiovisual untuk kegiatan pemberian
informasi/pelayanan KIE, yang memenuhi selera dan kebutuhan
berbagai kelompok remaja dan masyarakat terkait, baik melalui
media cetak maupun elektronik
10. Membina dan memantau konselor sebaya dan pendamping konselor
sebaya/pemberdayaan kader remaja baik di sekolah maupun di
masyarakat melalui posyandu remaja
11. Mengembangkan jejaring antar kelompok masyarakat dan remaja
potensial yang bisa berperan dalam mendukung pemanfaatan PKPR
12. Menerapkan mekanisme koordinasi lintas sektor yang terkait di
tingkat kecamatan atau desa atau kelurahan
13. Mengembangkan kerjasama lintas program baik internal maupun
antar puskesmas.
14. Memfasilitasi kelompok masyarakat melaksanakan kegiatan untuk
mendukung pemanfaatan PKPR
15. Melakukan pembinaan terhadap kelompok masyarakat untuk
mendukung pelaksanaan PKPR
16. membina organisasi remaja yang potensial untuk memperjuangkan
kepentingan remaja
17. Mengusulkan calon yang duduk dalam organisasi remaja yang
memperjuangkan kepentingan remaja di tingkat kab
18. Mengikutsertakan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan penilaian kegiatan PKPR berbasis sekolah dan
masyarakat
19. melakukan kajian mandiri dan pemantauan terhadap
penyelenggaraan PKPR
20. Mendokumentasikan laporan hasil penilaian sendiri, pemantauan
dan supervisi dari dinas kesehatan kabupaten
21. Menindaklanjuti dan memanfaatkan laporan penilaian sendiri dan
umpan balik hasil supervisi untuk melakukan perbaikan pelayanan
di tingkat puskesmas
22. Membuat SOP rujukan berdasarkan pedoman sistem rujukan dan
menerapkan SOP rujukan
23. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut pelayanan kesehatan (pelayanan
medis, visum, pelayanan konseling) kasus korban kekerasan
perempuan >18 tahun
24. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
PKPR
25. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
26. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
27. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan PKPR (jadwal, informasi tentang waktu, tempat, tujuan
dan tahapan pelaksanaan kegiatan PKPR)
28. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan PKPR
29. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
30. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
31. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
32. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
33. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah

XXI. Pelaksana Kegiatan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana


A. Kriteria
1. Bidan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program pengelolaan Kegiatan Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK) yang
masih berlaku

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Memberikan pelayanan KB
3. Memberikan pelayanan KBPP sesuai program yaitu dengan
mengutamakan metode MKJP (IUD Pasca Plasenta / MOW)
4. Berkoordinasi dengan PL KB dan Kader dalam pemberian kondom
kepada klien yang membutuhkan yaitu :
a. Bagi akseptor IUD/Implan/suntik yang sudah habis masa
pakainya, tetapi tidak bisa kontrol ke petugas kesehatan
b. Bagi akseptor Suntik yang tidak bisa kontrol kembali ke petugas
Kesehatan sesuai jadwal
5. Berkoordinasi dengan PL KB dan Kader dalam pemberian Pil KB
kepada klien yang membutuhkan yaitu : Bagi akseptor Pil yang
harus mendapatkan sesuai jadwal
6. Pemberian Materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) serta
pelaksanaan konseling terkait kesehatan reproduksi dan KB
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
kesehatan reproduksi dan KB
8. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
9. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
10. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi dan KB (jadwal,
informasi tentang waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan
kegiatan pelayanan kesehatan reproduksi dan KB)
11. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan reproduksi dan KB
12. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
13. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
14. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
15. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana

XXII. Pelaksana Kegiatan Kesehatan Lanjut Usia


A. Kriteria
1. Dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, atau tenaga kesehatan
masyarakat terlatih
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program pengelolaan Kesehatan Lanjut Usia
3. Bagi tenaga medis: Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat
Izin Kerja (SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat
(SIPP) yang masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan kesehatan
bagi pra Lanjut Usia meliputi:
a. Peningkatan kesehatan;
b. Penyuluhan kesehatan;
c. Deteksi dini gangguan aktivitas sehari-hari/masalah kesehatan
dan pemeriksaan kesehatan secara berkala;
d. Upaya pemulihan kesehatan
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan kesehatan
bagi Lanjut Usia meliputi:
a. Pengkajian paripurna Lanjut Usia;
b. Pelayanan kesehatan bagi Lanjut Usia sehat; dan
c. Pelayanan kesehatan bagi Pasien Geriatri
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan di
posyandu/paguyuban/perkumpulan Lanjut Usia; pelayanan
perawatan Lanjut Usia di rumah (home care) dan/atau pelayanan di
panti Lanjut Usia.
5. Melaksanakan, menganalisis dan mengevaluasi kegiatan dalam
rangka pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya
pelayanan kesehatan Lansia
6. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
7. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
8. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan lansia)
9. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan lansia
10. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
11. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
12. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
13. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
Kesehatan Lanjut Usia

XXIII. Koordinator Pelayanan Gizi Bersifat UKM


A. Kriteria
1. Tenaga Gizi, apabila tidak tersedia tenaga gizi maka tugas perbaikan
gizi dapat dilakukan dilakukan oleh Tenaga kesehatan lain seperti
perawat atau bidan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait pelayanan gizi seperti Pelatihan Tatalaksana Anak Gizi Buruk
(TAGB), Pelatihan Konselor ASI, Pelatihan Pemberian Makan pada
Bayi dan Anak (PMBA & Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan).
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK) yang
masih berlaku

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan:
a. Deteksi dini kasus gizi (Melakukan deteksi dini/penemuan kasus
gizi di masyarakat dan Surveilans Gizi)
b. Pelayanan gizi di kelompok atau masyarakat (Melakukan asuhan
keperawatan pada kasus gizi di kelompok atau masyarakat)
c. Pemantauan pertumbuhan balita dan pemantauan status gizi
(Asuhan gizi balita dengan berat badan kurang, gizi kurang dan
balita gizi buruk, balita pendek dan sangat pendek, dan balita
gizi lebih dan obesitas, Asuhan gizi kegemukan dan obesitas
pada anak sekolah dan remaja, Asuhan gizi remaja puteri
Anemia, Asuhan gizi pada gizi kurang orang dewasa, Asuhan gizi
pada gizi lebih orang dewasa, Asuhan gizi ibu hamil kurang
energi kronik, Asuhan gizi ibu hamil anemia, Asuhan gizi pada
lansia)
d. Konseling pemberian makan pada bayi dan anak (Asuhan gizi
untuk meningkatkan cakupan IMD, Asuhan gizi untuk
meningkatkan cakupan ASI Eksklusif, Asuhan gizi untuk
meningkatkan pemberian MP-ASI mulai usia 6 bulan, Asuhan
gizi untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI hingga usia 2
tahun)
e. Suplementasi gizi (Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan
pemberian Vitamin A, Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan
pemberian TTD pada Rematri, Ibu hamil dan WUS dan Asuhan
gizi untuk meningkatkan cakupan pemberian PMT Pemulihan
pada Balita, Ibu hamil dan anak sekolah)
f. Kegiatan dalam rangka pencapaian indikator kinerja puskesmas
khususnya pelayanan gizi
3. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
4. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
5. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan gizi
dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab
6. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Gizi (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan Gizi)
7. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan Gizi
8. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
9. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
10. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan pencapaian kegiatan di
puskesmas, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta
penilaian
2. Bertanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya pelayanan
3. Mendelegasikan wewenang manajerial kepada pelaksana apabila
meninggalkan tugas

XXIV. Koordinator pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat


A. Kriteria
1. Pendidikan minimal D III keperawatan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait keperawatan kesehatan komunitas
3. Diutamakan bagi perawat yang memiliki pengalaman dalam
pelaksanaan Perkesmas lebih dari perawat Puskesmas lainnya.
4. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik Perawat
(SIPP) yang masih berlaku

B. Uraian Tugas
1. Mengidentifikasi permasalahan terkait dengan perkesmas
2. Penetapan target dan kemandirian keluarga dalam kegiatan
perkesmas
3. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
4. Melakukan kunjungan lapangan untuk membimbing perawat
pelaksana dan perawat penanggung jawab desa/daerah binaan
5. Melakukan kunjungan rumah (home visit) ke keluarga rawan
kesehatan
6. Melakukan pembinaan berupa bimbingan dan penyuluhan pada
kelompok khusus di masyarakat
7. Melakukan rapat koordinasi dengan lintas sektor dan program
terkait kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan perkesmas
8. Optimalisasi Rencana Askep sasaran Perkesmas
9. Mengusulkan kebutuhan Kit Keperawatan Kesehatan Masyarakat
(PHN Kit)
10. Evaluasi pemanfaatan dana puskesmas dalam kegiatan Perkesmas
11. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya perkesmas
12. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
13. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
14. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana perkesmas
dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab
15. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Perkesmas (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
perkesmas)
16. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
Perkesmas
17. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
18. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
19. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
20. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
21. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan pencapaian kegiatan di
puskesmas, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta
penilaian
2. Bertanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya pelayanan
3. Mendelegasikan wewenang manajerial kepada pelaksana apabila
meninggalkan tugas
XXV. Koordinator Pelayanan Pencegahan & Pengendalian Penyakit
A. Kriteria
1. Pendidikan minimal D III keperawatan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait Pelayanan Pencegahan & Pengendalian Penyakit

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Mengkoordinir kegiatan pelayanan Pencegahan & Pengendalian
Penyakit
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
kegiatan pelayanan Pencegahan & Pengendalian Penyakit
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
Pencegahan & Pengendalian Penyakit
5. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
6. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
7. Memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana pelayanan
Pencegahan & Pengendalian Penyakit dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawab pelayanan Pencegahan & Pengendalian Penyakit
8. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
9. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
10. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
11. Pencatatan dan pelaporan
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan pencapaian kegiatan di
puskesmas, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta
penilaian
2. Bertanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya pelayanan
3. Mendelegasikan wewenang manajerial kepada pelaksana apabila
meninggalkan tugas

XXVI. Pelaksana Kegiatan TB & Kusta


A. Kriteria
Pelaksana TB
1. Tenaga kesehatan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program penanggulangan TB
3. Bagi tenaga medis: Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat
Izin Kerja (SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat
(SIPP) yang masih berlaku.

Pelaksana Kusta
1. Tenaga kesehatan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait tata laksana Kusta
3. Bagi tenaga medis: Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat
Izin Kerja (SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat
(SIPP) yang masih berlaku.
B. Uraian Tugas
Kegiatan TB:
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan promosi kesehatan
penanggulangan TB;
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan surveilans TB;
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pengendalian faktor
risiko;
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan penemuan dan
penanganan kasus TB;
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pemberian kekebalan;
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pemberian obat
pencegahan TB
8. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan TB
9. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
10. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
11. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan UKM (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan UKM)
12. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKM
13. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
14. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
15. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

Kegiatan Kusta:
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi di tingkat desa
3. Membuat daftar Penderita Kusta baru dan kontaknya
4. Membuat pemetaan sederhana tentang index case dan kontaknya
5. Melakukan koordinasi dengan petugas Puskesmas Pembantu,
Poskesdes, kepala desa, dan kader kesehatan
6. Mengoordinasikan dengan pengelola program Tuberkulosis terkait
dengan suspek Tuberkulosis yang ditemukan pada saat
pemeriksaan kontak
7. Melaksanakan pemeriksaan kontak dan Kemoprofilaksis Kusta
8. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
kusta
9. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
10. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
11. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Kusta (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan Kusta)
12. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan kusta
13. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
14. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
15. Pencatatan dan pelaporan
16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
TB & Kusta

XXVII. Pelaksana Kegiatan HIV - AIDS & Penyakit Infeksi Menular Seksual
A. Kriteria
1. Tenaga kesehatan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program HIV - AIDS & Penyakit Infeksi Menular Seksual
3. Bagi tenaga medis: Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan
Surat Izin Kerja (SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik
Perawat (SIPP) yang masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan promosi kesehatan
penanggulangan HIV-AIDS &penyakit Infeksi Menular Seksual
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pencegahan
penularan HIV dan penyebab penyakit Infeksi Menular Seksual
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pemeriksaan
diagnosis HIV dan infeksi menular seksual
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pengobatan,
perawatan dan dukungan
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan rehabilitasi;
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
HIV-AIDS &penyakit Infeksi Menular Seksual
8. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan
sesuai dengan permasalahan yang ditemukan
9. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama
dengan lintas program
10. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan HIV-AIDS (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan HIV-
AIDS)
11. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan HIV-
AIDS & penyakit Infeksi Menular Seksual
12. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
13. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
14. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan
format laporan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31
Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan baik secara lisan maupun tertulis sesuai
tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
kegiatan HIV - AIDS & Penyakit Infeksi Menular Seksual

XXVIII. Pelaksana Kegiatan ISPA & Penyakit saluran pernafasan lainnya


A. Kriteria
1. Tenaga kesehatan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait manajemen program dan teknis pengendalian ISPA
3. Bagi tenaga medis: Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat
Izin Kerja (SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat
(SIPP) yang masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melakukan sosialisasi dalam tatalaksana standar
3. Penyebarluasan informasi melalui forum koordinasi di wilayah kerja
4. Deteksi dini kasus-kasus pneumonia dan klaster
5. Tatalaksana kasus pneumonia sedini mungkin
6. Tatalaksana kasus pneumonia berat sesuai standar
7. Kunjungan rumah bagi kasus yang tidak melakukan kunjungan
ulang
8. Merujuk kasus pneumonia berat ke Rumah Sakit
9. Melakukan pemulasaraan jenazah sesuai dengan standar
10. Penyuluhan/KIE/Komunikasi risiko
11. Menerapkan kewaspadaan universal dalam tatalaksana kasus
pneumonia yang di duga karena Flu Burung/Avian Influenza dan
Influenza Pandemi
12. Membantu Penanggulangan Episenter Pandemi Influenza yang
dilakukan Dinkes Kabupaten
13. Membantu kegiatan surveilans dan observasi kontak kasus klaster
pneumonia
14. Melaksanakan kegiatan Sistem Kewaspadaan Dini KLB
15. Bekerjasama dengan instansi dan pihak terkait setempat untuk
penyelidikan dan penanggulangan faktor risiko
16. Pelaporan berjenjang dalam 24 jam sejak terdeteksi kasus klaster
pneumonia
17. Melatih kader kesehatan, desa siaga & Posyandu dalam mengenal
tanda pneumonia dan upaya pencegahannya

18. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan


tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
19. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
ISPA & Penyakit saluran pernafasan lainnya;
20. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
21. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
22. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan ISPA & Penyakit saluran pernafasan lainnya
(jadwal, informasi tentang waktu, tempat, tujuan dan tahapan
pelaksanaan kegiatan ISPA & Penyakit saluran pernafasan lainnya)
23. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan ISPA &
Penyakit saluran pernafasan lainnya
24. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
25. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
26. Pencatatan dan pelaporan
27. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan kegiatan
ISPA & Penyakit saluran pernafasan lainnya

XXIX. Pelaksana Kegiatan Malaria, Demam Berdarah Darah, Filariasis, Rabies,


Frambusia & Penyakit Zoonosis lainnya
A. Kriteria
1. Tenaga kesehatan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait manajemen program dan teknis Malaria, Demam Berdarah
Darah, Filariasis, Rabies, Frambusia & Penyakit Zoonosis lainnya
3. Bagi tenaga medis: Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat
Izin Kerja (SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat
(SIPP) yang masih berlaku.

B. Uraian Tugas
Kegiatan Malaria
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Menemukan semua penderita malaria dengan konfirmasi
mikroskopis
3. Mengobati semua penderita malaria (kasus positif) dengan obat
malaria efektif dan aman yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan
4. Melakukan pemeriksaan ulang sediaan darah dan secara berkala
menguji kemampuan pemeriksaan mikroskopis
5. Memantau efikasi obat malaria

6. Meningkatkan cakupan penemuan dan pengobatan penderita


secara pasif melalui Puskesmas Pembantu, Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (antara lain Poskesdes, Posyandu, Posmaldes),
praktek swasta, klinik, dan rumah sakit.
7. Mengatur dan Mengawasi peredaran penjualan obat malaria selain
ACT (klorokuin, fansidar) di warung-warung obat.
8. Mendistribusikan kelambu berinsektisida secara massal maupun
secara rutin melalui kegiatan integrasi dengan program lain dapat
mencakup > 80% penduduk di lokasi focus malaria dengan API ≥
1‰.
9. Melakukan penyemprotan rumah dengan cakupan > 90% rumah
penduduk di lokasi potensial atau sedang terjadi KLB dan di lokasi
fokus malaria dengan API ≥ 1‰ yang tidak sesuai dengan
penggunaan kelambu berinsektisida
10. Melakukan pengendalian vektor dengan metode lain yang sesuai
untuk menurunkan reseptivitas, seperti manajemen lingkungan,
larvasidasi, dan pengendalian vektor secara hayati.
11. Memantau efikasi insektisida (termasuk kelambu berinsektisida)
dan resistensi vector
12. Melaksanakan SKD-KLB malaria, dianalisis dan dilaporkan secara
berkala
13. Menanggulangi KLB malaria
14. Memperkuat sistem informasi kesehatan sehingga semua penderita
dan kematian malaria serta hasil kegiatan dapat dicatat dan
dilaporkan
15. Melaporkan penemuan kasus dengan segera
16. Menginventarisasi dan memetakan fokus malaria
17. Meningkatkan promosi kesehatan dan kampanye eliminasi malaria
18. Menggalang kemitraan dengan berbagai program, sektor, LSM,
organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi
profesi, organisasi internasional, lembaga donor, dunia usaha dan
seluruh masyarakat
19. Melakukan integrasi dengan program lain dalam pelayanan
masyarakat, seperti pembagian kelambu berinsektisida, penemuan
dan pengobatan penderita.
20. Mentaati dan melaksanakan Peraturan daerah dan atau peraturan
perundangan lainnya untuk mendukung eliminasi malaria
21. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
22. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
malaria
23. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
24. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
25. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Malaria (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan malaria)
26. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan malaria
27. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
28. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
29. Pencatatan dan pelaporan
30. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

Kegiatan DBD

1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan


kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan:
a. Pencegahan DBD melalui upaya promosi kesehatan,
pemberantasan sarang nyamuk, pemeriksaan jentik berkala dan
surveilans
b. Penanggulangan DBD melalui upaya penyeldikan epidemiologi,
penanggulangan focus, pengasapan (fogging) dan larvasidasi
c. Penanganan tersangka atau penderita DBD sesuai dengan
standar yang berlaku
d. Penanggulangan kejadian luar biasa DBD
e. Kegiatan dalam rangka pencapaian indikator kinerja puskesmas
khususnya pelayanan DBD
3. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
4. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
5. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan DBD (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan malaria)
6. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan DBD
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
8. melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
9. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

Kegiatan filariasis, Rabies, Frambusia dan Penyakit Zoonosis lainnya


1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Membuat Surat Edaran perihal Penemuan Penderita Filariasis
Kronis dan disampaikan kepada para petugas kesehatan (dokter
praktek, fasilitas kesehatan), Kepala Desa/Lurah dan tokoh
masyarakat/kader di seluruh wilayah kerja Puskesmas,
dilampirkan Formulir Data Penderita Filariasis Kronis
Desa/Kelurahan dan Bahan Promosi Filariasis
3. Puskesmas melakukan sosialisasi tentang Penemuan Penderita
Filariasis Kronis pada pertemuan-pertemuan di kecamatan dan
desa serta menyebarluaskan Bahan Promosi Filariasis di tempat-
tempat umum.
4. Menghimpun Semua data penderita Filariasis kronis yang
dilaporkan oleh Kepala Desa, tokoh masyarakat, petugas kesehatan
atau penderita sendiri yang melapor langsung ke Puskesmas
5. Melakukan pemeriksaan konfirmasi terhadap setiap penderita
filariasis yang dilaporkan
6. Menyampaikan Formulir Data Penderita Filariasis Kronis
Puskesmas yang telah diisi ke Dinas Kesehatan Kabupaten
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut penanganan penderita,
8. Melaksanakan menganalisis dan mengevaluasi pengendalian faktor
risiko,
9. Melaksanakan menganalisis dan mengevaluasi komunikasi,
informasi, dan edukasi filariasis, Rabies, Frambusia dan Penyakit
Zoonosis lainnya
10. Melaksanakan kegiatan pemberian obat pencegahan secara massal
(POPM) filariasis dan frambusia jika wilayah kerja ditetapkan
sebagai daerah endemis filariasis dan frambusia
11. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut:
a. Penatalaksanaan penderita filariasis, Rabies, Frambusia dan
Penyakit Zoonosis lainnya sesuai standar
b. Penanganan kejadian ikutan pasca pengobatan
c. Kegiatan dalam rangka pencapaian indikator kinerja puskesmas
khususnya pelayanan filariasis, Rabies, Frambusia dan Penyakit
Zoonosis lainnya
12. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
13. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
14. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan filariasis, Rabies, Frambusia dan Penyakit
Zoonosis lainnya (jadwal, informasi tentang waktu, tempat, tujuan
dan tahapan pelaksanaan kegiatan filariasis, Rabies, Frambusia
dan Penyakit Zoonosis lainnya)
15. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan filariasis,
Rabies, Frambusia dan Penyakit Zoonosis lainnya
16. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
17. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
18. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
19. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan Malaria,
Demam Berdarah Darah, Filariasis, Rabies, Frambusia & Penyakit
Zoonosis lainnya.
XXX. Pelaksana Kegiatan Imunisasi
A. Kriteria
1. Dokter / Bidan / Perawat
2. Telah mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas imunisasi
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, melakukan monitoring evaluasi
program Imunisasi dan monitoring KIPI serta pencatatan pelaporan.
3. Menyimpan, mengelola, mendistribusikan, memelihara dan
melaporkan vaksin, alat suntik, dan peralatan cold chain serta
logistik lainnya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Imunisasi.
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
imunisasi
5. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
6. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
7. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan imunisasi (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan imunisasi)
8. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
imunisasi
9. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
10. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
11. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
Imunisasi

XXXI. Pelaksana Kegiatan Diare, Hepatitis, Kecacingan, & Penyakit Infeksi


Saluran Pencernaan
A. Kriteria
1. Dokter / Bidan / Perawat
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait Diare, Hepatitis, Kecacingan, & Penyakit Infeksi Saluran
Pencernaan
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.
B. Uraian Tugas
Kegiatan Diare
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melaksanakan tatalaksana penderita diare yang standar di sarana
kesehatan melalui Lima Langkah Tuntaskan Diare
3. Meningkatkan talaksana penderita diare di rumah tangga yang
tepat dan benar
4. Meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dan penanggulangan KLB
diare
5. Melaksanakan upaya kegiatan pencegahan yang efektif
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
diare
7. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
8. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
9. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan diare (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan diare)
10. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan diare
11. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
12. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
13. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

Kegiatan Hepatitis & Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan


1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan promosi kesehatan
terkait hepatitis virus;
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan perlindungan khusus,
pemberian imunisasi secara terintegrasi dengan lintas program;
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan surveilans Hepatitis
Virus;
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pengendalian faktor
risiko;
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan deteksi dini dan
penemuan kasus; dan/atau
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan penanganan kasus;
8. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
hepatitis
9. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
10. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
11. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan hepatitis (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan hepatitis)
12. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan hepatitis
13. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
14. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
15. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas
16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

Kegiatan Kecacingan
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan promosi kesehatan
terkait kecacingan;
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan penemuan kasus
Cacingan
4. Menggalakkan upaya pengendalian faktor risiko Cacingan dapat
dilakukan melalui upaya kebersihan perorangan ataupun
kebersihan lingkungan
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Penanganan Penderita
dilakukan melalui pengobatan Penderita, penanganan komplikasi
Cacingan, dan konseling pada Penderita dan keluarga.
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
hepatitis
7. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
8. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
9. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan cacingan (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan cacingan)
10. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan cacingan
11. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
12. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
13. Pencatatan dan pelaporan
14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan Diare,
Hepatitis, Kecacingan, & Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan

XXXII. Pelaksana Kegiatan Penyakit Tidak Menular (PTM), Kesehatan Jiwa,


Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) & Kesehatan
Indera
A. Kriteria
Pelaksana PTM:
1. Perawat minimal D3 atau dokter umum
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait PTM
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.

Pelaksana Kesehatan Jiwa & NAPZA:


1. Perawat minimal D3 atau dokter umum
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait kesehatan jiwa
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.

Pelaksana Kesehatan Indera:


1. Perawat minimal D3 atau dokter umum
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait kesehatan indera
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.

B. Uraian Tugas
Kegiatan PTM
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan deteksi dini faktor
risiko PTM di posbindu
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Gerakan Nusantara
Tekan Angka Obesitas (GENTAS)
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan terpadu
PTM
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan penerapan kawasan
tanpa rokok
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut layanan upaya berhenti
merokok
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan deteksi dini kanker
payudara dan leher Rahim
8. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pengendalian
thalassemia
9. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut layanan kesehatan inklusi
disabilitas
10. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan PTM
11. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
12. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
13. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan PTM (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan PTM)
14. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap PTM
15. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
16. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
17. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
18. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

Kegiatan Kesehatan Jiwa dan NAPZA:


1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan:
a. Penyuluhan kesehatan jiwa dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Adiktif lainnya)
b. Deteksi dini kesehatan jiwa dan gangguan penggunaan nafza
c. Pelayanan Kedaruratan Psikiatri
d. Pelayanan Rawat Jalan
e. Pelayanan Rujukan
f. Pelayanan Kunjungan Rumah (Home Visite)
g. Kegiatan dalam rangka pencapaian indikator kinerja puskesmas
khususnya pelayanan kesehatan jiwa dan Napza
3. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
4. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
5. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa dan Napza (jadwal,
informasi tentang waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan
kegiatan kesehatan jiwa dan Napza)
6. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan jiwa dan Napza
7. melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
8. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

Kesehatan Indera:
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melakukan promosi kesehatan untuk memberdayakan masyarakat
tentang pentingnya kesehatan indera
3. Melakukan deteksi dini dan menanggulangi gangguan pada indera
di masyarakat
4. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat dan pihak terkait
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
kesehatan indera
6. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
7. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
8. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan kesehatan indera (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
kesehatan indera)
9. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan indera
10. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
11. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
12. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, Napza & Kesehatan Indera
XXXIII. Pelaksana Kegiatan Surveilans dan Kejadian Luar Biasa
A. Kriteria
1. Tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi di bidang epidemiologi
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait surveilans kesehatan

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Surveilans
(pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi)
penyakit menular (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,
demam berdarah, malaria, zoonosis, filariasis, tuberculosis, diare,
tifoid, kecacingan dan penyakit perut lainnya, kusta, frambusia,
HIV/AIDS, hepatitis, penyakit menular seksual;dan penyakit
pneumonia, termasuk penyakit infeksi saluran pernafasan akut
berat (severe acute respiratory infection), corona virus disease 2019)
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan surveilans kesehatan
matra (kesehatan haji, bencana dan masalah sosial, kesehatan
matra laut dan udara)
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan surveilans masalah
kesehatan lainnya
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan kewaspadaan dini
terhadap kemungkinan terjadinya KLB/wabah dan dampaknya
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan investigasi dan
penanggulangan KLB/wabah
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Surveilans secara
terintegrasi dengan lintas program
8. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya kegiatan
surveilans
9. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
10. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
11. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
12. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
13. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan mingguan, bulanan,
laporan tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format
laporan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Puskesmas.
14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
Surveilans dan Kejadian Luar Biasa
XXXIV. Penanggung Jawab UKM pengembangan
A. Kriteria
1. Pegawai negeri sipil (khusus puskesmas non BLUD)
2. Berasal dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (khusus puskesmas BLUD)
3. Tenaga Kesehatan yang memenuhi kriteria keahlian dan integritas
4. Memiliki pengalaman dalam bidang peningkatan upaya kesehatan
dan pelayanan di Puskesmas.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun dan atau memeriksa perencanaan kegiatan teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya dengan mengacu pada
analisis data kinerja, analisis data PIS-PK, analisis capaian SPM,
pedoman dan atau acuanyang sudah ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten
serta memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat;
2. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan sesuai
dengan RKA/RBA;
3. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya;
4. Menetapkan tahapan pencapaian kinerja untuk tiap indikator
kinerja yang ditetapkan
5. Melakukan pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan UKM
pengembangan secara periodik agar sesuai dengan rencana yang
disusun dan capaian kinerja yang didukung oleh sistem
pencatatan dan pelaporan yang baku, baik melalui perbaikan
terhadap capaian kinerja dari laporan yang disusun, pembahasan
dalam pertemuan, lokakarya mini, maupun perbaikan langsung
terhadap pelaksanaan kegiatan
6. Memberikan arahan/koordinasi dan dukungan bagi karyawan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
7. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
8. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan UKM pengembangan (jadwal, informasi
tentang waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
UKM pengembangan)
9. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKM
pengembangan
10. Melakukan pembinaan kepada koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM pengembangan secara periodik sesuai
dengan jadwal yang disepakati
11. Melakukan pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring
puskesmas agar dapat berkontribusi dalam pelayanan UKM
pengembangan
12. Melakukan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
13. Membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait lintas sektor
atau melakukan komunikasi dan koordinasi kepada lintas program
dan lintas sektor sesuai kebijakan, panduan dan prosedur yang
ditetapkan
14. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Bupati dan/atau
Kepala sesuai dengan kewenangannya.
C. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan UKM pengembangan dan penggunaan sumber
daya pelayanan kegiatan UKM pengembangan meliputi pelayanan
Pelayanan Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat, Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer, Pelayanan Kesehatan Olahraga,
Pelayanan Kesehatan Kerja dan UKM Pengembangan lainnya
2. Penanggung Jawab UKM pengembangan bertanggung jawab
memimpin, mengawasi dan mengoordinasikan bawahan dan
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya
3. Mendelegasikan wewenang manajerial apabila meninggalkan tugas

XXXV. Koordinator Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat


A. Kriteria
1. Diutamakan Tenaga kesehatan gigi ( Dokter Gigi atau Perawat Gigi)
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait Kesehatan Gigi Masyarakat
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik
(SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Pelayanan Kesehatan
Gigi Masyarakat pada ibu hamil: konseling kesehatan berupa
pemberian Komunikasi,Informasi dan Edukasi (KIE) kesehatan gigi
dan mulut;pemeriksaan deteksi dini kelainan/penyakit gigi dan
mulut; dan merujuk ibu hamil dalam hal kondisi gigi dan mulut ibu
hamil memerlukan pendekatan kuratif
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Pelayanan Kesehatan
Gigi Masyarakat pada anak dan remaja meliputi:
a. pelayanan kesehatan gigi pada bayi: konseling/penyuluhan
kepada orang tua/keluarga
b. pelayanan kesehatan gigi pada anak balita dan anak prasekolah
termasuk anak TK/PAUD: Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) kepada orang tua dan/atau anggota keluarga lain dan
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut khusus untuk anak
TK/PAUD
c. pelayanan kesehatan gigi pada anak sekolah tingkat dasar, dan
anak sekolah tingkat menengah berupa Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
tingkat lanjut yang dilakukan secara terpadu dengan program
Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) diantaranya
berupa penjaringan kesehatan gigi dan mulut, pendidikan
kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
secara berkala dan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut lanjutan
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Pelayanan Kesehatan
Gigi Masyarakat pada Lansia
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Pelayanan Kesehatan
Gigi Masyarakat pada Penyandang disabilitas: penyuluhan;
pelatihan perawatan kesehatan gigi dan mulut kepada orang
tua/pendamping; dan/atau perawatan kesehatan gigi dan mulut
penyandang disabilitas
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya kegiatan
pelayanan kesehatan gigi dan masyarakat
7. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
8. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
9. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
10. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
11. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format
laporan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Puskesmas
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
Kesehatan Gigi Masyarakat

XXXVI. Koordinator Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer


A. Kriteria
1. Tenaga Kesehatan
2. Diutamakan yang telah mengikuti Pelatihan Bagi Fasilitator asuhan
mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan sosialisasi dan advokasi
asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan kepada
pemangku kepentingan serta masyarakat di wilayah kerjanya
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan identifikasi masalah
kesehatan, kebutuhan dan harapan serta potensi masyarakat sebagai
dasar dalam menentukan kebijakan/kegiatan yang berkaitan dengan
asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan di wilayah
kerjanya
4. Mengajukan rencana anggaran secara terpadu untuk mendukung
kegiatan asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan
melalui sistem penganggaran yang berlaku (Musrenbang tingkat
kelurahan maupun kecamatan)
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Orientasi kepada Kader
tentang asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan,
sebagai dasar pengetahuan dalam melaksanakan tugas untuk
membina/melatih keluarga binaan yang akan menjadi kelompok
asuhan mandiri, berkoordinasi dengan pihak terkait
6. Memfasilitasi kader dalam pembentukan dan atau pengembangan
kelompok asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan,
berkoordinasi dengan pihak terkait, lintas sektor dan tokoh
masyarakat peduli kesehatan
7. Pendampingan kader bersama TP-PKK, Pertanian dan lintas sektor
lainnya, dalam kegiatan asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan
keterampilan di wilayah kerjanya
8. Pemantauan secara periodik atas pelaksanaan kegiatan asuhan
mandiri pemanfaatan TOGA dan keterampilan di wilayah kerjanya
agar kegiatan dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan
9. Menjemput catatan kader tentang pelaksanaan kegiatan kelompok
asuhan mandiri setiap bulannya dan melaporkan ke Dinas
Kesehatan setiap triwulan
10. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya kegiatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
11. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
12. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
13. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
14. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
15. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas
16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer

XXXVII. Koordinator Pelayanan Kesehatan Olahraga


A. Kriteria
1. Tenaga Kesehatan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait pelayanan kesehatan olahraga

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pembinaan kelompok
olahraga
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pemeriksaan kesehatan
anggota kelompok olahraga
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan penyuluhan/konsultasi
bagi kelompok olahraga
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pengukuran tingkat
kebugaran jasmani
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan layanan kesehatan
bagi atlet pada even olahraga
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya kegiatan
Pelayanan Kesehatan Olahraga
8. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
9. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
10. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
11. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
12. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
Kesehatan Olahraga

XXXVIII. Koordinator Pelayanan Kesehatan Kerja


A. Kriteria
1. Tenaga Kesehatan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait pelayanan kesehatan kerja

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Deteksi Dini melalui
pembinaan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pemantauan dan
penilaian risiko kerja Industri, perkantoran lingkungan kerja serta
ergonomi di tempat, fasyankes, tempat kerja informal dan membuat
peta risiko
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pembinaan dan
pengawasan lingkungan kerja dan ergonomi tempat kerja
5. Membuat rekomendasi pengendalian risiko lingkungan kerja
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan intervensi lingkungan
kerja: KIE, pemberdayaan, perbaikan lingkungan kerja,rekayasa
lingkungan dan penggunaan teknologi tepat guna dan peningkatan
pengetahuan cara kerja yang sehat,aman dan ergonomis
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan program pemeriksaan
kesehatan secara berkala untuk karyawan puskesmas sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
8. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Penerapan
kewaspadaan standar di lingkungan puskesmas
9. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya kegiatan
Pelayanan Kesehatan kerja
10. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
11. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
12. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
13. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
14. Pencatatan dan pelaporan meliputi laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan/register lainnya disesuaikan dengan Norma,
Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format
laporan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Puskesmas.
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
Kesehatan Kerja

XXXIX. Penanggung jawab Upaya Kesehatan Perseorangan, Kefarmasian &


Laboratorium
A. Kriteria
1. Pegawai negeri sipil (khusus puskesmas non BLUD)
2. Berasal dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (khusus puskesmas BLUD)
3. Tenaga Kesehatan yang memenuhi kriteria keahlian dan integritas
dalam hal UKP, Kefarmasian & Laboratorium
4. Memiliki pengalaman dalam bidang peningkatan upaya kesehatan
dan pelayanan di Puskesmas.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun dan atau memeriksa perencanaan kegiatan teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya dengan mengacu pada
pedoman dan atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten
serta memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat
2. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan sesuai
dengan RKA/RBA
3. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya
4. Menetapkan tahapan pencapaian kinerja untuk tiap indikator kinerja
yang ditetapkan
5. Melakukan pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan UKP,
Kefarmasian & Laboratorium secara periodik agar sesuai dengan
rencana yang disusun dan capaian kinerja yang didukung oleh
sistem pencatatan dan pelaporan yang baku, baik melalui perbaikan
terhadap capaian kinerja dari laporan yang disusun, pembahasan
dalam pertemuan, lokakarya mini, maupun perbaikan langsung
terhadap pelaksanaan kegiatan
6. Memberikan arahan/koordinasi dan dukungan bagi karyawan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
7. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
8. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan UKP, Kefarmasian & Laboratorium (jadwal,
informasi tentang waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan
kegiatan UKP, Kefarmasian & Laboratorium)
9. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKP,
Kefarmasian & Laboratorium
10. Melakukan pembinaan kepada koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKP, Kefarmasian & Laboratorium secara
periodik sesuai dengan jadwal yang disepakati
11. Melakukan pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring
puskesmas agar dapat berkontribusi dalam pelayanan UKP,
Kefarmasian & Laboratorium
12. Membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait lintas sektor
atau melakukan komunikasi dan koordinasi kepada lintas program
dan lintas sektor sesuai kebijakan, panduan dan prosedur yang
ditetapkan
13. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Bupati dan/atau
Kepala sesuai dengan kewenangannya.

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan Upaya
Kesehatan Perseorangan, Kefarmasian & Laboratorium

XL. Koordinator Pelayanan Pendaftaran & Rekam Medis


A. Kriteria
Bisa berasal dari:
1. Tenaga Rekam Medis
Perekam Medis yang memiliki SIK Perekam Medis; atau
2. Tenaga Pendaftaran
Petugas Puskesmas yang telah mengikuti kegiatan pengembangan
sumber daya manusia terkait pelayanan pendaftaran

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan pendaftaran
3. Menyampaikan hak dan kewajiban pasien, keluarga, dan petugas
pada saat pendaftaran
4. menyediakan informasi tentang pendaftaran, jenis pelayanan, alur
pendaftaran, prosedur dan alur pelayanan, jadwal pelayanan dan
informasi lain tentang sarana pelayanan yang dapat diakses oleh
pelanggan serta tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan untuk
menjamin kesinambungan pelayanan klinis
5. Melakukan koordinasi pendaftaran dengan unit kerja yang lain
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut pelayanan rekam medis
7. Mengecek/mengontrol kelengkapan data rekam medis dan
mengkoordinasikannya dengan bagian yang bersangkutan
8. pencatatan dan pelaporan
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
Pendaftaran & Rekam Medis

XLI. Koordinator Pelayanan Pemeriksaan Umum


A. Kriteria
1. Dokter Umum atau Perawat minimal D3
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait pelayanan pemeriksaan umum
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan pemeriksaan
umum meliputi diagnosis, penatalaksanaan dan rujukan yang sesuai
dengan memperhatikan hak dan kewajiban pasien
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya kegiatan
Pelayanan pemeriksaan umum
4. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
6. Pencatatan dan pelaporan meliputi buku register pelayanan, formulir
dan surat keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang
diberikan, Formulir informed consent, formulir rujukan, formulir
pemeriksaan kekerasan pada perempuan dan anak, kartu carta
prediksi risiko kardiovaskular, kertas resep, kartu wayne indeks
(untuk skrining gangguan tiroid), kuesioner penilaian mandiri untuk
skrining gangguan tiroid, surat keterangan sakit, surat keterangan
sehat, laporan bulanan kesakitan umum, Laporan Bulanan
Kesakitan Berdasarkan Gejala, Penyebab Penyakit Atau Kondisi
Pasien dan pelaporan lainnya
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya pelayanan
Pemeriksaan Umum

XLII. Koordinator Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut


A. Kriteria
1. Tenaga kesehatan gigi (Dokter Gigi atau Perawat Gigi )
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut perseorangan dalam bentuk kegiatan peningkatan kesehatan
gigi dan mulut, pencegahan penyakit gigi dan mulut, pengobatan
penyakit gigi dan mulut, dan pemulihan kesehatan gigi dan mulut
3. pencatatan dan pelaporan meliputi Buku register pelayanan, Formulir
Informed Consent, Formulir rujukan, Surat Keterangan Sakit dan
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan
yang diberikan, Laporan Bulanan Kesehatan Gigi dan Mulut sesuai
format laporan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun
2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas dan NSPK program terkait
4. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan
Kesehatan Gigi & Mulut

XLIII. Koordinator Pelayanan Kesehatan Keluarga Bersifat UKP


A. Kriteria
1. Pendidikan minimal DIII Kebidanan
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait program peningkatan kesehatan keluarga
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.

B. Uraian Tugas
Kesehatan ibu bersifat UKP:
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan antenatal
sesuai standar kualitas dan kuantitas pada ibu hamil di gedung
puskesmas
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan nifas lengkap
sesuai standar di gedung puskesmas
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Pelayanan Obstetrik dan
Neonatal Emergensi Dasar (PONED) bagi puskesmas yang telah
ditetapkan sebagai Puskesmas PONED
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan penyeliaan fasilitatif
minimal 2 kali dalam setahun
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
kesehatan ibu yang bersifat UKP
7. Menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
8. Melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
9. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Kesehatan ibu UKP (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan Kesehatan
Ibu UKP)
10. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
Kesehatan Ibu
11. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
12. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
13. Melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
14. Pencatatan dan pelaporan meliputi Kohort Ibu, Register pelayanan,
laporan bulanan, laporan tahunan, dan laporan lainnya
disesuaikan dengan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
program terkait dan format laporan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Puskesmas
15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

Kesehatan anak bersifat UKP:


1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan pelayanan kesehatan
neonatal esensial di gedung puskesmas
3. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut skrining Bayi Baru Lahir paling
sedikit meliputi skrining hipotiroid kongenital
4. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Pemberian komunikasi,
informasi, edukasi kepada ibu dan keluarganya meliputi perawatan
Bayi Baru Lahir, ASI Eksklusif, tanda bahaya pada Bayi Baru Lahir,
pelayanan kesehatan pada Bayi Baru Lahir; dan skrining Bayi Baru
Lahir
5. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan Pelayanan Kesehatan
Bayi, Anak Balita dan Prasekolah di gedung puskesmas berintegrasi
dengan kegiatan lintas program pemberian ASI Eksklusif hingga usia
6 bulan, pemberian ASI hingga 2 (dua) tahun, pemberian Makanan
Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) mulai usia 6 (enam) bulan,
pemberian imunisasi dasar lengkap bagi Bayi, pemberian imunisasi
lanjutan DPT/HB/Hib pada anak usia 18 bulan dan imunisasi
campak pada anak usia 24 bulan, pemberian Vitamin A, upaya pola
mengasuh Anak, pemantauan pertumbuhan, pemantauan
perkembangan, pemantauan gangguan tumbuh kembang, MTBS; dan
merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil, tepat
waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut pelayanan kesehatan (pelayanan
medis, visum, pelayanan konseling) kasus korban kekerasan anak
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan dalam rangka
pencapaian indikator kinerja puskesmas khususnya pelayanan
kesehatan anak yang bersifat UKP
8. menindaklanjuti hasil supervisi dengan tindakan perbaikan sesuai
dengan permasalahan yang ditemukan
9. melakukan pembahasan terhadap capaian kinerja bersama dengan
lintas program
10. mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Kesehatan anak UKP (jadwal, informasi
tentang waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan
Kesehatan anak)
11. mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
Kesehatan anak
12. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
13. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
14. melaksanakan fasilitasi pembangunan yang berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
15. Pencatatan dan pelaporan meliputi Kohort bayi, balita dan anak
prasekolah, laporan bulanan, laporan tahunan, dan laporan
lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas.
16. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan
Kesehatan Keluarga Bersifat UKP

XLIV. Koordinator Pelayanan Gawat Darurat


A. Kriteria
1. Dokter Umum, Dokter Gigi, dengan kemampuan untuk melakukan
triase, survei primer (resusitasi dan stabilisasi), survei sekunder, dan
tatalaksana definitif sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya
atau Perawat minimal setingkat Diploma 3 yang memiliki kompetensi
kegawatdaruratan. Kompetensi kegawatdaruratan dapat diperoleh
dari pendidikan ataupun pelatihan terkait pelayanan
kegawatdaruratan.
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Memberikan pelayanan triase
3. Memberikan pelayanan survei primer (Resusitasi dan Stabilisasi)
4. Memberikan pelayanan survei sekunder jika tersedia tenaga
kompeten atau fasilitas memadai
5. Memberikan tatalaksana definitif
6. Melaksanakan rujukan jika tindak lanjut penanganan terhadap
Pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan di Puskesmas
7. Membuat alur masuk Pasien dengan penyakit infeksius khusus atau
yang terkontaminasi bahan berbahaya sebaiknya berbeda dengan alur
masuk Pasien lain.
8. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan gawat darurat (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan)
9. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan keluhan
dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan gawat darurat
10. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
11. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
12. Pencatatan dan pelaporan meliputi Buku register pelayanan,
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan
yang diberikan, Formulir Informed Consent, Formulir rujukan,
Kertas resep, Surat Keterangan Sakit, laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan Gawat
Darurat

XLV. Koordinator Pelayanan Gizi Bersifat UKP


A. Kriteria
1. Tenaga gizi yang memiliki kompetensi dan kewenangan dalam
memberikan pelayanan gizi
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK) yang
masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Memberikan pelayanan gizi rawat jalan dan rawat inap melalui
asuhan gizi, penyuluhan dan/atau konseling gizi; dan rujukan gizi
3. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan gizi UKP (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan pelayanan gizi UKP)
4. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan keluhan
dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan gizi UKP
5. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan Gizi
Bersifat UKP
XLVI. Koordinator Pelayanan Persalinan
A. Kriteria
1. Dokter Umum atau Bidan
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP) yang masih berlaku.
B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melakukan Persalinan sesuai dengan standar Asuhan Persalinan
Normal (APN) kepada ibu bersalin dalam bentuk 5 (lima) aspek dasar
meliputi membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan sayang
bayi, pencegahan infeksi, pencatatan (rekam medis) asuhan
persalinan; dan rujukan pada kasus komplikasi ibu dan bayi baru
lahir.
3. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan persalinan (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan pelayanan)
4. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan keluhan
dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan persalinan
5. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
6. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu kepada
pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
7. Pencatatan dan pelaporan meliputi Formulir Informed Consent,
Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan
yang diberikan, Formulir Laporan, Formulir Partograf, Formulir
Persalinan/nifas dan KB, Formulir Rujukan (termasuk lembar
rujukan balik), Formulir Surat Kelahiran, Formulir Surat Kematian,
Formulir Surat Keterangan Cuti Bersalin, Buku Register Pelayanan,
laporan bulanan, laporan tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan
dengan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program
terkait dan format laporan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan
Persalinan

XLVII. Koordinator Pelayanan Rawat Inap


A. Kriteria
1. Dokter Umum atau Perawat minimal D3
2. Telah mengikuti kegiatan pengembangan sumber daya manusia
terkait pelayanan rawat inap
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik
(SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang masih berlaku

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merawat penderita yang memerlukan rawat inap secara tuntas sesuai
standar prosedur operasional dan standar pelayanan.
3. Observasi penderita dalam rangka diagnostik.
4. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan gawat darurat (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan pelayanan)
5. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan keluhan
dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan gawat darurat
6. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
7. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu kepada
pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
8. Pencatatan dan pelaporan meliputi Register Rawat Inap Puskesmas,
Register Rujukan Puskesmas, informed consent, kertas resep, surat
keterangan sakit, laporan bulanan, laporan tahunan, dan laporan
lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
(NSPK) program terkait dan format laporan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Puskesmas
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan Rawat
Inap

XLVIII. Koordinator Pelayanan Kefarmasian


A. Kriteria
1. Diutamakan Apoteker
2. Jika tidak ada apoteker, penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian
secara terbatas dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian atau tenaga
kesehatan lain yang ditugaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten
3. Bagi tenaga Farmasi: Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat
Izin Kerja (SIK) Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK)
4. Bagi tenaga kesehatan lain yang ditugaskan: Memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja (SIK)/Surat Izin Praktik
(SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut pengelolaan Sediaan Farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai
3. Bagi Puskesmas yang telah memiliki apoteker: Merencanakan,
melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan melakukan
perbaikan tindak lanjut Pelayanan farmasi klinik meliputi pengkajian
resep, penyerahan Obat, dan pemberian informasi Obat, Pelayanan
Informasi Obat (PIO), konseling, ronde/visite pasien (khusus
Puskesmas rawat inap), pemantauan dan pelaporan efek samping
Obat, pemantauan terapi Obat dan evaluasi penggunaan Obat
4. Bagi Puskesmas yang belum memiliki apoteker: Merencanakan,
melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan melakukan
perbaikan tindak lanjut Pelayanan kefarmasian secara terbatas yaitu
pelayanan resep berupa peracikan Obat, penyerahan Obat, dan
pemberian informasi Obat
5. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan kefarmasian (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan pelayanan)
6. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan keluhan
dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan kefaramasian
7. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
8. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu kepada
pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
9. Pencatatan dan pelaporan meliputi Blanko LPLPO, Blanko Kartu
Stok Obat, Blanko Copy resep, Buku Penerimaan, Buku Pengiriman,
Buku Pengeluaran Obat Bebas, Bebas Terbatas dan Keras, Buku
Pencatatan Narkotika dan Psikotropika, Form Laporan Narkotika
dan Psikotropika, Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai
kebutuhan pelayanan yang diberikan, laporan bulanan, laporan
tahunan, dan laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Puskesmas
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan
Kefarmasian

XLIX. Koordinator Pelayanan Laboratorium


A. Kriteria
1. Ahli Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan atau
Analis Medis
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik Ahli
Teknologi Laboratorium Medik yang masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Melaksanakan pengambilan/penerimaan spesimen
3. Melaksanakan pemeriksaan spesimen
4. Melaksanakan kegiatan mutu laboratorium
5. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja
laboratorium
6. Melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan lain
7. Menyiapkan bahan rujukan spesimen
8. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan laboratorium (jadwal, informasi tentang
waktu, tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan pelayanan)
9. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan keluhan
dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan laboratorium
10. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
11. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing program
12. Pencatatan dan pelaporan meliputi Buku Register Pelayanan,
Formulir Informed Consent, Formulir dan Surat Keterangan lain
sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan, Buku Permintaan
Pemeriksaan dan Hasil Pemeriksaan, Buku Rujukan dan Buku
Ekspedisi pengambilan hasil laporan bulanan, laporan tahunan, dan
laporan lainnya disesuaikan dengan Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK) program terkait dan format laporan dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Puskesmas
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap mutu laboratorium, validasi hasil
pemeriksaan laboratorium, mengatasi masalah yang timbul dalam
pelayanan laboratorium
L. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
A. Kriteria
1. Pegawai negeri sipil (khusus puskesmas non BLUD)
2. Berasal dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (khusus puskesmas BLUD)
3. Tenaga Kesehatan yang memenuhi kriteria keahlian dan integritas
4. Memiliki pengalaman dalam bidang peningkatan upaya kesehatan
dan pelayanan di Puskesmas

B. Uraian Tugas
1. Menyusun dan atau memeriksa perencanaan kegiatan teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya dengan mengacu pada
analisis data kinerja, analisis data PIS-PK, analisis capaian SPM,
pedoman dan atau acuanyang sudah ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten
serta memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat
2. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan sesuai
dengan RKA/RBA
3. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya
4. Menetapkan tahapan pencapaian kinerja untuk tiap indikator kinerja
yang ditetapkan
5. Melakukan pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan secara
periodik agar sesuai dengan rencana yang disusun dan capaian
kinerja yang didukung oleh sistem pencatatan dan pelaporan yang
baku, baik melalui perbaikan terhadap capaian kinerja dari laporan
yang disusun, pembahasan dalam pertemuan, lokakarya mini,
maupun perbaikan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan
6. Memberikan arahan/koordinasi dan dukungan bagi karyawan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
7. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
8. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan (jadwal, informasi tentang waktu, tempat,
tujuan dan tahapan pelaksanaan kegiatan)
9. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan keluhan
dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
10. Melakukan pembinaan kepada koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan secara periodik sesuai dengan jadwal yang disepakati
11. Melakukan pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring
puskesmas agar dapat berkontribusi dalam pelayanan
12. Melakukan fasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
13. Membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait lintas sektor
atau melakukan komunikasi dan koordinasi kepada lintas program
dan lintas sektor sesuai kebijakan, panduan dan prosedur yang
ditetapkan
14. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Bupati dan/atau
Kepala sesuai dengan kewenangannya.
C. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan jaringan dan jejaring dan penggunaan sumber
daya pelayanan kegiatan meliputi pelayanan Puskesmas Pembantu,
Pelayanan Puskesmas Keliling, Pelayanan Praktik Bidan Desa dan
Jejaring Puskesmas
2. Bertanggung jawab memimpin, mengawasi dan mengoordinasikan
bawahan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
3. Mendelegasikan wewenang manajerial apabila meninggalkan tugas
4. Bertanggungjawab langsung terhadap penyelenggaraan kegiatan
jejaring di wilayah kerja puskesmas
LI. Koordinator Pelayanan Puskesmas Pembantu
A. Kriteria
1. Tenaga Kesehatan (Perawat atau Bidan), yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan atas usulan Kepala Puskesmas
2. Tim Pelayanan: Tenaga minimal di Puskesmas pembantu terdiri dari
1 (satu) orang perawat dan 1 (satu) orang bidan.
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP)/Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yang
masih berlaku.

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah
kerja Puskesmas
3. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM.
4. Mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA-KB,
penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat,
dan lain-lain. Dalam hal dibutuhkan pelayanan persalinan normal
di Puskesmas pembantu, harus terpenuhi persyaratan lokasi,
bangunan, prasarana, peralatan kesehatan dan ketenagaan sesuai
standar pelayanan persalinan
5. Mendukung pelayanan rujukan
6. Mendukung pelayanan promotif dan preventif
7. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Pustu (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan pelayanan)
8. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan pustu
9. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
10. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
11. Pencatatan dan pelaporan
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan
Puskesmas Pembantu

LII. Koordinator Pelayanan Puskesmas Keliling


A. Kriteria
Tenaga kesehatan
B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah
kerja Puskesmas
3. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang
jauh dan sulit
4. Mendukung pelaksanaan kegiatan luar gedung seperti Posyandu,
Imunisasi, KIA-KB, penyuluhan kesehatan, surveilans,
pemberdayaan masyarakat, pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
dan lain-lain
5. Mendukung pelayanan rujukan
6. Mendukung pelayanan promotif dan preventif
7. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan Puskel (jadwal, informasi tentang waktu,
tempat, tujuan dan tahapan pelaksanaan pelayanan)
8. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan pustu
9. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
10. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
11. Pencatatan dan pelaporan Melaksanakan tugas kedinasan lain
yang diberikan oleh Pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
sesuai tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan
Puskesmas Keliling

LIII. Koordinator Pelayanan Praktik Bidan Desa


A. Kriteria
1. Bidan
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Kerja
(SIK)/Surat Izin Praktik (SIP) yang masih berlaku

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan ibu
3. Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan anak
4. Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan
dan keluarga berencana
5. Menyelenggarakan Pelayanan promotif, preventif dan
pemberdayaan masyarakat;
6. Menyelenggarakan Pelayanan kesehatan prioritas lainnya yang di
tugas oleh kepala Puskesmas.
7. Mengatur kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
pelaksanaan pelayanan (jadwal, informasi tentang waktu, tempat,
tujuan dan tahapan pelaksanaan pelayanan)
8. Mengatur kemudahan akses penyampaian umpan balik dan
keluhan dari sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan
9. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
10. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
11. Pencatatan dan pelaporan
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan Praktik
Bidan Desa
LIV. Koordinator Pelayanan Jejaring
Jejaring Puskesmas terdiri atas upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat, usaha kesehatan sekolah, klinik, rumah sakit, apotek,
laboratorium dan tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan

A. Kriteria
Tenaga Kesehatan, boleh langsung diambil alih oleh Penanggung jawab
jaringan pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lainnya

B. Uraian Tugas
1. Wajib melaporkan kegiatan dan hasil kegiatan pelayanan kesehatan
kepada Puskesmas di wilayah kerjanya sewaktu-waktu dan/atau
secara berkala setiap bulan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan
2. Mendukung program-program puskesmas dan juga kegiatan inovasi
di puskesmas termasuk program akreditasi puskesmas.

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan sumber daya Pelayanan
Pelayanan Jejaring

LV. Penanggung jawab bangunan, prasarana dan peralatan


A. Kriteria
1. Pegawai negeri sipil (khusus puskesmas non BLUD)
2. Berasal dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (khusus puskesmas BLUD)
3. Tenaga Kesehatan yang memenuhi kriteria keahlian dan integritas
4. Memiliki pengalaman dalam bidang pengelolaan bangunan, Prasarana
dan peralatan
B. Uraian Tugas
1. Menyusun dan atau memeriksa perencanaan kegiatan teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya
2. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan sesuai
dengan RKA/RBA
3. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di bidangnya
4. Menetapkan tahapan pencapaian kinerja untuk tiap indikator
kinerja yang ditetapkan
5. Melakukan pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan secara
periodik agar sesuai dengan rencana yang disusun dan capaian
kinerja yang didukung oleh sistem pencatatan dan pelaporan yang
baku, baik melalui perbaikan terhadap capaian kinerja dari laporan
yang disusun, pembahasan dalam pertemuan, lokakarya mini,
maupun perbaikan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan
6. Memberikan arahan/koordinasi dan dukungan bagi karyawan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
7. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
8. Melakukan pembinaan kepada pelaksana kegiatan secara periodik
sesuai dengan jadwal yang disepakati
9. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Bupati dan/atau
Kepala sesuai dengan kewenangannya

C. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian
kinerja, pelaksanaan kegiatan pengelolaan bangunan, prasarana
dan peralatan
2. Mendelegasikan wewenang manajerial apabila meninggalkan tugas
LVI. Pembantu Pengurus Barang
A. Kriteria
1. Pegawai negeri sipil (khusus puskesmas non BLUD)
2. Berasal dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (khusus puskesmas BLUD)
3. Ditetapkan melalui Keputusan Bupati

B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja terkait tugas
2. Membantu dalam penyiapan administrasi maupun teknik
penatasahaan barang milik daerah pada Pengguna Barang sesuai
SK Bupati
3. Membuat kartu inventaris barang pada tiap ruangan
4. Merencanakan dan melaksanakan kalibrasi alat;
5. Melengkapi bukti alat kesehatan yang memerlukan izin memiliki
kelengkapan izin edar sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
6. Input Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK)
7. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
8. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
9. Pencatatan dan pelaporan
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan atau pengelolaan barang di
puskesmas

LVII. Koordinator Bangunan dan Prasarana


A. Kriteria
Memahami teknis pengelolaan bangunan dan prasarana puskesmas
B. Uraian Tugas
1. Menyusun rancangan kebijakan, pedoman/panduan, SOP dan
kerangka acuan/rencana kerja dan dokumen pelaksanaan kerja sama
terkait pelaksanaan kegiatan
2. Melakukan pemenuhan persyaratan lokasi, sarana/bangunan,
prasarana (pengaturan ruang memperhatikan fungsi, keamanan,
kebersihan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian
pelayanan untuk memudahkan pasien/keluarga pasien untuk akses
yang mudah termasuk memberi kemudahan dengan kebutuhan
khusus, antara lain: disabilitas, anak-anak, ibu hamil dan orang usia
lanjut, termasuk jika ada pasien dengan gaduh gelisah, pasien TB,
penyalahgunaan zat, HIV/AIDS, korban kekerasan/ penelantaran,
gawat darurat, demikian juga memperhatikan keamanan, kebutuhan
akan privasi, dan kemudahan bagi petugas dan memperhatikan zona
pemeriksaan bagi orang sehat dan zona pemeriksaan bagi orang sakit)
3. Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan, perawatan, dan
pemeriksaan secara berkala terhadap bangunan, prasarana dan
peralatan agar tetap laik fungsi
4. Membuat jadwal, kartu atau form monitoring fungsi/pemeliharaan
prasarana dan tersedia di tiap ruangan
5. Membuat kartu inventaris prasarana pada tiap ruangan
6. Input Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK)
7. Merespon dan menindaklanjuti perbaikan jika terjadi kerusakan
fungsi/utilitas dari bangunan dan prasarana
8. Melengkapi dokumen sertifikat tanah, IMB dan dokumen lainnya
yang diperlukan puskesmas terkait kepemilikan bangunan, jika
belum ada segera dilengkapi
9. Melengkapi dokumen bukti pendirian Puskesmas didasarkan pada
analisis dengan mempertimbangkan tata ruang daerah, rasio
jumlah penduduk, aksesibilitas (geografis) dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
10. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan tindak lanjut
perbaikan dari segi pemenuhan ketersediaan ruang memenuhi
persyaratan minimal dan kebutuhan pelayanan
11. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan tindak lanjut
perbaikan dari segi pemeliharaan Bangunan dan Penataan ruang
memperhatikan akses, keamanan, kebersihan, kenyamanan dan
ruang terbuka hijau
12. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan tindak lanjut
perbaikan dari segi penataan ruang memisahkan zona pemeriksaan
orang sehat dari zona pemeriksaan orang sakit
13. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan tindak lanjut
perbaikan dari segi ketersediaan prasarana dan peralatan
Puskesmas sesuai standar berdasarkan kebutuhan pelayanan
14. Memberikan orientasi bagi pelaksana baru dan atau alih tugas
15. Merencanakan, melaksanakan, menganalisis/mengevaluasi dan
melakukan perbaikan tindak lanjut kegiatan lainnya mengacu
kepada pedoman atau standar pelaksanaan masing-masing
program
16. Pencatatan dan pelaporan
17. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Pimpinan
baik secara lisan maupun tertulis sesuai tanggungjawabnya untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan atau pengelolaan Bangunan dan
Prasarana di puskesmas

LVIII. Penanggung Jawab Mutu


A. Kriteria
1. Pegawai negeri sipil (khusus puskesmas non BLUD)
2. Berasal dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (khusus puskesmas BLUD)
3. Diutamakan bagi yang telah mengikuti Workshop Pelaksanaan
Audit Internal dan Tinjauan Manajemen atau kegiatan lainnya
terkait pengembangan mutu puskesmas
B. Uraian Tugas
1. Menjamin penetapan, penerapan dan pemeliharaan proses – proses
yang dibutuhkan oleh Standar Akreditasi yang ditetapkan
diseluruh unit kerja
2. Menyusun Pedoman Mutu dan Standar Operasional Prosedur yang
disahkan oleh Kepala Puskesmas/FKTP
3. Menyusun Kebijakan Mutu dan Indikator Mutu sesuai dengan
ketentuan
4. Memastikan Standar Operasional Prosedur telah diterapkan
5. Memastikan pemantauan proses di unit kerja
6. Memastikan pengendalian ketidaksesuaian layanan Administrasi
Manajemen dan, Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Pelayaan Upaya Kesehatan Perorangan
7. Memastikan pengukuran Indikator Mutu di setiap unit pelayanan
8. Mengkoordinasikan tindakan perbaikan dan pencegahan terhadap
ketidaksesuaian proses realisasi layanan maupun ketidak sesuaian
layanan puskesmas/FKTP
9. Membangun kapasitas organisasi untuk mencapai visi dan misi
puskesmas
10. Memotivasi terbentuknya budaya organisasi untuk memenuhi
persyaratan pelanggan
11. Memastikan terlaksananya Internal Audit dan Tinjauan Manajemen
12. Memastikan dan mengelola Survei kepuasan pelanggan dan
penanganan saran/keluhan pelanggan

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu puskesmas

LIX. Koordinator Mutu Administrasi & Manajemen


A. Kriteria
1. Tugas sehari-hari adalah Penanggung Jawab atau pelaksana
kegiatan administrasi dan manajemen
2. Diutamakan bagi yang telah mengikuti Workshop Pelaksanaan
Audit Internal dan Tinjauan Manajemen atau kegiatan lainnya
terkait pengembangan mutu administrasi dan manajemen
puskesmas

B. Uraian Tugas
1. Bertanggung jawab atas terlaksananya penilaian kinerja
manajemen
2. Bertanggungjawab atas terlaksananya rapat tinjauan manajemen
3. Bertanggungjawab atas terlaksananya kaji banding kinerja dengan
puskesmas lain
4. Bertanggungjawab atas terlaksananya penilaian perjanjian kerja
sama dengan pihak ketiga
5. Bertanggungjawab atas terlaksananya indikator kinerja mutu
Administrasi & Manajemen

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu Administrasi & Manajemen

LX. Koordinator Mutu UKM


A. Kriteria
1. Tugas sehari-hari adalah Penanggung Jawab atau pelaksana
kegiatan UKM
2. Diutamakan bagi yang telah mengikuti Workshop Pelaksanaan
Audit Internal dan Tinjauan Manajemen atau kegiatan lainnya
terkait pengembangan mutu UKM puskesmas
B. Uraian Tugas
1. Bertanggungjawab atas terlaksananya Penilaian kinerja UKM dan
tindak lanjutnya
2. Bertanggungjawab atas pengukuran indikator mutu UKM oleh
masing-masing penanggungjawab program
3. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko pada
pelayanan UKM
4. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana monitoring dan
evaluasi program UKM

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu UKM
LXI. Koordinator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
A. Kriteria
1. Tugas sehari-hari adalah pada kegiatan UKP, Kefarmasian dan
Laboratorium
2. Diutamakan bagi yang telah mengikuti Workshop Pelaksanaan Audit
Internal dan Tinjauan Manajemen atau kegiatan lainnya terkait
pengembangan mutu UKM puskesmas
B. Uraian Tugas
1. Bertanggungjawab untuk penetapan area prioritas berdasarkan data
dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi indikator,
maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan
kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah
2. Memastikan bahwa salah satu area prioritas adalah sasaran
keselamatan pasien
3. Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan pengukuran dan
pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang terkoordinasi dari
semua unit kerja dan unit pelayanan
4. Bertanggung jawab atas pengukuran mutu dan keselamatan pasien
dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk
kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien
5. Bertanggung jawab atas upaya-upaya perbaikan mutu dan
keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan sistem,
rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
6. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko pada
pelayanan klinis. Manajemen risiko klinis untuk mencegah
terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian
nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera
7. Bertanggung jawab atas penerapan Program dan Kegiatan-kegiatan
peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien,
termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan
program peningkatan mutu pelayanan obat
8. Bertanggung jawab atas penerapan Program pelatihan yang terkait
dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
9. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana pertemuan sosialisasi
dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan, tindak lanjut,
dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan
10. Bertanggung jawab atas penerapan rencana monitoring dan evaluasi
program mutu dan keselamatan pasien
C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP)

LXII. Ketua Tim Audit Internal


A. Kriteria
1. Pegawai negeri sipil (khusus puskesmas non BLUD)
2. Berasal dari pegawai negeri sipil dan/atau pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (khusus puskesmas BLUD)
3. Diutamakan bagi yang telah mengikuti Workshop Pelaksanaan Audit
Internal dan Tinjauan Manajemen atau kegiatan lainnya terkait
pengembangan mutu puskesmas
B. Uraian Tugas
1. Menginformasikan jadwal audit mutu internal
2. Membuat rencana audit internal/audit plan dalam satu tahun
3. Membuat jadwal audit internal
4. Menyusun instrument audit internal
5. Menyusun pembagian tugas auditor dan auditee
6. Menyiapkan auditor dan auditee (auditor membuat checklist sesuai
scope audit, auditee menyiapkan dokumen mutu dan bukti
penerapan)
7. Melakukan persiapan untuk pelaksanaan audit internal
8. Memastikan audit internal terlaksana sesuai dengan rencana
9. Menyusun laporan hasil audit mutu
10. Memverifikasi temuan / rekomendasi yang telah closed out
11. Menyampaikan laporan hasil audit mutu pada rapat Tinjauan
Manajemen
12. Memastikan temuan Audit Internal telah ditindak lanjuti
13. Menyusun Laporan Audit Internal

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan audit internal

LXIII. Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)


A. Kriteria
Ketua Tim PPI
1. Profesi dokter atau perawat dengan pendidikan minimal pendidikan
DIII bidang Keperawatan
2. Pernah mengikuti minimal pelatihan dasar PPI
3. Pengalaman kerja di Puskesmas minimal dua tahun
4. Bersedia mengembangkan diri dengan mengikuti seminar, workshop,
lokakarya dan sejenisnya

Anggota tim PPI


1. Pendidikan Minimal D III bidang Kesehatan
2. Diutamakan pernah mengikuti pelatihan dasar PPI, workshop, in
house training
3. Bersedia mengembangkan diri dengan mengikuti seminar, lokakarya
dan sejenisnya

Jika Puskesmas membentuk Penanggung jawab saja bukan Tim,


maka kriteria PJ PPI adalah:
1. Profesi perawat atau tenaga kesehatan lainnya dengan pendidikan
Minimal D III kesehatan
2. Pernah mengikuti minimal pelatihan PPI Dasar
3. Pengalaman kerja di Puskesmas minimal dua tahun
4. Bersedia mengembangkan diri dengan mengikuti seminar, workshop,
lokakarya dan sejenisnya

B. Uraian Tugas
1. Melaksanakan kegiatan pengkajian PPI
2. Menyusun perencanaan PPI (persiapan penyusunan rencana kegiatan
PPI, Analisis situasi PPI, Perumusan masalah PPI, Penyusunan
rencana 5 tahunan dan tahunan, pengusulan kegiatan PPI kepada
Perencanaan Puskesmas)
3. Menyusun Peraturan Internal PPI mencakup program PPI dan
pengorganisasiannya, Kerangka acuan kegiatan, standar operasional
prosedur dan dokumen lainnya
4. Melakukan pelaksanaan kewaspadaan isolasi,penerapan PPI terkait
pelayanan kesehatan (Health Care Associated Infections/HAIs) berupa
langkah yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya HAIs
(bundles), surveilans HAIs, pendidikan dan pelatihan serta
penggunaan anti mikroba yang bijak
5. Melakukan monitoring melalui Infection Control Risk Assesment
(ICRA), audit dan monitoring lainnya secara berkala
6. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan
tugas
7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Puskesmas,
Kepala Dinas Kesehatan secara berkala paling sedikit 2 (dua) kali
dalam setahun, atau sesuai dengan kebutuhan

C. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN SUMBAWA,

DIDI DARSANI

Anda mungkin juga menyukai