Anda di halaman 1dari 16

ACARA I

MIKROSKOP

Oleh :

Nama : Zuha Rahma Nurulmulia


NIM : L1A021018
Kelompok :3
Rombongan : Manajemen Sumberdaya Perairan
Asisten : Moch Rezky Darmawan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PURWOKERTO

2021
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejarah dari ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian
terhadap mikrobiologi, yang memasuki masa keemasan saat berhasil
mengamati jasad renik. Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan
struktur reproduksi dari moulds, tetapi orang pertama yang bisa melihat
mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan
Jerman, yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632- 1723), yaitu dengan
menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana. Dengan
menggunakan mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil
mikroorganisme (Kusnadi, 2003).
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam
melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat digunakan untuk
mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop
berasal dari 2 kata, yaitu kata mikro yang berarti kecil dan scopium yang
berarti melihat (penglihatan). Mikroskop dapat diartikan dengan juga sebagai
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan
mata. Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan
mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi.
Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop
yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata
mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu
benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-
benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri
dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri (Sulistyani, 2020).
Pembelajaran Sistem Organisasi Kehidupan yang dimulai dari tingkat
sel akan optimal jika menggunakan media yang tepat. Penggunaan alat bantu
pengamatan seperti mikroskop menjadi sangat penting dalam kegiatan
pengamatan/penyelidikan. Mikroskop merupakan alat optik yangdigunakan
untuk melihat benda-benda yang sangat kecil pada jarak dekat (Tipler, 2001).
Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia
berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel
menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan juga
peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an (Cindy, 2009).
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan (saintis) zaman
Renaissans dan mikroskop yang mungkin kita gunakan saat ini adalah
mikroskop cahaya.Dalam mikroskop cahaya (light microscope, LM), cahaya
tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian diteruskan juga melalui
lensa kaca (Campbell, 2010)

1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui:
1. Komponen, bagian-bagian mikroskop dan manfaatnya.
2. Macam macam mikroskop
3. Cara penggunaan mikroskop.
II. MATERI DAN METODE
2.1. Materi
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Mikroskop, Alat tulis,
Selotip, Gunting, Kamera.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Benang Jahit dengan
3 warna yang berbeda.

2.2. Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Alat dan Bahan disiapkan
2. Bagian serta fungsi masing masing bagian dari mikroskop diamati dan
kemudian di catat.
3. Dipelajari dan di praktekan cara penggunaan Mikroskop yang benar
dengan cara :
3.a. Tiga buah benang dengan warna yang berbeda direkatkan
dengan perkiraan ketinggian berbeda di bawah lensa objektif.
3.b. Mikroskop diatur sampai mendapat fokus dari benang
dengan ketinggian tertinggi dari meja preparate lalu didokumentasikan
menggunakan kamera.
3.c. dilakukan langkah yang sama ( Langkah 3.b) untuk
ketinggian sedang dan terendah
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Hasil yang didapatkan pada praktikum kali ini adalah :

3.1.1 Tabel Pengamatan

No Nama Bagian Fungsi


Lensa Okuler Yang paling dekat dengan mata,
sumber penglihatan pertama
1 bagi penggunanya. Fungsinya
untuk membentuk bayangan
nyata dari lensa objektif.
Tabung Mikroskop Menghubungkan lensa okuler
2
dengan lensa objektif.
Revolver Mengatur perbesaran lensa
3
Objektif
4 Sendi Inklinasi Mengatur posisi tabung
Lensa Objektif letaknya dekat dengan objek.
Fungsi dari lensa ini adalah
5
memperbesar bayangan objek
pengamatan
Pengatur preparat Untuk menggerakan meja
6
maju mundur preparat maju mundur
Makrometer Mengatur posisi tabung secara
7
cepat
Mikrometer Mengatur posisi tabung secara
8
lambat
Pengatur preparat Untuk menggerakan meja
9
kiri kanan preparat ke kiri atau ke kanan
Tombol power Mematikan atau menghidupkan
10
Mikroskop
Pengatur intensitas Mengatur banyaknya cahaya
11
cahaya yang masuk ke mikroskop
Sumber cahaya Sebagai sumber cahaya atau
memberikan banyaknya sinar
12
yang masuk dengan mengatur
bukaan iris.
Diafragma Mengatur banyaknya cahaya
13
yang masuk ke mikroskop.
14 Meja preparate Untuk menaruh kaca preparat
Penjepit preparate Untuk menjepit prepeparat,agar
15 tidak geser atau ke kiri ke kanan,
tetap ditempat.

3.2. Pembahasan
Mikroskop merupakan salah satu perlatan yang dibutuhkan di
laboratorium IPA, biasanya alat ini digunakan untuk melakukan kegiatan yang
berupa pengamatan terhadap benda benda yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang, atau disebut juga benda yang berukuran mikroskop, baik itu benda
yang diam ataupun mikroorganisme yang bergerak (Sadina,2013:174)
Mikroskop, selain sebagai peralatan yang dibutuhkan, juga
merupakan peralatan yang penting dikehidupan laboratorium khususnya
biologi. Mikroskop merupakan alat yang membantu kita untuk dapat
mengamati objek yang ukurannya sangat kecil (mikroskop), dengan ini
mikroskop membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme
yang berukuran kecil (Abdullah, 2014:32).
Mikroskop memiliki beberapa bagian yang setiap bagiannya
memiliki fungsi masing masing. Bagian Kaki mikroskop berfungsi untuk
menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Bagian Cermin
Mikroskop, memiliki fungsi untuk memantulkan sinar dan sebagai sumber
sinar, tetapi pada mikroskop model baru sudah tidak ada lagi penggunaan
cermin, sudah ada sumber Cahaya yang terpasang. Lalu ada Kondensor yang
tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar. Dan bagian
meja preparate yaitu memiliki fungsi sebagai tempat untuk meletakkan objek
yang akan diamati , yang mana objek tersebut diletakkan dimeja preparat dan
dijepit oleh penjepit preparat ( Sulistyani, 2020).
Mikroskop memiliki jenis jenis yang berbeda, macam macam
mikroskop beberapa diantaranya yaitu
1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop
memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil.
Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler
dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung
tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop biasanya membentuk
bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung bawah
mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau
lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan
tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor
berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar
matahari yang
dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah
kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam
kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai
pengganti cahaya matahari. Lensa objektif bekerja dalam pembentukan
bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan
menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur
renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler,
merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan
dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran
bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi
untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus,
sehinga pengaturrnnya
tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran
akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk benda
yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga
30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3
dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop
cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan
dengan mikroskop cahaya
adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi
dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk
tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga
objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali,
sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop
terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang
dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping
tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur
fokos.
3. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek
sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro
untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki
kemampuan
p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop
cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi
dan radiasi elektro maknetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop
cahaya. Macam –macam mikroskop elektron:
1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai elektron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM)
(Sulistyani, 2020).
Kelebihan mikroskop cahaya adalah tidak membutuhkan tempat
yang luas sehingga dapat dilihat langsung oleh pengamat serta mudah untuk
digunakan. Sedangkan kekurangannya adalah tampilan gambarnya yang tidak
sebagus jenis mikroskop elektron karena gambar yang ditampilkan kadang
masih kurang jelas. Kelebihan mikroskop elektron adalah gambar yang
ditampilkan jauh lebih jelas dari mikroskop cahaya dengan resolusi yang lebih
bagus, serta pembesaran yang dilakukan juga lebih besar. Namun di sisi lain
kekurangan mikroskop ini adalah membutuhkan proyektor dan ruangan yang
luas untuk dapat melihat hasil pengamatannya. Kelebihan mikroskop stereo
adalah memiliki ruang ketajaman lensa mikroskop yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan mikroskop cahaya. Sementara kekurangan dari jenis
mikroskop ini adalah tidak dilengkapi dengan kondensor ataupun diafragma
seperti pada mikroskop lainnya ( Zaky, 2021).
TEM merupakan teknik mikroskopis dimana sejumlah elektron
ditransmisikan melalui spesimen tipis dan berinteraksi dengan spesimen yang
di melewati. Gambar terbentuk dari interaksi elektron yang ditransmisikan
melalui spesimen. Gambar diperbesar dan difokuskan ke perangkat visual ,
seperti layar fluoresen atau yang akan dideteksi oleh sensor seperti kamera
CCD. Prinsip kerja dari TEM secara singkat adalah sinar elektron
mengiluminasi spesimen dan menghasilkan sebuah gambar diatas layar
pospor. Gambar dilihat sebagai sebuah proyeksi dari specimen (farosyid22,
2018).
SEM (Scanning Electron Microscope) adalah salah satu mikroskop
elektron yang menggunakan berkas elektron untuk menggambarkan bentuk
permukaan dari material yang dianalisis. SEM dapat diaplikasikan dalam
farmasi diantaranya untuk menganalisa morfologi sampel dengan mendeteksi
beberapa partikel tambahan dan rekahan pada pemakaian ulang kateter
penghisap; menganalisa struktur permukaan dan penampang lintang membran
pada membran polimer dengan pengaruh konsentrasi ; mengetahui topografi
TiO2-Ni yang digunakan untuk proses sterilisasi bakteri patogenik; mengetahui
ukuran pori pada citra dengan memanfaatkan perangkat lunak Matlab, serta
mengetahui komposisi pada spesimen dengan komposisi Al tanpa
penambahan TiO2. ( Resta, 2013).
Berikut adalah tahapan cara menggunakan mikroskop secara
umum pada mikroksop dengan jenis mikroskop cahaya(bukan mikroskop
elektron):
1. Letakan mikroskop pada meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh
dan tidak mudah goyah.
2. Jika mikroskop menggunakan sumber listrik untuk media pengamatan objek,
pastikan kabel mikroskop menjangkau sumber listrik dan hubungkan.
3. Sediakan objek yang akan diamati dengan mikroskop dan letakan dekat
dengan mikroskop.
4. Kendurkan terlebih dahulu makrometer supaya penempatan objek pada
meja preparat bisa dilakukan dengan mudah.
5. Preparasi sample atau objek yang akan diamati dengan mikroskop lalu
letakan pada meja preparat dan jepit.
6. Putar revolver untuk memilih perbesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau
100x) untuk mengamati objek.
7. Nyalakan lampu untuk mengamati objek pada meja preparat, jika anda
menggunakan mikroskop dengan pencahayaan alami(cahaya matahari) anda
perlu melakukan setting cermin untuk memfokuskan cahaya pada objek.
8. Mulai amati objek yang telah ditempatkan pada meja preparat, jika anda
menggunakan mikroskop tipe monokuler, anda hanya bisa mengamati dengan
salah satu mata. Jika anda menggunakan mikroskop tipe binokuler anda bisa
mengamati dengan kedua mata. Dan jika anda menggunakan tipe mikroskop
trinokuler dengan kamera yang sudah terpasang dengan baik, anda bisa
melihat dalam monitor yang
tersedia.
9. Beberapa jenis mikroskop memiliki beberapa makrometer dan mikrometer
pada satu unit mikroskop, hal ini memudahkan anda dalam mengamati objek.
10. Putar makrometer atau mikrometer pada pada preparat (geser kanankiri)
untuk menempatkanya pada posisi yang sesuai.
11. Putar makrometer atau micrometer pada lengan mikroskop (geser atas-
bawah) untuk memfokuskan objek yang sedang diamati.
12. Mikroskop yang baik memiliki fitur lampu yang bisa di atur tingkat
kecerahannya(terang-redup).
13. Aturlah revolver lensa untuk memilih perbesaran yang diinginkan, pastikan
ketika mengatur revolver lensa perbesaran, jarak antara meja preparat dengan
lensa objektif cukup jauh, sehigga tidak terjadi gesekan antara keduanya.
14. Seiring dengan seringnya menggunakan mikroskop, tentu kita akan lebih
mahir memainkan instrument-instrument pada mikroskop, namun tetaplah
berhati-hati dalam menggunakannnya.
(Sulistyani, 2020 ).
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Mikroskop memiliki beberapa bagian yang memiliki fungsi masing masing.
Bagian bagian dari mikroskop beserta fungsinya yaitu :
- Lensa Okuler : Yang paling dekat dengan mata, sumber penglihatan pertama
bagi penggunanya. Fungsinya untuk membentuk bayangan nyata dari lensa
objektif.
-Tabung Mikroskop : Menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif.
-Revolver :Mengatur perbesaran lensa Objektif
-Sendi Inklinasi : Mengatur posisi tabung
-Lensa Objektif : letaknya dekat dengan objek. Fungsi dari lensa ini adalah
memperbesar bayangan objek pengamatan
-Pengatur preparat maju mundur : Untuk menggerakan meja preparat maju
mundur
-Makrometer : Mengatur posisi tabung secara cepat
-Mikrometer : Mengatur posisi tabung secara lambat
-Pengatur preparat kiri kanan : Untuk menggerakan meja preparat ke kiri atau
ke kanan
-Tombol power : Mematikan atau menghidupkan Mikroskop
-Pengatur intensitas cahaya : Mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke
mikroskop
-Sumber cahaya :Sebagai sumber cahaya atau memberikan banyaknya sinar
yang masuk dengan mengatur bukaan iris.
-Diafragma : Mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mikroskop.
-Meja preparate : Untuk menaruh kaca preparat
-Penjepit preparat : Untuk menjepit prepeparat,agar tidak geser atau ke kiri ke
kanan, tetap ditempat.
2. Macam macam Mikroskop diantaranya ada Mikroskop cahaya, Mikroskop
stereo, Mikroskop Elektron, dan tiap mikroskop memiliki perbedaan tersendiri.
3. cara penggunaan mikroskop pun mudah, tetapi harus tetap hati hati dan
teliti dalam melakukan pengamatannya.

4.2. Saran
Saran yang diberikan untuk praktikum berikutnya adalah dalam
penyampaian materi yang tidak ada pengulangan dan yang dibutuhkan untuk
mengisi data pengamatan,atau lainnya. diharapkan asisten praktikum bisa
lebih jelas dan jangan terlalu cepat dalam penyampaiannya.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. Ridha Marvira. 2014. “Analisis Ketrampilan Psikomotorik


Dalam Penggunan Mikroskop Pada Siswa Kelas VII SMPN 8 Banda Aceh”.
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi.Vol. III No. 5: 32). Aceh: Prodi Biologi FKIP
UMUSLIM

Cindy. 2009. Pengertian Mikroskop. Jakarta.: Erlangga

Farosyid22. 2018. “Prinsip Kerja Transmission Electron Microscopy


(TEM) dan Perbedaannya dengan Scanning Electron Microscope (SEM)”,
https://katapengetahuan.wordpress.com/2018/05/14/prinsipkerjatransmissio
n-electron-microscopy-tem-dan-perbedaannya-denganscanning-electron
microscope-sem/ , Diakses pada 15 Oktober 2021 pukul 22.40 WIB

Kusnadi dkk,2003. Mikrobiologi, Bandung :Jica

NA, Campbell. 2010. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Ramadhani, Sulistyani Puteri. 2020. Pengelolaan laboratorium. Depok:


Yiesa Media Karya.

Sadina. 2013. “Mengubah Mikroskop Cahaya Menjadi Mikroskop Digital


Multimedia DenganMenggunakan Software Im Magician 4tech”.Jurnal
Kelitbangan. Vol. II No. 02: 174).Lampung

Satiti,Resta.2013.” SEM(Scanning Electron Microscopy) dan Aplikasinya


Dalam Farmasi”,
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/33643 , diakses
pada 15 Oktober 2021 pukul 23.35 WIB

Tipler, P.A. (2001). Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.

Zaky.2021. “5+ Macam-Macam Mikroskop Beserta Ciri-Ciri, Jenis, dan


Gambarnya”, https://www.seluncur.id/macam-macam-mikroskop/ , diakses
pada 15 Oktober 2021 pukul 22.20 WIB
LEMBAR PENGAMATAN PENGENALAN MIKROSKOP
Nama : ZUHA RAHMA NURULMULIA NIM: L1A021018___
Hari / Tanggal: SENIN, 11 OKTOBER 2021
Tempat: VIRTUAL GOOGLE MEET Tanda tangan ______________
Tuliskan nama bagian-bagian mikroskop:

Keterangan:
1 = Lensa Okuler 9 = Pengatur preparat kiri
2 = Tabung Mikroskop kanan
3 = Revolver 10 = Tombol Power
4 = Sendi Inklinasi 11 = Pengatur intensitas cahaya
5 = Lensa Objektif 12 = Sumber Cahaya
6 = Pengatur preparat maju 13 = Diafragma
mundur 14 = Meja preparat
7 = Makrometer 15 = Penjepit preparat
8 = Mikrometer

Anda mungkin juga menyukai