Anda di halaman 1dari 3

Nama : Revieta Maria Sintya Devy

NIM : 20/454807/EK/22771

Prodi : Akuntansi

Tugas ke-1

SQ 1-2 dan 1-4

1. SQ 1-2
Explain the three types of business decisions that a financial manager faces
Jawaban :
a. Investment Decisions (Keputusan Investasi)
Keputusan ini merupakan salah satu keputusan yang sangat penting untuk jalannya
perusahaan karena berkaitan dengan investasi dan aset. Manajer keuangan harus bisa
mengelola segala aset yang dimiliki perusahaan, tindakan apa yang akan diambil, serta
memikirkan resiko baik bagi perusahaan maupun investor mengenai apa yang akan
diterima apabila manajer sudah memutuskan tindakannya. Investasi sangat berkaitan
dengan dana yang dimiliki perusahaan. Perusahaan harus bisa memanfaatkan dana
yang ada dengan baik dan efektif sehingga dapat memaksimalkan tujuan yang ingin
dicapai. Ada dua macam investasi yaitu
• Investasi jangka panjang (capital budgeting)
Merupakan keputusan penggaran modal dan pengambilan keputusan investasi
dengan manfaat yang diharapkan dapat diterima perusahaan dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun dan sangat susah diubah apabila tidak dengan biaya
yang besar.
• Investasi jangka pendek (working capital management)
Lebih mengarah pada alokasi dana, piutang, serta persediaan yang ada yang
dipengaruhi oleh adanya trade-off antara likuiditas dan profitabilitas.

Beberapa faktor sebagai pengaruh dari adanya keputusan investasi seperti arus
penerimaan dan pembayaran kas selama masa investasi, pengembaliaan terhadap
setiap risiko yang timbul, dan kriteria teknik investasi untuk mengevaluasi.
b. Financing Decisions (Keputusan Pembiayaan)
Langkah berikutnya yang perlu diambil dan ditindak lanjuti ketika perusahaan
sudah memutuskan untuk berinvestasi. Perlu dipersiapkan dan dipikirkan dengan
matang mengenai keputusan keuangan yang berlangsung serta cara pendanaan karena
dalam investasi pasti diperlukan pembiayaan. Keputusan pembiayaan berkaitan dengan
perencanaan pembiayaan aset baru dan seluruh pembiayaan yang ada bagi perusahaan
yang bersumber dari dana jangka panjang. Keputusan ini disebut juga sebagai
keputusan ‘struktur modal’. Dalam hal ini, manajer keuangan bekerja untuk memilah
dan memilih sumber dana yang sekiranya akan mengoptimalkan struktur modal yang
ada. Proporsi dalam berbagai sumber serta rasio utang-ekuitas harus diperbaiki sebaik
mungkin agar profitabilitas menjadi maksimal. Manajer keuangan sebisa mungkin
menjaga keseimbangan antar semua sumber yang mengasilkan profit agar dapat
meminimalkan resiko yang ada sehingga profit harga pasar meningkat dan saham akan
mengalami kenaikan juga. Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan ini
diantaranya seperti beragamnya sumber biaya yang dikumpulkan, resiko yang
ditimbulkan dari berbagai sumber yang berbeda, biaya yang dikeluarkan untuk
menerbitkan surat berharga atau yang sering disebut biaya flotasi, posisi arus kas,
pertimbangan mengenai pengendalian perusahaan, serta keadaan di pasar modal.
c. Dividend Decision (Keputusan Dividen)
Keputusan dividen mengarah pada kegiatan pencairan profit kepada pada investor
dan merupakan keuntungan perusahaan yang diberikan pada para pendana perusahaan
atau para pemegang saham sebagai rasa terimakasih karena sudah menanamkan modal
saham perusahaan serta berapa banyak dividen yang harus disimpan perusahaan
sebagai kontinjensi di masa yang akan datang. Keputusan ini berkaitan dengan berapa
keuntungan yang akan para pemegang saham terima. Ada beberapa hal yang harus
dipertimbangankan seperti apakah semua dividen akan dibagi kepada pemilik saham,
atau menyimpan dividen sebagai keuntungan bisnis, atau untuk ekspansi, dll. Tingkat
dividen yang tinggi berpengaruh pada harga pasar saham sehingga pemegang saham
akan dapat memaksimalkan kekayaan mereka. Beberapa faktor yang mempengaruhi
seperti tingkat dividen, stabilitas dividen, pertumbuhan perusahaan dalam waktu dekat,
posisi arus kas, preferensi pemegang saham, dan kebijakan pajak yang ditetapkan.
2. SQ 1-4
Briefly discuss why the people who make financial decisions must focus on incremental
cash flows when evaluating new projects.
Jawaban :
Semua orang dalam menjalankan bisnis tentunya ingin memiliki profit yang maksimal.
Dalam hal ini tentunya mereka tidak boleh meluputkan arus kas perusahaan. Arus kas
sendiri merupakan banyaknya uang tunai yang dapat dihasilkan dan diambil dari bisnis
yang selama ini sudah dilakukan serta merupakan perhitungan uang perusahaan yang dapat
dibelanjakan. Dengan melihat laporan arus kas, seseorang dapat menentukan pilihan yang
terbaik untuk dilakukan. Demikian pula pada arus kas tambahan. Arus kas tambahan adalah
selisih antara jumlah arus kas ke perusahaan yang berpotensi menghasilkan investasi baru
dengan arus kas yang akan dihasilkan tanpa adanya investasi, yang mengacu pada arus kas
perusahaan pada saat perusahaan memiliki proyek baru. Pada saat melakukan evaluasi
terhadap proyek baru, mereka harus memperhatikan arus kas tambahan dengan teliti karena
untuk menilai profit dan kepentingan lainnya, perusahaan harus bisa membandingan arus
kas yang terjadi ketika mereka mengambil proyek tersebut dengan arus kas yang
terpengaruh oleh bisnis tersebut. Arus kas tambahan ini akan menunjukkan besarnya selisih
yang merupakan perkiraan bagi perusahaan dan acuan untuk melakukan evaluasi terhadap
proyek baru tersebut.

Anda mungkin juga menyukai