Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lucky Fajriyani

NIM : 20/461231/EK/23187

Kunci Ketenangan dan Ketentraman Hidup

Oleh Ustadz Adi Hidayat

Allah telah menjanjikan dalam Al Qur’an ketika kita benar-benar menanamkan iman dalam
diri kita. Yang pertama jaminan kepada orang yang beriman kepada Allah bahwa ia
mendapatkan langsung kabar bahagia dari Allah dengan memiliki 1 dari 2 bagian kunci masuk
surga. Seperti dalam surah Al Baqarah ayat 25.

Artinya : Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap
mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang
pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk
mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

Ada beberapa macam surga yang akan diperoleh masing-masing dari kita berdasarkan amalan-
amalan kita. Orang yang bisa masuk ke surga adalah yang memiliki dua syarat saat hidup di
dunia. Yang pertama adalah orang yang yakin terhadap Allah atau beriman. Kunci pertama dari
masuk surga yang pertama bukanlah kekayaan ataupun kedudukan melainkan keimanan.
Setinggi apapun kedudukan dan sekaya apapun seseorang itu tidak menjamin masuk surga jika
ia tidak beriman.

Kunci kedua dari surga adalah amal shaleh. Seperti kalimat pertama dari surah Al Baqarah ayat
25 tadi, orang yang beriman dan beramal shaleh, keduanya tidak bisa dipisahkan. Shaleh
sendiri terdiri dari beberapa sifat atau sikap. Yang pertama adalah thayib artinya sehat secara
fisik. Yang kedua adalah khair yang merupakan sifat baik. Seperti sifat jujur, sabar, tawaduk.
Kemudian sifat yang diaplikasikan dalam sikap maka akan berubah menjadi ma’ruf atau
berbuat baik. Namun, sebenarnya orang-orang yang berbuat baik tidak pasti beriman. Maka
dari itu, masih ada sifat yang keempat yaitu kebaikan tersebut dikerjakan semata-mata untuk
Allah. Sifat tersebut disebut dengan ihsan. Jika keempat sifat dan sikap ini digabungkan yaitu
badan sehat, sifat baik, berperilaku baik, dan dikerjakan karena Allah. Maka inilah yang disebut
dengan shaleh. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi shaleh? Yaitu dengan iman yang
akan secara otomatis membawa seseorang beramal shaleh dan tentunya ke jalan yang baik.

Mengapa kita beriman? Yang pertama karena Allah akan memberikan kasih-Nya bagi orang
beriman untuk menempatkan di tempat terbaik ketika pulang ke Allah nanti. Yang kedua, iman
akan memberikan jaminan ketenangan hati karena ada kedamaian dalam jiwanya seperti dalam
firman Allah,

Artinya : Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya
keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan
Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
(Q.S. Al Fath : 4)

Jaminan orang beriman yang ketiga adalah jaminan akan kesuksesan dan kebahagiaan. Seperti
dalam surah ke Al Mu’minun ayat 1 bahwa sungguhlah beruntung orang-orang beriman.
Dengan iman seseorang akan mendapatkan banyak nikmat dalam hidupnya sehingga akan
membawa diri kita dalam ketenangan dan ketentraman hidup.

Kesimpulannya, kita harus memastikan apakah iman dalam diri kita telah membuat diri kita
tenan? Sudah membuat bahagia? Sudah membimbing kita dalam meraiih kesuksesan? Dan
puncaknya adalah apakah iman telah membimbing kita untuk melakukan amal-amal shaleh?
Maka kemudian Imam Al Bukhari mengumpulkan hadist-hadist nabi untuk mendapatkan
petunjuk tentang bagaimana mengerjakan amalan-amalan sehingga bisa menguatkan iman dan
nantinya iman kita yang akan membimbing kita untuk beramal shaleh.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=NYwNNMTLM5s

Anda mungkin juga menyukai