1
Sebagai landasan awal marilah kita dengarkan Firman Allah dalam
qur’an surat Al-A’raf ayat 96:
2
Sebaliknya, mempersekutukan Tuhan menjadikan perhatian tertuju
kepada sekian sumber yang berbeda-beda, dan ini mengakibatkan
jiwa tidak tenang, sehingga tidak bisa berkonsentrasi dalam usaha.
Di sisi lain, kedurhakaan mengakibatkan kekacauan dan
permusuhan, sehingga tenaga dan pikiran tidak lagi tertuju pada
upaya meraih kesejahteraan, tetapi mengarah kepada upaya
membentengi diri dari ancaman sesama. Demikianlah Allah swt.
melimpahkan keberkatan bagi yang percaya dan bertaqwa dan
menghalanginya bagi yang kafir dan durhaka.
3
meninggalkan ma’shiyat dan tidak terjerumus ke dalam kubangan
dosa. Dan mereka juga bisa naik ke peringkat yang lebih tinggi lagi
yaitu berbuat taat dan menunaikan kewajibannya.”
M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah, Volume 8 hal. 375-
376 menjelaskan bahwa ayat ini mengandung tujuan pokok, yaitu:
pertama, agar manusia bertakwa. Taqwa bisa didefinisikan sebagai
pelaksanaan terhadap aturan Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Kedua, agar Alquran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. Yakni,
mengajak mereka untuk berpikir yang pada saatnya nanti akan
mengantarkan mereka menjadi orang yang bertaqwa.