Makalah PKN Ancaman Non Militer
Makalah PKN Ancaman Non Militer
1.3 Tujuan
1. Mengerjakan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
2. Memahami ancaman non militer
3. Mengetahui langkah-langkah sekaligus peran yang diambil untuk
mengatasi ancaman non militer
1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan tentang ancaman non militer
2. Mengetahui berbagai macam ancaman non militer
3. Dapat mengambil langkah untuk mengatasi ancaman non militer
4. Mendapatkan gambaran tentang peran untuk mengatasi ancaman nin
militer
BAB II
PEMBAHASAN
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman Non
Militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi
jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa.
1. Bidang Ideologi
a. Lapisan terdepan dalam konsep penanganannya terdiri atas unsur-
unsur pertahanan nirmiliter, yakni kementerian atau lembaga
pemerintah nonkementerian yang membidangi ideologi.
b. Kementerian serta unsur pemerintahan yang membidangi politik
dalam negeri mengerahkan seluruh kekuatan politik serta
instrumen pemerintahan guna menghadapi ancaman tersebut.
c. Unsur pemerintah yang membidangi informasi mendinamisasikan
kekuatan nasional di bidang informasi untuk melakukan integrasi
ideologi
d. Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan melaksanakan
proses pembelajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara
bertingkat dan berlanjut .
e. Unsur pemerintah yang membidangi agama memberdayakan para
pemimpin agama untuk menjadi mitra pemerintah dalam
menyinergikan strategi .
f. Peran lapis pertahanan militer dalam hal ini dilaksanakan melalui
program pelaksanaan bakti TNI yang secara intensif sesuai dengan
wilayah kerja unit TNI.
2. Bidang Ekonomi
a. penciptaan lapangan kerja padat karya
b. pembangunan infrastruktur,
c. penciptaan iklim usaha yang kondusif
d. pemilihan teknologi tepat guna
e. Indonesia harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan
negara-negara yang memiliki kekuatan ekonomi-politik dunia.
f. meningkatkan usaha pertahanan untuk menciptakan kondisi
keamanan nasional dan kebutuhan pokok masyarakat terutama di
daerah-daerah pedalaman.
g. Program Bakti TNI yang melibatkan kerja sama dengan unsur
pertahanan nir-militer lainnya lebih ditingkatkan pada perbaikan
sarana prasarana masyarakat yang membawa dampak pada
peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat.
3. Bidang Sosial Budaya
a. Keseimbangan antara manusia dengan Tuhan
b. Keseimbangan antara manusia dengan alam semesta
c. Keseimbangan antara manusia dengan masyarakat
d. Meningkatkan semangat persatuan bangsa dengan memperhatikan
perkembangan tradisi, pendidikan, kepemimpinan, integrasi
nasional, kepribadian bangsam persatuan dan kesatuan bangsa dan
pelestarian alam.
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Pada pasal 37 ayat (1) UU No. 20/2003 dijelaskan bahwa
pembentukan rasa kebangsaan dan cinta tanah air dapat dibina
melalui pendidikan kewarganegaraan
2. Pengabdian sesuai dengan profesi
Untuk mengatasi ancaman non-militer perlu adanya keamanan atau
ketahanan lingkungan, energi, pangan dan ekonomi, maka
pengabdian bela negara melalui profesi terbuka sangat luas. Ketika
semua warga negara mengabdikan diri sesuai dengan profesi dalam
usaha pembelaan negara, maka tentu saja akan meningkatkan
ketahanan nasional kita.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
http://hildafatmawati.blogspot.co.id/2016/01/babi-pendahuluan-1.html
Di akses 1 Oktober 2016 / 18.00 WIB
http://www.academia.edu/9409757/
perbedaan_ideologi_pancasila_liberalisme_komunisme_dan_kapitalisme_140526
045441_phpapp02 Di akses 2 Oktober 2016 / 20.00 WIB
http://www.kompasiana.com/daris/ancaman-militer-dan
nirmiliter_5508e9a6a33311da5b2e3fc9 Diakses 9 Oktober 2016 / 11.20 WIB