Anda di halaman 1dari 2

Nama : Evan Nur Syahbani

Npm : 21.0102.0040

Kelas : Akuntansi 20’a

 Komponen strategi audit pendahuluan

Dalam mengembangkan strategi audit pendahuluan terdapat asersi auditor untuk


memspesifikasikan 4 komponen yaitu sebagi berikut :

1. Tingkat risiko bawaan yang dinilai


2. Tingkat risiko pengendalian yang dinilai dengan mempertimbangkan :
o Luas pemahaman mengenai pengendalian intern yang diperoleh
o Pengujian pengendalian yang dilaksanakan dalam mengukur risiko
pengendalian
3. Tingkat risiko analitis yang direncanakan untuk dinilai dengan mempertimbangkan :
 Luas pemahaman mengenai pengendalian intern yang diperoleh
 Prosedur analitis yang akan dilaksanakan yang menyediakan bukti mengenai
penyajian wajar dari suatu asersi
4. Tingkat pengujian rincian yang direncanakan ,apabila dikombinasikan dengan
prosedur lain,mengurangi risiko audit hingga tingkat rendah yang sesuai

 Pedoman audit AICPA memperkenalkan 2 strategi audit yang ekuivalen


dengan,
1) Suatu pendekatan substantif utama yang menekankan pengujian rincian
2) Suatu tingkat resiko pengendalian dinilai lebih rendah

Di dalam suatu pedoaman audit AICPA yanng meperkenalkan 2 strategi tersebut ada
juga suatu rangkaian keputusan mengenai :

 Tingkat resiko pendahuluan yang direncanakan untuk dinilai


 Luasnya pemahaman mengenai pengendalian intern
 Keyakinan yang diinginkan dari pengujian pendendalian (misal kecukupan dan
kompetensi bukti yang di peroleh dari pengujian pengendalian)
 Tingkat pengujian substantif yang direncankan dan dilaksanakan untuk
mengurangurangi risiko audit hingga suatu tingkat renda yang sesuai.
 Suatu Pendekatan Substantif Utama Yang Menekankan Pengujian Terinci

Auditor menspesifikasikan komponen strategi audit sbb :

A. Gunakan tingkat resiko prosedur analitis yang direncanakan untuk dinilai pada
tingkat yang tinggi
B. Gunakan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai pada tingkat
yang tinggi
C. Rencanakan untuk memperoleh pemahaman minimum mengenai bagian yang
relevan dari pengendalian intern
D. Rencanakan sedikit jika ada pengujian pengendalian
E. Rencanakan pengujian substantif yang luas atas transaksi dan saldo berdasar pada
tingkat risiko deteksi yang direncanakan dapat diterima yang rendah

Strategi ini dipilih bila auditor sudah mengetahui dari awal bahwa pengendalian
intern yang berkaitan dengan asersi tidak ada atau tidak efektif dan auditor sudah
menyimpulkan bahwa biaya pengujian dan pengendalian intern lebih rendah dibanding
biaya pelaksanaan pengujian substantif lebih luas.

 Suatu tingkat risiko pengendalian yang dinilai lebih rendah

Auditor menspesifikasikan kompenen dari strategi audit sbb :

A. .Gunakan tingkat resiko prosedur analitis yang direncanakan untuk dinilai pada
tingkat yang tinggi .
B. .Gunakan tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai pada
tingkat sedang atau rendah.
C. Rencanakan untuk pengujian pengendalian,mungkin pengujian pengendalian
komputer yang berada pada sistem klien.
D. Rencanakan sedikit jika ada pengujian pengendalian.
E. Rencanakan pengujian substantif yang luas atas transaksi dan saldo yang terbatas
berdasarkan tingkat risiko deteksi yang direncanakan untuk diterima pada tingkat
sedang / tinggi.

Auditor dapatmemilih strategi ini ketika ia percaya bahwa pengendalian yang


berhubungan dengan suatu asersi telah dirancang dengan baik dan berjalan efektif dan
auditor juga harus percaya bahwa biaya pelaksanaan prosedur yang lebih luas
mendapatkan pemahaman mengenai pengendalian internal untuk menguji
pengendalian akan lebih besar dari pada nyang diimbangi oleh penghemtan biaya dari
pelaksanaan pengujian substantif atas trnasaksi dan saldo yang lebih sempit.

Anda mungkin juga menyukai