Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HIV/AIDS DENGAN HEPATITIS


KEPERAWATAN HIV/AIDS

Dosen Pengampu: Ns. Pira Prahmawati, S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 1:


1. Amanda Febrianti 2020206203001
2. Ariyanti 2020206203006
3. Asep Hidayatullah 2020206203007
4. Muhammad Dicky Gunawan 2020206203023
5. Rezza Karmelia 2020206203027

Kelas: 4A S1 Ilmu Keperawatan

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
denganrahmat, karunia serta taufik hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah pada mata
kuliah Keperawatan HIV/AIDS tentang “Makalah Asuhan Keperawatan Klien
HIV/AIDS Dengan Hepatitis”.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
sertapengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapatkekurangan yang jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami berharap adanya saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat terhadap pembaca.

Pringsewu, 28 Mei 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Hubungan HIV/AIDS Dengan Hepatitis.......................................................................5
B. Tinjauan Kasus................................................................................................................5
C. Asuhan Keperawatan......................................................................................................6
I. PENGKAJIAN..............................................................................................................6
c. Riwayat Penyakit Sekarang................................................................................................6
d. Riwayat Penyakit Terdahulu..............................................................................................7
f. Tanda-tanda Vital.................................................................................................................7
g. Diagnosa Medis.....................................................................................................................7
h. Pola kebiassaan....................................................................................................................7
i. Therapi Medis.......................................................................................................................8
II. ANALISA DATA.........................................................................................................8
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN...............................................................................9
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN........................................................10
V. PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN
PERKEMBANGAN........................................................................................................13
BAB III....................................................................................................................................15
PENUTUP...............................................................................................................................15
A. Kesimpulan.....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut
menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah
untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain yang disebut dengan AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome) (Kementerian Kesehatan RI, 2017). AIDS adalah sekumpulan
gejala penyakit yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi
dari virus HIV (Diatmi and Diah, 2014). Orang yang telah di diagnosa terinfeksi positif oleh
virus HIV dan AIDS maka orang tersebut disebut dengan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)
(Diatmi dan Diah, 2014).
Perkembangan HIV/AIDS pertama kali dikenal pada tahun 1981, namun kasus
HIV/AIDS secara retrospektif telah muncul selama tahun 1970-an di Amerika Serikat dan di
beberapa bagian di dunia seperti Haiti, afrika, dan eropa. (Dinas Kesehatan, 2014). UNAIDS
(2017) menunjukkan terjadi peningkatan jumlah orang yang menderita HIV dari 36,1 millyar
di tahun 2015 menjadi 36,7 millyar di tahun 2016. Indonesia merupakan salah satu negara
berkembang yang memiliki tingkat prevalensi HIV/AIDS yang cukup tinggi. Kasus
HIV/AIDS pertama kali ditemukan di provinsi Bali pada tahun 1987. Kasus HIV/AIDS telah
menyebar di 407 dari 507 kabupaten/kota (80%) di seluruh provinsi di Indonesia hingga saat
ini (Ditjen P2P, 2016).

B. Rumusan Masalah
1. Apa hubungan HIV/AIDS dengan Hepatitis?
2. Bagaimana Asuhan Keperawatan Klien HIV/AIDS yang menderita Hepatitis?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan HIV/AIDS dengan Hepatitis
2. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Klien HIV/AIDS yang menderita
Hepatitis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hubungan HIV/AIDS Dengan Hepatitis


Berbicara mengenai virus hepatitis tidak bias terlepas dari masalah HIV dan
AIDS , mengingat Indonesia merupakan daerah dengan epidemic HIV yang
terkonsentrasi pada populasi beresiko. Jika virus Hepatitis A dan E dapat ditularkan
melalui fecal oral dapat dicegah melalui hidup bersih dan sehat.
Sedangkan Hepatitis B dan D yang umumnya ditularkan melalui media
cairan tubuh ( darah, cairan semen dan vagina ) dan hepatitis C yang ditularkan
melalui kontak dengan darah penderita ini memiliki kesamaan media penularan
HIV. Oleh karena itu penderita hepatitis B,C dan Dmemiliki kemungkinan untuk
tertular virus HIV.
Orang yang HIV AIDS sering terkena virus Hepatitis sekitar sepertiganya
memiliki penyakit infeksi bersamaan dengan HBV atau HCV, yang dalam jangka
panjang akan menyebabkan kematian. Virus hepatitis dengan lebih cepat menyerang
kerusakan hati pada penderika HIV dibandingkan mereka yang tidk terinfeksi HIV
Koinfeksi adalah infeksi simultan oleh dua virus. Salah satu kasus koinfeksi
yang sering terjadi adalah infeksi Hepatitis B Virus (HBV),HCV pada orang yang
telah terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Hal ini terjadi karena kedua
virus tersebut memiliki kesamaan jalur transmisi.

B. Tinjauan Kasus
Tn. A (35 tahun) datang ke rumah sakit dengan Tidak nafsu makan Nyeri perut
kanan bagian atas, nyeri bagian ulu hati, mual/muntah dan diare. Keluhan
diperberat sekitar 1 minggu ini. Berat badan turun.
TD : 100/60 mmHg, Nadi: 56 kali/menit, Pernafasan: 20 kali/ menit, Suhu: 36,70C.
C. Asuhan Keperawatan

I. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Tanggal Pengkajian : 27 April 2022
Ruangan : Anggrek
RM : 296354

1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 35 Tahum
Jenis kelamin : laki – laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pringsewu

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. M
Usia : 32 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan paisen : Istri
Alama : Pringsewu

b. Keluhan Utama

Tidak nafsu makan Nyeri perut kanan bagian atas, nyeri bagian ulu hati,
mual/muntah dan diare. Keluhan diperberat sekitar 1 minggu ini. Berat badan
turun.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk ke IGD Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu pada tanggal 27
April 2022 jam 04.15 dengan keluhan Tidak nafsu makan Nyeri perut kanan
bagian atas, nyeri bagian ulu hati, mual/muntah dan diare. Keluhan diperberat
sekitar 1 minggu ini. Berat badan turun.
Selama di IGD pasien mendapatkan Terapi cairan rehidrasi kristaloid 250 cc
selanjutnya 20 tts/menit. Setelah mendapat perawatan di IGD pasien dipindahkan
ke ruang Isolasi Anggrek dengan keadaann umum lemas, kesadaran composmetis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil TD 100/60
mmHg, T 36,7oC, HR 56 x/menit, RR 24x/menit. Pasien terpasang DC (+)
dengan urine berwarna teh pekat, terpasang infus RL.
d. Riwayat Penyakit Terdahulu
Badan lemas, BAK berwarna teh pekat, BAB cair dalam 2 minggu ini.

e. Riwayat Penyakit dalam Keluarga : Tidak ada

f. Tanda-tanda Vital
TD : 100/60 mm/Hg
N : 98 x/mnt
T : 36,70C
RR : 24x/mnt

g. Diagnosa Medis
Hepatitis B

h. Pola kebiassaan
1. Aktifitas/istirahat
Kelemahan, kelelahan, malaise umum
2. Sirkulasi
Bradycardia, Ikterik pada sklera, kulit, dan membran mukosa
3. Eliminasi
Urine berwarna gelap (kecoklatan) seperti the volume urine: 500cc/7jam, Diare
4. Makanan/cairan
Pasien mengatakan ia tidak selera makan karena nyeri abdomen dan mual.
Makanan tidak dihabiska. Penurunan BB
BB awal 57
BB saat ini 53

5. Nyeri/kenyamanan
Kram abdomen, nyeri tekan pada kuadran kanan atas.Gatal-gatal (pruritus),
turgor kulit tidak elastis. Otot tegang, gelisah.

i. Therapi Medis
- Tirah baring
- Diet BB
- IVFD RL 20 tts/menit
- Inj. Metoclopramid 1amp/8jam
- Curcuma 3x1

j. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
1. Pasien mengatakan ia tidak selera 1. Makanan tidak dihabiskan
makan. 2. Pasien tampak lemas
2. Pasien mengatakan bahwa badan 3. Pasien tampak lemas,
terasa lemah dan lemas. mengalami muntah dan diare
3. Pasien mengatakan BAB cair
dalam 2 minggu ini.

II. ANALISA DATA


No Data Etiologi Masalah
1 DS : Pasien mengatakan ia
tidak selera makan karena Gangguan Nutrisi
nyeri abdomen dan mual. Intake tidak kurang dari
DO : Makanan tidak adequat kebutuhan tubuh
dihabiskan.
BB : menurun
BB: 53Kg
2 DS: Pasien mengatakan
bahwa badan terasa lemah dan
lemas. Intoleransi Kelemahan umum
Aktifitas
DO: Pasien tampak lemas
TD 100/60mmHg
3 DS: Pasien mengatakan BAB
cair dalam 2 minggu ini Resiko tinggi Kehilangan
DO: Pasien tampak lemas, terhadap berlebihan
mengalami muntah dan diare, kekurangan melalui
turgor kulit tidak elastic volume cairan muntah dn
diare

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Intake
tidak adequt
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan Kelemahan Umum
3. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan berlebihan melalui muntah dan diare
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa Rencana Asuhan Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Noc : Nic :
1. Gangguan nutrisi kurang
Memperlihatkan Status Gizi : Asupan  Manajemen Nutrisi : Membantu atau
dari kebutuhan tubuh b/d
Makanan dan Cairan, yang dibuktikkan meyediakan asupan makanan dan
Intake tidak adequat
oleh indikator sebagai berikut: cairan diet seimbang.
1 = Tidak adekuat  Manajemen Cairan / Elektrolit
2 = Sedikit adekuat Mengatur dan mencegah komplikasi
3 = Cukup adekuat akibat perubahan kadar cairan dan
4 = Adekuat elektrolit.
5 = Sangat adekuat  Bantuan Perawatan-Diri :
 Menunjukkan Selera Makan yang Makan : membantu individu
adekuat. untuk makan.
 Mencapai Berat Badan Massa Tubuh  Pemantauan Nutrisi :
yang ideal. Mengumpulkan dan
 Status gizi : asupan gizi menganalisis data pasien untuk
: keadekuatan pola asupan zat gizi yang mencegah dan meminimalkan
biasanya. kurang gizi.
2. Intoleransi Aktivitas b.d Noc : Nic :
Kelemahan Umum Menunjukkan teknik/perilaku yang Management energy :
memampukan kembali melakukan  Kaji status fisiologis pasien yang
aktifitas. menyebabkan kelelahan
Melaporkan kemampuan melakukan  Anjurkan klien mengungkapkan
peningkatan toleransi aktifitas dengan perasaan secara verbal
indicator :  Anjurkan aktivitas fisik
 Aktivitas mandiri  Evaluasi secara bertahap kenaikan
 Mampu melakukan aktivitas secara level aktifitas pasien
bertahap  Lakukan ROM aktif/pasif untuk
menghilangkan ketegangan otot
 Berikan kegiatan pengalihan yang
menenangkan untuk meningkatkan
relaksasi

3. Resiko tinggi terhadap Noc : Nic :


kekurangan volume cairan Keseimbangan Cairan : Keseimbangan  Manajemen Elektrolit :
b/d kehilangan berlebihan cairan dalam ruang intrasel dan ekstrasel Meningkatkan keseimbangan elektrolit
melalui muntah dan diare tubuh, dengsn indicator : dan mencegah komplikasi akibat kadar
 Haemodinamik normal elektrolit serum yang tidak normal atau
 Kelembaban membrane mukosa diluar harapan.
 Manajemen Cairan :
Meningkatkan keseimbangan cairan
 Berat badan normal
dan pencegahan komplikasi akibat
kadar cairan yang abnormal.
 Manajemen Hipovolemia :
Mengekspansi volume cairan
intravaskular pada pasien yang
mengalami penurunan volume
cairan.
 Pemantauan Nutrisi : Mengumpulkan
dan menganalisis data pasien untuk
mencegah atau meminimalkan
malnutrisi.
 Terapi Intravena (IV) : Memberikan
dan memantau cairan dan obat
intravena Manajemen
Cairan/Elektrolit : Mengatur dan
mencegah komplikasi akibat perubahan
 kadar cairan dan elektrolit.
V. PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/Jam Dx Implementasi Evaluasi SOAP Paraf
 Menyajikan makanan dalam porsi
S : Klien mengatakan nafsu makan
I hangat
berkurang
 Memberikan injeksi
O:
metoclopramid 1amp/8jam
 Terpasang IVFD Aminofusin
27 April 2022  Memberikan cairan infuse
 TD 100/65mmHg
aminofusin dan
 Nadi 98x/menit
curcuma 3x1tb
 menghabiskan makan
3 sendok makan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

27 April 2022 II  Membantu aktifitas klien S : Klien mengatakan masih


 Menciptakan lingkungan yang lemah O :
nyaman  Klien bedrest
 TD 100/65mmHg
 Nadi 60x/menit
 Aktivitas dibantu
A : Masalah belumteratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Mengukur vital sign S : Klien mengatakan masih
27 April 2022 III  Menghitung balance cairan muntah O:
 Memberikan therapi cairan RL  TD : 100/65mmHg
sesuai advis dokter  Nadi : 60x/mnt
 Berkolaburasi dengan dokter untuk  Turgor kulit tidak elastic
pemeriksaan elektrolit
 Urine output 2cc/KgBB/Jam
 Intake cairan : 560 cc
 Intake oral : 200 cc
 Out put urine 500 cc
 BC : 113 cc
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV akan mengurangi
jumlah sel T di dalam tubuh dan dapat menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome
(AIDS). AIDS adalah kegagalan sistem kekebalan tubuh secara progresif yang memungkinkan
terjadinya infeksi oportunistik seperti Hepatitis, kandidiasis mulut, tuberkulosis, dan
Cytomegalovirus (Sarma dan Oliveras, 2013). Selain infeksi oportunistik, orang yang terinfeksi
HIV juga dapat mengalami koinfeksi yaitu infeksi simultan oleh dua virus. Salah satu kasus
koinfeksi yang sering terjadi pada penderita HIV adalah infeksi HBV (Riyaniarti dkk, 2015).
HBV adalah virus yang menginfeksi organ hati. Sebanyak 70-90% penderita HIV di Amerika
Serikat juga terinfeksi oleh HBV. 90% penderita HIV yang menggunakan jarum suntik tidak steril
juga terpapar oleh hepatitis B (positif antiHBc) dan 60% memiliki riwayat infeksi dengan adanya
antibodi permukaan hepatitis B (anti-HBs) (Harania dkk, 2008). Pada 260 pasien yang dinyatakan
positif HIV di salah satu Rumah Sakit di Nigeria, 11,5% diantaranya positif terinfeksi HBV dan
2,3% diantaranya positif terinfeksi Hepatitis C Virus (HCV)(Adewole dkk, 2009).
DAFTAR PUSTAKA

https://pdfcoffee.com/asuhan-keperawatan-pasien-hiv-aids-dengan-hepatitis-pdf-
free.html

Anda mungkin juga menyukai