Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA I

Dosen Pengampu: Ns. Asri Rahmawati, S.Kep, M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 3:


1. Hani Tussellawati 2020206203017
2. Nur Fadilah Rodhiatul Ummi 2020206203025

Kelas: 4A S1 Ilmu Keperawatan

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
(HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL)

Masalah Keperawatan: Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah Situasional)


Pertemuan : Ke 3 (Tiga)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif :
1) Klien mengatakan merasa malu dan minder dengan orang lain dan keluarga
2) Klien mengatakan tidak percaya diri
b. Data Objektif :
1) Kontak mata mulai terjalin
2) Bicara selalu menunduk dan terkadang menghadap ke sisi lain
3) Ekspresi wajah tampak murung dan sedih
4) Postur tubuh menunduk
5) Tampak selalu menyendiri
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah
Situasional)
3. Tujuan Khusus :
a. Pasien dapat mengevaluasi harga dirinya dan kemampuan melakukan kegiatan
yang positif serta manfaatnya dalam meningkatkan harga diri
b. Pasien dapat menilai kemampuannya dalam melakukan kemampuan positif
c. Pasien dapat menilai harga dirinya
4. Tindakan Keperawatan :
a. Mengevaluasi harga diri pasien dan kemampuan kegiatan yang positif serta
manfaatnya dalam meningkatkan harga diri. Berikan pujian
b. Menilai kemampuan pasien melakukan kemampuan positif
c. Menilai harga diri pasien

B. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi, Bu.”
“Masih ingat dengan saya bu? Wah bagus! Ternyata ibu masih mengingat saya.”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana keadaan ibu hari ini? Sepertinya ibu terlihat lebih segar”
“Bagaimana tidurnya semalam bu?”
“Apakah ibu hari ini ada keluhan?”
c. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang kemampuan dan
kegiatan yang sudah ibu lakukan kemarin dan aspek positif yang ibu
lakukan?”
“Setelah itu kita akan menilai sejauh mana ibu dapat melakukan kegiatan
tersebut dan kegiatan mana yang masih dapat ibu lakukan kembali”
2) Waktu
“Berapa lama Ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 15 menit saja?”
3) Tempat
“Ibu senangnya kita berbicaranya dimana?”
“Dimana saja boleh kok, asal Ibu merasa nyaman.”
“Baiklah, berarti kita berbicara di ruang tamu ini saja ya, Bu”
2. Fase Kerja
“Ibu, masih ingat dan sudah melakukan kegiatan yang saya ajarkan kemarin? Bagus,
bu”
“Ibu sudah melakukannya berapa kali?”
“Coba Ibu praktekkan kembali kegiatan yang kita pelajari kemarin?”
“Bagus sekali Bu, Ibu sudah bisa melakukannya.”
“Nah coba sekarang Ibu sebutkan lagi kegiatan apa saja yang sudah kita pelajari, dan
manfaatnya untuk apa?”
“Bagus sekali Ibu.”
“Apa yang Ibu rasakan ketika ibu melakukan kegiatan positif tersebut?”
“Apakah kegiatan tersebut membuat Ibu semakin percaya diri?”
“Sekarang kita masukkan ke dalam jadwal ya.”
“Nanti coba ibu lakukan kegiatannya lagi dan jangan lupa memberikan tanda
dijadwal harian dengan huruf M (melakukan) dan T (tidak melakukan).”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap mengenai aspek
positif dan kegiatannya?”
2) Evaluasi Obyektif
“Coba Ibu sebutkan lagi kegiatan-kegiatan yang telah kita pelajari! Ya,
Bagus sekali, Bu!”
b. Reinforcement Positif
“Wah, Ibu hebat sekali, sudah bisa melakukannya dengan baik”
“Ibu harus lebih semangat agar dapat melakukannya lebih baik lagi.”
“Wah, keren sekali bu, Ibu sudah bisa melakukannya dengan sangat baik dan
semakin percaya diri.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian Ibu ya”
“Berapa kali sehari Ibu mau melakukannya? bisa kita buat jadwalnya?”
“Bila Ibu melakukan tanpa bantuan, tulis M, bila Ibu melakukan dengan bantuan,
tulis B dan bila tidak melakukan tulis T”
d. Kontrak
1) Topik
“Besok kita akan berbincang-bincang mengenai kegiatan yang sudah ibu
pelajari hari ini.”
2) Waktu
“Kapan kita akan berbincang-bincang? bagaimana kalau besok jam 08.00
WIB selama 15 menit?”
3) Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu
sini lagi saja?”
“Baiklah sampai jumpa besok Bu. Wassalamualaikum wr.wb.”
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Diyah Rizki. 2018. PELAKSANAN STRATEGI KEPERAWATAN PADA PASIEN


HARGA DIRI RENDAH TERHADAP KEMAMPUAN PASIEN DALAM
MENINGKATKAN HARGA DIRI DI INSTALASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BANYUMAS. (Online). http://repository.ump.ac.id. Diakses Tanggal 24 Mei 2022
Erwanda, Muhammad Delys Ari. 2019. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. Q
DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG BANGAU RUMAH SAKIT JIWA
DR.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG MALANG. (Online).
http://repository.unmuhjember.ac.id. Diakses Tanggal 24 Mei 2022
Febriana, Riska. 2018. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KELUARGA DENGAN
HARGA DIRI RENDAH KRONIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO
PADANG. (Online). http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id. Diakses Tanggal 24 Mei 2022
Maghfiroh, Arrofi Laila. 2017. ASUHAN KEPERAWATAN Tn. M DAN Tn. H YANG
MENGALAMI HARGA DIRI RENDAH DENGAN PEMBERIAN STRATEGI
PELAKSANAAN 1 DAN 2 DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT JIWA Dr. ARIF
ZAINUDIN SURAKARTA. (Online). http://digilib.ukh.ac.id. Diakses Tanggal 24 Mei
2022
Mahdalena, Sonia. 2017. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PSIKOSOSIAL DAN
KESEHATAN MENTAL PADA Ny. F DENGAN MASALAH GANGGUAN KONSEP
DIRI: HARGA DIRI RENDAH DIRUMAH SAKIT JIWA ISLAM KLENDER
JAKARTA TIMUR TANGGAL 23 S/D 25 Mei 2017. (Online).
http://perpus.fikumj.ac.id. Diakses Tanggal 24 Mei 2022
Samosir, Erma Fitri. Penerapan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada An. A Dengan Gangguan
Konsep Diri : Harga Diri Rendah Di Lingk. XVI Lorong Jaya. (Online). https://osf.io.
Diakses Tanggal 24 Mei 2022
Sihombing, Ruh Imanita, dkk. Penerapan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Ny. L Dengan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah. (Online). https://osf.io. Diakses
Tanggal 24 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai