Anda di halaman 1dari 5

Apakah Akuntansi dan Pembukuan sama ??

Akuntansi tidak sama dengan pembukuan. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi
yang mencakup tiga aktivitas yaitu mengidentifikasi kejadian ekonomi dalam suatu perusahaan,
mencatat kejadian tersebut dalam catatan akuntansi sampai menghasilkan laporan keuangan,
serta mengkomunikasikan laporan keuangan kepada pihak-pihak pengguna untuk pengambilan
keputusan. Pembukuan hanya melibatkan satu aktivitas saja yaitu pencatatan. jd pembukuan
bagian kecil dari akuntansi.

Pihak-pihak yang berkepentingan (interested user) atas laporan keuangan terdiri atas 2, yaitu:
pengguna (pemakai) internal dan eksternal. Pihak (pemakai) internal (internal users) adalah
pihak yang berasal dari dalam perusahaan seperti: manajemen puncak, bagian personalia, bagian
pemasaran, dan bagian lainnya yang ada di perusahaan.

Pihak (pemakai) eksternal adalah pihak yang berasal dari luar perusahaan, seperti: investor,
kreditor, pelanggan, pajak, serikat buruh, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya yang berasal dari
luar perusahaan. Investor menganalisis Laporan Keuangan untuk menentukan apakah akan
menanamkan modal di perusahaan tersebut. Bagi pihak kreditor, apakah akan memberikan
pinjaman kepada perusahaan yang bersangkutan. Pelanggan membutuhkan informasi apakah
perusahaan masih berdiri sehingga pelanggan masih dapat membeli produk yang dibutuhkannya
atau memperbaiki produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Pajak akan memeriksa
apakah perusahaan sudah membayar pajak sesuai dengan laba yang diperolehnya.

Apa perbedaan debitur dan kreditur ??


kreditur adalah pihak yang memiliki piutang sdgkan debitur adalah pihak yang memiliki utang.

Manajemen puncak membutuhkan informasi untuk menentukan apakah suatu produk akan tetap
dijual atau tidak. Bagian personalia membutuhkan informasi untuk memutuskan apakah akan
merekrut tambahan karyawan. Bagian pemasaran akan menentukan berapa harga jual untuk
suatu produk.

Apa perbedaan hutang dan piutang ?


hutang adalah kewajiban yang harus dibayarkan sdgkan piutang adalah uang yg dimiliki
perusahaan namun belum dilunasi oleh pelanggan.

Standar akuntansi adalah standar/pedoman yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan.
Sekarang ini di dunia terdapat dua standar yang digunakan atau diadopsi dalam menyusun
Laporan Keuangan yaitu Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial
Reporting Standard) dan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (Generally Accepted Accounting
Principle/US-GAAP).

Standar Pelaporan Keuangan Internasional diterbitkan oleh International Accounting Standard


Board (IASB), yang berlokasi di London, Inggris. Prinsip Akuntansi Berterima Umum di
Amerika diterbitkan oleh Financial Accounting Standard Board (FASB), yang berlokasi di
Connecticut, Amerika Serikat. Dua dewan standar ini sedang melakukan penyesuaian antara
kedua standar tersebut sehingga perbedaannya makin sedikit. Hal ini dikarenakan adanya
keinginan untuk menyusun satu standar akuntansi yang berkualitas secara internasional, sehingga
banyak negara yang sudah mengadopsi penuh IFRS untuk dijadikan standar yang berlaku di
negaranya, termasuk Indonesia juga tidak mau ketinggalan dengan negara-negara lainnya.

Di Indonesia, badan yang menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI). SAK di Indonesia terdiri dari empat pilar standar yaitu: SAK yang
mengadopsi IFRS, SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), SAK Syariah, dan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Tahun 2018, IAI memberlakukan satu SAK lagi yaitu
SAK Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM).

Penyusunan Laporan Keuangan membutuhkan asumsi sebagai konsep dasar yang melandasi
penyusunan Laporan Keuangan. Asumsi yang digunakan US-GAAP adalah asumsi entitas
ekonomi (economic entity assumption), asumsi kelangsungan usaha (going concern assumption),
asumsi unit keuangan (monetary unit assumption), dan asumsi periode waktu (periodicity
assumption/time period assumption).

Asumsi entitas ekonomi menyatakan bahwa aktivitas pemilik dengan aktivitas perusahaan harus
dipisahkan, tidak boleh digabung menjadi satu. Hal ini dimaksudkan agar tiap aktivitas dapat
terukur dengan baik. Entitas dapat berupa perusahaan, sekolah, lembaga, pemerintah, dan lain-
lain.

Asumsi kelangsungan usaha menyatakan bahwa suatu perusahaan diasumsikan memiliki umur
yang tidak terbatas dan diharapkan kegiatan usahanya akan terus berkelanjutan.

Asumsi unit keuangan menyatakan bahwa setiap transaksi harus dapat dicatat dengan
menggunakan satuan mata uang yang stabil yang berlaku di negara yang bersangkutan. Contoh:
dilakukan pembelian 10 rol benang dengan harga Rp.10.000 per rol, maka pembelian akan
dicatat sebesar 10 rol x Rp.10.000 per rol = Rp.100.000.

Asumsi periode waktu menyatakan bahwa Laporan Keuangan akan dibagi menjadi beberapa
periode waktu buatan, yaitu bulanan, triwulanan, tengah tahunan atau tahunan. Laporan
Keuangan yang disusun tiap bulan/3 bulan/6 bulan disebut Laporan Keuangan Interim (interim
financial report). Tujuan pemenggalan periode waktu ini adalah untuk menganalisis trend
pertumbuhan atau penurunan kinerja perusahaan dengan membandingkan periode ini dan periode
lalu.

Apa itu Triwulan ?


Tiap 3 bulan. biasanya prsh di USA laporan tiap 3 bulan(QUATERLY). di INDONESIA RATA-
RATA PER TAHUN.

Apa itu Pemenggalan Periode ?


Pemenggalan adalah prsh harus menentukan mau menyusun lap keu per kapan, apakah tiap 1
tahun   atau tiap 6 bulan, dst
makanya di lap keu kan ada tulisan: for the month ended December 31, 2020, nah ini artinya
buatnya per bulan. for the year ended December 31, 2020, nah ini artinya buatnya per tahun.
Selain asumsi, juga dibutuhkan prinsip akuntansi sebagai pedoman dalam penyusunan Laporan
Keuangan.

Biaya historis (historical cost) dan nilai wajar (fair value)


Biaya historis adalah biaya perolehan yang terjadi pada tanggal transaksi. Prinsip nilai wajar
menyatakan bahwa Aset dan Liabilitas harus dicatat sebesar nilai wajar, yaitu nilai yang akan
diterima saat Aset dijual atau nilai yang harus dibayarkan saat Utang dilunasi. Contoh:
perusahaan membeli sebidang tanah senilai Rp.100.000.000,-. Nilai wajar tanah di akhir tahun
sebesar Rp.120.000.000,-. Apabila perusahaan menggunakan prinsip nilai wajar, maka Tanah
akan dicatat sebesar nilai wajar yaitu Rp.120.000.000,- bukan lagi senilai Rp.100.000.000,-.

Persamaan akuntansi akan menyediakan kerangka kerja dan dasar untuk melakukan pencatatan
ke dalam jurnal umum.
Persamaan Akuntasi = Assets (Harta) = Liabilities (Utang) +Equity (Harta)

Persamaan Akuntansu TIDAK BOLEH dijadikan asset - liabillity = equity. Persamaan akuntansi
bukanlah persamaan matematika sehingga ada urutan yang harus dipenuhi. Aset yang
dimiliki oleh perusahaan akan digunakan terlebih dahulu untuk melunasi Utang
(Liabilitas), apabila masih ada sisa Aset maka akan diberikan kepada pemilik (pemegang
saham).

MISAL asset = 10, liability 2, ekuitas 8, balance kan 10 = 2+8. bgmn jika asset 10, liability
-20 dan equity 30, balance juga kan? 10 = -20 +30, tapi mungkin ga liability negatif? 
misal asset -10, liability 20 dan equity -30, balance kan? tapi mungkin ga aset negatif?
Jika ekuitas negatif bisa, ini karena prsh defisit. Jadi ingat ya persamaan akuntansi tidak
boleh dibolak balik!

Dan Persamaan Akuntansi tidak boleh dibolak balik. Persamaan akuntansi bukanlah persamaan
matematika sehingga ada urutan yang harus dipenuhi. Aset yang dimiliki oleh perusahaan akan
digunakan terlebih dahulu untuk melunasi Utang (Liabilitas), apabila masih ada sisa Aset maka
akan diberikan kepada pemilik (pemegang saham).

MISAL asset = 10, liability 2, ekuitas 8, balance kan 10 = 2+8. bgmn jika asset 10, liability -20
dan equity 30, balance juga kan? 10 = -20 +30, tapi mungkin ga liability negatif?  misal asset -
10, liability 20 dan equity -30, balance kan? tapi mungkin ga aset negative ?
jika ekuitas negatif bisa, ini karena prsh defisit. Jadi ingat ya persamaan akuntansi tidak boleh
dibolak balik!

Persamaan akuntansi terdiri atas tiga elemen, yaitu Aset (Assets), Liabilitas (Liabilities), dan
Ekuitas (Equity). Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai hasil dari kejadian
atau peristiwa di masa lalu dan perusahaan mengharapkan adanya manfaat ekonomi di masa
depan yang akan mengalir masuk ke entitas. Liabilitas adalah kewajiban sekarang yang
merupakan hasil dari kejadian atau peristiwa di masa lalu dan penyelesaiannya dilakukan dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki entitas.  Ekuitas adalah kepentingan sisa dalam Aset
setelah dikurangi dengan seluruh Liabilitas.
Ekuitas akan bertambah bila investor melakukan investasi (menanamkan modalnya) di suatu
perusahaan dan perusahaan telah mengakui adanya Pendapatan (Revenue), yang berasal dari
kegiatan normal perusahaan dalam usaha untuk memperoleh Penghasilan (Income). Contoh:
Pendapatan Jasa, Pendapatan Penjualan, Pendapatan Sewa, dan lain-lain. Sebaliknya, Ekuitas
akan berkurang bila perusahaan membagikan Dividen kepada pemegang saham, dan munculnya
Beban di perusahaan. Beban (Expense) berasal dari kegiatan normal perusahaan. Contoh: Beban
Gaji Dan Upah, Beban Sewa, Beban Utilitas, Beban Perlengkapan, dan lain-lain.

Di dalam persamaan akuntansi, perusahaan akan memasukkan transaksi, yaitu peristiwa ekonomi
bisnis, baik internal maupun eksternal, yang akan dicatat. Transaksi internal adalah transaksi
yang terjadi di dalam perusahaan. Contoh: pemakaian Perlengkapan. Transaksi eksternal adalah
transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak di luar perusahaan. Contoh: pembelian
Perlengkapan di Toko Sukses.

Tidak semua peristiwa (event) akan dicatat. Hanya peristiwa yang mempengaruhi persamaan
akuntansi yang akan dicatat. Hal ini berarti bila suatu peristiwa menyebabkan Aset, Utang, dan
Ekuitas berubah, maka perusahaan harus mencatat transaksi tersebut. Contoh peristiwa yang
tidak akan dicatat, seperti: pelanggan memesan barang kepada perusahaan, perusahaan
membahas spesifikasi produk dengan pelanggan, mempekerjakan karyawan, dan lain-lain.

ok sebelum masuk persamaan akuntansi, harus tahu saldo normal dulu ya.. saldo normal adalah
saldo suatu akun mengalami kenaikan disisi mana, bisa debit bisa kredit. Di akuntansi sisi kiri
adalah debit dan sisi kanan adalah kredit.

NO ACCOUNT ACCOUNT NORMAL


BALANCE

1 Asset Debit
2 Liabilities Credit
3 Share capital Credit
3 Dividend Debit
3 Retained earnings Credit
4 Revenue Credit
5 Expense Debit

jadi aset bertambah d debit berkurang di kredit......hutang bertambah di kredit berkurang di debit
dst

Dividend adalah pengembalian kekayaan pada para pemegang saham, beda dengan prive atau
withdrawal atau drawing yaitu penarikan uang utk kepentingan pribadi. di PT tidak ada prive ya.
PRIVE hanya ada di perusahaan perorangan dan firma.

Dividend mengurangi ekuitas tapi dividend bukan beban ya


modal dan ekuitas tidak sama. di PT ekuitasnya adalah share capital (modal saham) dan retained
earnings (saldo laba).
kalo perusahaan perorangan kan hanya Sofia capital dan prive

disebut fixed asset jika memenuhi 5 kriteria yaitu: berwujud, masa manfaat lebih daari 1 tahun,
dimaksudkan untuk tidak diperjualbelikan namun digunakan dalam kegiatan operasional
perusahaan, milik perusahaan dan nilainya material. jika tidak memenuhi salah satu dari itu tidak
bisa disebut fixed asset
Bila suatu transaksi dicatat ke dalam jurnal dan menggunakan akun lebih dari satu akun apakah
di sisi debit atau kredit, maka disebut sebagai compound entry.
Bila suatu transaksi dicatat ke dalam jurnal dan hanya menggunakan satu akun baik di sisi debit
dan kredit, maka disebut sebagai simple entry (jurnal sederhana).

Laporan keuangan ada 5 yaitu income statement/laporan laba rugi, retained earnings
statement/laporan saldo laba, statement of financial position/laporan posisi keuangan, statement
of cash flow/laporan arus kas, dan comprehensive income statement.
Laporan Laba/Rugi adalah laporan yang pertama kali disusun karena akan menghasilkan Laba
atau Rugi yang akan disajikan di dalam Laporan Saldo Laba. Laporan Saldo Laba adalah laporan
yang kedua, karena akan menghasilkan saldo laba yang akan disajikan di dalam Laporan Posisi
Keuangan, sebagai laporan ketiga. Laporan keempat adalah Laporan Arus Kas karena
membutuhkan informasi dari Laporan Laba/Rugi dan Laporan Posisi Keuangan. Terakhir akan
dibuat comprehensive income statement.

Anda mungkin juga menyukai