Anda di halaman 1dari 9

Floating Realized

Beli/ Kode Saldo


No. Jam transaksi Harga Lot Total Profit/ Gain/
jual saham Loss Loss (Rp)
14:03:17/11-
1 Beli INDF 6.475 20 12.950.000 - - 87.050.000
Jan
14:04:26/11-
2 Beli TAYS 216 100 2.160.000 - - 84.890.000
Jan
14:04:50/11-
3 Beli TGKA 7.125 20 14.250.000 - - 70.640.000
Jan
14:05:18/11-
4 Beli BBCA 7.675 20 15.350.000 - - 55.290.000
Jan
14:31:29/11-
5 Beli UNTR 21.875 20 41.562.500 - - 11.540.000
Jan
10:03:17/12-
6 Jual INDF 6.550 20 13.100.000 - 150.000 24.640.000
Jan
10:04:26/12-
7 Jual TAYS 234 100 2.340.000 - 180.000 26.980.000
Jan
10:04:12/12-
8 Jual TGKA 7.025 20 14.050.000 - -200.000 41.030.000
Jan
10:05:18/12-
9 Jual BBCA 7.700 20 15.400.000 - 50.000 56.430.000
Jan
10:31:29/12-
10 Jual UNTR 22.100 20 41.990.000 - 427.500 98.420.000
Jan
Cash : Rp98.420.000/ /Gain : 0.70%/Gain : Rp607.500
ANALISIS SAHAM

Pada rentang waktu 11 Januari 2022 – 12 Januari 2022, Didapatkan ROI atau Pengembalian
investasi 0,70% atau sebesar Rp607.500
Analisis Teknikal
INDF

Source : Trading View 1


Berdasarkan analisis teknikal yang menampilkan pergerakan saham dalam jangka waktu 1 hari
dengan menggunakan analisis Moving Average, Osilator dan Pivot dapat disimpulkan bahwa
hasilnya memasuki indicator Strong Buy, oleh karena itu saham INDF dibeli pada harga 6.475
sebanyak 20 lot.

TAYS

Source : Trading View 2


Berdasarkan analisis teknikal yang menampilkan pergerakan saham dalam jangka waktu 1 hari
dengan menggunakan analisis Moving Average, Osilator dan Pivot. Berdasarkan analisis
Oscilators, saham TAYS dalam indicator Buy, sedangkan menurut analisis Moving Average,
saham TAYS dalam indicator Strong Buy. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasilnya
memasuki indicator Buy, oleh karena itu saham TAYS dibeli pada harga 218 sebanyak 100 lot.

TGKA

Source : Trading View 3


Berdasarkan analisis teknikal yang menampilkan pergerakan saham dalam jangka waktu 1 hari
dengan menggunakan analisis Moving Average, Osilator dan Pivot. Berdasarkan analisis
Oscilators, saham TGKA dalam indicator Buy, sedangkan menurut analisis Moving Average,
saham TGKA dalam indicator Strong Buy. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasilnya
memasuki indicator Buy, oleh karena itu saham TGKA dibeli pada harga 7.125 sebanyak 20 lot.
BBCA

Source : Trading View 4


Berdasarkan analisis teknikal yang menampilkan pergerakan saham dalam jangka waktu 1 hari
dengan menggunakan analisis Moving Average, Osilator dan Pivot. Berdasarkan analisis
Oscilators, saham BBCA dalam indicator Buy, sedangkan menurut analisis Moving Average,
saham BBCA dalam indicator Strong Buy. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasilnya
memasuki indicator Strong Buy, oleh karena itu saham BBCA dibeli pada harga 7.675 sebanyak
20 lot.

UNTR

Source : Trading View 5


Berdasarkan analisis teknikal yang menampilkan pergerakan saham dalam jangka waktu 1 hari
dengan menggunakan analisis Moving Average, Osilator dan Pivot. Berdasarkan analisis
Oscilators, saham UNTR dalam indicator Buy, sedangkan menurut analisis Moving Average,
saham UNTR dalam indicator Strong Buy. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasilnya
memasuki indicator Strong Buy, oleh karena itu saham UNTR dibeli pada harga 21.900
sebanyak 20 lot.

Analisis Fundamental
INDF

Earning Per Share (EPS) yang dimiliki oleh saham


INDF sebesar 821 yang berarti keuntungan yang
didapatkan per 1 lot sahamnya adalah sebesar Rp82.100
Angka Tersebut terbilang baik karena saham INDF
memiliki laba bersih yang cukup besar.
Dividen Yield sebesar 4,26% , semakin tinggi Dividen
Yield, maka semakin baik saham tersebut.
Price Earnings Ratio (PER) sebesar 7.94 masih dalam
batas wajar industry dan jika nilainya rendah maka dapat
dipertimbangkan oleh investor karena berpotensi tinggi
akan naik.
Price Book Value Ratio (PBVR) sebesar 1,26x yang
berarti harga saham baik dan tidak undervalued.
Operating Profit Margin (OPM) sebesar 16,64% hal ini
cukup bagus karena semakin meningkat yang berarti
harga saham semakin naik.
EBITM sebesar 17,29% dapat dikatakan cukup besar
karena belum dikurangi dengan pajaknya. Jika nilainya
tinggi menandakan bahwa perusahaan tumbuh dengan
cepat.
Return on Equity yang dimiliki cukup besar, sebesar
15,92% hal ini masih dalam ambang batas ROE yang
baik.
Debt Equity Ratio sebesar 196,76% hal ini cukup baik,
karena perusahaan tidak akan mengalami hambatan
ketika membayarkan semua hutangnya.
Current Ratio yang dimiliki sebesar 104,36% hal ini sangat baik sekali karena sudah sangat
melebihi batasnya.
TAYS
Earning Per Share (EPS) yang dimiliki oleh
saham TAYS sebesar 15 yang berarti
keuntungan yang didapatkan per 1 lot sahamnya
adalah sebesar Rp1.500 Angka Tersebut
terbilang cukup karena saham TAYS
merupakan perusahaan yang baru saja IPO
diakhir desember kemarin.
Price Earnings Ratio (PER) sebesar 15,80x hal
ini dapat dibilang cukup tinggi.
Price Book Value Ratio (PBVR) sebesar 3,22x
yang berarti harga saham baik dan tidak
undervalued.
Operating Profit Margin (OPM) sebesar 4,30%
hal ini cukup bagus karena TAYS baru saja IPO
dan jika semakin meningkat yang berarti harga
saham semakin naik.
EBITM sebesar 7,22% dapat dikatakan cukup
besar karena belum dikurangi dengan pajaknya.
Jika nilainya tinggi menandakan bahwa
perusahaan tumbuh dengan cepat.
Return on Equity yang dimiliki cukup besar,
sebesar 20,36% hal ini masih dalam ambang
batas ROE yang baik.
Debt Equity Ratio sebesar 857,72% hal ini
cukup baik, karena perusahaan tidak akan
mengalami hambatan ketika membayarkan
semua hutangnya.
Current Ratio yang dimiliki sebesar 81,25% hal
ini sangat baik sekali karena sudah sangat
melebihi batasnya.
TGKA

Earning Per Share (EPS) yang dimiliki oleh


saham TGKA sebesar 508 yang berarti
keuntungan yang didapatkan per 1 lot sahamnya
adalah sebesar Rp50.800 Angka Tersebut
terbilang baik karena saham TGKA memiliki
laba bersih yang cukup besar.
Dividen Yield sebesar 4,56% , semakin tinggi
Dividen Yield, maka semakin baik saham
tersebut.
Price Earnings Ratio (PER) sebesar 14,02x
masih dalam batas wajar industry.
Price Book Value Ratio (PBVR) sebesar 4,04x
yang berarti harga saham baik dan tidak
undervalued.
Operating Profit Margin (OPM) sebesar 4,68%
hal ini cukup bagus karena semakin meningkat
yang berarti harga saham semakin naik.
EBITM sebesar 4,91% dapat dikatakan cukup
karena belum dikurangi dengan pajaknya. Jika
nilainya tinggi menandakan bahwa perusahaan
tumbuh dengan cepat. Jika nilainya rendah
maka dapat dikatakan perusahaan tumbuh
dengan lambat namun stabil.
Return on Equity yang dimiliki cukup besar,
sebesar 28,84% hal ini masih dalam ambang
batas ROE yang baik.
Debt Equity Ratio sebesar 121,14% hal ini
cukup baik, karena perusahaan tidak akan
mengalami hambatan ketika membayarkan
semua hutangnya.
Current Ratio yang dimiliki sebesar 205,98%
hal ini sangat baik sekali karena sudah sangat melebihi batas.
BBCA
Earning Per Share (EPS) yang dimiliki oleh
saham BBCA sebesar 251 yang berarti
keuntungan yang didapatkan per 1 lot sahamnya
adalah sebesar Rp25.100 Angka Tersebut
terbilang baik karena saham BBCA memiliki
laba bersih yang cukup besar.
Dividen Yield sebesar 1,38% , semakin tinggi
Dividen Yield, maka semakin baik saham
tersebut.
Price Earnings Ratio (PER) sebesar 30,59 hal ini
terbilang cukup besar.
Price Book Value Ratio (PBVR) sebesar 4,78x
yang berarti harga saham baik dan tidak
undervalued.
Operating Profit Margin (OPM) sebesar 43,92%
hal ini cukup bagus karena semakin meningkat
yang berarti harga saham semakin naik.
Return on Equity yang dimiliki cukup besar,
sebesar 15,64% hal ini masih dalam ambang
batas ROE yang baik.
Debt Equity Ratio sebesar 491,04% hal ini
cukup baik, karena perusahaan tidak akan
mengalami hambatan ketika membayarkan
semua hutangnya.
Current Ratio yang dimiliki sebesar 100,66%
hal ini sangat baik sekali karena sudah sangat
melebihi batasnya.

UNTR
Earning Per Share (EPS) yang dimiliki oleh
saham UNTR sebesar 2794 yang berarti
keuntungan yang didapatkan per 1 lot sahamnya
adalah sebesar Rp279.400 Angka Tersebut
terbilang sangat baik karena saham UNTR
memiliki laba bersih yang cukup besar.
Dividen Yield sebesar 2,91% , semakin tinggi
Dividen Yield, maka semakin baik saham
tersebut.
Price Earnings Ratio (PER) sebesar 7.91 masih
dalam batas wajar industry dan jika nilainya
rendah maka dapat dipertimbangkan oleh
investor karena berpotensi tinggi akan naik.
Price Book Value Ratio (PBVR) sebesar 1,25x
yang berarti harga saham baik dan tidak
undervalued.
Operating Profit Margin (OPM) sebesar 17,84%
hal ini cukup bagus karena semakin meningkat
yang berarti harga saham semakin naik.
EBITM sebesar 19,29% dapat dikatakan cukup
besar karena belum dikurangi dengan pajaknya.
Jika nilainya tinggi menandakan bahwa
perusahaan tumbuh dengan cepat.
Return on Equity yang dimiliki cukup besar,
sebesar 15,76% hal ini masih dalam ambang
batas ROE yang baik.
Debt Equity Ratio sebesar 62,36% hal ini cukup
baik, karena perusahaan tidak akan mengalami
hambatan ketika membayarkan semua
hutangnya.
Current Ratio yang dimiliki sebesar 193,63%
hal ini sangat baik sekali karena sudah sangat melebihi batasnya.

Kesimpulan : Berdasarkan Fundamental seperti yang sudah dijelaskan diatas maka bisa
dikatakan fundamental pada saham INDF, TAYS, TGKA, BBCA, dan UNTR bagus.

Anda mungkin juga menyukai