1
Beberapa metode dan teknik pembelajaran dapat dilakukan untuk
menyampaikan materi rukun Islam, seperti metode ceramah, tanya jawab,
menyanyi, hapalan, dan sebagainya.
1. Metode Ceramah
Metode ceramah dapat dilakukan untuk menyampaikan materi rukun
Islam karena metode ini sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran.
Tujuan pembelajaran materi rukun Islam hanya untuk mengenalkan lima
rukun Islam kepada siswa. Karakter siswa kelas I semester I yang baru
masuk sekolah dan rata-rata berusia antara 6 dan 8 turut mendukung Anda
untuk memilih metode ini. Fasilitas yang tersedia cukup memadai karena
metode ceramah tidak banyak memerlukan fasilitas pendukung, kecuali
jika Anda ingin ceramah Anda lebih bermakna dan menarik Anda bisa
menggunakan berbagai macam media.
Metode ceramah mudah dilakukan dan dapat digunakan secara efektif
untuk menyampaikan materi rukun Islam. Untuk membuat ceramah
menjadi efektif Anda harus menyusun materi sedemikian sistematis.
Sistematika ceramah di bawah ini dapat menjadi bahan inspirasi Anda:
2
dengan kata "salam", dan selamat. Kata "salam" berarti damai dan
tenang, sedang kata "selamat" berarti aman. Jadi, Islam berarti tuntuk,
taat, patuh dan ikut pada kehendak Allah agar mendapat hati yang
damai dan lingkungan yang aman).
4. Padukan kedua kata tersebut, yakni kata "rukun" dan kata "islam",
menjadi kata majemuk "rukun Islam". Berikan arti atas kata itu, yaitu
tiang atau pilar-pilar Islam (agama yang dibawa Nabi Muhammad
Saw.). (Bila memungkinkan dengan kemampuan siswa sampaikan juga
bahwa rukun islam berarti pilar-pilar bukti ketaatan kepada Allah, atau
pilar-pilar kedamaian hati dan keamanan lingkungan).
5. Sebutkan rincian rukun Islam, yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat
dan haji.
6. Sebutkan bahwa rincian-rincian itu bersifat fardhu 'ain dalam
pelaksanaanya, maka siswa harus menghapalkannya dan
mengamalkannya.
7. Simpulkan dan tutup ceramah Anda dengan kata-kata yang
memikat.
Agar siswa dapat dengan cepat memahami ceramah Anda, gunakan
papan tulis yang tersedia untuk menuliskan apa yang Anda sampaikan
dalam ceramah. Hal ini bias dilakukan bila anak didik Anda telah pandai
membaca.
3
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab dapat Anda gunakan untuk menyampaikan materi
rukun Islam dengan mempertimbangkan relevansinya dengan kemampuan
siswa. Mungkin ada di antara siswa Anda yang sebelum masuk SD/MI
pernah belajar di Taman Kanak-kanak Islam/Al-Qur`an, sehingga sangat
mungkin siswa Anda sudah mengenal rukun Islam. Bila demikian, metode
tanya jawab dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa atas
materi rukun Islam di awal pembelajaran.
Metode ini dapat Anda gunakan sebagai selingan dalam ceramah
Anda. Hal tersebut berguna untuk mengembalikan konsentrasi siswa
dalam menyimak paparan Anda.
Metode ini pun bisa Anda gunakan untuk menguji tingkat efektifitas
ceramah Anda. Jadi, Anda dapat menggunakan metode ini setelah Anda
ceramah. Anda bisa bertanya kepada siswa dengan pertanyaan-pertanyaan
berikut:
Apa arti kata rukun?
Apa arti kata Islam?
Apa arti kata "rukun Islam"?
Coba sebutkan lima rukun Islam?
Rukun Islam nomor satu adalah …
Shalat adalah rukun islam yang ke ….
Rukun Islam yang terakhir adalah ….
Bagaimana pendapatmu bila rumah didirikan tanpa tiang?
Lakukan pertanyaan itu berulang-ulang kepada siswa yang berbeda-
beda sehingga sebagian besar siswa mendapat kesempatan menjawab
pertanyaannya.
3. Metode Hapalan
Untuk memantapkan pengetahuan dan hapalan siswa, Anda dapat
menggunakan metode hapalan kepada siswa. Cara ini dilakukan untuk
4
menghapalkan lima rukun Islam. Cara ini bisa Anda lakukan dengan
membimbing siswa untuk mengikuti katakata Anda menyebutkan lima
rukun Islam satu persatu. Lakukan secara berulang-ulang sampai mereka
hapal dengan benar.
Metode hapalan ini dapat dipermudah dengan cara menyanyikannya.
Di bawah ini adalah syair "rukun Islam" yang dapat dinyanyikan dengan
irama lagu "Balonku".
SHOLAT
ZAKAT
SYAHADAT
HAJI
PUASA
5
4. Tugaskan siswa untuk mengurutkan kertas-kertas itu sesuai dengan
urutan rukun islam.
5. Periksa tiap-tiap kelompok. Kelompok yang benar menyusun kerasnya
berikan penghargaan dan pujian. Sementara kelompok yang salah
dapat dibantu mengoreksinya oleh kelompok yang benar tadi.
6. Simpulkan dan tegaskan kembali bahwa lima rukun islam itu
urutannya demikian.
Soal Uraian:
1. Sebutkan arti kata rukun?
2. Sebutkan arti kata Islam?
3. Sebutkan arti kata rukun Islam?
4. Sebutkan lima rukun Islam?
6
c. Bangunan
7
8. Rukun Islam yang kelima adalah …..
a. Puasa
b. Haji
c. Syahadat
LATIHAN 1
RANGKUMAN
1. Materi rukun Islam diajarkan di MI kelas I untuk memenuhi standar
kompetensi: siswa mengenal lima rukun Islam.
2. Berbagai metode dapat dilakukan, di antaranya metode ceramah, tanya jawab,
hapalan, nyanyian dan teknik acak kata.
3. Penilaian atau evaluasi dilakukan dengan memberi soal, baik secara lisan
ataupun tulisan, baik berupa uraian atau jawaban objektif.
8
TES FORMATIF 1
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang Anda anggap benar.
1. Di antara hal yang harus dipertimbangkan untuk memilih metode
pembelajaran adalah, kecuali:
a. kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
b. kesesuaian dengan materi pembelajaran
c. kesesuaian dengan karakter siswa
d. kesesuaian dengan keinginan kepala sekolah
5. Metode pengajaran lima rukun Islam yang melibatkan aktivitas siswa adalah
…
a. ceramah c. demontrasi
b. menyanyi d. karyawisata
9
6. Teknik empty outline adalah jenis tes …
a. lisan c. essay bebas
b. uraian d. isian
Rumus:
Jumlah Jawaban Anda yang benar
Tingkat Penguasaan = x 100%
8
10
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Akan tetapi apabila tingkat penguasaan Anda
masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama
bagian yang belum Anda kuasai.
11
i. Bagian tubuh binatang yang terpisah karena dipotong sewaktu masih
hidup.
12
menggunakan ceramah yang dipadukan dengan demontrasi. Agar murid
terbiasa hidup suci dan bersih dari najis anda harus menganjurkan,
mengontrolnya dan memberi teguran bila melihat siswa yang kotor
pakaiannya.
1. Metode Ceramah
Metode ceramah dapat menjadi cara yang efektif untuk digunakan
terutama untuk menyampaikan materi yang bersifat pengetahuan dan
pemahaman. Ia dapat pula digunakan untuk materi-materi yang berada
dalam ranah kognitif, apalagi bila kelas yang dihadapi merupakan kelas
yang besar (siswanya banyak).
Metode ceramah sangat popular dan sangat sering digunakan guru
dalam menyampaikan materi ajar, karena ia memiliki banyak kelebihan.
Kelebihan-kelebihan itu di antaranya:
1) Praktis dari sisi persiapan dan media yang digunakan
2) Efisien dari segi waktu dan biaya
3) Dapat menyampaikan materi yang banyak
4) Mendorong guru untuk menguasai materi
5) Lebih mudah mengontrol kelas
6) Siswa tidak perlu persiapan
7) Siswa dapat langsung menerima ilmu pengetahuan (Zaini, dkk.: 2002:
84).
13
Pengertian Najis adalah ………………………………………………
Sifat-sifat najis
1) ………………………………………,
2) ………………………………………, dan
3) .. …………………………………….
Cara membersihkan najis:
1) ………………………………………………………………
2) ………………………………………………………………
3) ………………………………………………………………
14
Berilah kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Siswa akan berpikir
untuk: (a) menemukan pertanyaan dan (b) membuat pertanyaan yang
singkat dan jelas.
d. Menuntun proses berpikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan
membantu siswa dalam menemukan jawaban yang baik
Pertanyaan dapat digunakan untuk membimbing siswa guna mampu
berpikir dan menemukan jawabannya sendiri. Pertanyaan ini seperti
pertanyaan penyelidikan, beruntun dan mengarah.
e. Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang di
bahas.
Pertanyaan yang Anda sampaikan pasti karena Anda menganggap hal
yang ditanyakan itu penting. Begitu juga halnya dengan pertanyaan
siswa. Maka, dengan pertanyaanpertanyaan secara otomatis
memusatkan perhatian Anda dan siswa.
3. Metode Demontrasi
Materi ajar yang dapat disampaikan kepada siswa dengan metode
demontrasi adalah materi yang bersifat aplikatif dan praktek. Dalam
15
penyampaian materi bersuci dari najis metode demontrasi dapat dilakukan
untuk, misalnya, menjelaskan tata cara membersihkan najis anjing dan
untuk menirukannya.
Metode demontrasi sangat baik dilakukan dalam pengajaran karena
memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Memusatkan perhatian anak kepada hal yang didemontrasikan
2. Memberikan pengalaman praktis
3. Mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan
4. Mudah diingat
5. Mudah menirukannya
4. Metode Kisah
Metode kisah dapat Anda gunakan untuk menggugah kesadaran siswa
untuk selalu suci dari najis. Hal ini dilakukan dengan menitikberatkan
cerita pada bagian kerugian kotor dan jorok atau kepada keuntungan hidup
bersih dan suci.
Kisah dapat Anda ambil dari kehidupan sehari-hari yang ditemui, bisa
pula hasil rekayasa Anda sendiri atau diambil dari buku-buku cerita yang
tersedia.
Anda dapat ceritakan kepada siswa sebuah kisah hasil rekayasa, seperti
berikut:
Aca dan Agung adalah dua kakak beradik. Mereka anak yang lincah
dan periang. Namun, sayang, mereka tidak bisa hidup bersih dan suci.
Wajahnya selalu blepotan (kotor), baik karena telah makan coklat
maupun karena bermain tanah. Baju dan sarungnya sering bau ompol.
Rupanya mereka tidak memilih pakaiannya. Mereka mengambil
pakaian dari tempat cucian. Sebenarnya, teman-temannya menyukai
kelincahan dan sifat periang mereka berdua, namun temannya tidak
mau bermain dengannya karena tidak tahan dengan kotor dan bau.
Kalau shalat berjamaah, anak-anak lain memilih tempat sesukanya
tetapi tidak ada yang mau shalat di dekat mereka. Hingga Pak Ustadz
16
di Mushalla al-Syir'ah pun tidak mau mengajarinya. Mereka pindah ke
mushalla yang lain. Namun tetap saja, mereka dijauhi teman-
temannya. Pindah ke mushalla lain lagi, tetap ditinggalkan teman-
temannya. Agung dan Aca sedih karena tidak punya teman. Sifat
periangnya sirna. Untunglah ada Ibu Ustadzah baru di mushalla al-
Syir'ah. Ia menasihati Aca dan Agung untuk hidup bersih, berpakaian
bersih dan wangi. Setelah Aca dan Agung bersih, anak-anak mushalla
mau menemaninya lagi.
Di antara metode kisah adalah mengetengahkan bahwa Allah bersih
dan menyukai kebersihan. Nabi Muhammad selalu wangi tubuhnya karena
menyukai kebersihan dan kesucian.
17
Adapun untuk mengetahui kebiasaan murid dalam hal kebersihan dan
kesucian dilakukan dengan pengamatan. Metode pengamatan dilakukan
dengan menyediakan dan mengisi lembar pengamatan yang telah disiapkan.
Lembaran itu berisi komponen-komponen yang perlu diamati.
LATIHAN 3
Minta teman atau tutor Anda untuk memberikan umpan balik atas usaha Anda.
RANGKUMAN
1. Materi bersuci dari najis diajarkan untuk memenuhi standar kompetensi:
mengenal tata cara bersuci dari najis.
2. Kompetensi dasar yang diharapkan dipenuhi dari pembelajaran bersuci dari
najis di MI adalah: (1) siswa mampu menjelaskan pengertian bersuci dari
najis; (2) siswa mampu menjelaskan tata cara bersuci dari najis; (3) siswa
mampu menirukan tata cara mensucikan diri dari najis; dan (4) siswa mampu
membiasakan hidup suci dan bersih dalam kehidupan sehari-hari
3. Berbagai metode dapat dilakukan, di antaranya metode ceramah, tanya jawab,
demontrasi dan cerita.
4. Penilaian atau evaluasi disesuaikan dengan materi dan kompetensinya. Untuk
menguji kemampuan siswa dalam menjelaskan pengertian dan ketentuan
bersuci dapat dilakukan dengan memberikan soal uraian atau objektif, baik
secara lisan maupun tulisan. Sedangkan untuk menguji kemampuan siswa
dalam menirukan bersuci dari najis dilakukan dengan ujian praktek. Adapun
untuk mengetahui kebiasaan murid dalam hal kebersihan dan kesucian
dilakukan dengan pengamatan.
TES FORMATIF 3
18
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Standar kompetensi pengajaran bersuci dari najis di MI kelas I adalah…
a. Siswa mengenal tata cara wudhu
b. Siswa mengenal tata cara bersuci dari najis
c. Siswa mengetahui macam-macam najis
d. Siswa tidak menyukai najis
2. Metode yang dapat digunakan untuk memperagakan tata cara bersuci adalah…
a. Ceramah
b. tanya jawab
c. demontrasi
d. diskusi
19
6. Metode yang digunakan oleh guru untuk tujuan agar murid meniru gerakannya
adalah …
a. demontrasi c. diskusi
b. tanya jawab d. tunjuk dan perintah
7. Agar siswa terbiasa hidup bersih dan suci seharusnya guru …
a. membiarkan papan tulis kotor agar siswa menghapusnya
b. memberi teladan dan bekerja sama dengan siswa
c. menyediakan paket sikat gigi
d. membelikan lap dan kemoceng untuk siswa
Rumus:
Jumlah Jawaban Anda yang benar
Tingkat Penguasaan = x 100%
8
20
< 69 % = Kurang
21