Anda di halaman 1dari 7

Bismillahirrohmaanirrohiim,,,

Resume Buku Ini Dibuat Dalam Rangka Ujian Akhir Semester 2 (UAS) Sekolah Tinggi
Pesantren Darunnaim (STPDN) Rangkas Bitung.
Judul Buku      : Api Sejarah Jilid I
Pengarang       : Ahmad Mansur Suryanegara
Tahun Terbit   : Cetakan I, Juli 2009
Penerbit          : Surya Dinasti
Penulis : Muhammad Fauzillah

PERHATIAN TERHADAP SEJARAH ISLAM


 Sirah Paling Terkenal Adalah Sirah Ibnu Hisyam (Abu Muhammad Abdul Malik)
Yang Merupakan Ringkasan Dari Al Maghazzi Dan As Siyar Karangan Muhammad
Bin Ishaq (152 H).
 Dalam Pelajaran Sejarah Di Sekolah, Kita Dapatkan Sejarah Islam Masuk Ke
Indonesia Adalah Pada Masa Abad Ke-13, Namun Menurut K.R.H. Abdullah Bin
Nuh Adalah Pada Abad Ke-7 Masehi Dalam Sejarah Islam Di Jawa Barat Hingga
Zaman Keemasan Banten. Hubungan Pedagang Indonesia Dengan Pedagang Arab,
Asimilasi Kepercayaan Dan Budaya, Membangun Kekuatan Politik Islam.
 Istilah Nasional Dimasyarakatkan Oleh Centraal Sjarikat Islam Dalam National
Congres Centraal Sjarikat Islam Pertama Di Bandung 1916, Namun Yang Dianggap
Paling Nasionalis Adalah Soekarno Dalam PNI Nya? Hari Lahir KH Achmad
Dahlan Tak Digunakan Sebagai Hari Pendidikan Karena Telah Ada Muhammadiyah
1912, Malah Ki Hajar Dewantoro Dengan Taman Siswo-Nya 1922 Yang Pada
Awalnya Merupakan Perkumpulan Kebatinan Seloso Kliwon. Tanggal Berdiri Budi
Utomo Dijadikan Hari Kebangkitan Nasional Padahal Sampai Pada Kongres Budi
Utomo 1928, Menurut AK Pringgodigdo Dalam Sedjarah Pergerakan Rakjat
Indonesia, Budi Utomo Tetap Menolak Pelaksanaan Cita-Cita Persatuan Indonesia.
 Serikat Islam, NU, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Persatuan Ulama, Masyumi,
Kemana?
 Tanpa Mengetahui Latar Sejarahnya, Generasi Muda Tak Mampu Menentukan Arah
Juang Dan Semangat Untuk Berjihad. Generasi Modern Menjadi Terjangkit
Penyakit Wahn, Cinta Dunia Dan Takut Mati.
 Q.S Al Hasyr: 18: Wahai Orang-Orang Yang Beriman! Bertakwalah Kepada Allah
Dan Perhatikanlah Sejarahmu Untuk Hari Esokmu. Dan Bertakwalah Kepada Allah,
Sungguh Dia Maha Teliti Terhadap Apa Yang Kamu Kerjakan.

PENGARUH KEBANGKITAN ISLAM DI INDONESIA


 Penamaan Berbagai Tempat Dan Selat Dengan Bahasa Arab, Karena Sudah Sejak
Lama Islam Telah Banyak Melahirkan Cendikiawan Muslim Jauh Sebelum Barat
Tampil Sebagai Imperialis.
 Adapun Sistem Pendidikan Umat Islam Disebut Dengan Madrasah. Karenanya Dulu
Ada Madrasah Qurtubah Di Kordoba Spanyol, Madrasah Al Azhar Di Mesir,
Madrasah Nizhimiyah.
 Persinggungan Yang Kuat Dengan Islam, Maka Sampai Muncullah Kekuatan
Politik Islam Seperti: Leran Gresik, Samodra Pasai, Aceh, Demak, Mataram,
Cirebon, Banten, Jayakarta, Sumedang, Pontianak, Ternate, Tidore, Ambon,
Malaka, Brunei, Dll
AWAL MASUK PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI
NUSANTARA INDONESIA
 Teori Gujarat Dari Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje (Orientalis Belanda). Katanya
Tidak Mungkin Islam Masuk Tanpa Melalui Ajaran Tasawuf Di India, Dan Daerah
Yang Pertama Dimasuki Adalah Kesultanan Samodra Pasai Pd Abad Ke-13. Dr.
Snouck Tak Mampu Membedakan Kapan Islam Masuk Dan Kapan Islam
Berkembang, Kemudian Mahzab Apa? Sungguh Sangat Lemah Pendapatnya Ini.
 Teori Makkah Menurut Prof. Dr. Buya Hamka (Medan, 1963), Didasarkan Pada
Berita Cina Dinasti Tang, Telah Ada Hunian Bangsa Arab Islam Di Pantai Barat
Sumatera Pada Abad Ke-7 Masehi.
 Teori Persia Dari Prof. Dr. Abubakar Atjeh Yang Ikut Pandangan Dr. Hoesein
Djajaningrat Menuturkan Islam Berasal Dari Persia Dan Bermahzab Syi’ah.
Didasarkan Pada Sistem Baca/Sistem Eja Membaca Huruf Al Qur’an: Fat-Hah =
Jabar, Kasroh = Je-Er, Dhommah = Py-Es
 Teori Cina Dari Prof. Dr. Slamet Muljana (1968), Mengatakan Bahwa Sultan
Demak Adalah Peranakan Cina, Dan Bahkan Wali Songo Juga Merupakan
Peranakan Cina. Didasarkan Pada Knonik Klenteng Sam Po Kong Yang
Menyebutkan Sultan Demak Penembahan Fatah Dg Panembahan Jin Bun, Sultan
Trenggana Dg Tung Ka Lo, Sunan Ampel Dg Bong Swi Hoo, Dan Sunan Gunung
Jati Dg Toh A Bo.
 Teori Maritim Menurut N.A Baloch Sejarawan Pakistan. Disebutkan Bahwa Umat
Islam Telah Memiliki Navigator/Mualim Dan Wirausaha Muslim Yang Dinamik
Dalam Penguasaan Maritim Dan Pasar. Karenanya Melalui Aktivitas Tersebut
Ajaran Islam Mulai Diperkenalkan Di Sepanjang Laut Niaga Di Pantai-Panti
Tempat Persinggahannya Pada Masa Abad Ke 1 Hijriah/7 Masehi.

PERAN KEKUASAAN POLITIK ISLAM MELAWAN


IMPERIALISME BARAT
 Wirausahawan Muslim Yang Datang Ke Indonesia Tidak Hanyasebatas Bertindak
Sebagai Pelaku Pasar Semata, Namun Juga Pengaruh Pasar Juga Mengakumulasi
Kebutuhan Ekonominya Dan Dari Pasar Tumbuh Kebutuhan Lain, Yakni
Pendidikan Generasi Muda Dan Pesantren Maka Lahirlah Komunitas Baru Di
Tengah Masyarakat Nusantara Indonesia Yang Antara Lain: 1)Wirausahawan Dari
Pasar Dan Bandar Pelabuhan; 2)Ulama Dari Pesantren Dan Masjid Serta Pasar;
3)Santri Dari Masyarakat, Putra Sultan Dan Putra Wirausahawan; 4)Perkembangan
Berikutnya Komunitas Ini, Menuntut Dibentuknya Pemerintahan Atau Kekuasaaan
Politik Islam Atau Khilafah.
 Pada Abad Ke-9 Masehi Telah Terbentuk Kekuasaan Politik Islam Di Aceh. Abad
Ke-11 Masehi Telah Berdiri Pula Kekuasaan Politik Islam Di Leran Gresik, Jawa
Timur, Yang Dibangun Oleh Fatimah Hibatoellah Binti Maimoen Jauh Sebelum
Keradjaan Hindoe Madjapahit Dibangun Di Trowulan Mojokerto, Jawa Timur 1294
Masehi.
 Perlawanan Kekuasaan Politik Islam Terhadap Barat Adalah Karena Imperialisme
Mereka Yang Hendak Menjadikan Rakyat Indonesia Sebagai Budak Di Tanah
Sendiri.
 Muncul Berbagai Perlawanan Kekuasaan Politik Islam Seperti Kesultanan Demak
Dan Kesultanan Aceh Untuk Merebut Kembali Malaka, 1512 Masehi Yang Telah
Direbut Oleh Imperialis Katolik Portoegis, Albuquerque 1511 Masehi. Kesultanan
Cirebon Oleh Syarif Hidayatullah Atau Sunan Gunung Jati 1527 Masehi,
Kesultanan Banten/Mataram Oleh Sultan Agung 1613-1645 Masehi, Sultan
Hasanuddin Makasar 1653-1669 Masehi, Pangeran Diponegoro 1825-1830 Masehi,
Imam Bonjol Sumatera Barat 1821-1837 Masehi, Si Singamangaradja XII 1872-
1907 Masehi.
 Memasuki Abad Ke-20, 1900-1939 Masehi Muncullah Beberapa -Isme Yang
Timbul Pada Masa Kebangkitan Kesadaran Nasional Indonesia Yang Dipelopori
Oleh Nasionalisme Islam Diikuti Oleh –Isme Kontranya: 1)ISLAMISME
(Memelopori Bangkitnya Kesadaran Nasionalisme Islam Seperti Djamiatoel Choir,
Al-Irsjad, Sjarikat Dagang Islam, Sjarikat Islam, Persjarikatan Moehammadijah,
Persjarikatan Oelama, Matla’oel Anwar, Nahdlatoel Oelama, Nahdlatul Wathan,
Persatoean Moeslimin Indonesia Dan Persatuan Islam; 2)DJAWANISME,
TRADISIONALISME, KESOENDENISME (Boedi Oetomo, Serikat Prijaji, Igama
Djawa Pasoendan, Seloso Kliwon-Taman Siswa; 3)KOMUNISME (Ide Komunis
Internasional Yaitu Perserikatan Kommunist Di India (PKI) Diikuti Ide Komunis
Nasional; 4)MARHAENISME (Perserikatan Nasional Indonesia/PNI); Dan
5)KEBANGSAAN SEKULER (Partai Indonesia Radja/Parindra, Gerakan Rakjat
Indonesia/Gerindo)

PERAN ULAMA DALAM GERAKAN KEBANGKITAN


KESADARAN NASIONAL
 Kondisi Penjajahan Dan Penindasan Yang Telah Dilakukan Oleh Barat Melahirkan
Pemahaman Bagi Rakyat Indonesia Bahwa Islam Identik Dengan Kebangsaan Atau
Nasionalisme, Sedangkan Imperialisme Atau Penjajahan Itu Identik Dengan
Kristenisasi. Oleh Karena Itu, Islam Menjadi Simbol Nasionalisme Bangsa
Indonesia Pada Saat Itu.
 Sampai Awal Abad Ke-20, Masyarakat Indonesia Hanya Menganal Huruf Arab Al
Qur’an, Huruf Arab Melayu, Atau Huruf Daerah. Hal Ini Menunjukkan Sebegitu
Kuatnya Dampak Pengaruh Ulama Dan Pesantren Sebagai Lembaga Pencerdas
Bangsa.
 Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo Dalam Pemberontakan Petani Banten 1888.
Disebutkan Di Pulau Jawa Terdapat Sekitar 300 Pesantren, Kemudian Kemasyuran
Dan Daya Tarik Nasional Yang Melekat Pada Sebuah Pesantren, Sangat Bergantung
Kepada Reputasi Gurunya. Ajaran Pesantren Telah Meniadakan Rasa Etnoregional
Dan Menjadikan Islam Sebagai Simbol Gerakan Nasional. Dengan Kata Lain,
Pengaruh Ajaran Ulama Mengubah Jiwa Sukuisme Atau Rasisme Menjadi
Nasionalisme.
 Sjarikat Dagang Islam Oleh Para Sejarawan Orde Lama Dianggap Sebagai Pelopor
Kebangkitan Kembali Kesadaran Nasional Indonesia
 Hadji Samanhoedi (1868-1956) Melalui Sjarikat Dagang Islam Nya Telah Berhasil
Membangun Pondasi Yang Kokoh Untuk Menjawab Tantangan Zamannya, Hal Ini
Karena Suatu Perubahan Politik Terjadi Disebabkan Pengaruh Pasar. Hal Demikian
Sekaligus Merupakan Pengulangan Kembali Sejarah, Dimana Keberhasilan Islam
Masuk Ke Nusantara Dan Cepatnya Proses Perkembangannya Karena Penguasaan
Pasar Dan Pemasarannya.
 Realitas Sejarah Tentang Adanya Eksistensi Kekuasaan Politik Islam Di Nusantara
Semenjak Abad Ke-9 Hingga 20 Masehi Digunakan Oleh Para Ulama Dan Santri
Untuk Menyadarkan Kembali Kebangkitan Politik Umat Islam Indonesia. Hal Ini
Dilakukan Melalui Pembantukan Organisasi Modern Sebagai Wahana Mobilitas
Dan Mendinamikakan Semangat Juang Umat Islam Indonesia.
 Organisasi Modern Tersebut Diantaranya Hadji Samanhoedi Dengan Sjarikat
Dagang Islam (SDI) 1905; Oemar Said Tjokroaminoto Dengan Sjarikat Islam 1912
Yang Sebelumnya Telah Berdiri Di Surakarta Pada 1906; Sajid Al Fachir Bin
Abdurrahman Al Masjhoer Mencerdaskan Umat Melalui Djamiat Choir 1905; K.H.
Achmad Dahlan Dengan Persjarikatan Moehammadijah 1912; K.H. Abdoel Halim
Dengan Persjarikatan Oelama 1915; K.H.M. Jasin Dengan Mathla’ul Anwar;
Moehammad Joenoes Bersama Hadji Zamzam Dengan Persatoean Islam 1923; K.H.
Hasjim Asj’ari Dengan Nahdlatul Oelama 1926 Dan Masih Banyak Lagi.
 Rapat Akbar Sjarikat Islam Di Surabaya 1913 Menghasilkan Keputusan
Didirikannya Centraal Sjarikat Islam (CSI) Di Surabaya, Yogyakarta, Dan Bandung
Sebagai Organisasi Politik Dengan Tuntutan Politiknya Adalah Dengan Mendirikan
Pemerintaha Sendiri Atau Indonesia Merdeka.
 Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, Hadjie Agoes Salim, Abdoel Moeis, Dan
Wignjadisastra Memelopori Istilah Nasional Melalui National Congres Centraal
Sjarikat Islam Pertama – 1e Natico Di Gedung Concordia Atau Gedung Merdeka
Bandung 1916
 National Congres Centraal Sjarikat Islam Pertama (1e Natico) Di Bandung Dihadiri
Oleh 80 Sjarikat Islam Local Dengan Anggota 860.000 Orang. National Congres
Centraal Sjarikat Islam Kedua (2e Natico) Di Jakarta Dihadiri Oleh 71 Sjarikat
Islam Local Dengan Anggota 825.000 Orang. National Congres Centraal Sjarikat
Islam Ketiga (3e Natico) Di Surabaya Dihadiri Oleh 87 Sjarikat Islam Local Dengan
Anggota 450.000 Orang. National Congres Centraal Sjarikat Islam Keempat (4e
Natico) Di Surabaya Dihadiri Oleh 83 Sjarikat Islam Local Dengan Anggota
2.500.000 Orang.
 National Congres Centraal Sjarikat Islam Di Madiun 1923 Menghasilkan Keputusan
Pemberlakuan Disiplin Partai Dan Perubahan Sjarikat Islam Menjadi Partai Sjarikat
Islam. Dengan Demikian Sjarikat Islam Menjadi Pelopor Pertama Pendirian Partai
Politik Dari Kalangan Pribumi Disusul Oleh PKI 1924 Dan PNI 1928.
 Antara 1905 Sampai 1928 Di Pulau Jawa Dan Sumatera Telah Berdiri Beberapa
Organisasi Yang Benar-Benar Berakar Di Tengah Masyarakat Antara Lain:
1. Sjarikat Dagang Islam Pimpinan Hadji Samanhoedi 1905 Dan Sjarikat Islam 1906
Kemudian Pimpinannya Diserahkan  Kepada Oemar Said Tjokroaminoto Di
Surabaya Pada Tahun 1912.
2. Persjarikatan Moehammadijah Pimpinan Kiai Hadji Achmad Dahlan Di Yogyakarta
Pada 1912
3. Hajatoel Qoeloeb Pada 1915 Yang Kemudian Berubah Nama Menjadi Persjarikatan
Oelama Pimpinan Kiai Hadji Abdoelhalim Di Majalengka 1917
4. Djamiah Nahdlatul Wathon Pimpinan Wahab Chasboellah Dan Mas Mansoer Di
Surabaya 1916, Kemudian Menjadi Djami’ah Nahdlatul Oelama Pimpinan Rois
Akbar K.H. Hasjim Asj’ari Pada 1926
5. Matlaoel Anwar Pimpinan Hadji Mohammad Jasin Di Menes, Setelah Nahdlatul
Oelama Berdiri 1926, Namanya Berubah Menjadi Matlaoel Anwar Lil Nahdlatul
Oelama
6. Persatoean Islam Pimpinan Hadji Mohammad Joenoes Dan Hajdi Zamzam Pada
1923 Di Bandung. Kelanjutannya A. Hassan Dikenal Sebagai Guru Utama
Persatuan Islam
7. Jong Islamieten Bond 1925 Pimpinan R. Samsoeridjal Dan Pemimpin Pemogokan
Buruh Dari Centraal Sjarikat Islam
Perlu Diperhatikan Bahwa Kesemua Organisasi Tersebut Telah Ada Jauh Sebelum
Adanya Soempah Pemoeda 1928.
 Untuk Mengatasi Keluasan Keretakan Perbedaan Masalah Fiqh Furu Dan Khilafiah,
Maka Pada September 1937 Diadakan Syuro Di Mushola Pontren Kebondalem
Surabaya Antara Lain K.H. Mas Mansoer (Persjarikatan Moehammadijah); K.H.
Hasjim Asj’ari Dan K.H. Wahab Chasboellah (Nahdlatul Oelama); W.
Wondoamiseno (Partai Sjarikat Islam Indonesia); Dan K.H. Achmad Dachlan
(Pontren Kebondalem Surabaya). Dan Atas Inisiatif Dari K.H. Hasjim Asj’ari Dan
Para Ulama Serta Pimpinan Partai Sjarikat Islam Indonesia Tersebut, Terbentuklah
Organisasi Madjlis Islam A’laa Indonesia (M.I.A.I) Pada 21 September 1937.
 Adapun Anggota Madjlis Islam A’laa Indonesia  (M.I.A.I) Antara Lain:
1. Persjarikatan Moehammadijah
2. Al Irsjad
3. Partai Sarekat Islam Indonesia
4. Al Islam (Solo)
5. Al Choiriyah (Surabaya)
6. Madjelis Oelama Indonesia (Toli-Toli)
7. Persatoean Moeslimin (Minahasa)
8. Persatoean Poetra Borneo (Surabaya)
9. Persjarikatan Oelama Indonesia (Majalengka)
10. Al Hidajatoel Islamijah (Banyuwangi)
Dan Bertambah Setelah Mengadakan Kongres Al Islam Indonesia I Di Surakarta 1939
Yaitu:
1. Nahdlatul Oelama (N.O)
2. Persatuan Islam (Persis)
3. Partai Islam Indonesia (P.I.I)
4. Partai Arab Indonesia (P.A.I)
5. Jong Islamiaten Bond (J.I.B)
6. Al Ittihadijatoel Islamijah (A.I.I)
7. Persatoean Oelama Seloeroeh Atjeh (P.Oe.S.A)
 Untuk Menandingi M.I.A.I Dan BAPEPPI (Badan Perantara Partai Politik
Indonesia) Maka Parindra (Partai Indonesia Raja) Mengadakan Pertemuan Di
Gedoeng Pemoefakatan Batavia Mei 1939 Dan Terbentuklah GAPI (Gaboengan
Politik Indonesia) Dengan Abikoesno Tjokrosoejoso Dari Partai Sjarikat Islam
Indonesia Terpilih Sebagai Penulis Umum Yang Berarti Juga Ketua Umum.
 Kongres Perdana GAPI Pada Desember 1939 Di Gang Kanari, Jakarta Berani
Memutuskan Menuntut Indonesia Berparlemen. Tuntutan Ini Seperti Mengulang
Sejarah Seperti Yang Telah Dilakukan Oleh National Congres Centraal Sjarikat
Islam Di Bandung Juni 1916 Yang Menuntut Pemerintahan Sendiri Dan Indonesia
Berparlemen.
 Dari Seluruh Paparan Di Atas, Sudah Bisa Terlihat Dengan Jelas Betapa Peran Para
Ulama Dan Santri Begitu Luar Biasa Atas Kemerdekaan Bangsa Ini Dan
Memperkjuangkan Islam Sebagai Dasarnya. Sehingga Seorang E.F.E. Douewes
Dekker Setiaboedhi Menyatakan: Jika Tidak Karena Sikap Dan Semangat
Perjuangan Para Ulama, Sudah Lama Patriotisme Di Kalangan Bangsa Kita
Mengalami Kemusnahan.
Kelebihan:
Buku Yang Ketebalannya Mencapai 584 Halaman Ini Boleh Dibilang Sangat Antusias
Untuk Memaparkan Sejarah Islam Indonesia Dari Kemunculannya Hingga Tahun 1950.
Fakta-Fakta Lainnya Dalam Buku Ini Jarang Ditemukan Dalam Buku-Buku Sejarah
Islam Indonesia Sehingga Cukup Menggelitik Untuk Ditelaah Lebih Jauh. Namun,
Referensi Yang Dipakai Sang Penulis Dalam Menggunakan Argumentasinya Memaksa
Kita Untuk Berpikir Dua Kali Untuk Membantahnya.
Pembagian Pembahasannya Yang Memakai Metode Pembabakan Waktu Sejarah Sangat
Tepat Sehingga Terjadi Kesinambungan Antara Satu Bab Dengan Bab Lainnya. Hal Ini
Juga Memudahkan Kita Sebagai Pembaca Untuk Memahami Alur Pergerakan Sejarah
Islam Di Indonesia

Kesimpulan:
Fakta-Fakta Yang Diungkapkan Oleh Ahmad Mansyur Yang Ternyata Jauh
Sekali Dibandingkan Pelajaran Sejarah Yang Kita Dapat Di SMP Dan SMA. Hal
Ini Karena Terjadinya Deislamisasi Yang Memang Sengaja Dilakukan Oleh
Oknum-Oknum Belanda. Yang Tujuanya Tentu Saja Untuk Membutakan Kita
Dari Sejarah Kita. Sejarah Itu Tidak Seutuhnya Bisa Kita Ketahui Dengan Pasti,
Banyak Orang Yang Menuliskan Sejarah Dengan Versi Yang Berbeda-Beda.
Selama Tidak Ada Saksi Yang Real Seperti Rekaman Videonya Yang Bisa Kita
Liat Dengan Mata Dan Kita Dengar Dengan Telinga Boleh-Boleh Saja Kita
Tidak Mempercayai Sejarah Itu.
Buku Ini Layak Diapresiasi Sekaligus Diuji Fakta-Fakta Yang Disajikan.
Tentunya Bukan Mencari Siapa Yang Benar Dan Salah. Lebih Penting Adalah
Meletakan Fakta-Fakta Sejarah Secara Proporsional Agar Api Semangat Dan
Cita-Cita Luhur Para Pahlawan Terus Dilanjutkan Untuk Kejayaan Indonesia.
Oleh Karena Itu Akan Sangat Rugi Bagi Kita Yang Tidak Mencoba Untuk
Membaca Buku Api Sejarah Ini
Resume ini dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ujian Akhir
Semester (UAS) Semester II (Dua) Pada Mata Kuliah Sejarah
Peradaban Islam
DOSEN : Dadan Sunandar., Lc, M.A

Disusun Oleh :

MUHAMMAD FAUZILLAH

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKPI)


SEKOLAH TINGGI PESANTREN DARUNNA’IM (STPDN)
RANGKASBITUNG – LEBAK
TAHUN AJARAN 2022 M

Anda mungkin juga menyukai