Anda di halaman 1dari 26

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.net/publication/343879216

Studi Kelayakan Turbin Angin Sumbu Horisontal

Artikel di dalam Jurnal Teknologi Internasional · Agustus 2020

KUTIPAN BACA
6 2.092

3 penulis, termasuk:

Amith Khandakar Saad Bin Abul Kashem


Universitas Qatar Program Jembatan Akademik Angkatan Bersenjata Qatar

83 PUBLIKASI 872 KUTIPAN 77 PUBLIKASI 576 KUTIPAN

LIHAT PROFIL LIHAT PROFIL

Beberapa penulis publikasi ini juga mengerjakan proyek terkait ini:

Energi terbarukan Lihat proyek

Robotika dan Otomasi Lihat proyek

Semua konten yang mengikuti halaman ini diunggah oleh Saad Bin Abul Kashem pada 26 Agustus 2020.

Pengguna telah meminta peningkatan file yang diunduh.


ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020

ARIV
Jurnal Teknologi Internasional
ID Kertas: AIJT12092020 Vol1 Edisi 2 2020

Studi Kelayakan Turbin Angin Sumbu Horisontal


Amith Khandakar1 & Saad Bin Abul Kashem2
1Departemen Teknik Elektro, Universitas Qatar, Doha, Qatar
2Fakultas Robotika dan Komputasi Lanjut, Angkatan Bersenjata Qatar – Jembatan Akademik
Program, Qatar Foundation, Doha

Abstrak
Energi angin merupakan sumber energi terbarukan yang melimpah di seluruh dunia karena selalu tersedia dan dikatakan tidak terbatas. Makalah penelitian ini

menyelidiki kemungkinan berhasil memasang turbin angin di beberapa bagian Malaysia sebagai sumber energi alternatif. Secara umum, ada dua jenis turbin

angin, yaitu Turbin Angin Sumbu Vertikal (VAWT) dan Turbin Angin Sumbu Horisontal (HAWT). Kajian tersebut meliputi kelebihan, kekurangan, kepraktisan,

biaya pelaksanaan, dan perbandingan antara kedua jenis turbin angin tersebut. Investigasi telah dilakukan untuk mengetahui jenis turbin angin mana yang

cocok dan berkelanjutan untuk Malaysia Timur. Kondisi angin umum di Malaysia Timur dimasukkan dalam perhitungan analitis daya dan efisiensi HAWT, yang

selanjutnya menunjukkan mengapa lebih cocok untuk Malaysia Timur daripada VAWT. Dengan demikian, terbukti bahwa Malaysia benar-benar akan mendapat

manfaat dari penerapan turbin angin sebagai sumber energi terbarukan. Simulasi turbin angin HAWT dan VAWT dilakukan di SolidWorks untuk menyelidiki

lebih lanjut efisiensi keseluruhan turbin angin di area lepas pantai Malaysia. Selain itu, beberapa rekomendasi telah ditambahkan seperti melakukan upaya

untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya penerapan turbin angin dengan menjangkau badan-badan pemerintah, asosiasi non-pemerintah, dan

masyarakat, untuk masa depan dan kepentingan rakyat. Simulasi turbin angin HAWT dan VAWT dilakukan di SolidWorks untuk menyelidiki lebih lanjut efisiensi

keseluruhan turbin angin di area lepas pantai Malaysia. Selain itu, beberapa rekomendasi telah ditambahkan seperti melakukan upaya untuk meningkatkan

kesadaran akan perlunya penerapan turbin angin dengan menjangkau badan-badan pemerintah, asosiasi non-pemerintah, dan masyarakat, untuk masa depan

dan kepentingan rakyat. Simulasi turbin angin HAWT dan VAWT dilakukan di SolidWorks untuk menyelidiki lebih lanjut efisiensi keseluruhan turbin angin di

area lepas pantai Malaysia. Selain itu, beberapa rekomendasi telah ditambahkan seperti melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya

penerapan turbin angin dengan menjangkau badan-badan pemerintah, asosiasi non-pemerintah, dan masyarakat, untuk masa depan dan kepentingan rakyat.

Kata kunci: Energi angin, terbarukan, berkelanjutan Turbin Angin Sumbu Vertikal, Turbin Angin

Sumbu Horisontal.

Halaman | 140
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020

pengantar
Makalah ini menyajikan penelitian mendalam tentang latar belakang energi angin dan kesesuaian

penerapan turbin angin di Malaysia. Kebutuhan penerapan sumber energi alternatif menjadi lebih penting

karena energi tak terbarukan berkurang dengan cepat untuk memenuhi permintaan penduduk

(Khandakar, 2012, Hasan et al., 2010, Khandakar et al., 2014, Alammari et al. , 2017, Islam dkk., 2015). Para

peneliti telah melihat untuk menggantikan kebutuhan bahan bakar konvensional dengan sumber daya

terbarukan seperti matahari, angin, hidro, dan sebagainya. Energi angin telah digunakan selama ribuan

tahun untuk tujuan seperti berlayar, pembangkit listrik, mekanisme penggilingan, dan sebagainya. Angin

terbentuk ketika udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan lebih rendah.

Karena udara panas memiliki densitas yang rendah, itu akan naik dari tanah dan udara dingin akan

menggantikan ruang vakum yang ditinggalkan oleh udara panas. Tenaga angin dapat didefinisikan

sebagai konversi energi angin menjadi bentuk energi lain yang berguna seperti energi listrik dan mekanik.

Tenaga angin relatif bersih, karena tidak memicu emisi gas rumah kaca. Selain itu, pembangkit listrik

tenaga angin tidak memakan banyak ruang dibandingkan dengan bentuk energi terbarukan lainnya.

Dewasa ini, kebutuhan energi negara-negara berkembang terus meningkat karena


teknologi baru dan konsumsi energi listrik yang terus meningkat. Selain itu, jejak karbon
dunia juga terus meningkat dan semua sumber daya yang ada di bumi akan menjadi
perhatian, jika penduduk di bumi terus menggunakan sumber daya pada tingkat ini. Untuk
itu perlu adanya pengurangan masalah ini dan terciptanya lingkungan yang sehat. Untuk
mengurangi kejadian ini terjadi di masa depan, penggunaan energi terbarukan sangat
dianjurkan bagi penduduk di bumi. Energi terbarukan adalah jenis energi yang dapat
diperoleh dari sumber daya alam yang dapat terus diperbarui dalam jangka waktu hidup
manusia. Sumber daya alam dapat berupa angin, sinar matahari, dan air. Selain itu,
berbagai jenis energi terbarukan ada di dunia saat ini, misalnya,

Sampai saat ini, beberapa turbin angin telah berhasil diterapkan di Malaysia. Beberapa contoh

tersebut terdapat di Sabah, Malaysia Timur, dan Terengganu di Malaysia Barat. Turbin hibrida

surya dan angin pertama yang diterapkan di Malaysia adalah di Pulau Perhentian di negara

bagian Terengganu, Malaysia Barat. Proyek ini dikatakan didanai oleh inisiatif pendanaan

proyek di bawah Trust Account Industri Pasokan Listrik Pemerintah Federal dan Pemerintah

Negara Bagian Terengganu (Rahman, 2007), dengan total biaya tenaga surya dan angin

Halaman | 141
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
pembangkit listrik sekitar RM12,7 Juta. Turbin hibrida telah sukses besar karena secara efisien

mengurangi total biaya tenaga listrik, yang awalnya disediakan oleh generator diesel. Dengan turbin

angin hibrida, ia telah mengurangi 40% dari total biaya pembangkit listrik dengan generator bahan

bakar. Selain itu, hal ini memberikan tolok ukur untuk kemungkinan proyek lain di masa depan,

untuk memasang lebih banyak turbin angin di sekitar Malaysia guna membantu mengurangi

penggunaan sumber energi tak terbarukan.

Menurut Yusoff (2006), penerapan energi angin adalah untuk penyediaan air, irigasi dengan menggunakan

pompa angin, dan menggunakan generator angin untuk menghasilkan energi listrik. Kembali ke 5.000

Sebelum Masehi, orang Mesir kuno adalah orang pertama yang menggunakan tenaga angin

untuk berlayar dengan perahu mereka. Belakangan, Iran telah mengundang kincir angin untuk

menggiling gandum mereka; kincir angin awal tampak seperti roda dayung besar. Berabad-

abad kemudian, desain dasar kincir angin telah didesain ulang oleh orang-orang Belanda.

Sepanjang desain, bilah baling-baling pada kincir angin dibuat dengan layar kain dan mereka

juga telah membuat arah kincir angin dapat diubah dengan mudah sehingga kincir angin juga

dapat menghadap ke arah angin. Di sisi lain, masyarakat Amerika juga menggunakan kincir

angin untuk memompa air, menggiling gandum, dan memotong kayu. Selain itu, Amerika juga

harus menggunakan konsep kincir angin untuk menghasilkan listrik di daerah pedesaan yang

tidak memiliki layanan listrik pada tahun 1920. Pada tahun 1930-an,

Proyek penelitian ini bertujuan untuk mempelajari lebih detail tentang energi angin dan energi

angin sebagai sumber energi alternatif terbarukan di wilayah Malaysia. Tujuan diuraikan di bawah

ini:

• Untuk menentukan deskripsi situs di Malaysia.

• Untuk menentukan berbagai jenis turbin angin di dunia saat ini.

• Untuk melakukan perhitungan analitik dari keluaran energi untuk desain modifikasi

• Untuk membandingkan perbedaan antara desain modifikasi dan desain turbin angin yang

ada

• Untuk mengembangkan kerja tim, dengan banyak profesional yang terlibat.

Status energi terbarukan di Malaysia


Malaysia saat ini menerapkan strategi Strategi Diversifikasi Lima Bahan Bakar untuk

menghasilkan permintaan energi bagi negara (Ong et al., 2011). Diversifikasi Lima Bahan Bakar

Halaman | 142
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
sumber daya terdiri dari gas alam, batu bara, minyak, air, dan energi terbarukan. Listrik di Malaysia

sebagian besar dihasilkan dengan menggunakan sumber daya yang tidak terbarukan seperti batu bara,

bahan bakar, dan gas alam (Mekhilef et al., 2014). Batubara dan bahan bakar juga dikenal sebagai salah

satu jenis energi yang tidak terbarukan dan akan mencemari lingkungan hidup manusia. Selain itu, harga

batu bara dan bahan bakar terus meningkat di pasar global karena volume batu bara dan bahan bakar

akan berkurang atau habis pada tingkat penggunaan saat ini. Untuk mengatasi masalah lingkungan yang

tercemar dan menipisnya Batubara dan Bahan Bakar Minyak (BBM) pemerintah Malaysia telah

merumuskan kebijakan Teknologi Hijau Nasional pada April 2009. Di sisi lain, Pemerintah Malaysia telah

mengambil tindakan untuk mengeksplorasi sumber energi terbarukan sebagai energi alternatif untuk

membangkitkan permintaan energi listrik di negara tersebut. Menurut Albani dkk. (Albani et al., 2013),

energi angin adalah teknologi energi yang tumbuh paling cepat dibandingkan jenis energi terbarukan

lainnya di dunia saat ini. Selain itu, energi angin juga memenuhi kebutuhan negara dan dapat

mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang terbakar untuk menghasilkan energi dan dapat

memberikan lebih banyak lingkungan yang bersih bagi masyarakat.

Aspek geografis
Malaysia dikenal sebagai negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara dan daratan Malaysia

sebagian besar dikelilingi oleh perairan. Selain itu, Malaysia dapat dibagi menjadi dua wilayah,

yang disebut sebagai Malaysia Barat yang disebut juga sebagai Semenanjung Malaysia dan

Malaysia Timur. Malaysia terletak kira-kira antara 1 sampai 6 derajat di lintang utara dan 100

sampai 104 di bujur timur (Chiang et al., 2003). Malaysia juga ditumpangi oleh Thailand di

bagian utara Malaysia, dan negara Indonesia dan Filipina di bagian selatan dan timur Malaysia.

Luas daratan negara ini sekitar 329.758 kilometer persegi dan jarak pemisah antara Malaysia

Barat dan Malaysia Timur sekitar 640 kilometer [5].

Cuaca dan kecepatan angin

Malaysia adalah negara tropis lembab dengan negara suhu yang hangat dan seragam.
Sepanjang tahun suhu dan kelembaban tinggi, tetapi suhu di gunung akan sedikit lebih
dingin (Sopian dan Khatib, 2013). Cuaca di Malaysia dipengaruhi oleh dua angin muson,
yang disebut muson timur laut dan muson barat daya. Musim timur laut akan terjadi
antara bulan November dan Maret, di mana musim angin barat daya akan terjadi antara
bulan Mei dan September. Selain itu kecepatan angin pada musim timur laut dapat
mencapai 15 m/s dan kecepatan angin pada musim barat daya dapat mencapai

Halaman | 143
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
di bawah 7 m/s. Akibat pengaruh angin topan yang melanda negara seperti Vietnam dan

Filipina, angin kencang akan bertiup ke Malaysia Timur dan kecepatan angin bisa lebih dari 10

m/s. Menurut Azhar (Aziz, 2011), kecepatan angin rata-rata tahunan Malaysia rendah dan tidak

lebih dari 2 m/s. Meskipun kecepatan angin di Malaysia tergolong rendah, namun masih

dimungkinkan untuk memasang turbin angin kecil dimana turbin angin tersebut dapat

dioperasikan di bawah kecepatan angin 3 m/s menghadap ke sisi Laut Cina Selatan.

Tinjauan Teknologi Turbin Angin


Saat ini, turbin angin banyak digunakan di banyak negara di seluruh dunia serta Malaysia.
Turbin angin telah berfungsi ketika angin melewati turbin angin. Listrik akan dihasilkan
ketika turbin angin berputar dan menghidupkan generator. Turbin angin adalah perangkat
yang berkelanjutan dan ramah lingkungan karena angin sebagai sumber listrik utama
yang bersih. Karena pengetahuan dan teknologi yang maju saat ini, turbin angin telah
dirancang menjadi berbagai bentuk dan desain. Turbin angin dapat dibagi menjadi dua
jenis utama yaitu Turbin Angin Sumbu Horizontal (HAWT) dan Turbin Angin Sumbu Vertikal
(VAWT). Gambar 1 (Kumara et al., (2017)) menunjukkan perbedaan antara HAWT dan VAWT.

Gambar 1 HAWT & PPN

Ikhtisar Teknologi HAWT


Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT) umumnya memiliki ketinggian 90 meter karena kekuatan

angin pada ketinggian yang tinggi. Sebuah nacelle terletak di bagian atas menara dan

menampung komponen utama turbin angin seperti poros rotor utama, generator listrik, dan

rotor 3-blade atau 2-blade yang memiliki diameter sama atau lebih dari 100 meter. . NS

Halaman | 144
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
baling-baling akan memutar rotor dan rotor akan berputar memutar poros yang dipasang pada

nacelle saat angin bertiup. Poros dihubungkan dengan generator dan generator dapat mengubah

putaran poros menjadi energi listrik. Selain itu, transformator terletak di dalam menara dan

digunakan untuk menaikkan tegangan dan arus dan diangkut melalui jaringan listrik jaringan listrik.

Kecepatan angin tahunan minimum yang diperlukan untuk berfungsinya turbin angin adalah 10-15

km/jam. HAWT terdiri dari alat pengaman yang digunakan untuk menghentikan putaran saat

kecepatan angin melebihi 90 km/jam. HAWT memiliki lebih dari 2 bilah tetapi umumnya 2 hingga 3

bilah. Prinsip utama di balik HAWT adalah prinsip angkat aerodinamis turbin angin dan ini hanya

terjadi selama angin mengalir di atas bilah berbentuk aerofoil. Sudu-sudu yang berbentuk aerofoil

akan menyebabkan kecepatan aliran udara pada sisi atas sudu menjadi tinggi dan hal ini akan

menyebabkan tekanan rendah pada sisi kecepatan tinggi dan tekanan tinggi pada sisi kecepatan

rendah. Dengan demikian gaya angkat aerodinamis akan tercipta karena adanya perbedaan tekanan

pada bagian atas dan bawah sudu (Darling, 2015).

Kelebihan dan Kekurangan HAWT


Ada dua jenis utama HAWT yaitu turbin angin upwind dan turbin angin downwind.
Perbedaan kedua tipe ini dapat diketahui dengan melihat arah muka rotor. Rotor turbin
upwind menghadap ke arah angin atau berlawanan dengan arah aliran angin seperti
ditunjukkan pada Gambar 2 (Hitachi, 2014). Manfaat dari turbin upwind adalah untuk
menghindari aliran angin dari arah yang berlawanan atau di belakang menara. Kelemahan
turbin upwind adalah rotor harus tetap pada arah yang berlawanan dengan arah aliran
angin. Selain itu diperlukan mekanisme yaw untuk menjaga agar rotor tetap menghadap
arah aliran angin (Hitachi, 2014).

Gambar 2 Rotor Upwind dan Downwind

Turbin angin bawah berfungsi ketika angin mengalir dari belakang menara. Keuntungan
dari turbin angin downwind adalah turbin angin dapat dibangun tanpa yaw

Halaman | 145
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
mekanisme dan fleksibel. Dengan demikian, rotor dan nacelle akan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat

mengikuti arah aliran angin secara pasif. Turbin angin bawah memiliki bobot yang lebih ringan daripada

melawan angin karena desain mekanisme no yaw. Hal ini dapat membuat baling-baling berputar pada

kecepatan yang lebih tinggi dan menghasilkan lebih banyak listrik. Sayangnya, fluktuasi tenaga angin akan

terjadi karena arah rotor dan ini dapat menyebabkan peningkatan beban kelelahan pada turbin jika

dibandingkan dengan turbin upwind (TeacherGeek, 2006)

Pemasangan HAWT
Pondasi datar akan digunakan tergantung pada situasi lokasi untuk stabilitas turbin angin.

Pasalnya, pondasi digunakan untuk menahan berat sendiri menara, nacelle, sudu-sudu rotor,

dan menahan gerakan rotasi sudu-sudu rotor yang disebabkan oleh aliran angin. Kemudian,

menara akan dibangun di atas fondasi dan nacelle ditempatkan di atas menara. Nacelle

digunakan untuk menahan semua mesin turbin dan mengarahkan mesin ke arah aliran angin

terbaik. Akhirnya, hub ditempatkan di depan rotor dan menyelesaikan pemasangan HAWT.

Informasi Biaya tentang HAWT

Faktor-faktor yang mengatur biaya turbin angin adalah biaya investasi dan biaya operasional &

pemeliharaan. Besarnya biaya investasi berbeda-beda tergantung dari kapasitas kincir angin

yang ingin dipasang. Biaya investasi akan menjadi tinggi jika ingin memasang turbin angin

berkapasitas tinggi. Biaya turbin angin mengacu pada ukuran, diameter turbin dan tinggi

menara. Perkiraan biaya investasi kincir angin di Malaysia adalah RM1,4 miliar dengan luas

tanah 18977 KM2.dan mampu mengatur turbin angin untuk menghasilkan tenaga angin di

Malaysia (Azhar, 2011). Turbin angin saat ini umumnya memiliki umur pakai 20 tahun dan

mampu beroperasi 120.000 jam dalam waktu umurnya[7]. Selain itu, biaya perawatan

diperkirakan sebesar 2% dari biaya investasi turbin angin per tahun (Azhar, 2011). Tenaga

Nasional Berhad di Malaysia bekerja sama dengan perusahaan energi terbarukan dari

Argentina dan Industri Metalurgicas Pescarmo untuk menghasilkan 500 hingga 2000MW oleh

turbin angin untuk memenuhi permintaan 4 hingga 14% pada tahun 2020. Perhitungan di

bawah ini adalah untuk menghitung jumlah daya yang dapat dihasilkan:

Kecepatan angin rata-rata = 3m/

s, Tinggi menara angin = 32m,

Diameter turbin angin = 25m,

Halaman | 146
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
Luas lingkaran turbin adalah 491m2
Energi per m2 luas turbin angin
= (0,5)*(kerapatan udara)*(kecepatan angin rata-rata)3

= (0,5)*(1,3)*(3)3
= 17,55W/m2

Oleh karena itu, total tenaga angin

= 17,55W/m2 x 49m2 = 8615W

Asumsikan efisiensi minimum 50%, output aktualnya adalah = 4308W

Potensi Tantangan
Tantangan potensial bagi turbin upwind dan downwind adalah wake effect yang terjadi di antara

keduanya. Efek bangun angin akan dibuat oleh turbin melawan angin ketika angin mengalir melalui

turbin. Angin akan mengalir ke turbin downwind yang berdekatan dan mempengaruhi kinerja turbin

downwind. Hal ini akan menyebabkan pengurangan produksi energi dan beban mekanis dapat

meningkat. Kecepatan angin pada downwind turbin memiliki kecepatan yang lebih rendah

dibandingkan dengan free stream dengan turbulensi tinggi ketika angin mengalir melalui turbin.

Aliran bebas di hulu dari turbin berjalan dengan kecepatan alami. Oleh karena itu, angin pada turbin

akan memiliki energi kinetik yang lebih rendah daripada angin sebelum melewati turbin dan hal ini

menyebabkan berkurangnya pembangkitan energi. Lingkungan, atmosfer, dan model turbin angin

merupakan faktor utama yang menyebabkan perbedaan kecepatan angin, turbulensi, dan

stratifikasi atmosfer. Oleh karena itu, pertimbangan dampak penempatan wake effect, operasi, dan

kinerja turbin angin harus dilakukan oleh pengembang dan insinyur selama pembangunan turbin

angin (Diamond, 2015).

Ikhtisar Teknologi VAWT


Turbin Angin Sumbu Vertikal (VAWT) dapat menerima aliran angin dari segala arah tanpa
memposisikan ulang rotor. Sudu-sudu rotor akan berputar dan menyapu permukaan tiga
dimensi selama angin mengalir dalam arah tegak lurus terhadap sumbu putaran sudu.
Bandingkan dengan turbin angin sumbu vertikal tradisional, turbin angin sumbu vertikal
modern mampu mengekstrak sebagian besar daya dari angin ketika melewati sudu. Rotor
set untuk VAWT diatur secara vertikal dan berlawanan dengan teknologi pasangannya
yaitu HAWT karena komponen utama dipasang di area dasar. Alasan menempatkan
komponen utama di area dasar memungkinkan kenyamanan selama perawatan. Rotornya

Halaman | 147
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
bilah VAWT memiliki desain aerofoil dan digantung tegak lurus ke tanah. Baling-baling

dipasang di bagian atas dan bawah poros rotor dan membentuk bentuk parabola alami.

Selanjutnya, bilah akan mengalami lebih sedikit tekanan dan dapat dibuat lebih ringan dengan

biaya lebih rendah. Biaya luar biasa dan kerumitan peralatan dan kontrol yang diperlukan

untuk orientasi dapat dikurangi karena bilah disusun secara vertikal dengan arah Omni untuk

memungkinkan angin memutarnya.

Manfaat menggunakan VAWT adalah tidak perlu khawatir dengan arah aliran angin. Baling-baling masih

berputar dan menghasilkan energi listrik dari energi kinetik terlepas dari arah mana angin bertiup atau

sering berubah arah. VAWT tidak banyak digunakan seperti HAWT. Selanjutnya, VAWT dapat menghasilkan

tenaga listrik pada kecepatan angin rendah atau kondisi kecepatan yang sering berubah. Selain itu,

pendekatan yang seimbang untuk desain menara angin menghasilkan lebih sedikit tekanan pada struktur

pendukung dan ketinggian menara berada di bawah zona koleksi rata-rata. Faktor-faktor ini dapat

membantu mengurangi biaya konstruksi menara. Karena kecepatan generator tidak konstan karena

kecepatan angin yang rendah dan kondisi kecepatan yang sering berubah, inverter digunakan dalam

VAWT untuk mengubah tegangan tiga fasa yang dihasilkan oleh generator menjadi tegangan AC satu fasa

pada 60Hz untuk area perumahan atau tegangan AC tiga fasa pada 60Hz untuk kawasan komersial atau

industri. Sebagian besar VAWT yang lebih kecil digunakan di daerah perkotaan karena turbin angin

dioperasikan dengan tenang dan bebas getaran. Faktor yang menyebabkan turbin dapat beroperasi

dengan tenang adalah ujung sudu yang dekat dengan sumbu rotasi dan jarak tempuh per putarannya

lebih pendek.

Pemasangan PPN
Pemasangan VAWT mirip dengan pemasangan HAWT. Pondasi datar akan dibutuhkan
untuk stabilitas menara dengan bergantung pada kondisi tapak. Generator dan
gearbox akan ditempatkan di bagian bawah menara. Monopole fiberglass dari turbin
akan dipasang ke pondasi untuk stabilitas setelah konstruksi. Monopole harus
diamankan dengan erat untuk menghindari bahaya ketidakstabilan menara turbin.
Setelah itu, coupler akan dipasang untuk menghubungkan monopole ke bilah rotor.
Kemudian generator dihubungkan dengan poros utama di bagian bawah menara
(Ragheb, 2015). Pisau akan dirakit dengan sekrup dan baut. Akhirnya baling-baling
yang sudah dirakit diangkat dan ditempatkan di puncak menara dengan
menggunakan crane. Lebih-lebih lagi,

Halaman | 148
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020

Biaya Implementasi dan Ekonomi


Analisis ekonomi dilakukan oleh D'Ambrosio dan Medaglia (2010) untuk membandingkan antara

200KW dan 2MW untuk PPN. Perkiraan biaya tercantum pada Tabel 1. Tabel 1 menunjukkan bahwa

periode pengembalian memiliki nilai yang sama meskipun biaya pemasangan awal untuk 2MW

hampir 13 kali lebih besar dari 200KW. Ini berarti bahwa biaya awal yang diperlukan 13 kali lebih

banyak untuk mendapatkan daya 10 kali lebih banyak. Meskipun VAWT 200KW terlihat ekonomis,

VAWT 2MW tetap menjadi pilihan terbaik untuk produksi listrik skala besar. Analisis ekonomi

dilakukan dengan biaya PPN dan data dari Eropa. Biaya PPN dan data lainnya akan bervariasi

tergantung pada lokasi yang berbeda secara global. Selain itu, periode pengembaliannya bisa

dipersingkat jika bahan dapat bersumber secara lokal.

Tabel 1 Perkiraan Biaya Pelaksanaan PPN


BIAYA (€)
KETERANGAN
200KW 2MW
BIAYA OPERASI DAN PERAWATAN
Pengukuran 750 750
Melayani 430 4.300
Telekomunikasi 215 215
Pertanggungan 860 8600
Biaya komisi 110 110
Administrasi 540 540
Pajak 720 7200
JUMLAH (PER TAHUN) 3,625 21.715

BIAYA KONSTRUKSI
Tanah 5.000 10.000
Koneksi Jaringan 16.000 160.000
Pengembangan proyek 40.000 400.000
Jalan & Lain-lain 2.000 20.000
Sertifikat Hijau Konstruksi 10.000 100.000
Pondasi (20 Tahun) - 14.620 - 194.370
TOTAL 58.380 495.630

Biaya Turbin Angin 62.700 1.643.000

TOTAL 193.580 2.572.930

Tingkat Tarif Produksi 423.700 5.633.900


Energi (KWh/vr) (per KWh) 0,0484 0,0484
Laba (per tahun) 20.507,08 272.680.76
Payback Period (tahun) 9.4397 9.4357

Halaman | 149
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020

Potensi Tantangan
Tantangan potensial untuk VAWT adalah bahwa beberapa turbin tidak dapat memulai sendiri. Oleh karena

itu, motor akan diperlukan untuk membantu dan membuat mereka berputar pada awalnya. Baterai

cadangan atau sistem power-up diperlukan untuk menghidupkan motor. Selain itu, VAWT memiliki

efisiensi yang rendah jika dibandingkan dengan HAWT karena angin di tingkat bawah tidak begitu kuat

dan tidak konsisten. Oleh karena itu, biaya listrik satu kilowatt-jam lebih tinggi daripada HAWT. Selain itu,

VAWT membutuhkan kabel untuk stabilitas dan ini akan menimbulkan masalah jika memasang VAWT di

area perumahan kecil atau ladang karena gangguan.

Hasil dan Analisis


Bagian ini akan membahas pendekatan analitis dan hasil analisis.
Pendekatan Analitis

Berdasarkan informasi dari tinjauan literatur diputuskan untuk memilih turbin angin

sumbu horizontal (HAWT) sebagai turbin angin yang sesuai. Namun, itu hanya diungkapkan

dalam kata-kata. Oleh karena itu, output daya oleh HAWT melawan angin untuk beberapa

lokasi di Malaysia akan dihitung.

Turunan dari batas Betz

Dengan mengasumsikan aliran fluida model ideal dan disederhanakan, akan lebih mudah

dan sederhana untuk mendapatkan efisiensi maksimum yang dapat dicapai dari turbin angin. Massa

udara diasumsikan satu unit (1 ATM) dan kecepatan hulu (  ) yang mengalir tegak lurus terhadap luas

sudu turbin (  ). Selain itu, beberapa kecepatan yang mengalir di bawah sudu kemudian akan

memberikan gaya kerja pada sudu rotor yaitu udara yang mengalir pada kecepatan yang lebih

rendah (  ) dan kecepatan hilir (  ). Oleh karena itu, produk luas dan laju perubahan momentum

antara fluida hulu dan hilir akan menghasilkan rumus ini:

=   (   -  ) ------------------------------(1) Setelah


mengganti daya dalam hal kecepatan dan gaya:
=    2   (   -  )-----------------------------(2)

Prinsip Bernoulli diterapkan dan diasumsikan aliran incompressible dan irasional:

   ++ 1ρ 2 2 =  + 1ρ  2   --------------------(3)


2

  -  + 1ρ  2 =  + 1ρ  2   --------------------(4)


2 2

Di mana,

Halaman | 150
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
p = tekanan sekitar

   += tekanan di hulu bilah yang berputar


   - = tekanan di bagian hilir bilah yang berputar
= densitas fluida
   = kecepatan hulu
  = kecepatan hilir
Persamaan tersebut akan menghasilkan rumus bahwa karena gaya pada piringan dan memfaktorkan hasil kali

luas dan penurunan tekanan:

= = (  +  -  -   )---------------------(5)

= ((   –  )(   –  )-------------------------(6)


2

Dengan membandingkan persamaan (5) dan (6), mengurangkan   dari kedua sisi dan menata ulang, apakah ditunjukkan bahwa:

   = (  -  )--------------------------------------------------(7)
2

(   -   ) = 2(   -   )---------------(8) Oleh karena itu,


output daya diperoleh sebagai:
= 2     2   (   -  )-------------------------------(9)

Aliran hulu didefinisikan sebagai:

   = 1(      2   )------------------------------------(10)
2

Koefisien daya dapat diperoleh dengan membagi daya di aliran hulu ke keluaran daya:

=   = 4(   )2 [1]   ]----------------------(11)


        

Untuk menemukan koefisien daya maksimum yang mungkin, koefisien daya dibedakan
sebagian terhadap kecepatan sudu turbin. Dalam proses ini, produk diferensial akhir

diatur ke 0, yang karenanya    = 2 dan:


3  

δη 22 2
= 0 →    = 4 ( ) [1 ] = 0,593
δ   3 3
Efisiensi daya terbesar yang dapat dicapai disebut efisiensi Betz. Ini adalah efisiensi paling

ekstrim yang dapat dicapai sejauh aerodinamis dan terlepas dari garis besar turbin. Sejauh

batas tidak dapat disangkal keharusan sama sekali tidak seperti efisiensi Carnot untuk pompa

panas misalnya. Ini dianggap sebagai pedoman umum yang menyalahgunakan sensasi fisik

yang dominan. Untuk situasi ini, sekitar 40% daya hilang karena gesekan gearbox dan

penyebaran listrik [15].

Halaman | 151
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
Formulasi total produksi daya oleh turbin angin
Menurut WWEC (2014) dengan bantuan persamaan dan pemahaman dasar yang
mengatur, daya maksimum, torsi, dorong, dan efisiensi maksimum yang dapat dicapai dari
turbin angin dihitung.
Tabel 2 Tabel Rumus

Kerapatan udara   P = Tekanan mutlak R


=
   = Konstanta gas
T = Suhu fluida (K)
Kepadatan daya total        = 1 2   = Faktor konversi
ρ  
  2         = daya total
  =Kecepatan angin
A=Luas tegak lurus ke angin
arah
Maksimum yang dapat diperoleh      = 8 2   = Faktor konversi
ρ  
kepadatan daya   27      = Daya maksimum
  =Kecepatan angin
A=Luas tegak lurus ke angin
arah
Diperoleh kekuasaan        =Efisiensi (Maks = Batas Betz)
     =
kepadatan         =Daya maksimum
A=Luas tegak lurus ke angin
arah
Total daya yang dihasilkan π 2 D = Diameter turbin
     = 245 ×
4
Torsi maksimum 22   D = Diameter turbin
     = 27       = Kecepatan angin
N=Kecepatan pengoperasian turbin
π (RPS) D= Diameter turbin
Dorongan aksial
 , = ρ 2  2  
9      = Kecepatan angin

Gambar 3 Total Daya yang Dihasilkan vs Kecepatan Angin

Halaman | 152
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Vol 1 Edisi 2 2020
Hasil grafis berdasarkan perhitungan

Dengan mengambil contoh hanya satu turbin angin,

▪ Diameter 140m
▪ Kecepatan 40 RPM

▪ Asumsikan efisiensi maksimum

▪ 1 tekanan ATM standar


▪ Area sapuan 1 meter persegi

Gambar 3 adalah grafik yang diplot dari total daya yang dihasilkan versus kecepatan angin dari HAWT dan

VAWT.

Tabel 3 Nilai Teoretis yang Dihitung untuk HAWT

Maksimum Sebenarnya
Total Total
Angin diperoleh diperoleh
kekuasaan kekuasaan Dorongan aksial
kecepatan Torsi (N)
(N)
kekuasaan kekuasaan
kepadatan diproduksi
(MS) kepadatan kepadatan
(W/m2) (kW)
(W/m2) (W/m2)

0,0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000


0,5 0,0764 0,0453 0,0306 0,3456 2.0367 1535.8096
1.0 0,6110 0,3621 0.2444 2.7645 12.2933 6143.2384
1.5 2.0621 1.2220 0.8249 9.3300 54.9900 13822.2864
2.0 4.8880 2.8966 1.9552 22.1157 130.3467 24572,9536
2.5 9.5469 5.6574 3.8188 43.1946 254.5833 38395.2400
3.0 16.4970 9.7760 6.5988 74.6403 439.9200 55289.1456

Tabel 4 Nilai Teoretis yang Dihitung untuk VAWT


Maksimum Sebenarnya
Angin Kekuatan total Kekuatan total
diperoleh diperoleh Dorongan aksial
kecepatan kepadatan diproduksi Torsi (N)
kepadatan daya kepadatan daya (N)
(MS) (W/m2) (kW)
(W/m2) (W/m2)
0,0 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
0,5 0,0467 0,0217 0,0173 0.1643 1.0239 759.7030
1.0 0,3010 0.1701 0.1297 1.1017 6.1297 3046.8200
1.5 1,0451 0.7299 0,4142 4.2360 298.6480 6814.7500
2.0 2.7410 1.3436 0.9368 10.4573 61.0315 12746.8500
2.5 4,5743 2.8297 1.9097 18.4690 121.0300 19137.6000
3.0 8.2374 4.7140 3.2687 37.1600 215.0630 27674.1600

Halaman | 153
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
Data Tabular Potensi Energi Angin di Malaysia
Kecepatan angin merupakan salah satu faktor penting agar turbin angin dapat bekerja karena merupakan

sumber utama energi terbarukan ini. Pada segmen ini, berdasarkan Weather Spark (2014), diperoleh data

kecepatan angin maksimum, minimum, dan rata-rata tahunan. Beberapa lokasi potensial di Malaysia dipilih di

sini untuk menganalisis kecepatan angin rata-rata tahunan masing-masing untuk memperkirakan total daya

yang dihasilkan.

Gambar 4 Tampilan isometrik simulasi aliran (HAWT)


Tabel 5 Kecepatan Angin Tahunan 2013 di Beberapa Lokasi di Malaysia

Maksimum Minimum
Angin Rata-Rata Total Kekuasaan
Lokasi Angin Kecepatan Angin Kecepatan
Kecepatan (m/s) diproduksi (kW)
(MS) (MS)
Kuching 1.70 1.43 1.565 10.4769

Sandakan 2.91 1.52 2.215 29.1335

Bintulu 1.92 1.70 1.810 15.9827

Kota Kinabalu 2.32 2.01 2.165 29.1862

Tawau 1.88 2.15 2.015 19.7394

kudat 2.15 2.68 2.415 37.6459

Hasil daya total yang dihasilkan diperoleh dengan menggunakan persamaan terkait seperti yang

disebutkan sebelumnya. Dilihat dari hasil yang diperoleh, adalah logis untuk membangun turbin angin di

daerah seperti Sandakan, Kota Kinabalu, dan Kudat karena kecepatan anginnya lebih relevan. Untuk

tempat lain seperti Kuching, Bintulu, dan Tawau tidak begitu cocok karena kecepatan angin yang lebih

rendah di lokasi mereka. Tidak cocok dalam artian membangun kincir angin di daerah-daerah tersebut

sangat tidak praktis dan ekonomis.

Halaman | 154
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
Hasil Simulasi SolidWorks
Berdasarkan desain turbin angin saat ini dan menggunakannya sebagai referensi, tim datang

dengan desain yang mirip dengan prototipe proyek ini. Dengan menggunakan SolidWorks, desain

proyek dibuat dan juga mendemonstrasikan simulasi aliran untuk menentukan perbedaan tekanan

antara tiga bilah HAWT dan VAWT. Kecepatan angin 6m/s dan tekanan lingkungan digunakan

sebagai syarat batas. Selain itu, untuk mensimulasikan kedua turbin angin ini (HAWT dan VAWT)

angin datang dari depan yang menghadap turbin angin. Hal ini karena ketika angin diterapkan di

bagian depan, turbin angin akan menerima angin yang maksimal.

Setelah simulasi aliran dilakukan, dapat dilihat garis tekanan pada kedua turbin angin
(HAWT dan VAWT). Garis tekanan dari warna biru ke biru kehijauan menunjukkan bahwa
tekanan angin pada sudu masih di bawah tekanan maksimum dan disimpulkan mampu
menahan kecepatan angin.

Gambar 5 Tampilan isometrik simulasi aliran (VAWT)

Diskusi
Berdasarkan informasi dalam tinjauan pustaka, ditambah dengan perhitungan yang dilakukan

dalam hasil dan analisis yang mencakup perhitungan teoritis dan hasil simulasi, dapat disimpulkan

bahwa turbin angin sumbu horizontal (HAWT) adalah jenis turbin angin terbaik untuk diterapkan di

Malaysia. sebagai sumber energi alternatif dan terbarukan. Melalui bagian hasil dan analisis, kami

dapat membuat tabel informasi yang disederhanakan di bawah ini untuk menunjukkan dengan

mudah mengapa turbin angin sumbu horizontal (HAWT) jauh lebih cocok daripada turbin angin

sumbu vertikal (VAWT).

Halaman | 155
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
Tabel 6 Rangkuman perbandingan antara HAWT dan VAWT

Kriteria untuk Efisiensi HAWT PPN


satu turbin Tinggi Rendah

Biaya (Per kWh) Tinggi Rendah

Kemudahan pembuatan Kompleks Sederhana

Ruang yang dibutuhkan Tinggi Rendah

Kemampuan memulai sendiri Tidak Ya


Mekanisme yaw Ya Tidak

Mekanisme operasi Kompleks Sederhana

Tegangan lentur bilah rotor Rendah Tinggi

Kinerja kondisi turbulen tidak stabil Stabil


Visibilitas Tinggi Rendah

Produksi kebisingan (per kWh) Rendah Tinggi

Daya tahan Tinggi Rendah

Kecepatan kerja Rendah Tinggi

Tabel 7 Skala penilaian

Peringkat Definisi
Rendah Jauh di bawah standar kinerja Secara signifikan
Tinggi melebihi standar kinerja Keterlibatan dengan koneksi
Kompleks atau pengaturan yang rumit Tidak rumit
Sederhana

Ya Adanya bagian atau kriteria tertentu

Tidak Tidak ada bagian atau kriteria tertentu Tidak

tidak stabil stabil, tidak konstan, atau cenderung gagal

Selain perbandingan pada Tabel 6, juga terlihat jelas pada Gambar 4 bahwa daya yang dihasilkan dari HAWT

lebih tinggi dari VAWT. Oleh karena itu, kecepatan angin VAWT juga pada akhirnya akan lebih rendah dari HAWT.

Hal ini dikarenakan pembangkit listrik tenaga angin (wind turbine) memiliki hubungan yang tinggi dengan

kecepatan angin. Dapat juga dikatakan bahwa turbin angin digerakkan oleh kecepatan angin. Saat memutuskan

dan membandingkan produk atau sistem apa pun, tingkat efisiensi sering dilihat sebagai elemen penting

pertama dan terpenting yang harus dipertimbangkan. Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa berdasarkan

efisiensi saja, HAWT menawarkan tingkat efisiensi yang jauh lebih tinggi

Halaman | 156
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
dibandingkan dengan PPN. Hal ini disebabkan posisi sudu-sudu di VAWT yang tidak diposisikan pada

sudut optimal terhadap angin. Dengan demikian, gaya drag and stall mempengaruhi efisiensi VAWT

secara keseluruhan.

Juga, karena kecepatan angin yang rendah di sebagian besar Malaysia, VAWT akan menjadi pilihan

yang lebih layak. Namun, karena kelemahan praktis dari PPN dalam kriteria lain, itu mengalahkan

keuntungan teoretis yang dibawanya ke meja (Barnard, 2013). Berdasarkan analisis teoritis PPN,

mungkin tampak ideal karena menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan. Namun sebenarnya,

karena angin bekerja dalam satu arah, bilah VAWT mengalami kegagalan kelelahan dalam skenario

pembangkit listrik skala besar. Ini tidak mungkin untuk HAWT karena bekerja dengan baik dengan

angin satu arah, yang tidak secara langsung mempengaruhi bilah secara negatif.

Selanjutnya, HAWT tidak memerlukan starter manual, tidak seperti VAWT. Dalam penelitian dan

pengembangan baru-baru ini, VAWT hybrid baru sekarang dapat memulai sendiri yang menghilangkan

kebutuhan akan starter manual. Namun, efisiensi keseluruhan VAWT baru masih lebih rendah daripada

HAWT.

Terlepas dari efisiensi keseluruhan, pertimbangan penting lainnya yang perlu diperhitungkan adalah biaya

instalasi dan pemeliharaan. Seperti yang ditunjukkan pada tabel di atas, biaya HAWT lebih tinggi daripada

PPN. Ini sebagian besar disebabkan oleh luas permukaan yang lebih besar yang dibutuhkan dan

kompleksitas struktur pembuatan HAWT. Juga, tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh HAWT telah sangat

menurun belakangan ini. Dengan demikian, tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh HAWT sekarang lebih

rendah dibandingkan dengan VAWT (Barnard, 2013).

Terakhir, dari hasil dan analisis yang diperoleh, HAWT mungkin tidak cocok untuk beberapa bagian

Malaysia karena kecepatan angin rata-rata yang rendah. Dengan demikian, mendukung PPN. Namun, PPN

hanya berlaku untuk jumlah pembangkit listrik, yang telah digunakan oleh beberapa di atas rumah

mereka. Secara keseluruhan, untuk pembangkitan tenaga listrik skala besar, HAWT adalah pilihan yang

paling sesuai untuk diterapkan di Malaysia.

Rekomendasi
Karena keberhasilan pemasangan kincir angin di Terengganu Malaysia Barat, pemerintah harus

melihat lebih dalam perencanaan penelitian dan pengembangan dalam memasang lebih banyak.

Halaman | 157
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
turbin angin di bagian lain Malaysia untuk sepenuhnya memanfaatkan energi angin yang selalu ada.

Pemerintah harus mengambil inisiatif dalam membentuk dan mendanai kelompok peneliti untuk

mengurangi biaya implementasi turbin angin serta memaksimalkan kinerjanya. Selanjutnya turbin

angin yang berhasil dipasang di Terengganu adalah hybrid. Turbin angin hibrida ini

menggabungkan berbagai teknologi energi terbarukan untuk menghasilkan tenaga listrik yang

mungkin lebih efisien daripada turbin angin bertenaga energi terbarukan tunggal. Seperti yang

terlihat pada turbin angin hibrida yang digunakan, ia bekerja sama dengan energi matahari dan

angin dengan menerapkan sel fotovoltaik surya dalam turbin angin untuk lebih meningkatkan

tingkat efisiensi sistem.

Karena tingginya biaya implementasi energi terbarukan ini di Malaysia, tidak banyak investor swasta

yang memiliki sarana keuangan untuk berinvestasi dalam proyek semacam itu meskipun proyek

tersebut sebelumnya telah berhasil dilaksanakan di Malaysia Barat. Karena risiko tinggi dari periode

pengembalian modal yang lama dan biaya bunga yang tinggi dari bank, banyak orang yang berkecil

hati untuk mencoba berinvestasi dalam proyek-proyek ini. Referensi teknologi untuk energi

terbarukan di Malaysia masih relatif baru dan terbatas. Oleh karena itu, calon investor akan

kehilangan minat untuk menyediakan dana yang dibutuhkan untuk mendanai proyek karena mereka

mungkin melihat proyek tersebut sebagai risiko yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, badan pengatur

harus mengambil inisiatif untuk membantu mengurangi beban para investor untuk membantu

mempromosikan proyek di Malaysia.

Selain itu, masyarakat Malaysia mungkin menentang gagasan untuk menerapkan turbin angin

karena dapat merusak keindahan alam lanskap dan sungai. Ini mungkin menyebabkan beberapa

masalah ekonomi di mana lebih sedikit wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Malaysia karena

hot spot lanskap pemandangan yang terpengaruh. Oleh karena itu, ruang lahan terbuka di daerah

terpencil Malaysia harus digunakan untuk implementasi turbin angin untuk melestarikan daya tarik

lanskap Malaysia yang indah (Ali et al., 2012).

Kesimpulan

Dari penelitian ini diketahui bahwa turbin angin sumbu horizontal upwind merupakan pilihan yang

paling cocok untuk diterapkan di Malaysia. Desain HAWT dan VAWT digambar dengan menggunakan

SolidWorks. Dilihat dari hasilnya, untuk menghasilkan pembangkitan tenaga listrik skala besar,

HAWT merupakan pilihan yang paling tepat untuk diterapkan di Malaysia. Namun, PPN adalah

Halaman | 158
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
hanya berlaku untuk sejumlah kecil pembangkit listrik. Seperti yang ditunjukkan dan dibahas dalam laporan,

meskipun biaya pemasangan dan pemeliharaan turbin angin ini tinggi, turbin angin ini memberikan efisiensi

keseluruhan yang lebih tinggi daripada turbin angin sumbu vertikal. Karena kenyataan bahwa Malaysia sangat

bergantung pada sumber energi tak terbarukan seperti minyak mentah, batu bara, dan gas alam, sangat

penting untuk menemukan sumber energi terbarukan untuk mengatasi masalah ini. Karena sumber daya energi

tak terbarukan ini perlahan tapi pasti menipis, merupakan tanggung jawab badan pemerintah dan non-

pemerintah untuk mempromosikan, berinvestasi, dan meneliti penggunaan sumber daya energi terbarukan

untuk membantu mengurangi penggunaan energi tak terbarukan.

Referensi
Ahmad, N., Khandakar, A., A. El-Tayeb, K. Benhmed, A. Iqbal, dan F. Touati, “Desain novel
untuk manajemen termal sel PV dalam kondisi lingkungan yang keras," Energies, vol. 11 (11),

hlm. 3231/2018).

Ahmed, J., Z. Salam, YL Then dan Kashem, SBA, "Teknik MPPT cepat berdasarkan IV
karakteristik kurva di bawah naungan parsial," TENCON 2017 - 2017 IEEE Region 10

Conference, Penang, 2017, hlm. 1696-1701, doi: 10.1109/TENCON.2017.8228132.

Ahmed, Jubaer; Nabipour-Afrouzi, Hadi; Tajuddin, Mohammad Faridun Naim, Kashem, SB

A., "Konfigurasi Fotovoltaik Seri-Paralel yang Dimodifikasi untuk Meningkatkan Efisiensi

di Bawah Bayangan Sebagian", Jurnal Internasional Teknik Terpadu, vol. 11, hal. 3, 2019.

Albani A, Ibrahim MZ & Hamzah MHM 2013, 'Penilaian potensi energi angin berbasis

tentang data metar di Malaysia', Jurnal internasional penelitian energi terbarukan, Vol.3, no.

4, hlm. 959-968.

Ali Rosnazri, Daut Ismail & Taib Soib 2012, 'Tinjauan tentang sumber energi yang ada dan yang akan datang

untuk pembangkit tenaga listrik di Malaysia, Ulasan Energi Terbarukan dan

Berkelanjutan, vol. 16, tidak. 6, 8 April 2015, hlm. 4047-4055.

Azhar AA 2011, Studi kelayakan pengembangan sistem pembangkit energi turbin angin
untuk kebutuhan masyarakat Pulau Banggi Sabah, Dilihat 15 April 2015, http://
eprints.utm.my/19312/1/laporan_akhir_77022.pdf
Barnard, M 2013, Mengapa turbin angin sumbu vertikal tidak lebih populer?, Smart Grid, dilihat

15 April 2015, < http://barnardonwind.com/2013/02/23/why-arent-vertical-axis-

windturbines-more-popular/>.

Chiang EP, Zainal ZA, Aswatha N & Seetharamu KN 2003, 'Potensi gelombang terbarukan
dan sumber energi angin lepas pantai di Malaysia hal 1-10.

Halaman | 159
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
Chowdhury, MA dan Kashem, SBA, 2018. Desain pengontrol loop-shaping H∞ untuk grid-
sistem fotovoltaik fase tunggal terhubung. Jurnal Internasional Rekayasa
Berkelanjutan, V.1, hal.1-9.
Chowdhury, ME, Khandakar, A., B. Hossain, dan R. Abouhasera, "Sebuah loop tertutup berbiaya rendah

sistem pelacakan matahari berdasarkan algoritma posisi matahari," Journal of Sensors, vol. 1;

2019.

Tinjauan negara 2015, Ensiklopedia bangsa-bangsa, Dilihat 15 April 2015,


www.nationsencyclopedia.com/economies/Asia-and-the-Pacific/Malaysia.html Sayang, D

2015, turbin angin sumbu horizontal (HAWT), Ensiklopedia Energi Alternatif,

dilihat 5 Mei 2015, <http://www.daviddarling.info/encyclopedia/H/


AE_horizontalaxis_wind_turbine.html>
Diamond, KE & Crivella, EJ 2011, Turbin Angin Bangun, Dampak Efek Bangun, dan Angin
Sewa: menggunakan undang-undang Akses Surya sebagai Model Selama
Memanfaatkan Hak Angin Selama Evolusi Standar Kebijakan Angin, dilihat 5 Mei
2015, <https://www.lowenstein.com/files/Publication/Wakes.pdf>
HC Ong, Mahlia TMI, & Masjuki HH 2011, 'A review on energy scenarios and sustainable
energy in Malaysia', Renewable and Sustainable Energy Reviews, Vol.15, no.1,
pp.639-647.
Hitachi 2014, Downwind rotor, Hitachi.com, dilihat 20 Mei 2015, <
http://www.hitachi.com/products/power/wind-turbine/feature/rotor/>.

Hong, LT, Ahmed, J., Nabipour-Afrouzi, H., Kashem, SBA, "Merancang sebuah PSCAD berbasis

Simulator PV untuk naungan parsial untuk memvalidasi perencanaan aplikasi PV masa

depan," 2018 IEEE PES Asia-Pacific Power and Energy Engineering Conference (APPEEC), Kota

Kinabalu, 2018, hlm. 526-531, doi: 10.1109/APPEEC.2018.8566639.

Kashem, SBA, De Souza, S., Iqbal, A. dan Ahmed, J., 2018, April. Microgrid di militer
aplikasi. Pada 2018 IEEE 12th International Conference on Compatibility, Power

Electronics and Power Engineering (CPE-POWERENG 2018) (hal. 1-5). IEEE. Kashem, SBA,

Roy, S. dan Mukharjee, R., 2014, Mei. Sistem kontrol skyhook yang dimodifikasi

(SKDT) untuk meningkatkan strategi pengendalian suspensi kendaraan. Pada Konferensi

Internasional 2014 tentang Informatika, Elektronik & Visi (ICIEV) (hlm. 1-8).

Kashem, SBA, Sheikh, MIB, Ahmed, J. dan Tabassum, M., 2018, April. Gravitasi dan
generator pipa air bersih bertenaga apung. Pada 2018 IEEE 12 Internasional

Halaman | 160
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
Konferensi tentang Kompatibilitas, Elektronika Daya dan Rekayasa Tenaga (CPE-
POWERENG 2018) (hlm. 1-5). IEEE.
Kashem, SBA, Sheikh, MIB, Ahmed, J. dan Tabassum, M., 2018, April. Gravitasi dan
generator pipa air bersih bertenaga apung. Pada 2018 IEEE 12th International
Conference on Compatibility, Power Electronics and Power Engineering (CPE-
POWERENG 2018) (hal. 1-5).
Kashem, Saad Bin Abul; Chowdhury, Muhammad EH; Ahmad, Jubaer; Ashraf, Azad;
Shabrin, Nushrat, "Integrasi Tenaga Angin dengan Smart Grid dan Sistem

Penyimpanan: Prospek dan Keterbatasan", Jurnal Internasional Ilmu Komputer dan

Aplikasi Tingkat Lanjut, vol. 11, hal. 552, 2020.

Kashem, Saad Bin Abul; Chowdhury, Muhammad EH; Tabassum, Mujahid; Molla, Majid
E.; Ashraf, Azad; Khandakar, Amith; “Studi Komprehensif Pembangkit Listrik Tenaga
Biomassa dan Perbandingan Antara Limbah Tebu dan Kelapa Sawit” Jurnal
Internasional Inovasi dalam Ilmu dan Teknik Komputasi; jilid 1, hal. 26, 2020.
Kashem, Saad Bin Abul; Chowdhury, Muhammad EH; Tabassum, Mujahid; Molla, Majid
E.; Ashraf, Azad; Ahmad, Jubaer; “Studi Kelayakan Sistem Tenaga Surya di
Kawasan Perumahan”, Jurnal Inovasi Internasional dalam Ilmu dan Teknik
Komputasi, vol. 1, hal. 10, 2020.
Khandakar, A., Chowdhury, M. EH., M. Khoda Kazi, K. Benhmed, F. Touati, M. Al-Hitmi,
Antonio Jr SP Gonzales, "Prediksi daya fotovoltaik (PV) berbasis pembelajaran mesin

menggunakan parameter lingkungan Qatar yang berbeda," Energies, vol. 12 (14),

P. 2782(2019).

Kho, CTK, Ahmed, J., Kashem, SBA, dan YL Kemudian, "Sebuah tinjauan komprehensif tentang PV

konfigurasi untuk memaksimalkan daya di bawah naungan parsial," TENCON


2017 - 2017 IEEE Region 10 Conference, Penang, 2017, hlm. 763-768, doi:
10.1109/TENCON.2017.8227962.
Kumara, EAD, Hettiarachchi, N. dan Jayathilake, R., 2017. Tinjauan sumbu vertikal
turbin angin. Int. J.Sci. Res. inovasi Technol, 4, hal.56-67.
Mekhilef S, Barimani M, Safari A & Salam Z 2014, 'kebijakan energi terbarukan Malaysia dan

program dengan aspek hijau', Tinjauan Energi Terbarukan dan Berkelanjutan, Vol. 40, hlm.

496-504.

Mubarak, H., Kashem, SBA, 2016. Perbandingan berbagai lampu hemat energi menggunakan solar

panel. Perbatasan dalam Energi, 10(4), hlm.466-472.

Halaman | 161
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
Nabipour-Afrouzi, H., Yii, SHW, Ahmad, J. dan Tabassum, M., 2018, Oktober.
Tinjauan Komprehensif tentang Teknik Ukuran dan Optimalisasi yang Tepat dari Sistem

PV-Angin Hybrid. Pada 2018 IEEE PES Asia-Pacific Power and Energy Engineering

Conference (APPEEC) (hlm. 364-369). IEEE.

Ragheb, M 2015, Turbin Angin Sumbu Vertikal, dilihat 5 Mei 2015, <
http://mragheb.com/NPRE%20475%20Wind%20Power%20Systems/Vertical%20Axi

s%20Wind%20Turbines.pdf>

Saad Bin Abul Kashem, Muhammad EH Chowdhury, Jubaer Ahmed, Azad Ashraf, Nushrat
Shabrin, “Integrasi Tenaga Angin dengan Jaringan Cerdas dan Sistem Penyimpanan: Prospek

dan Keterbatasan”, Jurnal Internasional Ilmu Komputer dan Aplikasi Tingkat Lanjut,

Volume11 Edisi 5, halaman 552-569, Mei 2020, ISSN: 2156-5570.

Saad Bin Abul Kashem, Muhammad EH Chowdhury, Mujahid Tabassum, Majid E. Molla,
Azad Ashraf, Amith Khandakar, “Studi Komprehensif Pembangkit Listrik Tenaga

Biomassa dan Perbandingan Antara Limbah Tebu dan Kelapa Sawit”, International

Journal of Innovation in Computational Science and Engineering, Volume1 Issue 1, page

26-32, May 2020, ISSN: 2708- 3128.

Saad Bin Abul Kashem, Muhammad EH Chowdhury, Mujahid Tabassum, Majid E. Molla,
Azad Ashraf, Jubaer Ahmed, “Studi Kelayakan Sistem Tenaga Surya di Kawasan
Perumahan”, Jurnal Inovasi Internasional dalam Ilmu dan Teknik Komputasi,
Volume1 Edisi 1, halaman 10-17, Mei 2020, ISSN: 2708-3128.
Aman, AA, Kashem, S., Moniruzzaman, M. dan Islam, MT, 2014, Oktober. Desain,
fabrikasi & analisis turbin angin sumbu vertikal pisau bengkok (VAWT) dan alternator

sederhana untuk VAWT. Dalam Teknologi Strategis (IFOST), Forum Internasional ke-9 2014

tentang (hlm. 304-308). IEEE.

Shabrin, N., Kashem, SBA, "Analisis Manfaat Biaya Komprehensif Bangunan Hijau",
International Journal of Advances in Mechanical and Civil Engineering (IJAMCE),
Volume 4 Edisi 2, Juni 2017, ISSN: 2394-2827.
Shabrin, N., Kashem, SBA, Nurfateen Azreen Binti Sazali; Maxdy Teo Tong Ying,
“Analisis Biaya Investasi dan Konstruksi pada Teknologi Net-Zero Energy
Building”, Jurnal Internasional Teknik Mesin dan Produksi, ISSN: 2320-2092,
Volume-5, Edisi-4,2017
Shaila, Fahmida Azmi, Kashem, Saad Bin Abul; Analisis Komprehensif Rack and Rake
Turbin Roda, Konferensi Internasional tentang Teknik dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2017.

Halaman | 162
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
Sheikh, M. Ismail Bilal, SBA Kashem, dan Tanveer Choudhury. "Meningkatkan tenaga surya

pembangkitan menggunakan gravitasi dan pipa air tawar." Prosiding IEEE Xplore 2017,

Konferensi Internasional IEEE tentang Mekatronika, hlm. 266-271, 2017.

Siddique, MBM, Kashem, SBA, Mathew, K., “Pemanas Rumah dan Air Menggunakan
Biofuel” Prosiding Konferensi Internasional tentang Inovasi Terkini dalam
Rekayasa dan Teknologi, 2017.
Siddique, MBM, Kashem, SBA dan Iqbal, A., Biofuel dalam perspektif Malaysia: Debat
dan manfaat. Dalam Kompatibilitas, Elektronika Daya dan Teknik Tenaga (CPE-
POWERENG), Konferensi Internasional IEEE ke-12 2018 tentang (hal. 1-6). IEEE. April,
2018.

Sopian K. & Khatib T 2013, 'Potensi energi angin di sembilan lokasi pantai di Malaysia' Palestina

Jurnal Riset Universitas Teknik, Vol.1, no.1, hlm. 10-15.


Tabassum, M., Haldar, MK and Khan, DFS, 2016. Implementasi dan Kinerja
evaluasi infrastruktur meteran lanjutan untuk Borneo-Wide Power Grid. Perbatasan dalam

Energi, hal.1-20.

Tabassum, M., Kashem, SBA dan Siddique, MBM, Kelayakan Penggunaan Fotovoltaik (PV)
teknologi untuk menghasilkan energi surya di Sarawak. Dalam Aplikasi Komputer dan Drone

(IConDA), Konferensi Internasional 2017 tentang (hal. 11-16). IEEE 2017, November.

Tabassum, M., Kashem, SBA, Mathew, K., “Pembangkitan energi terdistribusi – apakah ini caranya

masa depan?”, Prosiding 1st Springer International Conference on Emerging Trends


and Advances in Electrical Engineering and Renewable Energy, 2016.
Tay, F., Kashem, SBA, "Rumah Kaca Miniatur Otomatis", Surat Sains Lanjutan 23.6
(2017): 5309-5313.
TeacherGeek 2006, TURBIN ANGIN, Jenis Turbin Angin, dilihat 5 Mei 2015, <
www.teachergeek.org/wind_turbine_types.pdf>

Empat pendekatan utama, Alzheimer Eropa, dilihat 5 Mei 2015, <http://www.alzheimer-


europe.org/Research/Understanding-dementia-research/Types-of-research/The-fourmain-

approaches>

Touati, F., Khandakar, A., ME Chowdhury, S. Antonio Jr, CK Sorino, dan K. Benhmed,
"Sistem Pemantauan Photo-Voltaic (PV), Analisis Kinerja, dan Model Prediksi Daya di
Doha, Qatar," dalam Renewable Energy, ed: IntechOpen, 2020.

Halaman | 163
ARIV - Jurnal Teknologi Internasional
Edisi 2 Vol 1 2020
Vullings, R 2013, 27 alat kreativitas dan inovasi-dalam satu halaman!, slideshare.com, dilihat 5

Mei 2015, <http://www.slideshare.net/ramonvullings/27-creativity-innovation-toolsfinal>

Weather Spark 2014, Average Weather For Malaysia, Cedar Lake Ventures Inc., dilihat 22
April 2015, < http://weatherspark.com/#!dashboard;q=malaysia>

WWEC 2014, 'The Structure of a Modern Wind Turbine' dilihat 20 April 2015,
<http://www.wwindea.org/technology/ch01/en/1_2.html>

Yusoff YI 2006, Kesesuaian jika pembangkit listrik tenaga angin untuk pembangkit listrik rumah tangga pada

Malaysia, Dilihat 15 April 2015, < http://eprints2.utem.edu.my/8365/>

Halaman | 164

Lihat statistik publikasi

Anda mungkin juga menyukai