Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERANCANGAN PRODUK

PENGGUNAAN TEKNOLOGI WIND BELT SEBAGAI

PENGHASIL ARUS LISTRIK SKALA KECIL

Disusun Oleh :

AGUS CHAMID L2E 009 110

ASWINDANA IBNU SENA L2E 009 105

MUHAMMAD ZEZE FAUZI 21050112120005

KURNIA HATTA S. 21050112120008

MOCH. RIZKY RAMADHAN 21050112120014

JURUSAN S-1 TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur mari kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya lah kami selaku penulis dapat mengerjakan makalah ini secara maksimal.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kami selaku penulis dalam mata
kuliah perancangan proses produksi yang terdapat di jurusan teknik mesin undip diponegoro.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang alat penghasil
energi terbarukan baik bagi kami selaku penulis maupun bagi para pembaca. Setelah
membaca makalah ini, diharapkan semua pihak mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi
tentang energi terbarukan.

Kami menyadari bahwa isi dari makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna.
Karena itu, kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan di
masa yang akan datang. Akhir kata semoga isi dari makalah ini dapat memberikan kita semua
hal-hal yang bermanfaat.

Wassalamu;alaikum wr.wb

Semarang, Maret 2015

Hormat kami

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Isu-isu yang berkaitan dengan energi terbarukan memang makinberkembang Akhir-


akhir ini. Dengan makin menipisnya sumber bahan bakar fosil yang tersedia di seluruh
penjuru bumi, ditambah dengan fluktuatifnya harga dari bahan bakar tersebut, dengan tren
yang selalu menanjak naik. Kebutuhan manusia akan penggunaan bahan bakar fosil memang
harus dikaji ulang dan dicari jalan keluarnya hingga terciptalah ide-ide brilian tentang
penciptaan energi terbarukan.

Sebagai bentuk perhatian terhadap usaha-usaha untuk menciptakan energi terbarukan


yang bersifat ramah lingkungan dalam dunia global, saat ini mulai muncul berbagai macam
alat yang memanfaatkan serta membuat energi terbarukan yang secara beramai-ramai masuk
kedalam pasaran. Diantara alat-alat mutakhir tersebut, Wind belt technology adalah salah satu
alternatif alat yang menggunakan aplikasi turbin kompleks dalam bentuk yang lebih
sederhana serta hanya membutuhkan biaya yang relatif rendah. Alat ini adalah jawaban untuk
pemanfaatan energi terbarukan dengan biaya yang murah.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengenalkan teknologi wind belt kepada khalayak ramai,
2. Untuk mengetahui proses perancangan produk wind belt,
3. Untuk menjelaskan cara kerja dari teknologi wind belt,
4. Untuk menjelaskan aspek ekonomi dari pembuatan teknologi wind belt,
5. Untuk menjelaskan prospek penggunaan teknologi wind belt di masa yang akan
datang.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEKNOLOGI WIND BELT

Sekelompok peneliti dari india berhasil menemukan sebuah alat yang bisa menjadi
jawaban atas usaha-usaha pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Penemuan ini disebut dengan nama wind belt Alat ini dapat memberikan suplai daya yang
cukup untuk mengoperasikan perangkat-perangkat elektronik kecil semacam telepon seluler,
radio, atau bahkan sebuah laptop. Padahal, awalnya energi yang dihasilkan dari alat ini hanya
diharapkan dapat memberikan suplai listrik untuk membantu menyalakan lampu di negara-
negara berkembang tanpa harus menambah biaya listrik.

Dalam perkembangan oenelitiannya, rancangan wind belt bahkan dapat dimanfaatkan


untuk memberikan daya pada sensor2 untuk saluran udara yang terdapat di bangunan2 yang
besar sehingga penggunaan baterai dapat diganti karena kurang efisien.

Namun, penggunaan wind belt saat ini belum dimanfaatkan secara luas. Kedapannya
diharapkan wind belt menjadi generator yang lebih berkembang lagi setelah teknologi ini
menjadi banyak diketahui secara luas dan adanya ide-ide kreatif yang dapat meningkatkan
efisiensi dari produk ini. Diharapkan seri wind belt selanjutnya dapat lebih berkembang untuk
memberikan suplai daya untuk alat yang lebih besar serta fungsunya dapat bertambah luas
untuk bidang-bidang cakupan lainnya.

Mengenai prospek dari wind belt sendiri dipasaran untuk kedepannya terbilang cukup
menjanjikan, hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek berikut :

a. Kualitas produk
Yaitu ukuran seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya
pengembangannya, dalam kasus ini alat wind belt merupakan alat yang benar-benar
baru dan pengembangannya masih terus berjalan. Sehingga tidak ada alat lain yang
dapat dijadikan pembanding ataupun pesaing di pasaran.
b. Biaya produk
Biaya yang dimaksud disini adalah biaya yang dibutuhkan untuk modal serta
alat bantu lainnya selama proses pembuatan produk. Biaya yang dibutuhkan untuk
membuat satu buah wind belt diperkirakan tidak sampai 20 rupee (mata uang india).
Jumlah itu tentu akan menjadi lebih murah lagi apabila kedepannya ada perusahaan
yang berminat memproduksi wind belt secara massal.

c. Waktu pengembangan produk


Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangan suatu produk akan menjadi
nilai tambah bagi produk tersebut untuk berkompetisi dengan alat-alat pembuat energi
terbarukan lainnya.
Saat ini produk wind belt masih terus dikembangkan dengan tujuan
meningkatkan kapasitas daya yang dapat diciptakan agar dapat memberikan suplai
untuk alat-alat elektronik yang lebih besar.

d. Biaya pengembangan
Adalah biaya yang dibutuhkan selama proses penelitian untuk meningkatkan
kapasitas serta kualitas produk wind belt. Bila kita perhatikan dari peralatan-peralatan
yang dibutuhkan serta biaya pembuatan untuk tiap produknya yang tidak sampai 20
rupee, maka biaya yang fibutuhkan untuk mengembangkan wind belt dapat dikatakan
tidak terlalu tinggi.

e. Kapabilitas pengembangan

Yaitu perkiraan kemampuan peneliti untuk mengembangkan kualitas dan


kapasitas dari suatu produk. Saat ini pengembangan wind belt masih terus
berlangsung untuk mengembangkan kualitas dari wind belt.
B. PEMBUATAN & SISTEM KERJA WINDBELT
Agar dapat beroperasi, sebuah generator elektrik paling tidak harus
memiliki sebuah magnetic field generator, sebuah konduktor electric, dan
sebuah sabuk fleksibel yang memiliki kedua ujung tetap (fixed end). Sabuk
akan menghasilkan getaran saat sebuah aliran fluida dialirkan melewatinya.
Lalu konduktor dan generator tadi yang terpasang pada sabuk akan ikut
bergetar seiring getaran yang terjadi pada sabuk. Getaran yang terjadi pada
sabuk akan mengakibatkan pergerakan pada konduktor dan medan magnet
yang dihasilkan oleh generator tadi sehingga terjadi perubahan nilai dari
kekuatan medan magnetnya.
Perubahan dari kekuatan medan magnet tersebut akan menginduksi
arus yang terdapat pada konduktor. Salah satu atau seluruh bagian dari alat
ini dapat diimplementasikan sebagai alat Micro Electro-Mechanical System.
Terkadang, arah dari medan magnet tersebut akan menjadi tidak beraturan
pada bagian yang posisinya berdekatan dengan konduktor.

Gambar 1. Contoh model Wind Belt

C. DAYA YANG DIHASILKAN OLEH WIND BELT


Untuk menghitung daya yang dapat dihasllkan dari alat ini maka ada 2 aspek
yang harus diperhatikan dan menjadi acuan, yaitu geometri dan kecepatan angin,

a. Nilai daya yang dihasilkan oleh wind belt sebanding dengan luas area yang
dicakup olah sabuknya. Contoh: apabila sebuah wind belt dengan ukuran
tertentu digantikan dengan wind belt dengan ukuran dua kalinya, maka daya
yang dihasilkan juga akan menjadi dua kali lipat dari daya wind belt pertama.
Hal ini ditunjukan oleh persamaan (1), dimana A adalah luas cakupan dan W
adalah daya yang dihasilkan.

W [ W ] : A [m2 ] Persamaan (1)

Berdasarkan persamaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa makin besar


ukurannya maka daya yang dihasilkan pun makin besar.

b. Nilai daya yang dihasilkan juga sebanding dengan nilai pangkat tiga dari
kecepatan angin yang melewati sabuk tersebut. Contoh, apabila kecepatan
angin yang melewati sabuk meningkat dua kali lipat, maka daya yang
dihasilkan akan meningkat delapan kali lipat. Hal ini ditunjukan oleh
persamaan (2).

W [ W ] : v 3 [m/s]3 Persamaan (2)

Selain itu, energi yang dihasilkan oleh angin juga harus ditentukan, energi
kintetik dijadikan nilai yang digunakan untuk merepresentasikannya, perhitungannya
dijelaskan pada persamaan (3).

[ ]
2
1 2 m
E K [ J ] = ×m [ kg ] × v Persamaan (3)
2 s

Massa dari udara dimasukan dalam bentuk mass flow agar leibh mudah untuk
diukur serta dielaborasikan dengan persamaan (4).

t s[ ] [ ]
m kg
=v
m
s
kg
× A [ m2 ] × ρ 3
m [ ] Persamaan (4)
Daya yang dapat dihasilkan oleh wind belt dapat dicari menggunakan
persamaan (5).

[ ] []
3
1 kg m
W [ W ] = × A [ m2 ] × ρ 3 × v3 Persamaan (5)
2 m s

Kerapatan udara pada kenyataannya tidak selalu dalam keadaan ideal saat
dilakukan pengukuran. Maka perhitungan untuk gas ideal dijelaskan pada persamaan
(6) sampai (9) yang mengganti variabel densitas dengan variabel lainnya seperti
temperatur dan tekanan yang lebih mudah diukur. Dalam persamaan tersebut terdapat
juga volume (V), konstanta gas ideal, mol (n), dan molar massa (M).

P
[ ]
N
m2
×V [ m3 ]=[ mol ] × R
J
[
K . mol ]
×T [ K ] Persamaan (6)

[ ](
[ ])
P
N
m2
×
m [ kg ]
ρ 3
kg
=n [mol ]× R
K .
J
mol [
×T [ K ] ] Persamaan (7)
m

Where M air =0.0287


[ ]
kg
mol
∧R=8.314
J
K . mol[ ] Persamaan (8)

[ ] [ ]
kg
M Udara
N
×P 2

[ ] [ ] []
kg mol m
ρ 3 =
m J
R ×T K
K . mol
Persamaan (9)

Dari persamaan diatas maka perhitungan baru untuk mencari nilai daya yang
dihasilkan pun berubah menjadi pers.10 dimana nilai daya yang ada diturunkan dari
faktor-faktor lain sepertinilai tekanan dan temperatur udara, ukuran sabuk serta
kecepatan angin [10]

N
P
[ ]
[ ] [ ]
2 3
kg . K m 3 m Persamaan (10)
x A [m ] x
2
W [ W ] =0.001742 xv
j T[K] s
D. Gambar Detail Model

Gambar 2 Spesifikasi Sabuk Angin

Gambar 3 Magnet Sabuk angina dan Pengaturan Coil


Gambar 4 Spesifikasi Magnet dan Coil.

Gambar 5 Diagram Alir Sabuk Angin


Gambar model Jadi

Gambar 6 Gambar Model Jadi


E. Perhitungan Biaya Pembuatan.

Perhitungan biaya pembuatan dapat ditangan dengan cara, menggunakan bahan


matrial yang sudah tidak terpakai.

Table 1

Perlengkapan yang dibutuhkan Harga


Kayu 400
NdFeB Magnet 1200
Filem kamera 150
Solder 200
Nails 20
Solasi 20
Multimeter 300
28 SWG Insulated Copper Wire 500
Obeng 200
Gunting 100
Palu, Gergaji 200
LED 10
Mue dan baut 40
Total 3360
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk pengetesan Wind Belt, kipas besar berfungsi meniupkan sabuk jika tidak
terdapat angin disekitarnya.

Gambar 7 Dua Wind Belt yang Terhubung Secara Seri

Gambar 8 Tabel dan Grafik hasil percobaan


BAB III

KESIMPULAN

Sabuk Angin tidak memiliki gears atau bearing, sehingga jauh lebih efisien
dari pada diperkecil turbin angin yang harus bersaing dengan gesekan. Hal ini
membuat wind belt lebih baik untuk di aplikasi dalam skala yang lebih kecil seperti
powering lampu LED di masyarakat pedesaan. Selain itu, karena sifat flutter
aeroelastik, wind belt dapat di atur untuk mengoptimalkan output pada kecepatan
angin yang berbeda dan teori tidak tergantung pada kecepatan angin yang tinggi.

Wind belt yang murah untuk di produksi, untuk versi yang lebih kecil
biayanya tidak lebih dari tiga sampai empat ribu INR diharapkan dapat bertahan
sekitar 20 tahun, dan dapat dengan mudah diproduksi di negara-negara berkembang.
Mungkin hambatan yang paling signifikan untuk penggunaan wind belt adalah
teknologi yang relatif baru. Wind Belt dalam berbagai ukuran belum secara luas
diproduksi dan masing-masing harus dirancang dan dibangun secara individual.

Pembauatan Wind Belt jauh lebih sederhana dengan sebuah turbin angin
konvensional. Dalam turbin angin, gear dan sistem mekanisme lainnya membantu
dalam menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik, sedangkan sabuk angin
hanyalah mekanisme yang sangat sederhana yang dapat dibuat dengan mudah dengan
hanya beberapa ribu INR. Selain itu, wind belt bahkan menggunakan yang paling
ringan dari angin untuk bergetarkan membran. Dalam sebuah percobaan baru-baru ini,
sebuah prototipe dari wind belt ditemukan 10-30 kali lebih efisien daripada turbin
mikro. Selain itu, untuk membangun sabuk angin murah, itu bisa menjadi alternatif
yang sangat baik terutama di daerah pedesaan di mana minyak tanah digunakan untuk
jumlah yang lebih kecil dari kekuasaan. Minyak tanah menghasilkan asap yang dapat
membuat masalah kesehatan, wind belt tampaknya menjadi perangkat alternatif yang
efektif di daerah pedesaan.

Anda mungkin juga menyukai