Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERSASTRA BAGI


GURU SD DI KABUPATEN SIDOARJO
Diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur
Tanggal 03 s.d 05 Juni 2015

OLEH :
NORMA YUNITA, S.Pd
NIP. 19810616 200801 2 017

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO


DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI MINDI 1
JL. KH. MARZUKI NO. 05 MINDI PORONG
TAHUN 2015

1
IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SDN MINDI 1 PORONG


2. Nama Guru : NORMA YUNITA, S.Pd
3. NIP : 19810616 200801 2 017
4. NUPTK : 0948 7596 6130 0102
5. Nomor Sertifikat Pendidik : 1141302705828
6. Pangkat/Golongan : Penata Muda TK.I/ III/B
7. Alamat Sekolah : Jl. KH. Marzuki No. 5
a. Nama Jalan : KH. Marzuki
b. Kelurahan : Mindi
c. Kecamatan : Porong
d. Kabupaten : Sidoarjo
e. Provinsi : Jawa Timur
f. NomorTelepon : 081330322963
g. Alamat email : normayunita1982@gmail.com
8. Mengajar Mata Pelajaran : Guru Kelas
9. SK Pengangkatan :
a. Pangkat sebagai CPNS : Penata Muda
b. Pejabat yang mengangkat : BUPATI SIDOARJO
c. Nomor SK : 813/193/404.4.5/2008
d. Tanggal SK : 25 September 2008
e. Pangkat Terakhir : Penata Muda TK.I
f. Pejabat yang mengangkat : BUPATI SIDOARJO
g. Nomor SK : 821.1.3/0249/404.6.1/2009
h. Tanggal SK : 24 Nopember 2009
10. Alamat Rumah : Dsn. GENENGAN RT 01 RW 03
a. Nama Jalan : JL.Dsn. GENENGAN
b. Kelurahan : DUREN SEWU
c. Kecamatan : PANDAAN
d. Kabupaten : PASURUAN
e. Provinsi : JAWA TIMUR
f. Nomor Telepon : 081 554 952 992
:
HALAMAN PENGESAHAN

2
Judul Laporan : Laporan Pengembangan Diri “Peningkatan
kemampuan Bersastra Bagi Guru SD di Kabupaten
Sidoarjo diselenggarakan Oleh Balai Bahasa Provinsi
Jawa Timur, Tanggal 3-5-Juni 2015”.
Nama : NORMA YUNITA,, S.Pd
NIP : 19810616 200801 2 017
Pangkat/Golongan : PENATA MUDA TK.I / III.b
NUPTK : 0948 7596 6130 0102
TempatTugas : SDN MINDI 1 KEC. PORONG
Jabatan : GURU KELAS

Membenarkan bahwa semua isi dalam Laporan Kegiatan Pengembangan Diri ini
adalah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan hasil tulisan asli yang
bersangkutan.

Sidoarjo, 10 Mei 2015


Mengetahui, Penyusun,

Kepala Sekolah

NORMA YUNITA, S.Pd


Drs. MUSTHOFA, M.Pd
NIP.19810616 200801 2 017
NIP. 19621031 198201 1 003

KATA PENGANTAR

3
Setinggi-tinggi puji sedalam-dalam syukur alhamdulillah adalah ungkapan
rasa syukur yang patut penulis ungkapkan kepada Alloh SWT atas segala
limpahan rakhmad dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
pelaporan atas keikutsertaan penulis dalam kegiatan Peningkatan kemampuan
Bersastra Bagi Guru SD di Kabupaten Sidoarjo diselenggarakan Oleh Balai
Bahasa Provinsi Jawa Timur.
Ucapan terima kasih yang setinggi tingginya Penulis sampaikan kepada
segenap Panitia dan nara sumber pada acara Peningkatan kemampuan Bersastra
Bagi Guru SD di Kabupaten Sidoarjo diselenggarakan Oleh Balai Bahasa
Provinsi Jawa Timur. Sehingga melalui acara tersebut Penulis memperoleh
peningkatan wawasan dan keterampilan kesusteraan yang sangat bermanfaat
dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Melalui wawasan dan keterampilan
kesusasteraan diharapkan peserta didik memperoleh variasi pembelajaran
sehingga meningkatkan motivasi mereka dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Segala bentuk kekurangan masih memungkinkan terdapat dalam laporan ini oleh
karena itu dibutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak dalam rangka
penyempurnaan laporan ini. Harapan penulis, semoga laporan ini bermanfaat
bagi peserta didik, guru, sekolah dan berbagai pihak/ steak holder pendidikan.

                                                                                                                
                                                                        Sidoarjo, 10 Mei 2015
                                                                                      Penulis

NORMA YUNITA, S.Pd


NIP: 19770607200701 2 008

DAFTAR   ISI

4
Hal
Halaman Sampul…….. …………………………………………………. i
Identitas Pendidik…. ................................................................................... ii
Lembar Pengesahan………  ........................................................................ iii
Kata Pengantar.............................................................................................. iv
Daftar Isi...................................................................................................... v

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 6
B. Tujuan...................................................................................................... 7
C. Manfaat.................................................................................................... 7

BAB II
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
1. Identifikasi Kegiatan Pengembangan Diri .............................................. 8
2. Uraian Materi dan Alokasi Waktu........................................................... 8
3. Materi Pelatihan Pemantapan Bidang Studi Bahasa Indonesia............... 10
4. Tindak Lanjut.......................................................................................... 15
5. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan..................................................... 15

BAB III
PENUTUP
1. 1. Kesimpulan............................................................................................. 16
B 2. Saran........................................................................................................ 16

LAMPIRAN – LAMPIRAN
1.    Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri ............................................... 17
2.    Foto Copy Surat Tugas dari Kepala Sekolah ..............................................
3.    Foto Copy Sertifikat Lulus Diklat/Workshop ............................................
4.

BAB I

5
PENDAHULUAN
A.           LatarBelakang

   Seiring dengan dinamika peradaban yang  terus bergerak menuju arus 


globalisasi, bahasa Indonesia memiliki peranan yang penting dan strategis dalam
proses komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui
penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, seseorang akan mampu
berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis, dengan pihak lain sesuai
konteks dan situasinya.

Sebagai institusi pendidikan formal, sekolah memiliki fungsi dan peran


strategis dalam melahirkan generasi-generasi masa depan yang terampil
berbahasa Indonesia secara baik dan benar. Melalui peningkatan kemampuan
berbahasa dalam berpuisi, bermain peran, mendongeng dan teori dan jenis sastra
para peserta  didik  diajak  untuk  berlatih  dan  belajar  berbahasa  melalui  aspek
keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan
memiliki keterampilan berbahasa Indonesia secara baik dan benar, kelak mereka
diharapkan menjadi generasi yang cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya.

Salah satu aspek yang sangat penting peranannya dalam upaya


melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya 
adalah dengan keterampilan  bersastra.  Dengan  menguasai  sastra, peserta didik
akan mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara  cerdas  sesuai 
konteks  dan  situasi  pada  saat  dia  sedang  bergaul dengan m,asyarakat luas.
Keterampilan bersastra juga akan mampu membentuk generasi masa depan yang
kreatif sehingga mampu melahirkan generasi yang komunikatif, jelas, runtut,
dan mudah dipahami. Selain itu, ketrampilan bersastra juga akan melahirkan
generasi masa depan yang berbudaya.

B.    Tujuan

6
Tujuan dari kegiatan pengembangan diri ini adalah untuk meningkatkan
kompetensi penulis sebagai guru, baik kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi manajerial maupun kompetensi sosial yang penulis
rasakan masihkurang.

C.   Manfaat

Manfaat yang diharpkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain
adalah sebagai berikut:

1.       Bagi Peserta Didik,  akan memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman


belajar yang lebih baik. 

2.       Bagi Pendidik,  dapat memenuhi standar dan mengembangkan


kompetensinya sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas utamanya secara
efektif  sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik untuk menghadapi
kehidupan di masa datang. 

3.      Bagi Sekolah/Madrasah, akan mampu memberikan layanan pendidikan yang


berkualitas kepada peserta didik. 

4.       Bagi Orang Tua/Masyarakat, akan memperoleh jaminan bahwa anak mereka


mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar
yang efektif. 

5.       Bagi Pemerintah, akan memberikan jaminan kepada masyarakat tentang


layanan pendidikan yang berkualitas dan profesional.

BAB II

7
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

1.  Identifikasi Kegiatan Pengembangan Diri:


a. Judul Pengembangan Diri : Peningkatan kemampuan Bersastra Bagi Guru
SD di Kabupaten Sidoarjo
b. Waktu pelaksanaan : Tanggal 3-5 Juni 2015
c. Nama penyelenggara : Balai Bahasa Jawa Timur
d. Tempat penyelenggaraan : UPTD Dinas Pendidikan Kec. Porong.
e. Nama Narasumber : Yulitin S.M.Hum, Hadian Maryadi, Dkk
f. Jenis kegiatan : Peningkatan Kemampuan Bersastra
g. Durasi pelaksanaan : 32 jam
h. Tujuan : Meningkatkan 4 Kompetensi Guru

2.  Uraian Materi dan Alokasi Waktu

No Uraian Materi Alokasi Waktu


Rabu 3 Juni 2015
1 Pembukaan 08.00 – 08.30
2 Teori dan jenis sastra anak 08.30 – 09.15
3 Teori dan jenis sastra anak 09.15 – 10.15
4 Kudapan 10.15 – 11.00
5 Teori dan jenis sastra anak 11.00 – 11.45
6 Penulisan puisi anak 11.45 – 12.45
7 Ishoma 12.45 – 13.30
8 Penulisan puisi anak 13.30 – 14.15
9 Penulisan puisi anak 14.15 – 14.30
10 Praktik 14.30 – 15.15
11 Praktik 15.15 – 16.00
On servise (PR)

1 Kamis, 4 Juni 2015 08.00 – 08.45


2 Penulisan cerita anak 08.45 – 09.30

8
3 Penulisan cerita anak 09.30 – 10.15
4 Penulisan cerita anak 10.15 – 10.30
5 Kudapan 10.30 – 11.15
6 Teknik Pembacaan Puisi 11.15 – 12.00
7 Teknik Pembacaan Puisi 12.00 – 13.00
8 ishoma 13.00 – 13.45
9 Teknik Pembacaan Puisi 13.45 – 14.00
10 Kudapan 14.00 – 14.45
11 Praktik 14.45 – 15.30
Praktik
On servise (PR)

1 Juma,at 5 Juni 2015 08.00 – 08.45


2 Teknik mendongneng 08.45 – 09.30
3 Teknik mendongneng 09.30 – 10.15
4 Kudapan 10.15 – 10.30
5 Teknik mendongneng 10.30 – 11.15
6 Peran BBJT dalam Peningkatan sastra 11.15 – 12.00
7 Peran BBJT dalam Peningkatan sastra 12.00 – 13.00
8 Ishoma 13.00 – 13.45
9 Peran BBJT dalam Peningkatan sastra 13.45 – 14.00
10 Peran BBJT dalam Peningkatan sastra 14.00 – 15.00
Peran BBJT dalam Peningkatan sastra

Jumlah 32 jam

3. Materi Pelatihan Pemantapan Bidang Studi/Mata Pelajaran Bahasa


Indonesia

9
1. Pengertian Keterampilan Berbahasa
Mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar terdiri dari empat
keterampilan yang saling berhubungan, yaitu keterampilan menyimak,
keterampilan berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak dan
keteram-pilan berbicara melibatkan unsur perasaan, sedang keterampilan
membaca melibatkan unsur pikiran, dan keterampilan menulis melibatkan
unsur pikiran dan perasaan bahkan fisik yaitu melalui langkah-langkah
mengenali, menikmati, dan memahami sehingga dapat menuangkan
dalam bentuk tulisan. Diharapkan dengan menguasai keterampilan menyimak,
berbicara, dan membaca siswa dapat menguasai kete-rampilan menulis
khususnya menulis puisi menggunakan media gambar dengan model
Pembelajaran Langsung. Penguasaan keterampilan yang satu akan
mempengaruhi penguasaan kete-rampilan berbahasa yang lainnya. Dengan
memiliki empat Keterampilan tersebut diharapakan setiap siswa dapat
menulis puisi sebagai ungkapan isi pikiran serta dapat mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan dengan optimal.
Berdasarkan pengamatan, siswa SDN Mindi I Porong mengalami
kesulitan untuk mengungkapkan isi pikiran melalui puisi karena
pembelajaran menulis puisi pada siswa SDN Mindi I Porong selama ini
hanya menggunakan metode ceramah atau pembela-jaran klasikal. Dengan
model pembelajaran klasikal dan metode ceramah, siswa hanya menjadi
objek semata ka-rena pembelajaran berpusat pada guru. Hal ini membuat
siswa tidak aktif dan tidak termotivasi untuk mengem-bangkan
apresiasinya terhadap pembe-lajaran yang sedang berlangsung se-hingga
hasil yang dicapai kurang optimal. Permasalahan tersebut juga terjadi
pada siswa selama ini pembelajaran apresiasi puisi dilakukan dengan
menggunakan model pembelajaran klasikal dan metode ceramah.
Guru menjelaskan pengertian puisi lalu memberi contoh cara menulis puisi,
setelah itu guru memberi tugas siswa secara klasikal dengan tugas individu
untuk menulis puisi seperti contoh yang diberikan oleh guru. Seharusnya
proses pembelajaran bukan hanya sebagai sarana untuk guru memberikan
pengetahuan dan keteram-pilan tetapi juga memberikan kesem-patan pada

10
siswa untuk mengembang-kan pengetahuan dan keterampilan ka-rena siswa
seharusnya menjadi subjek dalam pembelajaran.
Sedangkan guru mempunyai peran yang sangat penting untuk
membantu keberhasilan siswa. Seorang guru harus mempunyai kemampuan
mengelola proses pembelajaran agar lebih menarik, menyenangkan, dan
bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan penge-tahuan dan
keterampilan.
Agar proses pembelajaran dapat berhasil, seorang guru harus mampu
menentukan metode, strategi, dan media yang tepat dan sesuai untuk
mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Hal itu merupakan bagian dari
profesionalisme seorang guru dalam melaksanakan tugas.
Sebagai upaya meningkatkan apresiasi sastra terutama pada
pembelajaran apresiasi puisi, pemanfaatan media pem-belajaran secara
langsung dan model pembelajaran yang dipilih oleh guru sangat berperan
dalam upaya mening-katkan keberhasilan siswa mengem-bangkan
pengetahuan dan keterampilan.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan di SDN Mindi I
Porong dengan pertimbangan bahwa pembelajaran menulis puisi pada
mata pelajaran bahasa Indonesia selama ini masih menggunakan metode
ceramah atau pembelajaran klasikal sehingga kurang mendapat perhatian
siswa terutama yang berkaitan dengan menulis puisi.
2. Aturan Penulisan Puisi

11
4. Review Naskah Inovasi Pembelajaran
Pengertian Karya Inovasi.

12
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terdapat pengertian bahwa; “Karya
adalah kerja (perbuatan manusia),” sedangkan inovasi berasal dari kata nova atau
novel yang berarti pembaharuan atau sesuatu yang baru “inovasi yaitu suatu
penemuan terbaru, belum pernah ada”. Stoner dan Freeman mengemukakan;
”Creativity is defined as the generation of new ideas, while innovation is defined
as the translation of these ideas into new company, products, service, processes,
and methods or production.“
Kreativitas didefinisikan sebagai suatu penemuan ide baru, dan inovasi
diterjemahkan sebagai beberapa ide baru organisasi yang berhubungan dengan
produk, pelayanan, proses, dan metode.
Pengertian inovasi menurut Kamus ilmiah populer. Pius A. Partanto, M.
Dahlan Al Barry: Inovasi adalah pembaharuan (bidang pengembangan
kemasyarakatan, sains/iptek), inovatif yaitu mengarah kepada pembaharuan
(perbaikan dan pengembangan); bersifat pembaharuan. Inovator adalah
pembaharu; orang yang yang mendatangkan hal-hal atau ide-ide metode
pembaharuan; perintis ide-ide atau gagasan terbaru.
Kata Pembelajaran dapat diberi arti sebagai setiap upaya yang sistematik dan
disengaja untuk menciptakan kondisi-kondisi agar terjadi kegiatan belajar
mengajar. Dalam kegiatan ini terjadi interaksi edukatif antara 2 pihak, yaitu antara
peserta didik (peserta didik) yang melakukan kegiatan belajar dengan pendidik
(sumber belajar) yang melakukan Kegiatan membelajarkan.
“Kata pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap,
atau perilaku siswa yang relatif permanen sebagai akibat dari pengalaman atau
pelatihan. Perubahan kemampuan yang hanya berlangsung sekejap dan kemudian
kembali lagi keperilaku semula menunjukan belum terjadi peristiwa pembelajaran,
walaupun mungkin terjadi pengajaran”.
Metode pembelajaran dapat diartikan dengan prosedur yang teratur dan sistematis
untuk membelajarkan peserta didik dalam mencapai tujuan belajar yang telah
ditetapkan.
Inovasi pembelajaran menurut G. Simon Devung (2002:5) adalah
Pengembangan unsur-unsur baru dalam bidang pembelajaran dan
pengintegrasiannya ke dalam KBM yang sudah atau sedang berlangsung. Unsur-

13
unsur baru tersebut berkaitan dengan materi, fasilitas dan alat bantu, mekanisme,
waktu, suasana, input guru, dan siswa di dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi,
bukan berarti pengadaan inovasi pembelajaran harus dimulai dengan sesuatu yang
100%baru. Inovasi diartikan pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru,
penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
Pembaruan pendidikan diterapkan didalam berbagai jenjang pendidikan juga
dalam setiap komponen sistem pendidikan. Sebagai pendidik, kita harus
mengetahui dan dapat menerapkan inovasi-inovasi agar dapat mengembangkan
proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
Inovasi pendidikan disini adalah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif,
berbeda dari hal yang sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan
kemampuan dalam rangka pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan. Maksud
kata baru disini adalah apa saja yang belum dipahami, diterima, atau dilaksanakan
oleh si penerima inovasi meskipun mungkin bukan merupakan hal yang baru lagi
bagi orang lain.
3. Presentasi Akademik
Presentasi akademik adalah tindakan komunikasi untuk memaparkan pemikiran
dihadapan banyak hadiran dengan bantuan media visual/ audiovisual. Aspek
penilaian presentasi akademik diantaranya: sikap, penguasaan materi, dan
keterampilan pemaparan.
4. Display Karya Inovasi Pembelajaran
Display (dalam Bahasa Inggris): pertunjukan, pameran, tontonan, barang
yang dipamerkan. Display Inovasi Pembelajaran: karya Inovasi pembelajaran yang
dipamerkan. Tujuan display inovasi pembelajaran dalam konteks Lomba Inovasi
Pembelajaran: Mengkomunikasikan karya inovasi pembelajaran hingga dapat
diapresiasi baik oleh masyarakat atau khususnya kelompok tertentu (Tim Juri).

Fungsi display inovasi pembelajaran:


• Memberikan apresiasi (menilai dan menghargai karya inovasi pembelajaran),
melalui kegiatan pameran.

14
• Suatu penghargaan akan timbul setelah pengamat (apresiator) melihat,
menghayati, memahami karya yang disaksikannya.

4. TindakLanjut

Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan
diri dijelaskan di bawah ini:.
a. Penulis telah melakukan disosialisasi kepada teman-teman pendidik di
sekolah pada tanggal 8 juni 2015
b. Selanjutnya penulis mempraktekkannya dalam pembelajaran.

5. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Setelah penulis melakukan sosialisasi kepada teman teman sejawat
disekolah maka ada perkembangan antara lain sebagai berikut:
1. Semua Guru lebih tahu tehnik mendongeng yang benar, bagaimana
penggunaan media sebagai sarana untuk mendongeng, membaca puisi
dan sebagainya sehingga pembelajaran sastra menjadi lebih aktif dan
bermakna.
2. Peserta didik  menjadi lebih senang dan bersemangat saat
pembelajaran sastra. 
3. Mampu menyelesaikan materi yang diberikan Guru secara tepat.

BAB III

Penutup

1. Kesimpulan

15
Peningkatan kemampuan Bersastra Bagi Guru SD di Kabupaten Sidoarjo
diselenggarakan Oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Tanggal 3-5-Juni
2015. Sangat bermanfaat setelah diimplementasikan di sekolah. Tujuan
tercapainya guru guru yang profesional di lingkungan dinas pendidikan
kabupaten sidoarjo.

2. Saran

Penulis menyampaikan saran kegiatan seperti ini dapat diprogramkan secara


berkelanjutan sehingga kompetensi pendidik menjadi lengkap sesuai dengan
kebutuhan. Tindak lanjut di sekolah setelah kegiatan pengembangan diri
hendaknya realistis dan merupakan bagian dari kebutuhan sekolah.

16
Lampiran – lampiran:

1.  Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri

Nama
Tempat Jumlah Jam Nama Kompetensi yang Institusi
Pengembangan
No Kegiatan Kegiatan Fasilitator dikembangkan Penyelenggara
Diri
1 Peningkatan UPTD 32 Jam Hadian Peningkatan Balai Bahasa
Kemampuan Cabang maryadi Kemampuan Jawa Timur
Bersastra bagi Dinas dkk Bersastra bagi
Guru di Pendidik Guru di
Lingkungan an Kec. Lingkungan Kab.
Kab. Sidoarjo Porong Sidoarjo

2. Foto Copi Surat Tugas dari Kepala Sekolah


3.   Foto Copy Sertifikat Lulus Diklat/Workshop
4. Makalah materi yang disajikan
5. Foto-foto Kegiatan Pelatihan

17

Anda mungkin juga menyukai