Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR (PMM)

PELATIHAN MANDIRI TOPIK ASESMEN SD/PAKET A

Oleh :

NAMA : FEMI NOVIYANTI, S.Pd.I


NIP : 19911120 202012 2 003
UNIT KERJA : SD 4 SIDOREKSO

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SD 4 SIDOREKSO

2023
i
IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SD 4 SIDOREKSO


2. Nama Guru : FEMI NOVIYANTI, S.Pd.I
3. NIP : 19911120 202012 2 003
4. NUPTK : 0452769670230223
5. Jabatan/Golongan : Penata Muda / III a
6. Alamat Instansi
Desa / Kel : Sidorekso RT 01 RW 03
Kecamatan : Kaliwungu
Kabupaten : Kudus
Provinsi : Jawa Tengah
Telepon/Fax :-
Email : sd4sidorekso@gmail.com
7. Jenis Guru : Guru Agama Islam
8. SK Pengangkatan
a. Sebagai CPNS
Pejabat yang Mengangkat : Bupati Kudus
Nomor SK : 813/227/2020
Tanggal SK : 30 November 2020
TMT : 1 Desember 2020
b. Pangkat Terakhir
Pejabat yang Mengangkat : Bupati Kudus
Nomor SK PNS : 821.1/72/2022
Tanggal SK PNS : 1 April 2022
TMT PNS : 1 April 2022
9. Alamat Rumah
Desa / Kelurahan : Pulodarat Rt 09 RW 02
Kecamatan : Pecangaan
Kabupaten : Jepara
Provinsi : Jawa Tengah
Telepon 081227208209
Email : feminoviaa@gmail.com

ii
PENGESAHAN

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PELATIHAN MANDIRI DALAM PLATFORM MERDEKA MENGAJAR


DENGAN TOPIK ASESMEN SD/PAKET A

Disusun Oleh:
Nama : FEMI NOVIYANTI, S.Pd.I
NIP 19911120 202012 2 003

Tempat Tanggal Lahir : Jepara, 20 November 1991


Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata Muda / III a
Jenis Guru : Guru PNS
Jabatan Guru : Guru Agama Islam
Nama Instansi : SD 4 Sidorekso

Alamat Sekolah : Desa Sidorekso RT 01 RW 03 Kecamatan Pecangaan Jepara

TELAH DISAHKAN

Tanggal : 15 Juni 2023


Di : Kudus

Mengesahkan,
Kepala Sekolah Peserta,

SULISTIYOWATI, S.Pd FEMI NOVIYANTI, S.Pd.I


NIP. 19880113 200903 2 001 NIP. 19911120 202012 2 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan pelatihan mandiri dalam platform merdeka mengajar
dengan topik Asesmen SD/Paket A yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara daring pada tanggal 4
Maret 2023
Dalam kegiatan ini, penulis mendapatkan banyak kesempatan, bimbingan, petunjuk,
bantuan, serta saran-saran yang bermanfaat dari berbagai pihak, yang semuanya itu dapat
memberikan kemudahan dan menunjang dalam menyelesaikan penulisan laporan ini. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi;
2. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan;
3. Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, M.A., Direktur Guru Pendidikan Dasar;
4. Narasumber serta rekan-rekan peserta.
Penulis menyadari, bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan
laporan pengembangan diri ini yang disebabkan oleh keterbatasan waktu, kemampuan, dan
pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan bagi penulis sendiri khususnya.

Kudus, 16 Maret 2023


Penulis,

Femi Noviyanti, S.Pd.I

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i
IDENTITAS GURU.......................................................................................................................ii
PENGESAHAN.............................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
B. TUJUAN..............................................................................................................................2
C. MANFAAT..........................................................................................................................2
D. ALASAN MENGIKUTI PELATIHAN..............................................................................3
BAB II KEGIATAN PELATIHAN................................................................................................4
A. JENIS DAN NAMA DIKLAT.............................................................................................4
B. WAKTU DAN TEMPAT....................................................................................................4
C. PELAKSANAAN PELATIHAN.........................................................................................4
D. TUJUAN PELATIHAN.......................................................................................................4
E. MATERI PELATIHAN.......................................................................................................5
F. NARASUMBER................................................................................................................11
G. PESERTA PELATIHAN...................................................................................................11
H. STRATEGI KEGIATAN...................................................................................................11
I. HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH.....................................................................12
J. TINDAK LANJUT............................................................................................................12
K. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN..........................................................12
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................13
A. SIMPULAN.......................................................................................................................13
B. SARAN..............................................................................................................................13
LAMPIRAN..................................................................................................................................14

1. Matrik Ringkasan Pelaksanaan Diklat


2. Surat Undangan Pendidikan dan Pelatihan
3. Jadwal Kegiatan
4. Surat Tugas dari Kepala Sekolah
5. Sertifikat Kelulusan

v
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Platform Merdeka Mengajar memiliki banyak fitur yang menarik. Pelatihan
mandiri merupakan bagian dari fitur tersebut. Pelatihan Mandiri memuat berbagai materi
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Anda sebagai pendidik. Materi dibuat singkat
untuk memudahkan Anda dalam melakukan pelatihan secara mandiri, kapan pun dan di
mana pun melalui gawai Android yang terkoneksi dengan internet.
Melalui Pelatihan Mandiri, guru dapat mempelajari beragam materi untuk
meningkatkan kompetensi profesional Anda sebagai pendidik. Keunggulan materi pada
Pelatihan Mandiri adalah sebagai berikut:
1. Materi dirancang oleh para ahli agar relevan dan dapat diterapkan dalam kegiatan
belajar mengajar sehari-hari
2. Materi dirancang singkat untuk memudahkan Anda dalam melakukan pelatihan
secara mandiri, kapan pun dan di mana pun.
Untuk menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri, ada beberapa tahapan yang
harus dilakukan:
1. Pelajari dan selesaikan semua modul yang ada dalam topik tersebut. Setiap modul
memiliki materi, aktivitas, serta Post Test yang perlu dipelajari dan dikerjakan.
2. Laksanakan Aksi Nyata untuk mendemonstrasikan pemahaman dari semua modul
yang Anda pelajari dalam satu topik. Kemudian, tuangkan Aksi Nyata ke dalam
dokumen tertulis dalam format PDF (maksimal 10 MB) dan unggah ke platform
Merdeka Mengajar.
Bagi guruyang telah menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri hingga Aksi
nyata yang telah dinyatakan lulus validasi, berhak mendapatkan sertifikat yang memuat
nilai sekitar 30 JP. Perlu diketahui, perhitungan angka kredit yang didapat dari sertifikat
Pelatihan Mandiri tidak mengikuti aturan pelatihan luring, yaitu satu hari 8 JP. Pelatihan
Mandiri adalah pelatihan daring yang dilakukan secara mandiri, dengan waktu dan tempat
yang dapat disesuaikan oleh masing-masing guru. Sehingga, angka kredit yang diterima
dari sertifikat Pelatihan Mandiri sedikit berbeda dari pelatihan luring yang selama ini
dilakukan para guru. Asesmen SD/Paket A merupakan bagian topik yang tersedia di
Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar. Topik ini berisi materi tentang
memahami asesmen, menyiapkan asesmen sd/ paket A, dan penggunaan hasil asesmen
sd/paket A. Topik ini bertujuan untuk memetakan kompetensi murid, menciptakan
pembelajaran sesuai
kebutuhan murid, dan memberikan umpan balik dalam proses belajar.
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa
puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru sebagai
1
tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan kariernya. Karier seorang guru
dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan, misalnya kegiatan pendidikan dan
pelatihan. Melalui kegiatan tersebut pengetahuan dan keterampilannya akan selalu
berkembang sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang
semakin berkualitas.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permen Pan RB Nomor 16 Tahun 2009, seorang guru dapat
melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen
yaitu:
1) melaksanakan pengembangan diri, 2) melakukan publikasi ilmiah dan 3) menemukan
dan menciptakan karya-karya inovatif.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya di samping akan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru, juga mendapat penghargaan angka
kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya.
Sebagai tanggung jawab atas tugas yang telah diberikan kepala sekolah kepada
penulis untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri, dan untuk mengimbaskan hasil yang
penulis peroleh selama mengikuti kegiatan pengembangan diri tersebut, maka penulis
pandang perlu untuk menuliskan laporan kegiatan ini.

B. TUJUAN
Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini, adalah sebagai berikut:
1. Memetakan Prinsip pembelajaran dan asesmen
2. Merencanakan Pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik
3. Membuat Perencanaan pembelajaran dan asesmen (termasuk alur tujuan pembelajaran)
4. Merencanakan pembelajaran
5. Melakukan Pengolahan dan pelaporan hasil asesmen

C. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
kurikulum merdeka;
2. Bagi Guru
Guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan kurikulum
merdeka;
3. Bagi Sekolah

2
Sekolah mampu memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan
layanan pendidikan.

D. ALASAN MENGIKUTI PELATIHAN


1. Surat Tugas Kepala Sekolah
2. Untuk meningkatkan profesionalitas guru.
3. Terampil memberikan layanan pendidikan.

3
BAB II
KEGIATAN PELATIHAN

A. JENIS DAN NAMA DIKLAT


Jenis Diklat : Diklat Teknis
Nama Diklat : Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Mengajar Dengan
Topik topik Asesmen SD/Paket A

B. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu Pelaksanaan : 4 Maret 2023 sampai 9 Maret 2023
Tempat Pelaksanaan : Daring
Penyelenggara : Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

C. PELAKSANAAN PELATIHAN
Pelaksanaan pelatihan ini dirancang melalui:
1. Belajar menggunakan platform merdeka mengajar Kemendikbud.
2. Mengikuti pre-test yang diselenggarakan GTK Kemdikbud
3. Mempelajari berbagai topik yang sudah disediakan.
4. Sharing pengalaman mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan.
5. Menyelesaikan kuis diakhir topik dengan nilai diatas KKM.
6. Video conference online, You Tube Viewer
7. Menyelesaikan Post-test / test akhir dan lulus dengan nilai diatas KKM yang
ditentukan.
8. Membuat Aksi Nyata dengan mendapatkan validasi

D. TUJUAN PELATIHAN
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk:
1. Memetakan Prinsip pembelajaran dan asesmen
2. Merencanakan Pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik
3. Membuat Perencanaan pembelajaran dan asesmen (termasuk alur tujuan pembelajaran)
4. Merencanakan pembelajaran
5. Melakukan Pengolahan dan pelaporan hasil asesmen

4
E. MATERI PELATIHAN
Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini selama 30 jam pelatihan
dengan rincian sebagai berikut:

No. Pokok Materi Jumlah Jam


1. Memahami asesmen 4
2. Menyiapkan Asesmen SD 5
3. Penggunaan Hasil Asesmen SD 5
4. Aksi Nyata Topik Asesmen 14
5. Belajar Sinkronus Topik Asesmen 2
Jumlah 30

Ringkasan Materi
1. Memahami Asesmen
Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak
dipisahkan. Pendidik dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang dituju
sehingga keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi
tersebut. Kaitan antara pembelajaran dan asesmen, digambarkan dan diilustrasikan
melalui ilustrasi berikut: Pembelajaran dapat diawali dengan proses perencanaan
asesmen dan perencanaan pembelajaran. Pendidik perlu merancang asesmen yang
dilaksanakan pada awal pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran. Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran sangat
perlu dilakukan karena untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan
hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian
peserta didik.
Perencanaan pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang disusun dalam bentuk dokumen yang
fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Tujuan Pembelajaran disusun dari Capaian
Pembelajaran dengan mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik Satuan
Pendidikan. Pendidik juga harus memastikan tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan
tahapan dan kebutuhan peserta didik.
Proses selanjutnya adalah pelaksanaan pembelajaran yang dirancang untuk
memberi pengalaman belajar yang berkualitas, interaktif, dan kontekstual. Pada siklus
ini, pendidik diharapkan dapat menyelenggarakan pembelajaran yang : (1) interaktif;
(2) inspiratif; (3) menyenangkan; (4) menantang; (5) memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif; dan (6) memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik
Sepanjang proses pembelajaran, pendidik dapat mengadakan asesmen formatif untuk
mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh peserta didik.

5
Tahapan selanjutnya adalah proses asesmen pembelajaran. Asesmen
pembelajaran diharapkan dapat mengukur aspek yang seharusnya diukur dan bersifat
holistik. Asesmen dapat berupa formatif dan sumatif. Asesmen formatif dapat berupa
asesmen pada awal pembelajaran dan asesmen pada saat pembelajaran. Asesmen pada
awal pembelajaran digunakan mendukung pembelajaran terdiferensiasi sehingga
peserta didik dapat memperoleh pembelajaran sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Sementara, asesmen formatif pada saat pembelajaran dapat dijadikan sebagai dasar
dalam melakukan refleksi terhadap keseluruhan proses belajar yang dapat dijadikan
acuan untuk perencanaan pembelajaran dan melakukan revisi apabila diperlukan.
Apabila peserta didik dirasa telah mencapai tujuan pembelajaran, maka pendidik dapat
meneruskan pada tujuan pembelajaran berikutnya. Namun, apabila tujuan
pembelajaran belum tercapai, pendidik perlu melakukan penguatan terlebih dahulu.
Selanjutnya, pendidik perlu mengadakan asesmen sumatif untuk memastikan
ketercapaian dari keseluruhan tujuan pembelajaran. Ketiga tahapan ini akan terus
berlangsung dalam bentuk siklus seperti gambar di atas. Dalam prosesnya, pendidik
dapat melakukan refleksi, baik dilakukan secara pribadi maupun dengan bantuan
kolega pendidik, kepala satuan pendidikan, atau pengawas sekolah. Oleh karena itu,
proses pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang bermuara untuk
membantu keberhasilan peserta didik di dalam kelas.

2. Menyiapkan Asesmen SD
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang
ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan
pembelajaran seharihari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang
lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga
mereka mencapai akhir fase. Proses berpikir dalam merencanakan pembelajaran
ditunjukkan dalam di bawah ini.

Pendidik dapat (1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran


dan/atau perencanaan pembelajaran, (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran
dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan
pemerintah, atau (3) menggunakan contoh yang disediakan. Pendidik menentukan
pilihan tersebut berdasarkan kemampuan masing-masing.
6
Dalam Platform Merdeka Mengajar, pemerintah menyediakan contoh-contoh alur
tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang sering dikenal
sebagai RPP, dan modul ajar. Dengan kata lain, setiap pendidik perlu menggunakan
alur tujuan pembelajaran dan rencana pembelajaran untuk memandu mereka
mengajar; akan tetapi mereka tidak harus mengembangkannya sendiri.
Proses perancangan kegiatan pembelajaran dalam panduan ini dibuat dengan
asumsi bahwa pendidik akan mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan rencana
pembelajaran secara mandiri, tidak menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.
Oleh karena itu, apabila pendidik menggunakan contoh, proses ini perlu disesuaikan
dengan kebutuhan. Dengan kata lain, proses dalam Gambar 2 tidak harus dilakukan
secara lengkap oleh seluruh pendidik.
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD. Jika
dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan tujuan umum dan
ketersediaan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut (fase). Untuk
mencapai garis finish, pemerintah membuatnya ke dalam enam etape yang disebut
fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
Memahami CP adalah langkah pertama yang sangat penting. Setiap pendidik
perlu familiar dengan apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka
akan mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri
atau tidak. Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk
memandu guru dalam memahami CP, antara lain:
a. Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik untuk sampai di capaian
pembelajaran akhir fase?
b. Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP?
c. Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami?
d. Apakah capaian yang ditargetkan sudah biasa saya ajarkan?
Setelah memahami CP, pendidik mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang
harus dipelajari peserta didik dalam suatu fase. Pada tahap ini, pendidik mulai
mengolah ide tersebut, menggunakan kata-kata kunci yang telah dikumpulkannya
pada tahap sebelumnya, untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran yang dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih
jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP.
Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan
beberapa tujuan pembelajaran. Dalam tahap merumuskan tujuan pembelajaran ini,
pendidik belum mengurutkan tujuantujuan tersebut, cukup merancang tujuantujuan
belajar yang lebih operasional dan konkret saja terlebih dahulu. Urutan-urutan tujuan

7
pembelajaran akan disusun pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pendidik dapat
melakukan proses pengembangan rencana pembelajaran langkah demi langkah.
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu:
a. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan oleh peserta didik. Pertanyaan panduan yang dapat
digunakan pendidik, antara lain: secara konkret, kemampuan apa yang perlu
peserta didik tunjukkan? Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik
tunjukkan?
b. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada
akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan
pendidik, antara lain: hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu
konsep besar yang dinyatakan dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan
kehidupan peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari
konten dalam CP (misalnya, proses pengolahan hasil panen digunakan
sebagai konteks untuk belajar tentang persamaan linear di SMA)

3. Penggunaan Hasil Asesmen SD


Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif
dan/atau kualitatif terhadap hasil asesmen. Hasil asesmen untuk setiap Tujuan
Pembelajaran diperoleh melalui data kualitatif (hasil amatan atau rubrik) maupun data
kuantitatif (berupa angka). Data-data ini diperoleh dengan membandingkan pencapaian
hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, baik pada
capaian pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran turunannya.
Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau lebih
tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan
pembelajaran setiap peserta didik. Pendidik dapat menggunakan data kualitatif sebagai
hasil asesmen tujuan pemeblajaran peserta didik. Namun, dapat juga menggunakan
data kuantitaif dan mendsikripsikannya secara kualitatif. Pendidik diberi keleluasaan
untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata maupun proporsional.
Capaian tujuan pembelajaran peserta didik menjadi bahan yang diolah menjadi
nilai akhir mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan (biasanya satu semester).
Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung
diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai
kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai,
dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada.
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan memanfaatkan hasil formatif dan
sumatif. Terdapat 2 jenis data, yaitu data hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif)
serta data hasil asesmen yang berupa narasi (kualitatif). Pengolahan hasil asesmen
dalam
8
bentuk angka (kuantitatif) didasarkan hanya pada hasil asesmen sumatif, sementara
asesmen formatif sebagaimana diuraikan sebelumnya, berupa data atau informasi yang
bersifat kualitatif, digunakan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran
sekaligus sebagai bahan pertimbangan menyusun deskripsi capaian kompetensi.
Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan dalam bentuk laporan
kemajuan belajar, yang berupa laporan hasil belajar, yang disusun berdasarkan
pengolahan hasil Penilaian. Laporan hasil belajar paling sedikit memberikan informasi
mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik. Selain memuat informasi tersebut,
laporan hasil belajar juga memuat informasi mengenai pertumbuhan dan
perkembangan anak. Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil belajar dalam bentuk
rapor. Sebagaimana diuraikan pada prinsip asesmen di atas, laporan hasil belajar
hendaknya bersifat sederhana dan informatif, dapat memberikan informasi yang
bermanfaat dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi pendidik,
satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung capaian pembelajaran. Laporan
hasil belajar dapat juga ditambahkan informasi tentang tumbuh kembang anak. Dalam
format laporan terakhir, selain laporan ketercapaian CP, ada juga informasi tentang
tinggi dan berat badan anak, kepemilikan NIK serta refleksi orang tua tentang
perkembangan anak.

4. Aksi Nyata Topik Asesmen


Aksi Nyata merupakan aktivitas terakhir untuk menyelesaikan satu topik
Pelatihan Mandiri. Aksi Nyata juga merupakan bentuk praktik pemahaman Anda
terhadap topik yang dipelajari dalam Pelatihan mandiri. Melalui Aksi Nyata, Anda bisa
mencoba mengimplementasikan teori yang telah dipelajari dalam Pelatihan Mandiri
dan mendemonstrasikan pemahaman dan penguasaan materi.
Melalui Aksi Nyata, Anda bisa mencoba mengimplementasikan teori yang telah
dipelajari dalam Pelatihan Mandiri. Anda bisa mendemonstrasikan pemahaman dan
penguasaan materi, dan dengan demikian, bisa menyelesaikan satu topik Pelatihan
Mandiri.
Bagi Anda yang telah menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri hingga Aksi
nyata yang telah dinyatakan lulus validasi, berhak mendapatkan sertifikat yang
memuat nilai sekitar 30 JP. Perlu diketahui, perhitungan angka kredit yang didapat dari
sertifikat Pelatihan Mandiri tidak mengikuti aturan pelatihan luring, yaitu satu hari 8
JP. Pelatihan Mandiri adalah pelatihan daring yang dilakukan secara mandiri, dengan
waktu dan tempat yang dapat disesuaikan oleh masing-masing guru. Sehingga, angka
kredit yang diterima dari sertifikat Pelatihan Mandiri sedikit berbeda dari pelatihan
luring yang selama ini dilakukan para guru.
Alur untuk mendapatkan sertifikat Pelatihan Mandiri:

9
a. Kerjakan satu topik Pelatihan Mandiri mulai dari mempelajari materi modul,
mengerjakan post test dengan hasil penguasaan pemahaman sangat baik, hingga
mengunggah Aksi Nyata.
b. Aksi Nyata akan divalidasi oleh tim platform Merdeka Mengajar. Silakan pantau
hasil validasi secara mandiri melalui status sertifikat pada halaman Topik Pelatihan
Mandiri.
c. Anda akan menerima hasil validasi Aksi Nyata:
1) Jika Aksi Nyata Anda dinyatakan lulus validasi, Anda bisa mendapatkan
sertifikat Pelatihan Mandiri. Sertifikat berupa e-certificate yang bisa diunduh
langsung dari halaman Pelatihan Mandiri.
2) Jika Aksi Nyata Anda tidak lulus validasi, jangan khawatir karena Anda dapat
merevisi Aksi Nyata Anda dan mengunggah kembali ke platform Merdeka
Mengajar untuk divalidasi.

5. Belajar Sinkronus Topik Asesmen


Pembelajaran daring jenis sinkronus adalah pembelajran yang didukung oleh
media seperti googlemeet, google classroom, zoom, jitsi dan lainnya, juga menjadi
pilihan favorit akhir-akhir ini. Pada jenis pembelajaran ini, pengalaman belajar bersifat
langsung dan real-time. Akar dari sinkronus berasal dari tiga pengaruh utama: ruang
kelas, media, dan konferensi (Clark dkk., 2007). Pengajar dan siswa yang melakukan
pembelajaran daring sinkronus dapat melakukan tanya jawab dan diskusi secara
langsung, yang membuat partisipan merasa terlibat secara sepenuhnya alih-alih
terisolasi (Hrastinski, 2008). Haythornthwaite dan Kazmer (2002) menyebutkan bahwa
sinkronus dapat membuat pribadi lebih menyadari keberadaanya sebagai anggota suati
komunitas, dibandingkan dengan seseorang yang hanya terhubung dengan komputer.
Walau demikian, pembelajaran sinkronus sangat bergantung aspek teknis. Misalnya

10
pada keadaan kuota internet pada siswa, kestabilan jaringan internet dan bahkan
keadaan perangkat (kondisi baterai, memori, dan sebagaiknya).

F. NARASUMBER
Narasumber bimbingan teknis pelatihan ini adalah:
1. Tim ahli GTK Kemdikbudristek
2. MM. Isti Handayani, M.Pd
3. Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, M.A.
4. Yeni Yuningsih, M.Pd.
5. Tiar Sugiarti, M.Pd.
6. Sarah Dian Latumahina
7. Yadi Kusjayadi
8. Andika Muhammad Ramli
9. Mochammad Rizki Maulana, S.S.

G. PESERTA PELATIHAN
Peserta pelatihan ini adalah
1. Semua guru PAUD, TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK.
2. Kepala Sekolah
3. Telah memiliki Akun belajar id

H. STRATEGI KEGIATAN
Strategi kegiatan dalam bimbingan teknis (Bimtek) ini dengan
mengkombinasikan antara 30 % teori dan 70 % praktik. Adapun strategi/pendekatan yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Training Nonteknis
Belajar bersama Pakar. Pelatihan langsung dari para pakar kemampuan nonteknis
(soft skills).
2. Tips Praktis
Tips praktis dari guru penggerak mengenai pembelajaran yang telah didapatkan.
3. Inspirasi
Berbagai cerita inspiratif dari figur publik.
4. Kolaboratif
Kegiatan untuk mempraktikan materi dan berkolaborasi dengan seluruh peserta di
Indonesia.

11
I. HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH
Hasil yang diperoleh dari bimbingan teknis (Bimtek) ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pengetahuan guru terhadap pentingnya pemanfaatan teknologi dan
keterampilan nonteknis, seperti motivasi, berpikir kritis, penyelesaian masalah,
kreativitas, inovasi, empati, komunikasi, dan kepemimpinan, dan tanggung jawab
dalam rangka mendukung Kurikulum Merdeka.
2. Sertifikasi bagi para guru sebagai tanda telah menyelesaikan pelatihan sebagai
penunjang dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
3. Memberikan pengalaman kepada guru dalam mengikuti kegiatan program pembelajaran
secara daring.
4. Pengimbasan para peserta yang mendukung program dan inisiatif Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

J. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah guru dapat melaksanakan dan menerapkan
pemanfaatan teknologi dan keterampilan nonteknis, seperti motivasi, berpikir kritis,
penyelesaian masalah, kreativitas, inovasi, empati, komunikasi, dan kepemimpinan, dan
tanggung jawab dalam rangka mendukung Kurikulum Merdeka.

K. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN


Dampak yang diharapkan melalui pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) ini antara
lain:
1. Guru dapat memetakan prinsip pembelajaran dan asesmen
2. Guru dapat merencanakan pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik
3. Guru dapat membuat perencanaan pembelajaran dan asesmen (termasuk alur tujuan
pembelajaran)
4. Guru dapat merencanakan pembelajaran
5. Guru dapat melakukan pengolahan dan pelaporan hasil asesmen

12
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Asesmen Nasional yang selanjutnya yang disingkat dengan AN adalah salah satu
bentuk evaluasi sistem pendidikan oleh Kementerian Pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan pendidikan menengah. Asesmen Nasional bertujuan untuk mengukur hasil
belajar kognitif; hasil belajar nonkognitif; dan kualitas lingkungan belajar pada satuan
pendidikan. Hasil belajar kognitif mencakup literasi membaca dan numerasi yang diukur
melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Sedangkan hasil belajar mencakup sikap
yang melandasi karakter-karakter dalam Profil Pelajar Pancasila yang diukur melalui
Survei Karakter. Kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan mencakup iklim
keamanan; iklim inklusifitas dan kebinekaan; dan proses pembelajaran di satuan
pendidikan yang
diukur melalui survei lingkungan belajar.

B. SARAN
Saran yang dapat penulis berikan diberikan adalah sebagai berikut:
1. Alangkah bimbingan teknis atau pelatihan dengan model daring asinkron dapat
ditingkatkan lagi untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan guru.
2. Untuk pembuatan modul semoga dikemas lebih baik pada setiap topik materi.
3. Untuk soal pre-test dan post-test bisa dilengkapi dengan ilustrasi gambar atau
infografik supaya lebih menarik.
4. Untuk akun peserta yang lulus bisa diberikan lencana khusus pada web PMM
sehingga terlihat lebih menarik

13
LAMPIRAN

14
MATRIK RINGKASAN PELAKSANAAN BIMTEK

Jumlah
Nama Tempat Nama
Jam Nama-Nama Fasilitator Mata Diklat/ Kompetensi Dampak*)
Diklat Kegiatan Penyelenggara
Diklat
Pelatihan Daring 30 jam 1. Tim ahli GTK 1. Memahami asesmen Direktorat 1. Siswa mendapatkan kegiatan
Mandiri dalam Kemdikbudristek 2. Menyiapkan Asesmen SD Jenderal Guru pendidikan yang mengadaptasi
Platform 2. MM. Isti Handayani, 3. Penggunaan Hasil Asesmen SD dan Tenaga Implementasi Kurikulum Merdeka
Merdeka M.Pd 4. Aksi Nyata Topik Asesmen Kependidikan, 2. Siswa mendapatkan layanan pendidikan
Mengajar 3. Dr. Drs. Rachmadi 5. Belajar Sinkronus Topik Kementerian sesuai Kurikulum Merdeka
Dengan Topik Widdiharto, M.A. Asesmen Pendidikan, 3. Guru dapat memetakan
topik Asesmen 4. Yeni Yuningsih, M.Pd. Kebudayaan, prinsip pembelajaran dan
SD/Paket A 5. Tiar Sugiarti, M.Pd. Riset dan asesmen
6. Sarah Dian Teknologi 4. Guru dapat merencanakan
Latumahina pembelajaran sesuai dengan
7. Yadi Kusjayadi tahapan peserta didik
8. Andika Muhammad 5. Guru dapat membuat perencanaan
Ramli pembelajaran dan asesmen
9. Mochammad Rizki (termasuk alur tujuan pembelajaran)
Maulana, S.S. 6. Guru dapat
merencanakan
pembelajaran
7. Guru dapat melakukan pengolahan dan
pelaporan hasil asesmen
AKSI NYATA
TOPIK ASESMEN SD
Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid

UPT SATUAN PENDIDIKAN


SDN KIDULDALEM III BANGIL
APA YANG DIMAKSUD
ASESMEN?
Asesmen merupakan salah satu bukti
atau informasi untuk memahami proses
pembelajaran yang akan, sedang atau
telah berlangsung. Makna dan fungsi
asesmen adalah berpihak kepada murid
dan membantu mereka memperoleh
pembelajaran bermakna. Asesmen
sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengetahui
belajar, perkembangan dan pencapaian
pembelajaran
TUJUAN ASESMEN
Untuk mendapatkan informasi apakah
tujuan pembelajaran telah dicapai dengan
baik dan strategi apa yang bisa dilakukan
untuk menjadikan lebih baik. Agar
asesmen yang dilaksanakan sejalan
dengan tujuan yang hendak dicapai, maka
perlu adanya pemahaman terhadap
karakteristik dan fungsi asesmen formatif
maupun sumatif
KARAKTERISTIK ASESMEN Terintegrasi dengan
FORMATIF proses pembelajaran yang
sedang berlangsung
Melibatkan peserta didik
dalam pelaksanaannya
Memperhatikan kemajuan
penguasaan dalam
berbagai ranah
Dilakukan setelah
pembelajaran berakhir
KARAKTERISTIK ASESMEN
Pelaksanaannya bersifat
SUMATIF
formal
Sebagai bentuk
pertanggungjawaban
sekolah kepada orang tua
dan peserta didik
Digunakan pendidik atau
sekolah untuk
mengevaluasi efektivitas
program pembelajaran
Asesmen
Diagnostik

JENIS Assessment As
ASESMEN learning

Assessment for
learning

Assessment of
learning
PELAPORAN
HASIL
BELAJAR
Pelaporan hasil penilaian atau asesmen
dituangkan dalam bentuk laporan
kemajuan belajar, yang berupa laporan
hasil belajar, yang disusun berdasarkan
pengolahan hasil Penilaian. Laporan
hasil belajar paling sedikit memberikan
informasi mengenai pencapaian hasil
belajar peserta didik
Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan
SMK/MAK
atau sederajat, satuan pendidikan dan
pendidik memiliki keleluasaan untuk
menentukan deskripsi dalam menjelaskan
makna nilai yang diperoleh peserta didik.
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan
untuk menentukan mekanisme dan format
pelaporan hasil belajar kepada orang
tua/wali. Pelaporan hasil belajar disampaikan
sekurang-kurangnya pada setiap akhir
semester. Di samping itu, satuan pendidikan
menyampaikan rapor peserta didik secara
berkala melalui e-rapor/dapodik.
PELAKSANAAN
ASESMEN
PEMBAGIAN RAPORT HASIL
BELAJAR SISWA
FORM UMPAN BALIK
SISWA ORANG TUA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai