Anda di halaman 1dari 3

ESSAY

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANDANGAN TERHADAP DEMOKRASI INDONESIA
SAAT INI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Khadijah, S.I.Kom., M.Han.

Disusun Oleh :
HASANAH EKA RISTI
NIM : 2052111008

FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN DAN


BIOLOGI
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG


TAHUN AJARAN 2022/2023
Pengertian Demokrasi
Menurut Aristoteles, demokrasi ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga
negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun
mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara
hidupnya, maka sama saja seperti budak.
Sedangkan Harris Soche menjelaskan bahwa demokrasi ialah suatu bentuk
pemerintahan rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat
juga merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan
melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan untuk
memerintah.
Jadi menurut saya, demokrasi yaitu suatu keadaan dimana antara seorang
pemerintah dengan masyarakatnya memiliki hak yang sama untuk menjalani
kehidupan mereka terkhususnya dalam berbangsa dan bernegara.

Keadaan Demokrasi Indonesia


Menurut pandangan saya keadaan demokrasi Indonesia 5 tahun terakhir ini
jika dikatakan adil dan stabil menurut saya belum, mungkin pada satu poin
tertentu bisa dinyatakan adil namun pada bagian lainnya ada hal hal yang
keadilannya masih dipertahankan, jika kondisinya masih seperti ini maka bisa
dikatakan bahwa keadaan demokrasi di Indonesia ini tidak stabil.
Mengapa saya katakana stabil pada poin tertentu contoh datanya terdapat
pada survey yang dilakukan oleh lembaga survei Indo Barometer pada 10–17
Oktober 2020. Dari survei yang dilakukan dengan metode multistage random
sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar ± 2,83% dengan
tingkat kepercayaan 95% tersebut menunjukkan 56.4% publik merasakan puas
dengan jalannya demokrasi di Indonesia saat ini. Sedangkan yang merasa tidak
puas sebesar 37,3% dan yang tidak tidak tahu/tidak jawab 6.3%. Ada lima alasan
publik puas terhadap sistem demokrasi di Indonesia  saat ini. Pertama, kebebasn
memiliki pemimpin (35.9%), melahirkan pemimpin sesuai keinginan masyarakat
(16.0%), sesuai dengan hati  nurani (8%), sistem demokrasi terlaksana dengan
aman (5.8%), serta adanya perubahan yang lebih baik (5.3%).Sedangkan alasan
ketidakpuasan publik atas demokrasi yang berjalan saat ini adalah kebijakan
pemimpin hanya untuk golongan tertentu  (30.6%), demokrasi berjalan belum
sepenuhnya (16.1%), pelaksanaan  demokrasi kurang sehat (15.2%), keadaan
ekonomi yang belum berubah (9.8%), dan banyak yang korupsi (9.4%).
Adapula mengutip pernyataan ilmuwan sosial, Vedi R. Hadiz, “keuntungan
terbesar bagi para konglomerat barangkali adalah proses reformasi di dalam
aparatur negara yang masih didominasi oleh hubungan-hubungan kekuasaan
predatoris, serta berbagai tokoh yang sama yang pernah mendominasi rezim
lama”.  
Pada intinya demokrasi di Indonesia saat ini menurut saya hanya seolah-
olah dijadikan sangat berdemokrasi contohnya seperti yang sudah dijelaskan
diatas yaitu adalah sebuah hak untuk memilih pemimpin itu sendiri, namun jika
digali lebih jauh nilai demokrasi tersebut digunakan untuk menutupi sebuah hal
yang sebenarnya tidak berdemokrasi, kembali kedata yaitu contohnya adalah
seakan-akan hanya sebuah golong tertentu saja yang berputar-putar mendapatkan
kebijakan pemerintah seakan-akan sudah disetting. Jika demokrasi Indonesia
masih berjalan seperti ini, maka nantinya akan banyak menimbulkan kecurigaan
dan sudah seharusnya kita mempertanyakan apakah negara kita sudah berada pada
demokrasi yang adil dan stabil.

Anda mungkin juga menyukai