Dump
J3
PIT
K/LK
Boundary Pit
Akses Jalan
Boundari dump PT X
46
IV.8.2 Peralatan Utama
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat excavator dan
dump truck. Pada material interburden, alat excavator yang digunakan yaitu shovel
dan backhoe serta dump truck yang digunakan dengan jenis rigid dump truck
sebagai berikut ini :
47
IV.8.5 Swell Factor
Swell factor yang digunakan yaitu sebesar 1.01. Nilai swell factor tersebut
didapatkan dari pengambilan data aktual, yang dimana secara teori yaitu dengan
perhitungan density dari material insitu dan data density material loose. Dengan
adanya perhitungan swell factor yaitu dengan membagi density loose dengan
density insitu maka akan didapatkan nilai swell factor. Dimana nilai density insitu
sebesar 2.32 ton/m3 dan density loose sebesar 2.34 ton/m3. Maka didapatkan nilai
swell factor dengan perhitungan seperti berikut :
2.34
𝑆𝑤𝑒𝑙𝑙 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 = = 1.01
2.32
= 0.62
48
Tabel IV. 3 Cycle Time Excavator Backhoe
Excavator Keterangan Diggin Time Swing of Contents Loading Time Swing of Empty
3200 (second) (second) (second) (second)
Average 9.60 7.29 3.73 7.03
03/05/2020 Max 13.70 8.90 5.00 11.10
Deviasi 4.10 1.61 1.27 4.07
Average 9.61 7.47 3.73 7.05
05/05/2020 Max 16.70 9.80 4.90 8.70
Deviasi 7.09 2.33 1.17 1.65
Average 9.66 7.48 3.71 6.99
27/05/2020 Max 15.90 9.80 4.90 8.70
Deviasi 6.24 2.32 1.19 1.71
Dari tabel tersebut didapatkan data unit excavator dengan waktu dan lokasi loading
point yang berbeda. Pada tanggal pengambilan pertama didapatkan cycle time 27.65
detik, pada tanggal pengambilan kedua didapatkan cycle time 27.86 detik, dan pada
tanggal pengambilan ketiga didapatkan cycle time 27.84 detik. Dapat dilihat deviasi
terjadi pada kegiatan digging time, hal ini dapat terjadi dikarenakan material keras
sulit untuk digali, pada deviasi yang terjadi pada kegiatan swing kosong atau pun
swing isi dapat dikarenakan letak antara excavator dan dump truck yang kurang
ideal sehingga membutuhkan swing lebih dari 45º, deviasi yang terjadi pada saat
kegiatan waktu menumpahkan material dapat dikarenakan kondisi materialnya
yang masih dalam berbentuk boulder.
49
Tabel IV. 4 Cycle Time Excavator Shovel
Excavator Keterangan Digging Time Swing of Contents Loading Time Swing of Empty
3055 (second) (second) (second) (second)
06/04/2020 Average 9.45 7.28 3.72 7.02
Max 15.70 9.80 5.20 8.80
Deviasi 6.22 2.53 1.47 1.78
09/04/2020 Average 7.71 6.59 3.54 6.21
Max 13.50 8.80 4.90 7.90
Deviasi 5.79 2.21 1.36 1.69
14/04/2020 Average 8.75 7.10 3.71 6.65
Max 15.70 9.90 5.00 8.30
Deviasi 6.95 2.80 1.29 1.65
Dari tabel tersebut didapatkan data unit excavator dengan waktu dan lokasi loading
point yang berbeda. Pada tanggal pengambilan pertama didapatkan cycle time 27.50
detik, pada tanggal pengambilan kedua didapatkan cycle time 24.05 detik, dan pada
tanggal pengambilan ketiga didapatkan cycle time 26.22 detik. Dari kegiatan
tersebut dapat terlihat deviasi yaitu pada kegiatan digging time, hal tersebut dapat
dikerenakan material keras sulit untuk digali, pada kegiatan swing isi maupun swing
kosong terjadi deviasi yang direnakan letak dari excavator dan dump truck belum
ideal sehingga dapat mengakibatkan swing excavator yang lebih 45º, pada kegiatan
menumpahkan material terjadi deviasi dapat dikarenakan dari jenis materialnya
ataupun material boulder.
50
sama yaitu lempung freedig, serta dalam waktu dan loading point yang berbeda.
Maka dari adanya data cycle time secara aktual, kapasitas bucket secara aktual serta
efisiensi kerja secara aktual maka didapatkan nilai produktivitas excavator
backhoe. Untuk melihat perhitungan nilai produktivitas bakhoe secara keseluruhan
tanggal pengambilan pertama pada lampiran D, tanggal pengambilan kedua pada
lampiran E, dan tanggal pengambilan ketiga pada lampiran F. Perhitungan
produktivitas sebagai berikut :
3600 × 𝐾 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝐸𝐹𝐹 × 𝑆𝐹
P =
𝐶𝑇
3600 × 8.98 × 0.62× 1.01
P1 = = 734.43 bcm/jam
27.65
51
tanggal pengambilan pertama pada lampiran G, tanggal pengambilan kedua pada
lampiran H, dan tanggal pengambilan ketiga pada lampiran I. Perhitungan
produktivitas sebagai berikut :
3600 × 𝐾 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝐸𝐹𝐹× 𝑆𝐹
P =
𝐶𝑇
3600 × 7.46 × 0.74 × 1.01
P1 = = 730.69 bcm/jam
27.50
52
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑃 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑤𝑎𝑙 × 𝐸𝑈
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝑃1) = 734.43 × 720 × 0.50 = 264,393.21 bcm
Pada tanggal pengambilan pertama produksi yang dapat dicapai 264,393.21 bcm,
pada tanggal pengambilan kedua produksi yang dapat dicapai 260,131.43 bcm dan
pada tanggal pengambilan ketiga produksi yang dapat dicapai 260,983.47 bcm.
Target produktivitas Excavator Hitachi 2500 Backhoe pada Bulan Mei 2020 yaitu
337,817 bcm. Dalam penelitian ini produksi yang dicapai oleh excavator backhoe
belum mencapai target produksi.
53
Pada tanggal pengambilan pertama produksi yang dapat dicapai 247,264.40 bcm,
tanggal pengambilan kedua produksi yang dapat dicapai 249,816.33 bcm dan
tanggal pengambilan ketiga produksi yang dapat dicapai 262,946.15 bcm. Target
produktivitas Excavator Hitachi 2500 backhoe pada Bulan April 2020 yaitu
297.718 bcm. Dalam penelitian ini produksi yang dicapai oleh excavator shovel
belum mencapai target produksi.
54
Tabel IV. 10 Waktu Hambatan Backhoe Standar Perusahaan
Waktu Delay Waktu Standby Waktu Repair
N N N
Kegiatan Waktu Satuan Kegiatan Waktu satuan Kegiatan waktu satuan
o o o
Waiting dump Operator going Break
1 0 Menit 1 0 Menit 1 0 Menit
truck to loading point down
Daily
2 Manuver 0 Menit 2 Safety talk 20.00 Menit 2 10.58 Menit
Service
Moving
3 0 Menit 3 Tim Survey 20.00 Menit
Equipment
Dozer leveling Delay at
4 0 Menit 4 10.30 Menit
area dumping point
Truck Collaps
5 0 Menit 5 No operator 0 Menit
and Slip
Exca leveling
6 0 Menit 6 Rain 0 Menit
area
7 Toilet 0 Menit 7 Slippery 46.19 Menit
8 Blasting 22.00 Menit
9 Refueling 10.58 Menit
Change
10 2.59 Menit
Operator
Dari ketiga tabel tersebut dapat dilihat perbedaan nilai pada setiap kegiatan
aktual dengan standarnya, maka dapat dibuat waktu hambatan rencana berdasarkan
standar perusahaan. Dari perbedaan tersebut terjadi waktu penyimpangan yang
55
didapatkan dari adanya waktu aktual kurangi dengan waktu standar perusahaan.
Pada penyimpangan tersebut sebaiknya dilakukan penyesuaian dengan durasi yang
standar dengan perusahaan.
Dalam simulasi ini dengan adanya pengurangan nilai hambatan
berdasarkan standar perusahaan akan meningkatkan nilai efisiensi kerja pada alat.
Dengan simulasi ini maka didapatkan nilai efisiensi kerja sebesar 0.80, dengan
begitu nilai produktivitas dapat meningkat. Perhitungan secara keseluruhan dapat
dilihat pada lampiran N. Berikut ini perhitungan produktivitas setelah
disimulasikan :
3600 × 𝐾 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝐸𝐹𝐹× 𝑆𝐹
P =
𝐶𝑇
3600 × 8.98 × 0.80 × 1.01
P1 = = 942.37 bcm/jam
27.65
Pada nilai produktivitas setelah disimulasikan maka akan naik hingga 22.52%.
Dalam simulasi waktu kerja ini akan meningkatkan nilai MA, PA, UA, dan
EU yang berpengaruh pada nilai produksi. Untuk melihat perhitungan MA, PA,
UA, dan EU secara keseluruhan dapat melihat lampiran N, berikut nilai MA, PA,
UA, dan EU yang telah meningkat :
Tabel IV. 13 Ketersediaan Alat Setelah Simulasi Waktu Alat Standar Perusahaan
Aktual Simulasi
Keterangan
MA PA UA EU MA PA UA EU
Excavator Backhoe 0.85 0.91 0.55 0.50 0.89 0.92 0.66 0.61
56
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑤𝑎𝑙 × 𝐸𝑈
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝑃1) = 942.37 × 720 × 0.61 = 413,888.59 𝑏𝑐𝑚
Tabel IV. 14 Produksi Backhoe Setelah Simulasi Waktu Alat Standar Perusahaan
Excavator 3200 Produksi aktual (bcm) Produksi simulasi (bcm)
03/05/2020 264,393.21 413,888.59
05/05/2020 260,131.43 409,810.84
27/05/2020 260,983.47 350,634.79
Pada produksi setelah disimulasikan maka akan naik hingga 49.48% dan dapat
mencapai target produksinya yaitu sebesar 337,817 bcm.
57
Tabel IV. 16 Waktu Hambatan Shovel Standar Perusahaan
Waktu Delay Waktu Standby Waktu Repair
N N N
Kegiatan Waktu Satuan Kegiatan Waktu Satuan Kegiatan waktu Satuan
o o o
Waiting Operator going Break
1 0 Menit 1 0 Menit 1 0 Menit
dump truck to loading point down
Daily
2 Manuver 0 Menit 2 Safety talk 20 Menit 2 10.58 Menit
Service
Moving
3 0 Menit 3 Tim Survey 25 Menit
Equipment
Dozer
Delay at
4 leveling 0 Menit 4 10.3 Menit
dumping point
area
Truck
5 Collaps 0 Menit 5 No operator 0 Menit
and Slip
Exca
6 leveling 0 Menit 6 Rain 0 Menit
area
7 Toilet 0 Menit 7 Slippery 46.19 Menit
8 Blasting 22 Menit
9 Refueling 10.58 Menit
Change
10 2.59 Menit
Operator
58
Dari ketiga tabel tersebut dapat dilihat perbedaan nilai pada setiap
kegiatan aktual dengan standarnya, maka dapat dibuat waktu hambatan rencana
berdasarkan standar perusahaan. Dari perbedaan tersebut terjadi waktu
penyimpangan yang didapatkan dari adanya waktu aktual kurangi dengan waktu
standar perusahaan. Pada penyimpangan tersebut sebaiknya dilakukan penyesuaian
dengan durasi yang standar dengan perusahaan.
Dalam simulasi ini dengan adanya pengurangan nilai hambatan
berdasarkan standar perusahaan akan meningkatkan nilai efisiensi kerja pada alat.
Dengan simulasi ini maka didapatkan nilai efisiensi kerja sebesar 0.89, dengan
begitu nilai produktivitas dapat meningkat. Perhitungan secara keseluruhan dapat
dilihat pada lampiran O, sebagai berikut :
3600 × 𝐾 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝐸𝐹𝐹× 𝑆𝐹
P =
𝐶𝑇
3600 × 7.46 × 0.89 × 1.01
P1 = = 878.16 bcm/jam
27.50
Pada nilai produktivitas setelah disimulasikan maka akan naik hingga 30.01%.
Dalam simulasi waktu kerja ini akan meningkatkan nilai MA, PA, UA,
dan EU yang berpengaruh pada nilai produksi. Untuk melihat perhitungan MA, PA,
UA, dan EU secara keseluruhan dapat melihat lampiran O. Berikut nilai MA, PA,
UA, dan EU yang telah meningkat :
Tabel IV. 19 Ketersediaan Alat Setelah Simulasi Waktu Alat Standar Perusahaan
Aktual Simulasi
Keterangan
MA PA UA EU MA PA UA EU
Excavator Shovel 0.85 0.92 0.51 0.47 0.88 0.92 0.63 0.58
59
Untuk melihat perhitungan produksi secara keseluruhan dapat melihat lampiran O,
perhitungan seperti berikut :
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑤𝑎𝑙 × 𝐸𝑈
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝑃1) = 878.16 × 720 × 0.58 = 366,718.80 𝑏𝑐𝑚
Tabel IV. 11 Produksi Shovel Setelah Simulasi Waktu Alat Standar Perusahaan
Excavator 3055 Produksi aktual (bcm) Produksi simulasi (bcm)
06/04/2020 247,264.40 366,718.80
09/04/2020 249,816.33 406,883.11
14/04/2020 262,946.15 447,368.67
Pada produksi setelah disimulasikan maka akan naik hingga 60.44% dan dapat
mencapai target produksinya yaitu sebesar 297,718 bcm.
60
Tabel IV. 21 Produktivitas Setelah Simulasi Waktu Alat (Historikal Data)
Produktivitas aktual Produktivitas simulasi
Excavator 3200
(bcm/jam) (bcm/jam)
03/05/2020 734.43 942.37
05/05/2020 722.59 933.08
27/05/2020 724.95 798.35
Pada nilai produktivitas setelah disimulasikan maka akan naik hingga 22.52%.
Dalam simulasi ini juga akan meningkatkan nilai MA, PA, UA, dan
EU yang berpengaruh pada nilai produksi. Simulasi yang dilakukan berdasarkan
data pada lampiran P. Untuk melihat perhitungan MA, PA, UA, dan EU secara
keseluruhan dapat melihat lampiran P, berikut nilai MA, PA, UA, dan EU yang
telah meningkat :
Tabel IV. 22 Waktu Kerja Excavator Backhoe Setelah Simulasi Waktu Alat (Historikal
Data)
Aktual Simulasi
Keterangan
MA PA UA EU MA PA UA EU
Excavator Backhoe 0.85 0.91 0.55 0.50 0.80 0.85 0.72 0.61
Tabel IV. 23 Produksi Backhoe Setelah Simulasi Waktu Alat (Historikal Data)
Excavator 3200 Produksi aktual (bcm) Produksi simulasi (bcm)
03/05/2020 264,393.21 413,888.59
05/05/2020 260,131.43 409,810.84
27/05/2020 260,983.47 350,634.79
Pada produksi setelah disimulasikan maka akan naik hingga 49.48% dan dapat
mencapai target produksinya yaitu sebesar 337,817 bcm.
61
IV.8.11.b Excavator Shovel
Dalam simulasi waktu alat ini menghasilkan nilai efisiensi kerja 0.89.
dari meningkatnya nilai efisiensi kerja akan memberikan dampak pada nilai
produktivitas. Untuk melihat perhitungan produktivitas secara keseluruhan dapat
melihat lampiran P. Perhitungan seperti berikut :
3600 × 𝐾 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝐸𝐹𝐹× 𝑆𝐹
P =
𝐶𝑇
3600 × 7.46 × 0.89 × 1.01
P1 = = 878.16 bcm/jam
27.50
Pada nilai produktivitas setelah disimulasikan maka akan naik hingga 30.01%.
Dalam simulasi ini juga akan meningkatkan nilai MA, PA, UA, dan EU
yang berpengaruh pada nilai produksi, jumlah excavator yang digunakan. Simulasi
bersadarkan data pada lampiran P. Untuk melihat perhitungan MA, PA, UA, dan
EU secara keseluruhan dapat melihat lampiran P. Berikut nilai MA, PA, UA, dan
EU yang telah meningkat :
Tabel IV. 25 Waktu Kerja Excavator Shovel Setelah Simulasi Waktu Alat (Historikal Data)
Aktual Simulasi
Keterangan
MA PA UA EU MA PA UA EU
Excavator Shovel 0.85 0.92 0.51 0.47 0.85 0.89 0.66 0.59
62
Tabel IV. 26 Produksi Shovel Setelah Simulasi Waktu Alat (Historikal Data)
Excavator 3055 Produksi aktual (bcm) Produksi simulasi (bcm)
06/04/2020 247,264.40 373,041.53
09/04/2020 249,816.33 413,898.34
14/04/2020 262,946.15 455,081.92
Pada produksi setelah disimulasikan maka akan naik hingga 63.21% dan dapat
mencapai target produksinya yaitu sebesar 297,718 bcm.
Gambar IV. 2 Grafik Perbandingan Waktu Aktual, Waktu Standar Perusahaan, dan Waktu
Historikal pada Backhoe
63
Berikut grafik yang menunjukkan perbedaan waktu aktual, waktu simulasi standar
perusahaan dan waktu historikal pada shovel :
Gambar IV. 3 Grafik Perbandingan Waktu Aktual, Waktu Standar Perusahaan, dan Waktu
Historikal pada Shovel
64
Radius putar dapat diperhitungkan dengan adanya panjang bagian-bagian dump
truck. Panjang dump truck yaitu 9.78 meter, panjang antara body dump truck bagian
depan hingga tengah ban depan dump truck 2.19 meter, maka dapat diperhitungkan
sebagai berikut :
1
𝑅𝑎𝑑𝑖𝑢𝑠 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟 = 2 × (9.78 + ( × 2.19)) = 22 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
2
Dengan adanya jarak safety 5 meter dari sisi dump truck, maka :
𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑖𝑛𝑡 = 22 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 + 10 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 32 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Berdaarkan pertimbangan maka diterapkan minimal 30 meter untuk lebar loading
point, dengan adanya tanggul pada sisi kanan dan kiri area yang masing-masing 1
meter.
Tabel IV. 27 Manuver Aktual dan Manuver Pada Loading Point Standar
Lebar loading point Waktu manuver dump truck
Jenis
No. Excavator Sebelum Sesudah Sebelum Setelah
perbaikan
Lebar Satuan Lebar Satuan Waktu Satuan Waktu Satuan
1 17.5 meter 30 meter 31.27 detik 23.53 detik
Pelebaran
2 Backhoe loading 18 meter 30 meter 34.97 detik 23.53 detik
point
3 25 meter 30 meter 32.83 detik 23.53 detik
Dari tabel tersebut terlihat penurunan manuver dump truck sebesar 24.73%. Untuk
melihat perhitungan produktivitas secara keseluruhan dapat melihat lampiran Q,
perhitungan seperti berikut :
3600 × 𝐾 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝐸𝐹𝐹× 𝑆𝐹
P =
𝐶𝑇
3600 × 8.98 × 0.65× 1.01
P1 = = 766.96 bcm/jam
27.65
65
Tabel IV. 28 Produktivitas Backhoe Setelah Percobaan Lebar Loading Point Standar
Produktivitas
Efisiensi Kerja Efisiensi Kerja
Excavator Sebelum Produktivitas Setelah
Sebelum Setelah
3200 Percobaan Percobaan (bcm/jam)
Percobaan Percobaan
(bcm/jam)
03/05/2020 0.62 0.65 734.43 766.96
05/05/2020 0.62 0.65 722.59 759.92
27/05/2020 0.72 0.77 724.95 773.24
Dalam percobaan ini didapatkan nilai efisiensi kerja dan produktivitas yang
meningkat 5.42%, tetapi belum dapat mencapai target produktivitas yaitu 800
bcm/jam. Dari peningkatan produktivitas maka dapat meningkatkan nilai produksi
yang dicapai. Untuk melihat perhitungan produksi secara keseluruhan dapat melihat
lampiran Q, perhitungan seperti berikut :
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑃 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑤𝑎𝑙 × 𝐸𝑈
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝑃1) = 766.96 × 720 × 0.50 = 276,107.22 bcm
Tabel IV. 29 Produksi Backhoe Setelah Percobaan Lebar Loading Point Standar
Excavator Produksi Sebelum Percobaan Produksi Setelah Percobaan
3200 (bcm) (bcm)
03/05/2020 264,393.21 276,107.22
05/05/2020 260,131.43 273,571.30
27/05/2020 260,983.47 278,364.80
Dalam percobaan ini terjadi kenaikan sebesar 5.42%. tetapi belum dapat mencapai
target produksi yaitu sebesar 337,817 bcm.
66
Tabel IV. 30 Manuver Aktual dan Manuver Pada Loading Point Standar
Lebar loading point Waktu manuver dump truck
Jenis
No. Excavator Sebelum Sesudah Sebelum Setelah
perbaikan
Lebar Satuan Lebar Satuan Waktu Satuan Waktu Satuan
1 21 Meter 30 meter 35.87 detik 27.27 detik
Pelebaran
2 Shovel loading 25 Meter 30 meter 31.70 detik 27.27 detik
point
3 16 Meter 30 meter 31.73 detik 27.27 detik
Dari data tersebut terjadi penurunan waktu manuver dump truck sebesar 23.98%.
Untuk melihat perhitungan produktivitas secara keseluruhan dapat melihat
lampiran R, perhitungan seperti berikut :
3600 × 𝐾 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝐸𝐹𝐹× 𝑆𝐹
P =
𝐶𝑇
3600 × 7.46 × 0.78 × 1.01
P1 = = 765.45 bcm/jam
27.50
Tabel IV. 31 Produktivitas Shovel Setelah Percobaan Lebar Loading Point Standar
Excavator Efisiensi Kerja Efisiensi Kerja Produktivitas Produktivitas Setelah
3055 Sebelum Setelah Sebelum Percobaan (bcm/jam)
Percobaan Percobaan Percobaan (bcm/jam)
06/04/2020 0.74 0.78 730.69 765.45
09/04/2020 0.67 0.71 738.23 772.77
14/04/2020 0.65 0.66 777.03 799.30
Dalam percobaan ini didapatkan nilai efisiensi kerja dan produktivitas yang
meningkat 4.10%, tetapi belum dapat mencapai target produktivitas yaitu 850
bcm/jam. Dengan adanya peningkatan pada nilai produktivitas maka dapat
meningkatkan nilai produksi. Untuk melihat perhitungan produksi secara
keseluruhan dapat melihat pada lampiran R, perhitungan seperti berikut :
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑃 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑤𝑎𝑙 × 𝐸𝑈
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝑃1) = 765.45 × 720 × 0.47 = 259,027.61 bcm
67
Tabel IV. 32 Produksi Shovel Setelah Percobaan Lebar Loading Point Standar
Excavator Produksi Sebelum Simulasi Produksi Setelah Simulasi
3055 (bcm) (bcm)
06/04/2020 247,264.40 259,027.61
09/04/2020 249,816.33 261,505.57
14/04/2020 262,946.15 270,484.80
Dalam percobaan ini terjadi kenaikan sebesar 4.10%, tetapi belum dapat mencapai
target produksi yaitu sebesar 297,718 bcm.
Tabel IV. 33 Manuver Single Side Loading dan Double Side Loading Backhoe
Lebar loading point Waktu manuver dump truck
Jenis Sebelum Sesudah Sebelum Setelah
No. Excavator
perbaikan pelebaran pelebaran pelebaran pelebaran
Lebar Satuan Lebar Satuan Waktu Satuan Waktu Satuan
1 Metode 17.5 Meter 35 meter 31.27 detik 19.90 detik
Double
2 Backhoe 18 Meter 35 meter 34.97 detik 19.90 detik
Side
3 Loading 25 Meter 35 meter 32.83 detik 19.90 detik
Dari tabel tersebut terjadi penurunan waktu manuver dump truck sebesar 39.74%.
Untuk melihat perhitungan produktivitas secara keseluruhan dapat melihat pada
lampiran S, perhitungan seperti berikut :
3600 × 𝐾 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝐸𝐹𝐹 × 𝑆𝐹
P =
𝐶𝑇
68
3600 × 8.98 × 0.66 × 1.01
P1 = = 783.27 bcm/jam
27.65
Tabel IV. 34 Produktivitas Backhoe Setelah Percobaan Metode Double Side Loading
Excavator Efisiensi Kerja Efisiensi Kerja Produktivitas Produktivitas Setelah
3200 Sebelum Setelah Sebelum Percobaan (bcm/jam)
Percobaan Percobaan Percobaan (bcm/jam)
03/05/2020 0.62 0.66 734.43 783.27
05/05/2020 0.62 0.66 722.59 775.58
27/05/2020 0.72 0.79 724.95 789.95
Dalam percobaan ini didapatkan nilai efisiensi kerja dan produktivitas yang
meningkat 7.65%. Dengan meningkatnya produktivitas maka dapat meningkatkan
nilai produksi. Untuk melihat perhitungan produksi secara keseluruhan dapat
melihat pada lampiran S, perhitungan seperti berikut :
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑃 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑤𝑎𝑙 × 𝐸𝑈
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝑃1) = 783.27 × 720 × 0.50 = 281,976.80 bcm
Tabel IV. 35 Produksi Backhoe Setelah Simulasi Metode Double Side Loading
Excavator Produksi Sebelum Percobaan Produksi Setelah Percobaan
3200 (bcm) (bcm)
03/05/2020 264,393.21 281,976.80
05/05/2020 260,131.43 279,207.04
27/05/2020 260,983.47 284,383.56
Dalam percobaan ini terjadi peingkatan 7.65%. tetapi belum dapat mencapai target
produksi yaitu sebesar 337,817 bcm.
69
Tabel IV. 36 Manuver Single Side Loading dan Double Side Loading Shovel
Lebar loading point Waktu manuver dump truck
Jenis Sebelum Sesudah Sebelum Setelah
No. Excavator
perbaikan pelebaran pelebaran pelebaran pelebaran
Lebar Satuan Lebar Satuan Waktu Satuan Waktu Satuan
1 Metode 21 meter 35 Meter 35.87 detik 19.90 detik
Double
2 Shovel 25 meter 35 Meter 31.70 detik 19.90 detik
Side
3 Loading 16 meter 35 Meter 31.73 detik 19.90 detik
Dari tabel tersbeut terjadi penurunan waktu menunggu manuver dump truck sebesar
39.88%. Untuk melihat perhitungan produktivitas secara keseluruhan dapat melihat
pada lampiran S, perhitungan seperti berikut :
3600 × 𝐾 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 × 𝐸𝐹𝐹 × 𝑆𝐹
P =
𝐶𝑇
3600 × 7.46 × 0.81 × 1.01
P1 = = 797.97 bcm/jam
27.50
Tabel IV. 37 Produktivitas Shovel Setelah Percobaan Metode Double Side Loading
Efisiensi Kerja Efisiensi Kerja Produktivitas
Excavator Produktivitas Setelah
Sebelum Setelah Sebelum
3055 Percobaan (bcm/jam)
Percobaan Percobaan Percobaan (bcm/jam)
06/04/2020 0.74 0.81 730.69 797.97
09/04/2020 0.67 0.74 738.23 808.27
14/04/2020 0.65 0.69 777.03 831.63
Dalam percobaan ini didapatkan nilai efisiensi kerja dan produktivitas yang
meningkat 8.57%. Dengan begitu nilai produksi pun akan meningkat. Untuk
melihat perhitungan produksi secara keseluruhan dapat melihat pada lampiran S,
perhitungan seperti berikut :
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝑃 × 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑤𝑎𝑙 × 𝐸𝑈
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝑃1) = 784.08 × 720 × 0.47 = 265,332.09 bcm
70
Tabel IV. 38 Produksi Shovel Setelah Simulasi Metode Double Side Loading
Excavator Produksi Sebelum Percobaan Produksi Setelah Percobaan
3055 (bcm) (bcm)
06/04/2020 247,264.40 270,031.63
09/04/2020 249,816.33 273,517.94
14/04/2020 262,946.15 281,424.18
Dalam percobaan ini terjadi kenaikan sebesar 8.57%. tetapi belum dapat mencapai
target produksi yaitu sebesar 297,718 bcm.
Tabel IV. 39 Perbandingan Produksi Backhoe Sebelum dan Sesudah Simulasi dan
Percobaan
Produksi Sebelum Produksi Sesudah
Tanggal
Excavator Simulasi dan Simulasi dan Percobaan Simulasi dan
Pengambilan
Percobaan (bcm) Percobaan (bcm)
Backhoe 03/05/2020 264,393.21 Waktu Alat Standar Perusahaan 449,520.85
Waktu Alat Historikal Data 449,520.85
Lebar Loading Point 276,107.22
Metode Double Side Loading 281,976.80
05/05/2020 260,131.43 Waktu Alat Standar Perusahaan 445,092.03
Waktu Alat Historikal Data 445,092.03
Lebar Loading Point 273,571.30
Metode Double Side Loading 279,207.04
27/05/2020 260,983.47 Waktu Alat Standar Perusahaan 380,821.43
Waktu Alat Historikal Data 380,821.43
Lebar Loading Point 278,364.80
Metode Double Side Loading 284,383.56
71
Perbandingan Produksi Sebelum dan Sesudah
Simulasi dan Percobaan pada Backhoe
500,000.00
450,000.00
400,000.00
350,000.00
300,000.00
250,000.00
200,000.00
150,000.00
100,000.00
50,000.00
0.00
Produksi Produksi Produksi
Produksi Produksi
Sebelum Simulasi Waktu Percobaan
Simulasi Waktu Percobaan
Simulasi dan Alat Standar Metode Double
Alat Historikal Lebar Loading
Percobaan Perusahaan Side Loading
Data (bcm) Point (bcm)
(bcm) (bcm) (bcm)
Backhoe 3/5/2020 264,393.21 449,520.85 449,520.85 276,107.22 281,976.80
Backhoe 5/5/2020 260,131.43 445,092.03 445,092.03 273,571.30 279,207.04
Backhoe 27/05/2020 260,983.47 380,821.43 380,821.43 278,364.80 284,383.56
Gambar IV. 5 Perbandingan Produksi Sebelum dan Sesudah Simulasi dan Percobaan pada
Backhoe
72
Berikut ini nilai produksi shovel sebelum dan sesudah pada simulasi dan percobaan yang
telah dilakukan :
Tabel IV. 40 Perbandingan Produksi Backhoe Sebelum dan Sesudah Simulasi dan
Percobaan
Produksi Sebelum
Tanggal Produksi Sesudah
Excavator Simulasi dan Simulasi dan Percobaan Simulasi dan
Pengambilan
Percobaan (bcm) Percobaan (bcm)
73
Perbandingan Produksi Sebelum dan Sesudah
Simulasi dan Percobaan pada Shovel
600,000.00
500,000.00
400,000.00
300,000.00
200,000.00
100,000.00
0.00
Produksi Produksi Produksi
Produksi Produksi
Sebelum Simulasi Waktu Percobaan
Simulasi Waktu Percobaan
Simulasi dan Alat Standar Metode Double
Alat Historikal Lebar Loading
Percobaan Perusahaan Side Loading
Data (bcm) Point (bcm)
(bcm) (bcm) (bcm)
Shovel 6/4/2020 247,264.40 387,288.69 393,966.08 259,027.61 270,031.63
Shovel 9/4/2020 249,816.33 429,705.89 437,114.61 261,505.57 273,517.94
Shovel 14/04/2020 262,946.15 472,462.35 480,608.26 270,484.80 281,424.18
Gambar IV. 6 Perbandingan Produksi Sebelum dan Sesudah Simulasi dan Percobaan pada
Backhoe
74