DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
A. Pengertian Audit
Berikut ini beberapa pendapat para pakar mengenai definisi auditing yang
berkembang saat ini :
Jadi audit itu sendiri artinya adalah suatu kegiatan yang dilakukan guna
memeriksa dan memastikan suatu informasi tentang laporan keuangan untuk
memastikan kewajaran dari laporan keuangan tersebut.
B. Pengertian Risiko
a. Risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama
periode tertentu (Arthur Williams dan Richard, MH.).
b. Risiko adalah ketidaktentuan/uncertainty yang mungkin melahirkan
peristiwa kerugian/loss (A. Abas Salim).
c. Risiko adalah ketidak pastian atas terjadinya suatu peristiwa (Soekarta)
d. Risiko merupakan penyebaran/penyimpangan hasil aktual dari hasil yang
diharapkan (Herman Darmawi)
Resiko bisnis terkait dengan resiko inheren dan resiko pengendalian klien,
dalam banyak kasus resiko bisnis yang tinggi = resiko inheren yang tinggi dan
resiko bisnis yang tinggi = resiko pengendalian yang tinggi. Jika auditor bisa
mengind etifikasi resiko bisnis, maka auditor bisa mengelola resiko audit dengan
lebih baik dan hal itu akan memberikan manfaat lebih (add value) kepada klien.
Oleh karena itu, dalam ABR, auditor harus melakukan analisis dan
penaksiran risiko yang dihadapi auditi. Dalam melakukan analisis dan
penaksiran risiko (risk assessment), auditor perlu memerhatikan hal-hal
sebagai berikut.
1. Risiko kegiatan dari auditi (the auditee business risk), yaitu risiko
terjadinya suatu kejadian yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan dan
sasaran manajemen. Risiko yang dimaksud bukan hanya risiko atas salah
saji laporan keuangan namun juga risiko tidak tercapainya sasaran/tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Cara manajemen mengurangi atau meminimalisasi risiko.
3. Wilayah/area yang mengandung risiko dan belum diidentifikasi oleh
manajemen secara memadai atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh
manajemen.
SUMBER & DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/23620597/_AUDIT_BERBASIS_RESIKO_
www.meandmybubble.blogspot.co.id