Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tahun 2020 di Indonesia terjadi kasus Covid-19 yang membawa
dampak bagi seluruh bangsa Indonesia salah satunya kepada pendidikan dan
dunia industri. Dimana kepada dunia pendidikan mengubah sistem
pembelajaran tatap muka menjadi daring, dan di dunia industri pun
mengalami pengurangan tenaga kerja dan banyak perusahaan yang menolak
kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN). Sedangkan Kurikulum di
SMK ini mewajibkan Taruna-Taruni nya mengikuti Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN), maka sebagai gantinya Taruna-Taruni harus melaksanakan
Studi Kasus sebagai bahan untuk membuat laporan.
Kegiatan Laporan Studi Kasus merupakan salah satu pelatihan
sekaligus pembelajaran yang dilaksanakan diluar sekolah. Namun Studi
Kasus ini masih relevan dengan kompetensi keahlian yang dimiliki Taruna-
Taruni SMKN 1 CIKAUM. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan Studi Kasus ini juga
merupakan sarana untuk Taruna-Taruni menambah pengetahuan dan
menambah wawasan yang sesungguhnya.
Berdasarkan uraian di atas Penyusun melaksanakan Studi Kasus di
SPS Pelangi yang beralamat di Dusun Bugel RT 03 RW 01 Desa Gandasari,
Kec. Cikaum Kab. Subang. Untuk itu penyusun bermaksud untuk membuat
sebuah laporan studi kasus dengan judul Pembuatan Website Sekolah
Berbasis CMS di SPS Pelangi

1.2 Rumusan Masalah


a. Mengapa perlu dibuat website bagi SPS Pelangi ?
b. Apa manfaat dengan dibuatnya website SPS Pelangi ?
c. Bagaimana proses pembuatan, kendala dan hambatan dalam
pembuatan website SPS Pelangi?

1
1.3 Tujuan Studi Kasus
a. SPS Pelangi baru saja didirikan dan terbilang baru sehingga belum
banyak dikenal masyarakat
b. Menggambarkan situasi individu (kasus), misalnya: seseorang, bisnis,
organisasi, atau institusi, secara terperinci.
c. Mengidentifikasi masalah-masalah utama dari kasus tersebut.
d. Menganalisis kasus menggunakan konsep-konsep teoritis yang relevan
dari unit atau bidang disiplin ilmu tertentu.
e. Menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

1.4 Manfaat Studi Kasus


Manfaat yang bisa kita dapatkan dari kegiatan studi kasus diantaranya
adalah:
a. Untuk menambah wawasan serta pengalaman.
b. Lebih berorientasi dalam pengambilan kasus.
c. Melatih penyusun dalam memahami, membantu hingga
menyelesaikan suatu permasalahan yang terkait.
d. Mengukur kemampuan penulis dalam mengamati, mempraktekkan,
mengevaluasi dan menerapkan konsep atau teori yang telah dipelajari
di sekolah.

1.5 Teknis Pengumpulan Data


Data yang dikumpulkan untuk menyusun laporan STUDI KASUS ini
diperoleh dengan cara sebagai berikut:
a. Wawancara
Yaitu data yang diperoleh dengan cara bertanya langsung
kepada narasumber yang bersangkutan.
b. Observasi
Yaitu data yang diperoleh dengan cara mengamati atau
peninjauan langsung.

2
c. Studi Pustaka
Yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada dan yang
mendukung laporan ini, yakni buku buku laporan kerja di perusahaan,
media internet dll.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan dibuat sebagai acuan Taruna-Taruni
untuk memudahkan dalam pembuatan laporan studi kasus, maka dibuatlah
petunjuk penulisan laporan studi kasus ini dibagi menjadi 4 Bab yang terdiri
dari:

BAB I 1.1 Latar Belakang


PENDAHULUAN 1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Studi Kasus
1.4 Manfaat Studi Kasus
1.5 Teknis Pengumpulan Data
1.6 Sistematika Penulis

BAB II 2.1. Waktu Pelaksanaan Studi Kasus


KEGIATAN STUDI KASUS 2.2 Lokasi Studi Kasus
2.3 Sejarah Singkat Perusahaan
2.4 Jurnal Studi Kasus

BAB III 3.1 Landasan Teori


STUDI KASUS/PROYEK 3.2 Latar Belakang Masalah/Latar Belakang
Pembuatan
3.3 Langkah penyelesaian Kasus
3.4 Foto Hasil Akhir Penyelesaian Masalah

BAB IV 4.1 Kesimpulan


PENUTUP 4.2 Saran
4.2.1 Saran Untuk Perusahaan
4.2.2 Saran Untuk Sekolah

Tabel 1.1 Sistematika Penulisan

Anda mungkin juga menyukai