Anda di halaman 1dari 7

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
KLIPING AGAMA
Kegiatan remaja
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
1/1/2016

jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
Nama: stefany erika
No : 29
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
Kelas : 8f

vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcv
I.MISDINAR
Putra altar atau misdinar (yang berarti 'asisten
misa' dari Bahasa Belanda misdienaar) adalah
mereka yang membantu Imam saat mengadakan
Perayaan Ekaristi.

Pada awal mulanya seorang Putra Altar adalah


sebuah tingkatan pastoran sebelum menjadi
imam. Umumnya, misdinar itu laki-laki.Akan tetapi
Putra Altar akan disebut "Misdinar" bila keputusan gereja untuk memperbolehkan
perempuan sebagai Putera Altar. Bila tidak boleh maka dalam gereja tersebut akan dipanggil
"Putri Altar" yang bertugas dalam bacaan-bacaan.

Tugas misdinar antara lain membantu Imam, mengantar persembahan, menuangkan air
putih dan anggur serta membawa air cuci tangan Imam, dan menjadi panutan umat. Per
periodenya (setiap gereja berbeda-beda), akan masuk para Misdinar baru, tentu saja melalui
seleksi dan latihan/training dari senior angkatan sebelumnya (beberapa gereja memiliki
pengurus misdinar yang membimbing para calon misdinar). Misdinar juga bertujuan selain
membantu dalam perayaan ekaristi juga untuk memperkuat iman pribadi dalam kegiatan-
kegiatan pengembangan pribadi seperti LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan), Retret, Out
Bond, dan tidak Lupa Wisata Rohani. Tentu saja organisasi Misdinar tidak kalah maju dan
pentingnya bagi anak anda dalam pengembangan iman Katolik.

TANGGAPAN: dengan mengikuti kegiatan misdinar kita dapat


melatih diri untuk mendekatkan dengan tuhan dengan
mengkuti pelayanan di gereja.
II.OMK
OMK menurut Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda
(PKPKM) yang dikeluarkan Komisi Kepemudaan KWI
adalah mereka yang berusia 13 s.d. 35 tahun dan belum
menikah, sambil tetap memperhatikan situasi dan
kebiasaan masing-masing daerah. OMK mencakup
jenjang usia remaja, taruna dan pemuda. Kaum muda
(youth, bhs. Ing) adalah kata kolektif untuk orang yang
berada pada rentang umur 11-25 tahun37. Sedangkan
Komisi Kepemudaan mengambil batas 13-35 tahun. Rentang umur ini merujuk pada buku
“Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda dan Keputusan Badan Koordinasi Penyelenggaraan
Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda No. 01/BK tahun 1982 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pendidikan Politik Bagi Generasi Muda” yang dikeluarkan oleh Kantor Menpora
tahun 1985. Rentang umur tersebut menunjukkan bahwa kaum muda terdiri atas usia
remaja sampai dengan dewasa awal. Rentang umur tersebut dikategorisasi lebih rinci demi
efektivitas pendampingan.

TANGGAPAN: OMK salah satu kegiatan remaja gereja katholik


yang berkumpul untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.
III.PENDAMPINGAN PIA & PIR

Minggu pagi (9/8) sekitar pukul 05.30 pendamping PIA dan


PIR Katedral Semarang telah berkumpul di meja bundar
untuk bersiap melakukan perjalanan ke Yogyakarta dan
Muntilan. Berbekal bingkisan Natal dan Paskah yang telah
dikemas di dalam dos-dos besar, para pendamping segera
menuju ke dua sekolah, SD PL Kalirejo (Samigaluh-Kulon
Progo) dan SD Kanisius Prontakan (Sumber-Muntilan).

Tiga buah mobil menjadi sarana untuk mengantarkan


bingkisan serta ke-15 orang pendamping PIA dan PIR untuk
bertolak dari gereja pukul 06.15 dengan didahului doa
bersama yang dipimpin oleh Kak Goentoer. Tiba di
Muntilan, rombongan menjemput Kak Diah (Koordinator
PIA yang kini berdomisili di Muntilan) yang sudah
menunggu untuk turut serta mengikuti anjangsana ke
sekolah.

Sebelum menuju ke SD PL Kalirejo, para pendamping


singgah sebentar di gereja Boro dan disambut oleh Romo Alip Suwito, Pr. Kemudian dari
pihak sekolah menjemput di gereja dan mengantarkan para pendamping ke SD PL Kalirejo.
Setelah diajak melihat-lihat isi sekolah, Kak Ningsih dan Kak Giza secara simbolis
memberikan bingkisan kepada Ibu Tari, kepala sekolah SD PL Kalirejo. “Terima kasih
semuanya, semoga ini semua dapat bermanfaat dan menjadi berkat bagi anak-anak di sini,”
ucap Ibu Tari.

TANGGAPAN: Pendampingan PIA dan PIR sangat bermanfaat


bagi anak anak yang melatih kemandirian untuk melayani
tuhan.
IV.REKOLEKSI
Rekoleksi merupakan acara tahunan KPA
yang dimulai pertama kali pada tahun
2006. Sewaktu pertama kali diadakan,
rekoleksi diadakan 2 kali dalam setahun
dikarenakan kesuksesan dari acara
tersebut. Sejak Rekoleksi pertama,
persaudaraan dan kekeluargaan
diantara anggota-anggota KPA semakin
terbentuk dan semakin erat sehingga
diputuskan rekoleksi menjadi acara
rutin KPA.

Pengadaan rekoleksi dimulai dengan 3 hari 2 malam untuk 3 rekoleksi pertama, namun
dikarenakan masukan-masukan dari para peserta serta banyaknya hal yang ingin dilakukan
dalam acara ini, rekoleksi 4 menjadi rekoleksi pertama yang diadakan selama 4 hari 3
malam. Hasil yang positif didapat sehingga sejak itu rekoleksi selalu menjadi 4 hari 3 malam.

Setelah mengadakan rekoleksi hingga rekoleksi yang ke 10, diputuskan untuk mengadakan
rekoleksi menjadi 1 tahun sekali agar persiapan yang dilakukan menjadi lebih maksimal lagi.
Sampai saat ini, tradisi rekoleksi telah menjadi acara tahunan terbesar KPA yang telah
memberkati banyak jiwa. Di acara inilah banyak jiwa-jiwa lahir baru kembali, bersemangat
kembali melayani Tuhan dan mendapat kekuatan baru untuk menjalankan hidup ini .

TANGGAPAN:rekoleksi salah satu pendampingan anak remaja


untuk membimbing kegiatan kegiatan para remaja.
V.PELAYANAN REMAJA
Melayani tubuh Kristus
adalah sebuah tugas
istimewa bagi setiap kita
yang sudah percaya.
Mengapa? Sebab, selain
hanya diberikan kepada kita
yang sudah percaya,
pelayanan juga menjadi
wadah bagi kita untuk
menyatakan karunia rohani
yang telah Ia percayakan
kepada kita. Keselamatan
dan karunia telah
disampaikan, maka bagian
kita adalah melayani Dia. Jika pada edisi sebelumnya kita telah dibukakan tentang apa itu
karunia-karunia rohani, dan bagaimana menemukan, menggunakan, serta
mengembangkannya, edisi kali ini akan memperlengkapi Anda untuk mendorong para
remaja mengaplikasikan karunia rohani mereka dalam kehidupan gereja. Kami berharap,
renungan dan bahan mengajar yang kami sajikan ini dapat menjadi berkat bagi Anda. Selamat
membaca. Selamat melayani. Tuhan Yesus memberkati.

TANGGAPAN:pelayanan remaja seperti koor OMK dan


MISDINAR merupakan penerus dari generasi di gereja.

Anda mungkin juga menyukai