Pertanyaan Kimia Kayu
Pertanyaan Kimia Kayu
1. Klason lignin
3. Teknis lignin
Lignin klason: "Acid-insoluble lignin" setelah perlakuan asam kuat (asam sulfat 72%
yang diikuti asam sulfat 3%)
•filtrat pada penentuan lignin Klason • Pebentukan acid-soluble lignin sangat tergantung
dari
•Kadar lignin ("Lignin content") adalah gabungan dari Klason lignin dan acid-soluble
lignin
■ Guaiacyl unit akan terdegradasi selama perlakuan asam sulfat 72% dan segera mengalami
reaksí kondensasi
Unit syringyl akan terdegradasi dan mengalami rekondensasi, serta sebagian kecil berikatan
dengan polisakarida (hemiselulosa)
Pada perlakuan asam sulfat 3%, polisakarida akan mengalami degradasi lebih lanjut dan
menyisakan fraksi lignin-gula berbobot melokul rendah yang terlarut | Lignin terlarut asam
■ Polisakarida (selulosa dan hemiselulosa) akan terhidrolisis menjadi monomer gula yang
terlarut
extractives harus dihilangkan untuk menghindari terjadinya reaksi kondensasi antara ekstraktif
dengan lignin.
Bagian dari lignin larut dalam kondisi asam(Lignin yang larut dalam asam)
Lignin larut asam: Kayu lunak: < 1%; Kayu keras: 15%
MWL dihasilkan dengan cara menggerus serbuk kayu dalam sebuah VBM (Vibrational Ball Mill).
Lignin dapat diekstraksi dari serbuk yang dihasilkan dengan pelarut organik (dioxane, methylbenzene).
Metoda ini merupakan cara yang efektif untuk mengisolasi lignin dari kayu dengan sedikit perubahan
struktur.
- Kelompok jamur yang kemampuan mendegradasi lignin > selulosa. - Dimanfaatkan dalam biopulping,
biobleaching.
- Kelompok jamur yang kemampuan mendegradasi selulosa > lignin. - Dimanfaatkan untuk studi
mengenai karbohidrat dan juga untuk mengisolasi Lignin "CEL".
Polysaccharides dalam kayu dapat dihidrolisis dengan enzymatic dan menyisakan lignin.
Metoda ini merupakan cara yang terbaik untuk mengisolasi lignin tanpa modifikasi terhadap lignin yang
dihasilkan.
Enzim pemodifikasi lignin adalah berbagai jenis enzim yang diproduksi oleh jamur dan bakteri yang
mengkatalisasi pemecahan lignin, biopolimer yang biasa ditemukan di dinding sel tanaman
Memiliki gugus fungsi yang dapat berikatan dengan gugus hidroksil dari kayu
Membentuk ikatan kimia dengan komponen kayu Menghasilkan ikatan kimia yang mantap (ikatan
kovalen, mis. Ether)
Dapat bereaksi dengan cepat pada suhu rendah Tidak menimbulkan hasil sampingan
c. Kadar air kayu harus rendah (kayu kering) d. Laju hidrolisis pereaksi rendah
- Tidak korosif
g. Kondisi reaksi harus ringan(sifat kayu masih tetap baik; tetap kuat, warna alami, sifat insulator, tidak
berbahaya untuk diolah, dapat direkat dan dicat dengan baik)