SUPIYATIK,AMK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan Profil Program Keluarga Berencana Puskesmas Ukui
tahun 2021 ini.
Profil Keluarga Berencana Puskesmas Ukui merupakan rangkaian laporan Kegiatan
Program tahun 2021, berupa Capaian Program tahun 2021 dan Rencana Kegiatan tahun 2022.
Profil ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
Masih banyak kekurangan dalam penyusunan Profil Program Keluarga Berencana baik
dalam prosesnya mulai daripersiapan, pengumpulan data, pengolahan data sampai dengan proses
analisa maupun dalam penyajian data dan analisisnya. Semua ini tidak lepas dari kekurangan
kami sebagai pelaksana kegiatan dalam penyusunan dokumen ini. Untuk itu sangat diharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Kami berharap Profil Program Keluarga
Berencana dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan
pikiran dan tenaga dalam penyusunan Profil Program Keluarga Berencana Puskesmas Ukui kami
ucapkan terima kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat kesehatan Masyarakat atau yang sering disingkat dengan Puskesmas adalah
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
Berdasarkan Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas, Puskesmas meiliki peranan
penting dalam sistem kesehatan nasional. Upaya penyelengaraan kesehatan diharapkan
mengacu pada sistem pelayanan kesehatan yang berkesinambungan. Pembangunan kesehatan
yang diselenggarakan Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:
1. Memiliki prilaku sehat yang memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
3. Hidup dalam lingkungan sehat
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Puskesmas melaksanakan upaya-upaya kesehatan
berupa promotive (Peningkatan), preventif (Pencegahan), curative (Pengobatan) dan
rehabilitative (Pemulihan) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dalam upaya mencapai terwujudnya perubahan status kesehatan
masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang optimal dengan cara
mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses
pelayanan keehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga atau yang dikenal
dengan cara pendekatan keluarga.
Dalam UU No 52 Tahun 2009 dinyatakan bahwa pembangunan keluarga adalah suatu
usaha mewujudkan keluarga yang berkualitas dalam lingkungan hidup yang sehat
(Kemenkes RI, 2017).
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan Program Pelayanan Kesehatan khususnya
Program KB yang dlaksanakan di Puskesmas Ukui selama tahun 2021 berikut
permasalahan yang dihadapi dan upaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui identifikasi masalah di wilayah kerja desa khususnya yang menyangkut
program KB
b. Mengetahui analisa situasi program KB di wilayah kerja desa
c. Mengetahui prioritas masalah/ penyebab masalah program KB di wilayah kerja desa
d. Mengetahui upaya pemecahan masalah program KB di wilayah kerja desa
e. Mengetahui rencana tindak lanjut program KB di wilayah kerja desa
f. Menyusun rencana kerja program KB di wilayah kerja desa untuk tahun berikutnya
3. DFENISI OPERASIONAL
No Nama Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan
1 PUS Pasangan suami istri yang Jumlah absolut pasangan suami
terikat dalam perkawinan yang istri yang terikat dalam
sah yang istrinya berusia antara perkawinan yang sah yang
15-49 tahun istrinya berusia antara 15-49
tahun
3 PUS ALKI PUS yang istrinya mengalami Jumlah absolut PUS yang
salah satu dari gejala: anemia, istrinya mengalami salah satu
LiLa <23,5, penyakit kronis, dari gejala: anemia, LiLa <23,5,
atau IMS penyakit kronis, atau IMS
4 PUS 4T Ber-KB PUS yang istrinya memenuhi Jumlah absolut PUS 4T yang
minimal salah satu kriteria "4 sedang memakai alokon dan
Terlalu" yang saat ini sedang masih terlindungi oleh alokon
memakai alat dan obat / Jumlah PUS 4T x 100%
kontrasepsi (alokon) untuk
menjarangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan, dan
masih terlindungi oleh alokon
5 PUS ALKI Ber-KB PUS yang istrinya mengalami Jumlah absolut PUS ALKI
salah satu dari gejala: anemia, yang sedang memakai alokon
LiLa <23,5, penyakit kronis, dan masih terlindungi oleh
atau IMS, yang saat ini sedang alokon
memakai alat dan obat / Jumlah PUS ALKI x 100%
kontrasepsi (alokon) untuk
menjarangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan, dan
masih terlindungi oleh alokon
6 Peserta KB Aktif PUS peserta KB baru dan lama Jumlah absolut peserta KB baru
yang masih aktif memakai dan lama yang masih aktif
alokon dan masih terlindungi memakai alokon dan masih
oleh alokon hingga saat ini terlindungi oleh alokon hingga
untuk menjarangkan kehamilan saat ini
atau mengakhiri kesuburan / Jumlah PUS x 100%
7 Metode Kondo Peserta KB aktif yang metode Jumlah peserta KB Aktif
KB Aktif m kontrasepsinya menggunakan menggunakan metode kondom /
kondom Jumlah Peserta KB Aktif x
100%
19 Peserta KB Pasca Pasangan usia subur yang mulai Jumlah absolut ibu
Persalinan (KBPP) menggunakan alat kontrasepsi bersalin/pasangan yang mulai
segera setelah melahirkan (0-42 menggunakan alat kontrasepsi
hari pasca melahirkan) dengan segera setelah melahirkan (0-42
semua metode modern hari pasca melahirkan) dengan
semua metode modern
/ Jumlah ibu bersalin x 100%
20 Metode Kondo Peserta KBPP yang metode Jumlah peserta KBPP
KB Pasca m kontrasepsinya menggunakan menggunakan metode
Persalinan kondom Kondom /Jumlah peserta KBPP
(KBPP) x 100%]
28 Peserta KB Pasca Pasangan usia subur yang mulai Jumlah absolut ibu pasca
Keguguran menggunakan alat kontrasepsi keguguran/pasangan yang
segera setelah keguguran (0-14 mulai menggunakan alat
hari pasca keguguran) dengan kontrasepsi segera setelah
semua metode modern keguguran (0-14 hari pasca
keguguran) dengan semua
metode modern
/ Jumlah peserta KB Pasca
Keguguran x 100%
29 Metode Kondo Peserta KB Pasca Keguguran Jumlah peserta KB Pasca
KB Pasca m yang metode kontrasepsinya Keguguran menggunakan
Kegugura menggunakan kondom metode Kondom / Jumlah
n peserta KB Pasca Keguguran x
100%
KECAMATAN UK
AIR UI
PKL KURAS
LBK.K TRI EMA SAT
MULY BKT.GAJA
S U
B.BU
AIR A KP.B H
NGA BUKIT
HITA JAYA ARU JAYA
M LBK.KB.
TAMAN
SARI
NASIONALTESSO SILIKUAN
NILLO (TNTN) BAGAN HULU
LIMAU
KABUPATEN
INDRAGIRI HULU ,
Kecamatan Ukui terletak di Jalur Khatulistiwa ber Iklim panas dengan suhu rata-rata 28
s/d 35 0 C, berada di ketinggian 10-15 mil dari permukaan laut serta memiliki curah hujan
5.583,5 mm / Tahun.Terdapat Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Jarak tempuh terjauh ke
Puskesmas Ukui adalah 35 Km melalui jalan darat atau sekitar 1 jam perjalanan dengan
kendaraan roda dua.
B. TATA NILAI
Nilai-nilai pelayanan prima Puskesmas Ukui adalah
“BERLIAN”
B : Berbudaya dan Agamis
E : Efisien dalam waktu dan biaya pelayanan
R : Ramah dan santun dalam memberikan pelayanan
L : Logis dalam berfikir
I : Inovatif dan kreatif sesuai peraturan
A :Aman dalam bertindak sesuai dengan prinsip keselamatan
N : Nyaman dan bersih di lingkungan kerja
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumberdaya manusia puskesmas terdiri dari: tenaga kesehatan dan non kesehatan serta
pendukung lainnya yang dapat dipergunakan untuk mendayagunakan pelayanan. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada penjelasan berikut ini
No. Jenis SDM Jumlah Status Kepegawaian
1 Dokter Umum 7 2 PNS, 3 Honor Dinas, 7 Honor BLUD
2 Dokter Gigi 1 1 PNS
3 Kesehatan Masyarakat 3 2 PNS, 1 Honor Dinas
4 Bidan 54 19 PNS, 31 Honor Dinas, 4 TKS
5 Perawat 29 11 PNS, 18 Honor Dinas
6 Perawat Gigi 1 1 PNS
7 Satpam/ Keamanan 2 2 Honor Dinas
8 Cleaning Service 3 1 Honor Dinas, 2 Honor BLUD
9 Tukang Kebunn 1 1 Honor BLUD
10 Supir 1 1 Honor Dinas
11 Analis Kesehatan 3 1 PNS. ! NS, ! Honor BLUD
12 Tenaga ADM 9 3 PNS, 6 Honor Dinkes
13 Fisioterapi 0
15 Rekam Medik 0
Jumlah 127
D. KEPENDUDUKAN
Wilayah kerja Puskesmas Ukui dibagi menjadi 11 Desa dan 1 Kelurahan, yaitu :
1) Desa Ukui Dua
2) Kelurahan Ukui Satu
3) Desa Air Hitam
4) Desa Lubuk Kembang Bunga
5) Desa Bukit Gajah
6) Desa Lubuk Kembang Sari
7) Desa Kampung Baru
8) Desa Air Emas
9) Desa Silikuan Hulu
10) Desa Bukit Jaya
11) Desa Tri Mulya Jaya
12) Desa Bagan Limau
Berdasarkan data Kecamatan tahun 2021, jumlah penduduk menurut desa dan kelurahan
sebanyak 40.753 jiwa, dengan 11. 187 Kepala Keluarga (KK).
Tabel. 2.1
Jumlah penduduk diwilayah kerja
Puskesmas Ukui tahun 2021
No Nama Desa Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Penduduk KK PUS RW RT
1 Air Emas 2.473 731 415 4 21
2 Air Hitam 3.087 832 701 5 15
3 Bagan Limau 2.574 650 269 5 21
4 Bukit Gajah 3.857 1.028 617 6 24
5 Bukit Jaya 1.973 648 343 5 18
6 Kampung Baru 2.752 795 514 6 16
7 Lbk. Bunga 7.571 2.063 664 10 39
8 Lbk, Sari 3.037 818 554 4 23
9 Silikuan Hulu 1.851 607 409 6 18
10 Trimulya Jaya 1.703 488 275 4 14
11 Ukui Dua 4.486 1.207 1,192 7 20
12 Ukui Satu 5.389 1.320 1,038 11 29
269
Trimulya Jaya 275
343
Silikuan Hulu 409
415
Kampung 514
Baru
554
Bukit Gajah 617
664
Air Hitam 701
1,038
Ukui Dua 1,192
0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400
Dari grafik diatas PUS terbanyak ada di desa Ukui Dua dengan jumlah 1.192 PUS dan desa
Bagan Limau merupakan desa dengan PUS paling sedikit yaitu sebanyak 269 PUS.
BAB III
MANAJEMEN PELAYANAN
PROGRAM KELUARGA BERENCANA
A. PERENCANAAN
Perencanaan pelayanan KB sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan perlu
diupayakan mulai dari tingkat fasilitas pelayanan tingkat pertama sampai dengan fasilitas
pelayanan tingkat lanjutan yang difokuskan pada analisis situasi dengan memanfaatkan data/
informasi pelayanan KB yang ada, baik data rutin maupun survei. Dalam perencanaan
pelayanan KB dibutuhkan beberapa komponen sebagai berikut:
1. SASARAN
N Nama Desa Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
o PUS Sasaran sasaran sasaran sasaran
(17% Xjlh Peserta KB Pasca PUS PUS
Penduduk) KB Aktif Persalina dengan dengan
(70%XJlh n kondisi Alki
PUS) “4T”
1 Air Emas 415 290 67 83 83
2 Air Hitam 701 491 114 140 140
3 Bagan Limau 269 188 44 54 54
4 Bukit Gajah 617 431 100 123 123
5 Bukit Jaya 343 240 55 69 69
6 Kampung Baru 514 360 83 103 103
7 Lbk. Bunga 664 465 107 133 133
8 Lbk, Sari 554 388 90 111 111
9 Silikuan Hulu 409 286 66 82 82
10 Trimulya Jaya 275 192 45 55 55
11 Ukui Dua 1,192 834 193 238 238
12 Ukui Satu 1,038 727 168 208 208
Jumlah 6991 4894 1132 1398 1398
4. PENDANAAN KB
Bersumber dari dana BOK, dan dana DAU
STRUKTUR RUANG KB
Dokter Konsulen
dr. Bunga
Pelaksana Pelaksana
Henny Kustianti, SST Hernadi, Amd. Keb
Pelaksana
Yenni Istiqomah, Amd. Keb
Penapisan
Pendaftaran KIE Konseling kelayakan
medik
- Diobati
Pulang Penangatangana
- Metode lain n persetujuan
Medik
Konswling - Periapan
Pemulihan
- Tindakan
Medik
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Meningkatkan Cakupan dan mutu Pelayanan KB bagi semua PUS yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Ukui.
2. Tujuan Khusus:
a) Terdatanya semua PUS yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ukui
b) Terjangkaunya pelayanan KB ke masyarakat
c) Meningkatnya cakupan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang)
d) Meminimalkan akseptor yang tergolong 4 T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu
banyak dan Terlalu sering)
e) Terdeteksinya akseptor yang mengalami komplikasi
f) Meminimalkan akseptor yang Droup Out (DO) KB
g) Mengurangi persepsi negative akseptor dan calon akseptor terhadap penggunaan
MJKP
C. MANFAAT
Manfaat yang didapat dari kegiatan Inovasi ini adalah:
1) Bertambahnya pengetahuan akseptor/calon akseptor terhadap MKJP
2) Bertambahnya jumlah akseptor pengguna MKJP
3) Meningkatnya capaian program kesehatan ibu dan anak pada Puskesmas Ukui
D. KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
a) Penjangkauan pelayanan KB dengan MKJP ke masyarakat dengan melakukan Layanan
Metode KB Keliling (Lambe Keling)
b) Pemberian konseling dan Kunjungan Rumah Akseptor dengan keluhan efek samping
Kontrasepsi
2. Rincian Kegiatan
a) PPKBD dan PLKB Kecamatan melakukan pendataan calon akseptor yang ingin dilayani
dengan memberikan konseling sebelumnya
b) PLKB Kecamatan melaporkan ke Petugas Ruang KB data sasaran yang akan dilayani
dan akseptor dengan keluhan efek samping kontrasepsi
c) PPKBD, PLKB dan Petugas Ruang KB membuat rencana kegiatan dengan menyepakati
jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan
d) Petugas mempersiapkan:
1) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Mempersiapkan SDM yang akan melaksanakan pelayanan KB
3) Menetapkan teknis pelaksanaan:
- Pendaftaran
- Pemberian konseling ulang dan Informed consent
- Pembuatan kartu/status
- Anamnesa
- Pelayanan KB MKJP
- Perencanaan jadwal control ulang bagi yang membutuhkan
- Peresepan obat bagi yang membutuhkan
- Pencatatan dan pelaporan pada form yang tersedia
- Pemulangan klien
e) Pelaksanaan kegiatan pada hari H:
1) Petugas memberikan konseling ulang kepada calon akseptor sebagai pemantapan
penggunaan kontrasepsi terpilih
2) Petugas menyiapkan blanko Kartu Status Peserta KB (K/IV/KB/13), Informed
Consent Tindakan Medik di tandatangani oleh calon Akseptor Kartu Peserta KB
(K/I/KB/13),
3) Petugas mempersilahkan calon Akseptor untuk menunggu giliran
4) Petugas memanggil calon Akseptor untuk mendapatkan pelayanan
5) Petugas memberikan pelayanan KB penggunaan kontrasepsi terpilih
E. SASARAN
1. PUS yang ingin menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di wilayah
kerja Puskesmas Ukui
2. PUS yang ingin ganti cara dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di wilayah
kerja Puskesmas Ukui
3. Akseptor dengan keluhan efek samping kontrasepsi
F. PELAKSANA KEGIATAN
1. Penanggung Jawab Program KB : Henny Kustianti, SST
2. Pelaksana kegiatan : Henny Kustianti, SST
Hernadi, Amd. Keb
Yenni Istiqomah, Amd. Keb
G. PEMBIAYAAN
Pelayanan KB yang diberikan kepada PUS di masyarakat adalah Gratis dengan obat-
obatan KB yang di distribusi dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan biaya transportasi
Petugas Inovasi Lambe Keling dibebankan pada dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas Ukui.
BAB V
CAPAIAN PROGRAM PELAYANAN KB
Peserta KB Aktif
Jumlah
No Kecamatan Puskesmas
PUS AK MO Impl
Kondom % Suntik % Pil % % % MOW % % Jumlah %
DR P an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 AIR EMAS 415 6 1.45 193 46.5 69 16.63 40 9.64 0 0 13 3.13 44 10.6 365 88
2 AIR HITAM 701 17 2.43 335 47.8 136 19.4 38 5.42 0 0 15 2.14 15 2.14 556 79.3
BAGAN
3 269 11 4.09 117 43.5 36 13.38 12 4.46 1 0.37 9 3.35 11 4.089 197 73.2
LIMAU
BUKIT
4 617 21 3.4 174 28.2 77 12.48 12 1.94 1 0.16 25 4.05 80 12.97 390 63.2
GAJAH
5 BUKIT JAYA 343 11 3.21 177 51.6 84 24.49 15 4.37 1 0.29 8 2.33 11 3.207 307 89.5
KAMPUNG
6 514 15 2.92 160 31.1 122 23.74 35 6.81 0 0 14 2.72 55 10.7 401 78
BARU
7 LBK BUNGA 664 28 4.22 215 32.4 60 9.036 73 11 0 0 5 0.75 79 11.9 460 69.3
8 LBK SARI 554 10 1.81 300 54.2 157 28.34 17 3.07 0 0 18 3.25 32 5.776 534 96.4
SILIKUAN
9 409 8 1.96 186 45.5 29 7.09 8 1.96 2 0.49 16 3.91 62 15.16 311 76
HULU
TRIMULYA
10 275 7 2.55 100 36.4 46 16.73 11 4 0 0 11 4 33 12 208 75.6
JAYA
11 UKUI DUA 1,192 5 0.42 554 46.5 217 18.2 83 6.96 1 0.08 10 0.84 96 8.054 966 81
12 UKUI SATU 1,038 1 0.1 348 33.5 332 31.98 31 2.99 1 0.1 14 1.35 25 2.408 752 72.4
Jumlah 6,991 140 2.003 2859 40.9 1365 19.525 375 5.36 7 0.1 158 2.26 543 7.767 5447 77.91
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 AIR EMAS 64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BAGAN 13.
3 44 0 0 5 11.4 1 2.27 0 0 0 0 0 0 0 0 6
LIMAU 6
BUKIT 4.8
4 104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 4.81 5
GAJAH 1
16.
5 BUKIT JAYA 42 7 16.7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7
7
KAMPUNG 8.3
6 48 0 0 0 0 0 0 1 2.08 0 0 0 0 3 6.25 4
BARU 3
20.
7 LBK BUNGA 107 0 0 14 13.1 8 7.48 0 0 0 0 0 0 0 0 22
6
4.4
8 LBK SARI 45 0 0 2 4.44 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
4
SILIKUAN 17.
9 41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 17.1 7
HULU 1
TRIMULYA 9.7
10 41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 9.76 4
JAYA 6
25.
12 UKUI SATU 146 0 0 29 19.9 0 0 1 0.68 0 0 0 0 7 4.79 37
3
10.
Jumlah 949 7 0.74 52 5.48 9 0.95 2 0.21 0 0 0 0 26 2.74 96
1
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pedoman pelayanan kontrasepsi dan keluarga berencana ini dimaksudkan sebagai salah
satu upaya dalam mengurangi risiko kematian ibu dan bayi melalui peningkatan kualitas
pelayanan KB. Mengingat saat ini masih belum optimalnya pencapaian – pencapaian
indikator pelayanan KB, sehingga perlu dilaksanakan upaya-upaya konkrit dalam mendukung
kemajuan pengembangan program KB. Sehubungan dengan hal tersebut dengan mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi, diperlukan pedoman yang up date sebagai panduan bagi
tenaga kesehatan dan pengelola program dalam melakukan pelayanan dan pengembangan
program KB, baik dari aspek klinis maupun manajemen.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kesehatan dan pengelola
program KB untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kontrasepsi dan Keluarga
Berencana di Indonesia.
B. SARAN