KELOMPOK 12
Keterangan:
- NTE positif = nilai untuk pemodal yang diciptakan
- NTE negatif = nilai untuk pemodal yang dihancurkan
- Dapatan meliputi dapatan usaha dan dapatan bukan usaha.
- Beban meliputi beban usaha dan beban bukan usaha; termasuk pajak, tetapi tidak
termasuk beban bunga.
- Beban modal (BM) meliputi beban utang :beban bunga) dan beban Modal sendiri
(dividen).
BM = BMRT x MT
Keterangan:
- BMRT = Beban modal rata-rata tertimbang
- MT = Modal tertanam atau modal investasian
- Dapatan > Beban = Laba bersih setelah pajak (LBSP).
- Dapatan < Beban = Rugi bersih setelah pajak (RBSP)
NTE = LBSP - BM
Supaya nilai tambah ekonomi (NTE) meningkat maka secara bersamaan unsur pemicu nilai
dapat dilakukan, yaitu:
a. Penciptaan dan pertumbuhan pangsa pasar;
b. Peningkatan pertumbuhan dapatan;
c. Pengurangan beban/pajak;
d. Pengurangan beban modal; dan
e. Peningkatan produktivitas aset.
c. Ekuivalen Modal
Kriteria umum penyesuaian ekuivalen modal yang perlu dilakukan adalah (1) Nilainya sangat
berarti/signifikan, (2) manajemen dapat mempengaruhi hasil dari rekening yang dilakukan
penyesuaian ekuivalen modal, (3) informasi yang diperlukan untuk melakukan penyesuaian
ekuivalen modal sudah tersedia, dan (4) para profesional nonkeuangan dapat mengerti
mengapa penyesuaian ekuivalen modal dilakukan.
Ekuivalen modal yang berpengaruh terhadap laba bersih Setelah pajak dan modal tertanam
antara lain pajak tangguhan, biaya penelitian dan pengembangan (Litbang), nama baik
(goodwill), cadangan, dan biaya restrukturisasi (restructuring cost).
e. Modal Tertanam
Modal tertanam dihitung dengan cara:
» Modal tertanam dengan pendekatan usaha adalah kas dan investasian jangka pendek
ditambah keperluan modal kerja bersih (piutang + sediaan lancar - utang tanpa bunga
+ ekuivalen modal) ditambah aset tak lancar.
» Modal tertanam dengan pendekatan keuangan adalah seluruh utang (kecuali utang
lancar tanpa bunga) ditambah Modal sendiri ditambah ekuivalen modal.