Anda di halaman 1dari 17

MODUL MATA KULIAH

MSDM SEKTOR PUBLIK

PERTEMUAN 13

Isu Terkinian MSDM

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu


memahami Isu-isu terkini mengenai Management Sumber Daya Manusia.

Penduduk Indonesia yang berjumlah besar dapat menjadi modal


pembangunan bila memiliki kualitas yang memadai. Halini mengacu pada
konsep bahwa manusia merupakan pelaku, pelaksana, dan penikmat
pembangunan. Artinya, dengan kualitas penduduk yang rendah, maka
manusia akan lebih banyak berperan sebagai penikmat dan kurang
berperan sebagai pelaku dan pelaksana pembangunan. Akhir-akhir ini
pembicaraan tentang sumber daya manusia semakin terdengar. Hal ini
tidak lepas dari kesadaran bersama bahwa manusia tidak hanya sebagai
penikmat pembangunan. Disamping itu muncul juga kesadaran bahwa
pembangunan tidak hanya bisa tergantung pada sumber daya alam.

Pemilihan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas sangat


diperlukan oleh setiap perusahaan. Semakin berkembang sebuah
perusahaan maka semakin besar pula sumber daya manusia yang akan
akan dibutuhkannya, maka akan semakin membutuhkan usaha yang lebih
untuk dapat mengelolanya.
[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 1
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

Oleh karena itu, diperlukan adanya manajemen SDM perusahaan


yang berfungsi untuk bisa menjaga keseimbangan dan mampu dalam
memanfaatkannya secara maksimal agar dapat semakin menunjang
produktivitas perusahaan. Dalam manajemen SDM, terdapat beberapa isu
HR (Human Resources) yang biasanya sering terjadi kepada kebanyakan
perusahaan-perusahaan besar.

A. Pendidikan dan Ketenagakerjaan

Teknologi sebagai sumber daya pembangunan yang lain memang


menjadi penting pula belakangan ini. Namun perkembangan dan
pemanfaatan teknologi itu sendiri sangat tergantung pada manusia.
Pengalaman-pengalaman Negara maju seperti Jerman, Inggris, Perancis,
AmerikaSerikat, serta negara-negara industry baru seperti Korea Selatan
dan Taiwan menunjukkan bahwa pertumbuhan mereka sebagian mereka
besar didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Beberapa ahli sepakat bahwa pembangunan diIndonesia juga sudah
semestinya mengandalkan sumber daya manusia. Dengan tersedianya
sumber daya yang memadai dalam arti kuantitas dan kualitas, maka
tantangan dimasa mendatang akan bisa diatasi dengan baik. Para ahli juga
sepakat bahwa kualitas sumber daya manusia yang sekarang kita miliki
masih perlu ditingkatkan, agar tantangan tersebut bisa teratasi dengan
baik.
[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 2
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

Dimensi sumber daya manusia meliputi jumlah, komposisi, karakteristik


(kualitas), dan persebaran penduduk (Effendi,1991). Dimensi tersebut
saling terkait satu dengan yang lainnya. Selain keterkaitan antara kuantitas
dan kualitas yang telah disinggung sebelumnya, komposisi dan persebaran
juga sangat penting. Bila rasio ketergantungan tinggi, artinya banyak
penduduk usia tidak produktif, pengembangan sumber daya manusia juga
akan mengalami banyak kesulitan. Demikian pula bila sumber daya
manusia yang berkualitas terkonsentrasi diwilayah tertentu. Ada beberapa
pendekatan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Satu
diantaranya adalah pendekatan mutu modal manusia (humancapital).
Dalam pendekatan human capital, manusia menempati peranan yang amat
penting selain modal (uang), sumber alam, dan teknologi dalam proses
produksi. Untuk mengembangkan sumber daya manusia, perlu juga diingat
bahwa ada beberapa hambatan yang tentu akan dihadapi. Secara garis
besar hambatan itu ada dua, hambatan dari dalam dan hambatan dari luar.
Akan tetapi menurut perhitungan World Bank, untuk Negara berkembang
seperti Indonesia, hambatan dari dalam lebih besar pengaruhnya.

Kenaikan jumlah yang berpendidikan formal ini disertai juga dengan


kecenderungan naiknya tingkat pendidikan angkatan kerja. Perbedaan
tempat(desa-kota) dan jenis kelamin yang masih menjadi masalah,
angkatan kerja yang tingkat pendidikannya rendah masih menonjol, dan
dimasa mendatang dibutuhkan lebih banyak lagi tenaga kerja dengan
tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 3
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

Para ahli ketenagakerjaan lebih tertarik melihat proporsi tenaga kerja


yang kurang termanfaatkan (underutilization). Tenaga kerja kurang
termanfaatkan ini secara operasional didefinisikan sebagai jumlah
pengangguran ditambah setengah pengangguran. Dengan melihat proporsi
tenaga kerja yang kurang termanfaatkan, maka akan diketahui bahwa
produktivitas tenagakerja masih memprihatinkan. Banyak factor yang
mempengaruhi hal tersebut. Terbatasnya lapangan kerja adalah salah satu
factor yang sering dijadikan alas an munculnya keadaan seperti itu.
Meskipun kenyataan ini harus diakui, ada baiknya tidak semata-mata
menyalahkan kurangnya kesempatan kerja ini. Sebab pada kenyataannya
sering dijumpai keluhan masih kurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan,
terutama tenaga kerja dengan kualifikasi yang berketerampilan tinggi.
Keluhan seperti ini kemudian merembet pada terbatasnya tenaga kerja
yang siap pakai. Oleh karena itu tidak mengherankan bila kemudian
muncul dan meningkat pengangguran terdidik. Keadaan semacam ini juga
bisa mengakibatkan munculnya mismatch (ketidaksesuain antara keahlian
dengan pekerjaan). Kendati data-data tentang mismatch ini masih sulit
sekali diperoleh, namun, diperkirakan hal ini akan mempengaruhi pula
produktivitas tenaga kerja selain juga menyebabkan pemborosan biaya.

Manajemen SDM mempersoalkan hal-hal yang berkaitan dengan SDM


yang bekerja padasektor formal (Zaenuri, 2014). Persoalan ini senantiasa
terkaitdenganregulasi, aturan, pedoman, dan petunjuk teknistentang
pelaksanaanurusan-urusan tata kelola SDM pemerintahan yaiturekrutmen
pegawai, mutasi pegawai, pelatihan dan pendidikan, pembagian kerja,
[Date]

penilaian dan prestasi kerja, dan pelaksanaan tugas kedinasan.


Untuk Keperluan Internal Institut Stiami
Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 4
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

B. Isu-isu MSDM

Seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya perubahan yang


terjadi terhadap manusia dan lingkungannya maka aka juga menimbulkan
permasalahan-permasalahan yang baru, walau demikian manusia yang
sangat dinamis juga terus berinovasi dengan hal-hal baru untuk menyikapi
perubahan yang terjadi. Dalam manajemen SDM, terdapat beberapa isu
HR (Human Resources) yang biasanya sering terjadi kepada kebanyakan
perusahaan-perusahaan besar. Dan berikut ini adalah beberapa di
antaranya:

1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia dengan Skill tertentu yang


paling dibutuhkan perusahaan.

Tidak bisa disangkal lagi bahwa semakin hari, maka jumlah sumber
daya manusia akan semakin bertambah banyak. Namun, apakah
semuanya merupakan sumber daya manusia yang berkualitas? Tentu saja
tidak. Hanya beberapa diantaranya saja dari mereka yang benar-benar
memiliki skill yang sesuai dengan kriteria yang banyak dibutuhkan oleh
perusahaan. Beberapa perusahaan memerlukan SDM yang benar-benar
memiliki skill khusus demi kemajuan bisnisnya, yang mana jumlah tersebut
sangatlah terbatas. Hal ini akan semakin membuat perusahaan harus
bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis demi mendapatkan SDM
tersebut.
[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 5
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

2. Retensi Terhadap Sumber Daya Manusia.

Setelah perusahaan berhasil mendapatkan SDM yang sesuai dengan


kriterianya, maka hal ini bukan berarti permasalahan sudah selesai. Malah
justru dari sinilah tantangan sebenarnya, bagaimana sikap dari perusahaan
tersebut, apakah sudah mampu memanfaatkan sebaik-baiknya atau malah
justru hanya menyia-nyiakannya saja? Kegagalan dalam mengelola SDM
perusahaan tidak hanya bisa membuat kinerja dari sumber daya manusia
tersebut semakin tidak maksimal, akan tetapi justru malah akan semakin
menurunkan produktivitas dari perusahaan. Untuk dapat melakukan retensi
terhadap SDM secara maksimal memang bukanlah perkara yang mudah,
karena prosesnya membutuhkan analisa extra dan harus secara mendetail
serta membutuhkan waktu yang tidak sebentar agar pemanfaatan SDM
perusahaan bisa lebih tepat sasaran.

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Agar tetap mampu dalam menjawab berbagai kebutuhan dari para


konsumen dari hari ke hari, maka perusahaan juga harus berkembang agar
tetap dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.
Salah satunya adalah dengan cara meningkatkan sumber daya manusia
yang saat ini sudah dimilikinya. Manajemen SDM sebenarnya bisa
dilakukan dengan cara meningkatkan skill tertentu atau membuat mereka
mempelajari hal baru sehingga akan semakin mampu untuk menjadi
[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 6
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

pribadi yang serba multitalenta yang selalu siap sedia kapanpun


perusahaan membutuhkannya. Misalnya saja, dengan cara mewajibkan
SDM untuk memiliki soft skill dalam berkomunikasi dengan para klien, me-
manage waktu agar bisa bekerja sesuai dengan deadline, dan lain
sebagainya.

4. Perkembangan Teknologi.

Perkembangan dunia teknologi sebenarnya difungsikan agar dapat


membuat kehidupan semakin lebih praktis. Teknologi yang berkembang
saat ini sudah hampir menjangkau seluruh aspek kehidupan, misalnya saja
dalam bidang manajemen HR. Seorang HRD wajib untuk bisa belajar dan
mampu dalam memanfaatkan keberadaan teknologi yang sudah ada untuk
dapat mendukung perkembangan SDM. Tidak sedikit dari aplikasi atau
program HRD dan payroll yang berbasic online yang bisa digunakan untuk
dapat semakin memudahkan HRD dalam segala kegiatannya dalam
mengatur SDM sehari-harinya.

5. Pengembangan Desain Organisasi Baru.

Sistem organisasi yang telah diterapkan selama bertahun-tahun belum


tentu bisa efektif untuk diterapkan pada tahun-tahun berikutnya. Hal seperti
ini harus disesuaikan dengan keberagaman dari SDM perusahaan yang
masih ada. Begitu pula dengan SDM. Generasi SDM dengan
karakteristiknya yang selalu khas, yang mana hal seperti ini akan berubah
dari tahun ke tahun, menjadi tantangan tersendiri bagi tim HR untuk dapat
menciptakan lingkungan kerja yang semakin kondusif bagi mereka.
[Date]

Keberagaman seperti ini lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan


Untuk Keperluan Internal Institut Stiami
Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 7
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

zaman yang semakin lama semakin modern. Oleh karena itu, organisasi
perusahaan yang telah diciptakan harus tepat dan mampu menjawab
keberagaman SDM seperti ini.

Era globalisasi dan loncatan teknologi komunikasi yang sangat cepat


yang dibuat oleh manusia itu sendiri membuat manusia yang lainnya harus
menyesuaikan dengan cepat agar dapat menjaga eksistensinya atau
bahkan berreformasi untuk mengambil posisi yang lebih baik dalam waktu
yang sangat cepat. Perubahan-perubahan ini juga berdampak terhadap
munculnya cara pandang yang berbeda antara generasi sumberdaya yang
ada. Untuk dari masa loncatan yang besar diawali oleh era Globalisasi
yang kemudian melahirkan kelompok milenial yang mempunyai pakem
berbeda dengan generasi sebelumnya. Loncatan tekhnologi komunikasi
Generasi ke-4 (5G) menjadi katalisator yang semakin mempercepat
perubahan diberbagai lini. Dengan kondisi ini maka juga muncul isu-isu
strategis baru dibidang sumberdaya manusia diantaranya yaitu:

Rekrutmen

Banyak tim HRD yang mengalami kesulitan dalam merekrut


karyawan yang tepat, khususnya untuk pekerjaan teknis seperti data
scientist, mobile apps developer, enterprise software developer yang
berpengalaman, teknisi web development and spesialis cloud computing.
Bekerja sama dengan universitas adalah satu dari solusi untuk
menghadapi tantangan ini. Perusahaan yang lebih kecil bisa menggunakan
cara ini dengan berhubungan langsung dengan profesor pengajar dan
kantor penempatan tenaga kerja (mahasiswa). Ada juga perusahaan yang
[Date]

menggunakan referensi karyawan yang sudah ada. Karyawan yang


Untuk Keperluan Internal Institut Stiami
Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 8
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

memberikan referensi akan mendapatkan penghargaan atau insentif jika


referensinya direkrut. Menggunakan sosial media juga membantu dalam
rekrutmen.

Mempertahankan Karyawan

Ekonomi yang bergerak naik dan dinamis membuat para karyawan


memiliki lebih banyak pilihan, sehingga merasa memiliki kendali lebih atas
masa depan mereka. Dengan meningkatnya keahlian, mereka juga lebih
mudah berpindah kerja ke tempat yang memberikan bayaran lebih
menarik, khususnya jika di tempat kerja sebelumnya mereka merasa
kurang dihargai. Salah satu cara untuk mempertahankan karyawan yang
baik adalah dengan menyediakan solusi keseimbangan kehidupan pribadi
dan pekerjaan dan rencana tunjangan yang fleksibel. Sebagai contoh,
seorang karyawan yang tinggal agak jauh dari perusahaan mungkin ingin
subsidi transportasi atau kesempatan untuk bekerja dari rumah.
Meningkatkan program penghargaan untuk karyawan berprestasi,
kesempatan untuk meningkatkan skill dan kemampuan di departemen
yang berbeda atau proyek-proyek khusus yang memberikan kenaikan
tanggung jawab dan kemampuan sampai adanya kesempatan untuk
promosi jabatan, adalah beberapa cara untuk menghadapi tantangan dan
permasalahan dalam mempertahankan karyawan yang berharga bagi
perusahaan.

Tenaga Kerja Mobile atau Freelancer

Tenaga kerja sekarang lebih mudah berpindah dan bergerak


[Date]

daripada yang dahulu, dalam artian yang sebenarnya. Mereka bisa bekerja
Untuk Keperluan Internal Institut Stiami
Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 9
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

di rumah, café, atau dimanapun ada koneksi internet yang stabil dan
berkolaborasi tugas dengan rekan kerja lain melalui aplikasi chat atau
teleconferencing seperti Google Hangout, Messenger, Whatsapp, dan
lainnya. Diperkirakan pada tahun 2020, 60% tenaga kerja di Amerika
Serikat adalah freelancer. Eropa dan sebagian besar dunia juga sudah
mengikuti tren ini. Perusahaan yang lebih kecil bisa bekerja dengan
karyawan yang minim dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi,
terlepas dari tantangan yang ada. Perusahaan besar dengan banyak
karyawan bisa merekrut karyawan lepas untuk proyek-proyek khusus yang
sangat ahli di bidangnya, yang tidak dapat dikerjakan sendiri oleh
karyawan dalam. Selain itu tunjangan-tunjungan karyawan umumnya dapat
ditiadakan. Namun isu pengenalan identitas, visi, misi, kultur dan
kerahasiaan data perusahaan menjadi tantangan.

Jam Kerja Fleksibel

Dengan semakin bergeraknya lokasi karyawan, mereka bekerja


dengan jam yang lebih fleksibel. Seperti seorang reporter atau duta besar
yang mendapat pos di luar negeri dengan perbedaan waktu yang cukup
signifikan dan bekerja tanpa supervisi, karyawan perusahaan bisa saja
orang asing yang bekerja dari rumahnya. Tantangannya di sini adalah jam
kerja yang fleksibel, karena di saat karyawan Indonesia kebanyakan tidur,
karyawan perusahaan yang di Amerika mungkin saja sedang bekerja dan
sebaliknya. Ini memerlukan kerja sama dan komitmen karena waktu
pertemuan yang sama tetap dibutuhkan untuk kelancaran komunikasi dan
bisnis.
[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 10
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran atau training jarak jauh. Karyawan mobile tidak harus


masuk kantor namun tetap harus mengikuti prosedur dan tata cara
perusahaan. Salah satu solusi adalah pembelajaran jarak jauh yang
memerlukan investasi tambahan dalam infrastruktur perusahaan.

Pemanfaatan dan inovasi HRIS (Human Resource Information


System)

Dalam memenuhi kebutuhan pengolahan data informasi maka


diperlukan pembiasaan / inovasi penggunaan aplikasi berbasis
komputerize dan on line oleh HR dan Payroll. Dengan menggunakan
Software Payroll dan HR yang tepat, segala aktivitas yang berkaitan
dengan HRD pun akan semakin mudah dan akurat.

C. Isu-isu permasalahan MSDM

Dalam inovasi yang terus dilakukan menimbulkan banyak dampak, baik


itu dampak positif ataupun dampak negative di segala lini dan seluruh
sendi aktifitas sumberdaya manusia. Sebagian perubahan dan
permasalahan dinilai adalah permasalahan yang lama dan itu-itu juga
(Permasalahan klasik) tapi tidak sedikit permasalahan yang timbul adalah
permasalahan baru yang diperlukan formula baru dibidang MSDM untuk
menyikapi perubahan dan melakukan tindakan/kebijakan untuk mensiasati
[Date]

perubahan sehingga terciptanya sumberdaya yang tangguh dan dapat


Untuk Keperluan Internal Institut Stiami
Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 11
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

menjaga eksistensi sumberdaya tersebut dan juga eksistensi dari


perusahaan tempat sumberdaya tersebut beraktifitas. Secara ringkas
permasalahan terkini dibidang sumber daya manusia diantara lain:

1. Produktivitas relatif rendah dan sulit meningkat

Tingkat produktivitas Indonesia masih relatif tertinggal dari negara


tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Ini diukur dengan GDP (Gross
Domestic Product) sejak 2011 di mana Indonesia cenderung konstan,”.Ada
beberapa hal yang menyebabkan produktivitas sulit meningkat. Salah
satunya karena belum didukung oleh bekal keterampilan yang memadai.
Khususnya dalam menghadapi industrialisasi terlebih lagi digitalisasi.

2. Institusi pendidikan belum mampu menjawab tantangan


peningkatan produktivitas dan kualitas tenaga kerja

Rendahnya pekerja di Indonesia berdasarkan pendidikan. Hingga


Agustus 2018, sebesar 58,78 persen pekerja di Indonesia masih tamatan
pendidikan rendah.Sementara data per Februari 2019 tercatat 58,26
persen. Dengan mayoritas tenaga kerja yang memiliki keterbatasan skill
maka akan sulit untuk meningkatkan produktivitas dan bersaing. Oleh
sebab itu, perlu ada terobosan untuk mengatasi pekerja yang 58,26 persen
tersebut. Data lain memperlihatkan jumlah angkatan kerja berdasarkan
tingkat pendidikan masih didominasi oleh tamatan SD dan SMP.
[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 12
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

3. Gap antara kebutuhan dan penyediaan tenaga kerja masih lebar

Beberapa program pelatih atau sertifikasi yang telah dilakukan juga


belum efektif. Dari profil ini, masih banyak angkatan kerja yang telah
mengikuti pelatihan atau sertifikasi yang justru belum bekerja. Oleh karena
itu maka muncul beberapa yang lalu mempertanyakan rencana program
kartu prakerja: Bagaimana jika pemegang kartu tersebut tidak kunjung
mendapatkan pekerjaan?

4. Era baru ekonomi dan disrupsi teknologi mengubah


karakteristik permintaan tenaga kerja

Di era industrialisasi dan digitalisasi sekarang tentunya memerlukan


tingkat keahlian dan produktivitas yang lebih baik. Apabila industrialisasi
tidak disokong dengan kualitas SDM yang memadai maka proses
transformasi struktural tidak akan bisa berjalan ideal. Sektor industri yang
menjadi kontributor PDB terbesar 19,66 persen hanya mampu menyerap
tenaga kerja sekitar 14 persen. Hampir 29 persen tenaga kerja berada di
sektor pertanian yang peran terhadap PDB-nya sekitar 13 persen.

Profil ketenagakerjaan dan permasalahan yang ada saat ini tentu


akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi investor dalam merealisasikan
investasi di sektor padat karya. Hal ini akan berdampak terhadap
berkurangnya minat investasi di sektor padat karya. Data lain
[Date]

memperlihatkan bahwa investasi yang masuk, dampak terhadap


Untuk Keperluan Internal Institut Stiami
Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 13
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

penciptaan lapangan kerja semakin kecil. Hal in tentunya akan


berpengaruh terhadap semakin sulitnya menekan angka pengangguran.

5. Pendemi Covid-19 yang melanda Dunia.

Pendemi virus jenis SARS yaitu Covid-19 yang berlangsung mulai dari
awal tahun 2020 dan masih terus terjadi sampai saat ini telah membuat
situasi baru yang diperlukan penanganan dan penyesuaian yang super
cepat. Dari pendemi ini sumberdaya manusia semakin dibuat familiar
terhadap teklonogi komunikasi yang diaplikasikan secara menyeluruh di
setiap lini kegiatan. Baik itu di proses belajar dan mengajar atau bahkan di
dilingkungan social kemasyarakatan dan terutama dilingkungan pekerjaan.
Disini semakin dasadari akan efektifitas yang bisa dibuat oleh dampak
tekhnologi terhadap kinerja dan dan output kegiatan oleh sumber daya
manusia.

Banyak organisasi yang telah menyadari bahwa peranan teknologi


informasi sangat penting dalam meningkatkan keunggulan bersaing dari
organisasi tersebut. meskipun demikian"organisasi tidak dapat
memperoleh keunggulan bersaing itu secara otomatis ketika
organisasitersebut mengadopsi suatu teknologi. Organisasi harus dapat
memadukan teknologi tersebut dengan strategi organisasi.Perkembangan
lingkungan internal maupun eksternal suatu organisasi membawa
dapatterhadap nilai!nilai tertentu yang telah lama dianut oleh organisasi
pada umumnya. Munculnya nilai kesetaraan serta semakin gencarnya nilai
[Date]

itu diperjuangkan oleh banyak pihak" telahmengubah wajah banyak


Untuk Keperluan Internal Institut Stiami
Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 14
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

organisasi yang dulunya lebih seragam menjadi lebih beragam akibat


semakin menipisnya diskriminasi dalam suatu organisasi terhadap etnis
atau jenis kelamintertentu.Persaingan yang ketat menuntut perusahaan
untuk dapat lebih efisien sehingga perlu mempertimbangkan berbagai hal
yang dia lakukan tetapi sebenarnya lebih efektif jika dikerjakanoleh pihak
lain sedangkan organisasi lebih terkonsentrasi pada pekerjaan yang
sungguh!sungguhmenjadi kompetensinya. Dalam hal ini organisasi
dihadapkan pada penentuan keputusan untuk membuat sendiri suatu
produk penunjang tertentu atau lebih baik membelinya pada pihak lain

Perubahan yang begitu cepat di dalam maupun di luar organisasi"


menuntut perusahaan untuk ikut melakukan perubahan secara
total mendalam. Organisasi dituntut untuk dapat melakukan rekayasa
antara lain melalui teknologi informasi.

D. Pengelolaan MSDM terhadap beberapa isu strategik

Broderic & Boudreau (1992) mengatakan bahwa telah banyak manajer


yang mencoba mengelola sumber daya manusia secara lebih baik dengan
mengadopsi beberapa aplikasi komputer. Meskipun demikian hasil yang
dicapai belum semaksimal yang mereka harapkan. Oleh karena itu
menurut kedua penulis ini organisasi harus memadukan aplikasi yang
mereka pilih denganstrategi organisasi itu. Broderic & Boudreau
menyarankan hal sebagai berikut:
[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 15
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

a. Organisasi yang menerapkan strategi cost leadership sebaiknya


memilih transaction processing, reporting, tracking system yang lebih
cocok karena dalam organisasi sumberdaya m,anusia / orang bekerja
lebih keras dan sistem tersebut dapat memungkinkan
adanya berbagai penghematan.
b. Organisasi yang menerapkan strategi quality, custumers satisfaction
sebaiknya memilih expert system karena dalam organisasi
sedemikian orang bekerja lebih pandai, serta lebih memungkinkan
untuk memberi kepuasan kepada pelanggan

E. Organisasi yang menerapkan strategi innovation sebaiknya memilih


decision supportsystem karena dalam organisasi sedemikian 6orang
bekerja dengan visi serta lebih mendukung untuk proses penemuan
produk baru" pengujian" dan penyimpanan hal-hal baru yang mereka
temukan

[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 16
MODUL MATA KULIAH
MSDM SEKTOR PUBLIK

REFERENSI:

Zaenuri, M. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia di


Pemerintahan. Yogyakarta:LP3M UMY.

Rachmat Kriyantono, Public Relation & Crisis Management :


Pendekatan Critical Public Relations Etnografi Kritis & Kualitatif, (Jakarta:
Kencana, 2012)

Tugas: BUAT Review dari materi diatas

[Date]

Untuk Keperluan Internal Institut Stiami


Dr. Yurisman Star, S.E, M.Si 17

Anda mungkin juga menyukai