Tugas I MSDM
1. Apa yang dimaksud dengan peran Sumber Daya Manusia dalam
lingkungan yang berubah?
Eksistensi SDM dalam kondisi yang terus berubah tidak dapat dipungkiri, sebab
manusia sebagai salah satu sumber daya merupakan bagian yang paling banyak
memberikan kontribusi terhadap terjadinya sebuah perubahan, baik perubahan
lingkungan, perubahan pengetahuan, teknologi dan sebagainya. Peran sumber
daya manusia yang dimaksud dalam konteks ini adalah bahwa manusia itu sendiri
sebagai makhluk yang berakal senantiasa menciptakan dan melakukan
pembaharuan-pembaharuan dengan pemanfaatan segala potensinya termasuk
akalnya, pengetahuannya, keahliannya, dsb. Peran sumber daya manusia dalam
lingkungan yang berubah memiliki makna bahwa manusia itu sendiri
merupakan subjek dan objek atas lingkungan yang berubah. Manusia sebagai
subjek berarti manusia adalah orang-orang yang menciptakan dan berperan
sebagai penyebab perubahan. Manusia sebagai objek berarti manusia itu sendiri
adalah yang juga menerima dampak baik positif maupun negatif atas lingkungan
yang berubah. Sehingga menjadi sangat jelas bahwa manusia berperan sangat
besar terhadap lingkungan yang berubah. Perubahan itu sendiri menuntut manusia
melakukan penyesuaian. Manusialah yang memulai perubahan, pelaku dalam
perubahan, juga sebagai penggagas (brain power).
Agar peran sumber daya manusia tersebut dapat sinkron dengan visi, misi, tujuan
dan harapan organisasi maka manusia sebagai selah satu sumber daya harus dapat
melakukan penyesuaian terhadap perkembangan organisasi yang semakin
kompetitive. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dan
merespon perubahan tersebut, menurut (Tjutju,2008) ada empat strategi utama
untuk menghadapi perubahan, yaitu dengan melakukan:
1. Pengendalian diri secara lebih baik dengan disertai kearifan
2. Beradaftasi dengan perubahan yang terjadi sambil mengubah paradigma
berfikir dan bertindak.
3. Komunikasi yang efektif untuk membangun kepercayaan dan mengembangkan
networking.
4. Penyelarasan dan/atau menyeimbangkan antara kematangan IQ,EQ dan ESQ.
Dengan stategi tesebut, sekurang-kurangnya sumber daya manusia dalam
organisasi akan melakukan upaya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan global
yang cenderung bersifat tanpa batas.
Menurut Lengnick-Hall(2003:34-35) ada empat peran baru yang mesti dijalankan
oleh manajemen sumber daya manusia dalam menghadapi sejumlah tantangan
global, yaitu:
1. Human Cafital Steward
2. Knowledge Facilitator
3. Relationship Builder
4. Rapid Deployment Specialist
Cakupan MSDM
1. Melakukan analisis jabatan
2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja
3. Menyeleksi calon tenaga kerja
4. Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru
5. Menata olah upah dan gaji
6. Menyediakan insentif dan kesejahteraan
7. Menilai kinerja
8. Mengkomunikasikan (wawancara, penyuluhan, pendisiplinan)
9. Pelatihan dan pengembangan
10. Membangun komitmen karyawan
Jawaban:
Jawaban:
masih sedikitnya SDM yang mampu memenuhi kualifikasi kebutuhan hal ini
dipengaruhi beberapa faktor antara lain latar belakang pendidikan, mental
(kejujuran, rasa tanggung jawab), rendahnya motivasi diri, kesadaran diri,
kemauan untuk maju, dll.
(Astry Astena)
Jawab:
Jawab:
- Produktivitas
- Motivasi
- Kompetensi
- Kreatifitas
1. Bentuk kompensasi yang diberikan kepada karyawan beraneka ragam baik
secara materi maupun non materiil. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap
kinerja karyawan dan apa saja jenis kompensasi yang biasa diberikan pada
karyawan.
Jawaban:
Pengaruhnya:
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa
untuk kerja mereka. Pemberian kompensasi merupakan suatu aspek yang
paling berarti bagi karyawan. Departemen SDM biasanya merancang dan
mengadministrasikan kompensasi karyawan. Bila kompensasi diberikan secara
benar maka para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi untuk
mencapai sasaran-sasaran organisasi. Kompensasi penting bagi karyawan
sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai
karya mereka diantara karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Oleh
karena itu bila karyawan memandang kompensasi mereka tidak memadai
maka prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja mereka bias turun secara
dramatis. Jenis Konfensasi :
1. Pembayaran uang secara langsung seperti upah, gaji, insentif, komisi dan
bonus.
2. Pembayaran tidak langsung seperti asuransi dan liburan atas dana
perusahaan.
3. Ganjaran non financial seperti jam kerja yang lebih luwes, kantor yang
lebih bergengsi dan lain-lain.
Contoh:
2. Apakah keuntungan dan kerugian jika perusahaan menggunakan tenaga ahli
dari luar negeri atau tenaga asing.
Keuntungan;
Biasanya tenaga ahli dari luar negeri lebih professional dan tidak diragukan
lagi kemampuannya sehingga akan dapat perubahan positif terhadap
perusahaan. Disamping itu tenaga asing juga terikat dengan kontrak kerja jika
perusahaan sudah dapat berjalan dengan baik dan SDM dari dalam negeri
sendiri sudah mampu dan kompeten maka hubungan kerja dapat diakhiri
sesuai dengan kontrak kerja.
Kerugiannya;
biasanya tenaga asing menuntut gaji yang tinggi dan belum tentu tenaga asing
tersebut dapat menyesuaikan diri dengan budaya dan norma yang ada
disekitarnya.
3. Apakah norma-norma dan budaya yang ada disuatu daerah mempengaruhi
keputusan yang akan diambil oleh seseorang Manajer SDM berkaitan dengan
proses recruitment.
Jawab:
Budaya dapat diartikan sebagai cipta rasa karsa atau karya seseorang atau
kelompok, bangsa dan organisasi dimana berarti ada keragaman nilai baik
secara individu, kelompok dalam organisasi bisnis maupun non profit. Dalam
melakukan proses rekruitmen seorang manajer SDM tentu saja dipengaruhi
oleh norma dan budaya yang ada namun saat ini ada konsep manajemen multi
budaya dimana esensi dari manajemen multi budaya terletak pada
kopmunikasi baik melalui kata-kata, benda material maupun perilaku
didasarkan pada informasi yang sebaik mungkin tentang keragaman budaya
tersebut. Keragaman budaya dapat saling mengenal, saling menghargai
sehingga tercapai kondisi simbiosis mutualisis dalam keragaman tersebut.
4. Alasan pentingnya dilakukan pelatihan dan training dari perusahaan.
jawab: Pelatihan dan trainin di perusahaan perlu dilakukan karena tekanan
kompetitif saat ini menuntut organisasi untuk merekrut karyawan yang
memiliki pengetahuan dan ide cemerlang, keterampilan dan kemampuan yang
dapat memberikan hasil maksimal. Para karyawan yang harus beradaptasi
terhadap berbagai perubahan yang dihadapi harus dilatih secara terus menerus
dengan tujuan untuk memelihara dan memperbaharui kapabilitas mereka.
Pelatihan yang efektif akan menghasilkan peningkatan produktifitas. Yang
lebih banyak dari sekedar menutupi biaya pelatihan.
1. Salah satu segi hubungan antara organisasi dengan para anggotanya dikenal
dengan istilah hubungan industrial/ hubungan kerja. prinsip-prinsip apa saja yang
harus ditumbuhkan dan dipelihara dalam hubungan industrial tersebut?
2. Apabila salah satu pihak melanggar prinsip-prinsip tersebut (hubungan
industrial), sanksi apa yang bia dikenakan?
3. Apa yang dimaksud dengan serikat pekerja industri dan kejuruan?
4. Sejauh apa peran pemerintah dalam mengatur hubungan industrial?
Pertanyaan dari : Wulan
5.
2. Bagaimana strategi bisnis dan praktek SDM bervariasi pada tahap siklus
kehidupan industri yang berbeda
Saat ini integrated HRD : integrasi antara TBHRM dengan CBHRM. Melalui
competency based training dan pengembangan kemampuan yang berkelanjutan.
Kompetensi terlatih dengan talenta (bakat) yang dikembangkan.