Anda di halaman 1dari 1

Accounting Government

Perbedaan Antara Akuntansi Pemerintah dan Akuntansi Swasta

Introduction

Akuntansi pemerintah mengacu pada proses pencatatan dan pengelolaan semua transaksi keuangan
yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mencakup pendapatan dan pengeluarannya. Menurut
Rachmat (2010), akuntansi pemerintahan berfungsi untuk menyediakan informasi mengenai
transaksi keuangan dan kegiatan ekonomi yang terjadi pada pemerintah baik itu pemerintah pusat
ataupun pemerintah daerah kepada publik dan pihak yang berkepentingan lainnya. Berbagai sistem
akuntansi pemerintahan digunakan oleh berbagai entitas sektor publik. “Akuntansi Pemerintahan
dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan
pemerintah berdasarkan proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, suatu transaksi
keuangan pemerintah serta penafsiran atas informasi keuangan.” (Nurmalia Hasanah & Achmad
Fauzi, 2017). Akuntansi swasta merupakan akuntansi yang digunakan untuk melakukan proses
pencatatan dan prosedur pelaporan transaksi bisnis pada suatu entitas usaha yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan/laba bagi perusahaan. Akuntansi swasta membahas aktifitas-aktifitas
yang menyangkut dengan kebutuhan swasta saja atau kepentingan bisnis yang dikelola dengan
perorangan atau kumulatif. Dari dua pembahasan tersebut terdapat perbedaan-perbedaan yang
muncul mulai dari perbedaan tujuan utama, system dan prinsip akuntansi yang digunakan.

Body

Perbedaan akuntansi pemerintah dan akuntansi swasta terletak pada tujuan utama organisasi.
Akuntansi swasta menekan pada pencapaian profit maksimal dan kesejahteraan shareholders
sedangkan akuntansi pemerintahan bertujuan untuk nonprofit. Kesejahteraan shareholders akan
berpengaruh Ketika pada selidih pendapatan dan beban diakui sebagai laba atau rugi. Sedangkan di
pemerintahan tidak diakui sebagai laba rugi tetapi sebagai deficit yang masuk ke ekuitas.

Tujuan unik dari akuntansi pemerintah tidak menggunakan sistem akuntansi entri ganda. Namun,
ada perbedaan signifikan lainnya dengan praktik akuntansi sektor swasta, terutama yang
dimaksudkan untuk mencapai hasil laba bersih.

Perbedaan selanjutnya dilihat dari prinsip yang digunakan ialah prinsip matching costs against
revenues pada akuntansi swasta sedangkan di pemerintahan prinsip tersebut tidak terlalu
digunakan. Akuntansi pemerintah menggunakan prinsip perhitungan cost of goods/services untuk
menentukan sumber-sumber pembiayaan, berbeda dengan akuntansi swasta bertujuan untuk
menentukan harga dan profit.

Sektor swasta menekankan pada pencapaian profit maksimal dan kesejahteraan shareholders
sedangkan organisasi pemerintah bertujuan nonprofit. Implikasinya pada akuntansi terlihat pada
penyajian selisih pendapatan dan beban/belanja.

Hal utama yang membedakan antara keduanya adalah pada tujuan yang ingin dicapai. Pada
akuntansi sektor swasta menitik beratkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal
mungkin dengan biaya yang seminimal mungkin. Sedangkan untuk akuntansi sektor publik menitik
beratkan tujuan untuk kesejateraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai