Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SOSIOLOGI MAKALAH

“TERKIKISNYA SIKAP DISIPLIN PADA PERILAKU PARA


PENERUS BANGSA”

NAMA : IMA ERWINDA


ABSEN : 25
KELAS : XII IPS 1

SMA N 1 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
TERKIKISNYA SIKAP DISIPLIN PADA PERILAKU
PARA PENERUS BANGSA
A. LATAR BELAKANG MASALAH

“Bangsa-bangsa yang maju dengan cepat adalah bangsa-bangsa yang berdisiplin


tinggi. Hanya bangsa yang berdisiplin tinggilah yang mampu secara tertib dan
terkendali melaksanakan apa yang telah disepakati bersama.” Ini adalah sambutan
Presiden RI, Soeharto, tanggal 20 Mei 1995.

Istilah disiplin berasal dari bahasa Latin “Disciplina” yang menunjukkan kepada
kegiatan belajar dan mengajar. Istial dalam bahasa Inggris, yaitu “Disipline” yang
berarti: tertib, taat, megendalikan tingkah laku, penguasaan diri.

Sikap disiplin sangat penting dilakukan pada semua lini kehidupan. Kemajuan
seseorang, masyarakat dan bangsa hanya mungkin terjadi apabila disiplin yang baik
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber daya manusia yang unggul sangat
dibutuhkan dalam era persaingan dan globalisasi di abad ini. Sumber daya manusia
yang unggul dapat terjadi apabila ada kesadaran diri dan hati nurani yang
mendorong dan memicu dirinya untuk menerapkan disiplin yang baik.

Disiplin yang baik dapat terbentuk dan bertumbuh apabila disiplin itu mulai
ditanamkan dan dibiasakan dalam keluarga. Penerapan disiplin yang mantap dalam
kehidupan sehari-sehari berasal dari disiplin pribadi. Disiplin pribadi dipengaruhi oleh
faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern berupa kesadaran diri dan hati nurani
orang itu sendiri yang mendorong ia menerapkan disiplin pribadinya. Faktor ekstern
berupa keluarga dan lingkungannya. Faktor keluarga sangat besar pengaruhnya
terhadap pribadi seseorang, karena keluarga merupakan pengaruh paling dekat
pada diri seseorang.

Sikap disiplin sering kali dikaitkan dengan istilah tata tertib dan ketertiban. Disiplin
mendorong orang bertanggung jawab dalam melakukan segala aktivitasnya dan
mengikuti aturan yang berlaku. Disiplin menyadarkan orang untuk menghargai dan
memelihara aturan yang ada di lingkungannya.

Namun ketidakdisiplinan bangsa Indonesia sekarang mulai terkikis diterpa arus


globalisasi dan modernisasi. Ketidakdisiplinan bahkan bukan hanya menyangkut
penggunaan waktu melainkan juga nampak dalam bentuk berbagai pelanggaran
terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Masih sering terlihat kecenderungan
dari sebagian warga masyarakat untuk hidup santai. Lebih dari itu juga, terlihat
bahwa sebagian warga masyarakat lebih suka memperoleh keuntungan pribadi
dengan jalan melanggar peraturan dan hukum yang berlaku daripada melalui jalan
yang sah dan benar.

Lalu, apa yang membuat sikap disiplin Bangsa Indonesia terkikis?? Bagaimana cara
mengatasi dan menumbuhkan kembali sikap disiplin Bangsa Indonesia??
B. PERMASALAHAN

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, permasalahan yang akan
dibahas yaitu:

1. Apa Yang Membuat Sikap Disiplin Bangsa Indonesia Terkikis?


2. Bagaimana Cara Mengatasi Sikap Tidak Disiplin Bangsa Indonesia?
3. Bagaimana Cara Meningkatkan Sikap Disiplin Dalam Upaya Membangun
Generasi Penerus Bangsa ?

C. PEMABAHASAN

Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan, tata tertib dan
norma-norma yang berlaku dalam kehidupan. Disiplin amat penting diterapkan dalam
kehidupan sosial, sebab tanpa disiplin kehidupan bermasyarakat akan menjadi tidak
teratur dan tidak tertib. Untuk menegakkan disiplin maka dibuat peraturan atau tata
tertib hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Tapi sebenarnya, di zaman yang sudah global dan modern ini, sikap disiplin para
penerus bangsa sudah mulai terkikis. Mengapa bisa demikian? Apa yang membuat
sikap disiplin bangsa Indonesia terkikis?

Sebenarnya, apabila diterapkan sikap disiplin di berbagai aspek kehidupan,


maka, akan tercipta keamanan dan ketentraman. Semisal, adanya aturan di lalu
lintas. Tetapi karena telah terkikisnya sikap disiplin, maka aturan lalu lintas sering
dilanggar. Dan akhirnya, apabila sikap disiplin pada aturan lalu lintas tidak
dihiraukan, akibat yang ditimbulkan pun merugikan banyak pihak. Banyak pengguna
jalan yang menggunakan alat komunikasi saat berkendara. Banyak kita jumpai,
beberapa orang membaca sms sambil berkendara, menelepon atau menjawab
telepon sambil berkendara. Padahal, pada tata tertib berlalu lintas sangat tidak
dibenarkan hal seperti itu.

Masih banyak orang yang belum sadar dengan pentingnya disiplin, membuat
banyak orang melanggar tata tertib yang sudah ada. Ketidakdisiplinan tidak hanya
terjadi pada aturan lalu lintas saja. Ternyata, sikap disiplin juga sudah mulai terkikis
pada aturan-aturan di sekolah. Banyak siswa-siswi yang melanggar peraturan yang
telah dibuat oleh sekolah di zaman modern ini. Semisal, adanya peraturan tidak
boleh menggunakan alat elektronik saat jam pelajaran. Tetapi, masih banyak siswa-
siswi yang melanggar tat tertib ini. Ketika jam pelajaran, secara diam-diam
menggunakan HP. Walau pun hanya sekedar mengecek apakah ada sms yang
masuk. Ada pula yang ternyata memperhatikan penjelasan guru sambil
mendengarkan musik di HP, diam-diam internetan saat pelajaran, bahkan diam-diam
nge-game saat berlangsungnya KBM. Itu semua adalah dampak dari zaman yang
telah berubah. Dari yang dulunya zaman pra-modern, sekarang mejadi zaman
modern.
Sikap ketidakdisiplinan, membuat para penerus bangsa tidak dapat meraih prestasi
yang lebih baik. Oleh karena itu, sikap disiplin perlu ditegakkan. Bersama dengan
sikap disiplin, maka Para Penerus Bangsa Indonesia menjadikan negara ini sebagai
pencetus lahirnya “Disiplin Nasional”.

Jadi, marilah para penerus bangsa, mulai sekarang membiasakan diri untuk bersikap
disiplin, walaupun dari hal-hal yang sederhana. Dari diri sendiri, walau sederhana
pun, pasti akan sangat berpengaruh untuk diri sendiri maupun untuk negeri kita.
Janganlah terhanyutkan dengan derasnya arus global dan kuatnya terjang ombak
modern. Akan lebih baiknya, apabila di Negara Indonesia dilaksanakan suatu sistem
sikap, dimana semua masyarakat Indonesia akan melaksanakan sistem ini dengan
penuh kesadarn dari dalm dirinya. Semisal, diadakannya “SISTEM SIKAP DISIPLIN
NASIONAL”. Sistem ini akan berjalan sesuai, apabila para pemimpin-pemimpin juga
ikut serta melakukannya dengan rasa tanggungjawab sebagai pemimpin yang pantas
dijadikan panutan.

Dengan adanya “SISTEM SIKAP DISIPLIN NASIONAL” diharapkan dapat


mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Indonesia. Dan juga mampu
meningkatkan prestasi-prestasi para penerus bangsa dengan kedisiplinan
menjalankan setiap tata tertib sebagai awal dari munculnya benih-benih unggul yang
akan mewarisi sikap disiplin sepanjang kehidupan zaman.

SUMBER: Buku “PERAN DISIPLIN PADA PERILAKU DAN PRESTASI SISWA” oleh
Tulus Tu’u, S.Th., MM.Pd.

Anda mungkin juga menyukai