Anda di halaman 1dari 2

Novita.

S Tugas 3
858443503 Pembelajaran PKn di SD

1. A. Warga negara yang demokratis


Demokrasi yang ditandai dengan menghargai kebebasan berpendapat,
keberagaman, dan supremasi hukum merupakan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana termaktub dalam UUD 1945. Guna mewujudkannya, pendidikan
menjadi wahana penting untuk mengenalkan prinsip dan nilai-nilai demokrasi.
Dalam konteks ini, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn)
merupakan alat utama dalam menyiapkan generasi muda agar memahami dan
mempraktikkan nilai-nilai demokratis. Generasi muda yang melek politik,
memahami hak dan kewajibannya, serta mampu mengambil peran positif di
lingkup lokal, nasional, dan global, akan mampu mendorong terciptanya
kehidupan yang demokratis. Buku ini menyajikan muatan materi literasi
kewargaan yang terkandung dalam mata pelajaran PKn di jenjang SD, SMP,
dan SMA. Harapannya, buku ini dapat menampilkan gambaran konstruksi
literasi kewargaan yang diajarkan kepada siswa, serta memberikan masukan
guna perbaikan kurikulum literasi kewargaan ke depan.
B. Warga negara yang otonom
Warga negara yang otonom adalah warga yang diharapkan mengetahui hak
dan kewajiban pokoknya sebagai warga negara serta memiliki kemampuan
untuk dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri dan ikut serta dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dan memperkuat kesatuan dan persatuan serta upaya
pembelaan negara
C. Warga negara yang bertanggung jawab
warga negara yang bertanggung jawab (civic responsibility) yaitu warga negara
yang berupaya seoptimal mungkin untuk melaksanakan dan menggunakan hak
dan kewajibannya sesuai dengan cara menurut aturan-aturan yang berlaku.
D. Warga negara yang partisipatif
Warga negara partisipatif adalah warga negara yang senantiasa melibatkan diri
atau ikut serta dalam berbagai kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara pada berbagai aspek kehidupan nasional.

2. A. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam
waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi pro-
ses maupun hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu
produk yang dihasilkan.

Penilaian produk bertujuan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam


membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pem-
belajaran di kelas; menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk
mempelajari keterampilan berikutnya; dan menilai kemampuan peserta didik
dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain dan
menunjukkan inovasi dan kreasi.

Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya sastra,


membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan, meng-
aransemen musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.
B. Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan peserta
didik dalam mempraktekkan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu
proyek dalam periode / waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan untuk
menilai satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Instrumen tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pe-
ngumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta
pelaporan.

Penilaian proyek bertujuan untuk mengembangkan dan memonitor keteram-


pilan peserta didik dalam merencanakan, menyelidiki dan menganalisis projek.
Dalam konteks ini peserta didik dapat menunjukkan pengalaman dan pe-
ngetahuan mereka tentang suatu topik, memformulasikan pertanyaan dan
menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, wisata dan wawancara. Kegiatan
mereka kemudian dapat digunakan untuk menilai kemampuannya dalam be-
kerja sendiri atau kelompok. Produk suatu proyek dapat digunakan untuk
menilai kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan temuan-temuan
mereka dengan bentuk yang tepat, misalnya presentasi hasil melalui visua dis-
play atau laporan tertulis.

Contoh penilaian proyek adalah melakukan investigasi terhadap jenis keane-


karagaman hayati Indonesia, membuat makanan dan minuman dari buah
segar, membuat gerak tari berdasarkan level dan pola latih sesuai iringan,
mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.

C. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan teknik lain untuk melakukan penilaian terha dap
aspek keterampilan. Tujuan utama dilakukannya portofolio adalah untuk
menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh
sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian belajar peserta
didik, yaitu mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan.
Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik.
Selengkapnya bisa anda simak artikel sebelumnya tentang jenis penilaian
portofolio.

Anda mungkin juga menyukai