Anda di halaman 1dari 30

OPTIMALISASI PERAN DEWAS

DALAM
EVALUASI & PENILAIAN KINERJA
Bimbingan Teknis Menyusun Pedoman Kerja &
Program Kerja Dewan Pengawas
Surabaya, 16 – 18 Juni 2022
Dr. R. Heru Ariyadi, MPH
087711321174; heru_ariyadi@yahoo.com

Alumnus Fak. Kedokteran S2: Alumnus College of Public


Universitas Airlangga Health, UP Manila

Ketua Umum Ketua Kompartemen


Pengurus ARSADA Pusat Organisasi PERSI

Komite Nasional Ketua Kompartemen Pembinaan


Keselamatan Pasien Pengembangan Profesi IKKESINDO

Surveior Akreditasi Asesor Kompetensi


Komite Akreditasi RS Lembaga Sertifikasi Profesi BNSP
POKOK BAHASAN

RSD sbg Unit OBK Peran, tusi, Kegiatan Dewas

Kinerja RSD Cara Evaluasi & Penilaian


RUMAH SAKIT DAERAH
RSD:
• Sistem dgn Ribuan proses saling berinteraksi
• Melibatkan banyak orang
• Melibatkan banyak profesi

Pengelolaan fungsi umum Pengelolaan fungsi teknis

Pedoman dari Kemendagri Pedoman dari Kemenkes

DEWAS (mewakili fungsi teknis)


KINERJA RSD BLUD

1 Kinerja Pelayanan

4 Kinerja Mutu

2 Kinerja keuangan

5 Kinerja Keselamatan Pasien

3 Kinerja manfaat
DASAR HUKUM DEWAS

PP 23/2005 PM Kes 10/2014 PM Keu 129/2020 PMDN 79/2018


unit nonstruktural pada organ BLU yang bertugas organ yang bertugas
Pasal 34 (3); (4); (5); (6) RS yang melakukan melakukan pengawasan melakukan pengawasan
pembinaan & pengawas- dan memberikan nasihat terhadap pengelolaan
an RS secara internal kepada Pejabat Pengelola BLUD
yang bersifat nonteknis BLU dalam menjalankan
perumahsakitan yang pengelolaan BLU
melibatkan unsur masy.
(Psl 205 – 231)
PP 23/2005 ps 34

• Dalam pelaksanaan pembinaan Teknis & Keu dapat


dibentuk dewan pengawas.
• Pembentukan dewan pengawas berlaku hanya pada BLU
yang memiliki realisasi nilai omzet tahunan menurut
laporan realisasi anggaran atau nilai aset menurut neraca
yang memenuhi syarat minimum yang ditetapkan oleh
Menteri Keuangan
PP 23/2005 ps 34

• Dewan pengawas BLU di lingkungan pemerintah pusat


dibentuk dengan keputusan menteri/pimpinan lembaga
atas persetujuan Menteri Keuangan.
• Dewan pengawas BLU di lingkungan pemerintah daerah
dibentuk dengan keputusan gubernur/bupati/ walikota
atas usulan kepala SKPD.
Peran & Fungsi Dewas

• Pembinaan
• Pengawasan
• Penilaian kinerja (mewakili fungsi teknis)
• Memberi saran dan masukan
• Memberikan rekomendasi perbaikan pelayanan
PERAN DEWAS THD
KINERJA RSD BLUD
PEMDA

KINERJA
PEJABAT DEWAS (mewakili
RSD
PENGELOLA fungsi teknis)
BLUD

STAF RSD
KINERJA DEWAS
PEDOMAN SELEKSI
DAN KRITERIA DEWAS

KOMPETENSI KEBERHASILAN PERSEPSI PEJABAT


DEWAS DEWAS PENGELOLA TENTANG DEWAS

KEJELASAN TUSI
DEWAS (oleh Pemilik)
KEGIATAN DEWAS

• Kegiatan Operasional Dewan Pengawas;


• Kegiatan Pembinaan RSD BLUD;
• Kegiatan Pengawasan RSD BLUD; dan
• Evaluasi/Penilaian Kinerja RSD BLUD.
KEGIATAN
OPERASIONAL DEWAS

• Rapat berkala (rapat internal dewan pengawas dan


rapat koordinasi);
• Rapat kerja;
• Keikutsertaan Pelatihan; dan
• Benchmarking (studi banding/kaji terap):
Opsional/tergantung kebutuhan
KEGIATAN PEMBINAAN
OLEH DEWAS

• Dewan pengawas melakukan pembinaan terhadap


aspek non teknis internal perumahsakitan dengan
tujuan untuk meningkatkan pemahaman, kompetensi
SDM, efisiensi, produktivitas dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan
KEGIATAN PEMBINAAN
OLEH DEWAS
Aspek non teknis internal RS:
• Hak dan kewajiban pasien;
• Hak dan kewajiban rumah sakit;
• Kepatuhan terhadap peraturan perundangan;
• Etika rumah sakit;
• Etika profesi; dan
• Aspek Keuangan rumah sakit.
KEGIATAN PENGAWASAN
OLEH DEWAS

Pengawasan adalah proses membandingkan antara


pelaksanaan aktual dengan perencanaan,
standar/kriteria dan regulasi, dan merupakan awal
untuk langkah perbaikan terhadap penyimpangan atau
varian. pengawasan di mulai dari rencana strategis
sampai dengan implementasi
KEGIATAN PENILAIAN
OLEH DEWAS

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79


Tahun 2018 Tentang Badan Layanan Umum Daerah,
Pasal 18, kegiatan penilaian kinerja RSD BLUD terdiri
dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan,
proses bisnis internal, pelanggan dan keuangan.
Keempat perspektif tersebut dikenal dengan metode
Balanced Score Cards (BSC).
LAPORAN DEWAS

• Laporan Kegiatan Operasional Dewan Pengawas;


• Laporan Kegiatan Pembinaan RSD BLUD;
• Laporan Kegiatan Pengawasan RSD BLUD; dan
• Laporan hasil Evaluasi/Penilaian Kinerja RSD BLUD.
Cara Dewas Menilai
Kinerja RSD BLUD

1. Indikator berhubungan dengan


KINERJA RSD BLUD: mutu dan keselamatan pasien 4 Perspektif BSC:
2. Mudah dalam penyediaan data
• Kinerja Pelayanan • Pertumbuhan &
3. Masih menjadi masalah umum
• Kinerja Keuangan Pembelajaran
dalam pencapaian
• Kinerja Manfaat • Proses layanan internal
4. Indikator yang dapat dilaksana
• Kinerja Mutu • Pelanggan
kan oleh seluruh RSD dari
• Kinerja Keselamata Px • Keuangan
Sabang – Merauke
5. Dikelompokkan dalam BSC

BANYAK INDIKATOR PERTIMBANGAN MEMILIH INDIKATOR INDIKATOR TERPILIH


PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN

1 Kecukupan SDM

4 Pengembangan SIM RS

2 Pelatihan 20 jam per SDM


Peningkatan Pendapatan
5
RSD per Pegawai
3 Kecukupan sarana medis
PROSES LAYANAN INTERNAL

Waktu tunggu hasil


1
laboratorium kritis
4 Penundaan Operasi elektif

2 Waktu tunggu rawat jalan

5 Net Death Rate


Waktu tanggap darurat
3
di IGD
PELANGGAN

1 Indeks Kepuasan Pelanggan


Retensi Pelanggan
4
Rawat Jalan
2 Penanganan komplain
Pasien pulang atas
5
permintaan sendiri
3 Rujukan keluar Rawat Inap
KEUANGAN

1 Rasio Kas

4 Kewajiban dibagi aset

2 Cost Recovery Rate

5 Pertumbuhan Pendapatan

3 Profit Margin
Kinerja Manfaat

• Manfaat bagi Pemda


TAHUN 20XX TAHUN
NO INDIKATOR MUTU SATUAN
TARGET REALISASI % 20XX-1
1 Efisiensi Anggaran %
2 Pendapatan BLUD: total biaya ops %
3 Alokasi APBD untuk Biaya Pasien %

a. Efisiensi anggaran diukur dari surplus dibagi pendapatan


b. Pendapatan BLUD dibagi total biaya operasional (termasuk gaji PNS). Bila > 1, berarti ada kemampuan
pengembangan.
c. Alokasi anggaran dari APBD untuk biaya pasien, diukur dari pendapatan APBD dibagi dengan jumlah pasien.
Kinerja Manfaat

• Manfaat bagi Masyarakat


TAHUN 20XX TAHUN
NO INDIKATOR MUTU SATUAN
TARGET REALISASI % 20XX-1
1 Rasio TT Kelas 3 %
2 Kepatuhan Pengelolaan Limbah Patuh/tidak
3 Ratio TT diatas Kelas 1 %
4 Indeks Kepuasan Masyarakat %
Indikator Nasional Mutu

Kepatuhan Indentifikasi
1 Pasien 100%
Waktu tunggu operasi
4 elektif 2 hari
Emergensi respons
2 time ≤ 5 menit
Ketepatan jam visite
5 dokter spesialis ≥ 80%
Waktu tunggu rawat
3 jalan ≤ 60 menit
Indikator Nasional Mutu

Wkt Lapor hsl tes kritis


6 lab. < 30 mnt; 100%
Kepatuhan Upaya
9 Pencegahan Jatuh 100%
Kepatuhan terhadap
7 Fornas ≥ 80%
Kepatuhan terhadap
10 Clinical Pathway 80%
Kepatuhan Cuci tangan
8 ≥ 85%
Indikator Nasional Mutu

Kepuasan Pasien dan


11 Keluarga ≥ 85 %

Kecepatan respons thd


12 Komplain > 75%

Kepatuhan penggunaan
13 APD 100%
Kinerja Keselamatan Pasien

• Ada Pedoman
• Ada Tim/Panitia/Komite dan bukti pelaksanaan tugas
• Regulasi system manajemen data
• Program Pelatihan
• Regulasi pengukuran mutu
• Ada Evaluasi dan Laporan
TERIMAKASIH
50

Anda mungkin juga menyukai