Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TONGAS
Jl. Raya Tongas No. 08 Telp. 0335 511 949
E_mail : tongas.puskesmas@gmail.com
PROBOLINGGO

KEPUTUSAN KEPALA PUKESMAS TONGAS


Nomor : 445/ /426.102.31/2022

TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PUSKESMAS TONGAS SERTA
PENETAPAN TIM K3

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS TONGAS

Menimbang : a. bahwa fasilitas pelayanan kesehatan merupakan tempat kerja yang


memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan sumber daya
manusia fasilitas pelayanan kesehatan, pasien, pendamping pasien,
pengunjung, maupun masyarakat di sekitar lingkungan fasilitas
pelayanan kesehatan
b. bahwa dalam rangka pengelolaan dan pengendalian risiko yang
berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja untuk menciptakan
kondisi fasilitas pelayanan kesehatan yang sehat, aman, selamat, dan
nyaman, perlu diselenggarakan keselamatan dan kesehatan kerja di
fasilitas pelayanan kesehatan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Tongas
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta penetapan tim k3

Mengingat : 1. Undang-udang nomer 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. Undang-undang nomer 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

3. Peraturan Pemerintah nomer 63 tahun 2000 tentang keselamatan

dan kesehatan terhadap pemanfaatan radiasi pengion

4. Peraturan pemerintah nomer 50 tahun 2012 tetang penerapan

system manajeman Keselamatan dan kesehatan kerja

5. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

6. Keputusan Mentri Kesehatan Nomer 907/2002 tentang Syarat-

Syarat dan Pengawasan Air Minum;

7. Peraturan menteri Tenaga Kerja nomer 5/MEN/1996 tentang Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

8. Peraturan Menteri Kesehatan nomer 560/Menkes/per/II/1990

tentang jenis penyakit tertentu yang dapat menimbulkan wabah,

tatacara penyampaian laporannya dan tata cara penanggulangan

seperlunya

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 928/Menkes/Per/IX?1995

tentang penyusunan Analis Mengenai Dampak Lingkungan Bidang

Kesehatan

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 472/Menkes/Per/V/1996

tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomer 261/Menke/SK/II/1998

tentang persyaratan lingkungan hidup

12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 52 Tahun

2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas

Pelayanan Kesehatan

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TONGAS TENTANG


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PUSKESMAS
TONGAS SERTA PENETAPAN TIM K3

KESATU : Membentuk Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja Puskesmas Tongas


sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Menugaskan tim sebagaimana dimaksud pada diktum ke satu untuk


menyelengarakan penerapan sistem kesehatan dan keselamatan kerja

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : TONGAS
Pada tanggal : 26 April 2022
KEPALA PUSKESMAS TONGAS

KURNIA RAMADHANI,S.KM,M.Kes
NIP. 19870521 201001 2 010
LAMPIRAN: SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS TONGAS TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PUSKESMAS TONGAS
SERTA PENETAPAN TIM K3
NOMOR : 445/ /426.102.31/2022
TANGGAL : 26 April 2022

Berikut adalah susunan Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja Puskesmas Tongas

NO NAMA NIP JABATAN POSISI TIM

1. dr. Peni Endah Dokter fungsional Ketua


19870916 201411 2 001
Sitoresmi Koordinator Tim

2. Sukriyah Nikmah, Perawat Desa Sekretaris


-
Amd. Kep.

3. Anggota

Imam Zakarsi 19671204 198901 1 003

Kesling

4. Rahmat Sandi K 19920122 202221 1 001 Perawat Desa Anggota

5. Titik Dwi N 19720121 201001 2 001 Bendahara Barang Anggota

6. Edi Sutrisno 19911229 202203 1 001 Perawat Induk Anggota

7. Ani Fajaryanti, Perawat Induk Anggota


19790526 200701 2 012
Amd. Kep

8. Choni Promkes Anggota


-
Kamerawati

9. Suhartini, Amd. Perawat UGD Anggota


-
Kep

Dalam kebijakan ini yang dimaksud adalah

1. Puskesmas adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya

pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh

pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas tongas yang selanjutnya disebut K3 puskesmas

tongas adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi sumber daya manusia fasilitas

pelayanan kesehatan, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar

lingkungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan agar sehat, selamat, dan bebas dari gangguan

kesehatan dan pengaruh buruk yang diakibatkan dari pekerjaan, lingkungan, dan aktivitas kerja.
3. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di puskesmas tongas yang selanjutnya

disebut SMK3 di puskesmas tongas adalah bagian dari sistem manajemen Fasilitas Pelayanan

Kesehatan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan aktivitas

proses kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan guna terciptanya lingkungan kerja yang sehat,

selamat, aman dan nyaman.

4. Sumber Daya Manusia Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut SDM Fasyankes

adalah semua tenaga yang bekerja di Fasyankes baik tenaga kesehatan dan tenaga non

kesehatan

5. Pengaturan K3 di Puskesmas Tongas bertujuan untuk terselenggaranya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja di puskesmas tongas secara optimal, efektif, efisien dan berkesinambungan

6. Penyelenggaraan K3 di Puskesmas Tongas meliputi:

 membentuk dan/atau mengembangkan SMK3 di Fasyankes; dan

 menerapkan standar K3 di Fasyankes.

7. Penyelenggaraan K3 di Puskesmas Tongas sebagaimana dimaksud disesuaikan dengan

karakteristik dan faktor risiko pada puskesmas tongas

8. Sistem managemen K3 di Puskesmas Tongas meliputi:

a. penetapan kebijakan K3 di Fasyankes;

b. perencanaan K3 di Fasyankes;

c. pelaksanaan rencana K3 di Fasyankes;

d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3 di Fasyankes; dan

e. peninjauan dan peningkatan kinerja K3 di Fasyankes

9. Standar K3 di puskemas tongas meliputi:

a. pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 di Fasyankes;

b. penerapan kewaspadaan standar;

c. penerapan prinsip ergonomi;

d. pemeriksaan kesehatan berkala;

e. pemberian imunisasi;

f. pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di Fasyankes;

g. pengelolaan sarana dan prasarana Fasyankes dari aspek keselamatan dan kesehatan

kerja;

h. pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan kesehatan kerja;

i. kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana, termasuk kebakaran;


j. pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dan limbah bahan berbahaya dan beracun; dan

k. pengelolaan limbah domestik.

10. Pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 sebagaimana dimaksud dilaksanakan

melalui identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko.

11. Penerapan kewaspadaan standar sebagaimana dimaksud dilaksanakan melalui:

a. cuci tangan untuk mencegah infeksi silang;

b. penggunaan alat pelindung diri;

c. pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan;

d. penatalaksanaan peralatan; dan

e. pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.

12. Penerapan kewaspadaan standar sebagaimana dimaksud dilakukan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

13. Penerapan prinsip ergonomi sebagaimana dimaksud dilakukan terhadap:

a. penanganan beban manual;

b. postur kerja;

c. cara kerja dengan gerakan berulang;

d. shift kerja;

e. durasi kerja; dan

f. tata letak ruang kerja.

14. Pemeriksaan kesehatan berkala sebagaimana dimaksud dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun

sekali.

15. Pemberian imunisasi sebagaimana dimaksud diprioritaskan bagi SDM Fasyankes yang berisiko

tinggi.

16. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di Fasyankes sebagaimana dimaksud pada ayat

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

17. Pengelolaan sarana dan prasarana Fasyankes dari aspek keselamatan dan kesehatan kerja

sebagaimana dimaksud berupa pengawasan terhadap proses pengelolaan sarana dan prasarana

sesuai dengan aspek keselamatan dan kesehatan kerja.

18. Pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana

dimaksud pengawasan terhadap proses pengelolaan peralatan medis sesuai dengan aspek

keselamatan dan kesehatan kerja.

19. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana, termasuk kebakaran sebagaimana

dimaksud dilakukan melalui:


a. identifikasi risiko koondisi darurat atau bencana;

b. analisis risiko kerentanan bencana;

c. pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana; dan

d. pengendalian kondisi darurat atau bencana.

20. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dan limbah bahan berbahaya dan beracun

sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

21. Pengelolaan limbah domestik sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

22. Dalam rangka meningkatkan pemahaman, kemampuan, dan keterampilan tentang pelaksanaan

K3 di Puskesmas Tongas dilakukan pelatihan atau peningkatan kompetensi di bidang

keselamatan dan kesehatan kerja bagi sumber daya manusia di puskesmas tongas. Pelatihan

sebagaimana dimaksud harus sesuai dengan standar kurikulum, modul, dan sertifikasi yang

diakreditasi oleh Kementerian Kesehatan. Pelatihan dapat diselenggarakan oleh pemerintah

pusat, pemerintah daerah, dan/atau lembaga pelatihan yang terakreditasi sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

23. Tim K3 wajib melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan K3 di puskesmas tongas

secara semester dan tahunan. Pencatatan dan pelaporan secara semester sebagaimana

dimaksud meliputi kasus yang berhubungan dengan kejadian keselamatan dan kesehatan kerja.

Pencatatan dan pelaporan secara tahunan sebagaimana dimaksud meliputi seluruh pelaksanaan

kegiatan K3 di Puskesmas Tongas selama 1 (satu) tahun. Pencatatan dan pelaporan

sebagaimana dimaksud dapat dilakukan secara terintegrasi dengan sistem informasi pada

Puskesmas Tongas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

I KEPALA PUSKESMAS TONGAS

KURNIA RAMADHANI,S.KM,M.Kes
NIP 19870521 201001 2 010

Anda mungkin juga menyukai