Anda di halaman 1dari 19

INGATAN 44

1. Laki-laki usai 31 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati dan kembung sejak
lebih kurang 5 bulan. Dari pemeriksan fisik didapatkan nyeri epigastrium. Dari hasil
pemeriksaan EGD didapatkan mukosa hiperemis dan erosi antrum gaster. Biopsi
antrum gaster didapatkan organisme Campilobacter like organism positif. Terapi pada
pasien ini adalah
a. PPI, Amoxicillin, Klaritromisin 7 hari
b. PPI, Metronidazole Amoxicillin 7 hari
c. PPI, Amoxicillin Klaritromisin 14 hari
d. PPI, Levofloxasin Metronidazole 14 hari
e. PPI, Bismuth, Klaritromisin 14 hari

2. Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke poli dengan muntah darah segar 2 kali lebih
kurang ½ gelas sejak 1 hari yang lalu. Riwayat mengkonsumsi obat nyeri karena sakit
punggung beli sendiri 3 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik tekanan darah 110/ 70
mmHg, nadi 105 x/m, RR 20x/m, konjungtiva anemis. Hasil laboratorium
menunjukkan Hb 9,3 g/dL, Leukosit 11.000, Trombosit 198.000. Dari hasil
pemeriksaan EGD didapatkan ulkus perdarahan merembes bagian antrum (Forrest
IB). Tatalaksana lanjutan setelah stabilisasi adalah
a. Lanzoprazole intravena bolus dilanjutkan drip dan dilakukan endoskopi untuk
pemasangan seperti klip
b. Ocreotide 50ug dilanjutkan continuous 25ug/ jam
c. Somatostatin 250ug dilanjutkan dengan drip 3ug/ 12 jam
d. Omeprazole 80 mg intravena bolus dilanjutkan dengan oral
e. Endoskopi klip saja

3. Seorang wanita usia 29 tahun rujukan poli mata ke poli Penyakit Dalam dengan
keluhan nyeri penut kanan bawah 2 bulan terakhir. Keluhan BAB 4-5 kali dengan
lender tanpa disertai darah. Berat badan menurun dalam 1 bulan terakhir, demam
namun tidak terlalu tinggi. Sejak 2 bulan yang lalu didiagnosa dengan uveitis anterior
bilateral. Pemeriksan fisik tekanan darah 110/70 mmHg nadi 100x/m temeperatur
36,8. Abdomen didapatkan nyeri tekan kuadran kanan bawah, peristaltic meningkat.
Hb 9,5 g/dL, leukosit 10500, trombosit 200.000. Feses kuning, lender, lunak, darah
samar positif, Entamoeba coli (+)
Diagnosa pasien ini adalah
a. Irritable Bowel Disease
b. Irritable Bowel Syndrome
c. Collitis pseudomembran
d. Ca kolorectal
e. Colitis infektif

4. Post tindakan ligase tindakan apa yang harus diberikan:


a. PPI bolus intravena 80mg dilanjutkan dengan continuous PPI 8mg/ jam selama
24 jam
b. PPI bolus intravena 80mg dilanjutkan dengan continuous PPI 8mg/ jam selama
48 jam
c. PPI bolus intravena 80mg dilanjutkan dengan continuous PPI 8mg/ jam selama
72 jam
d. Omeprazole 2x20mg po
e. Omeprazole 2x40mg intravena
5. Tindakan apabila ditekumakn batu CBD 2 cm dan didapatkan pelebaran CBD
a. Kolesistektomi laparotomy
b. Kolesistektomi laparoskopi
c. ERCP
d. Medikamentosa
e. ESWL

6. Wanita 41 tahun dengan keluhan badan kuning 1 minggu. Pemeriksaan fisik: mata
ikterik. Hasil laboratorium: Bil T 6, Bil D 5,1, SGOT 84, SGPT 110, ALP 662. Hasil
pemeriksaan USG: multiple batu pada kandung empedu, namun CBD tidak
tervisualisasi. Pemeriksaan yang diusulkan…
a. Serologi hepatitis
b. Terapi dengan antibiotic dan observasi
c. Serologi AMA
d. HIDA
e. ERCP

7. Wanita 48 tahun dengan keluhan mual muntah dan nyeri ulu hati 1 hari. Pasien
dengan riwayat diabetes tapi tidak berobat teratur. Pemeriksaan fisik: BB 50 kg, TB
165 cm, t 38.5oC, murphy sign positif, Cullen sign negative. Hasil laboratorium:
leukosit 17.500, GDA 230, SGOT 150, SGPT 113, Bil T 4,5, Bil D 3,7, amilase 560,
lipase 480.
Faktor risiko utama dari kondisi tersebut…
a. Autoimun
b. Gemuk
c. Batu empedu
d. Hiperglikemia
e. Hipertrigliserida

8. Laki-laki 59 tahun dengan keluhan diare kronis hendak dilakukan kolonoskopi.


Dalam screening didapatkan Sars-Cov2 positif. Dalam perawatan hari ke-17 pasien
mengeluhkan sesak, demam, dan batuk. Pemeriksaan fisik: TD 100/70 HR 96 RR 26
t38, SpO2 96% (nasal kanul 4 lpm), didapatkan ronchi basah kasar paru kanan. Hasil
laboratorium: Hb 14, WBC 16300.

ditunjukkan Foto thorax -> kesan infiltrate di paru kanan

Terapi yang tepat untuk pasien…


a. Favipravir
b. Ceftriaxone
c. Remdesivir
d. Azitromicin
e. Levofloxacine

9. Wanita 42 tahun dengan keluhan perut member dalam 2 minggu, penurunan berat
badan, dan BAK seperti teh. Hasil laboratorium: Hb 8,5, Bil T 17, Bil D 14,32,
SGOT 132, SGPT 89. Hasil USG: dilatasi intrahepatic.
Kemungkinan diagnosis pada pasien…
a. Hepatoma
b. Kolelitiasis
c. SH
d. Klatskin tumor
e. Adenoma ampulla vateri

10. Wanita 57 tahun dengan keluhan diare 4 bulan, BAB hingga 4-5x dalam sehari. Hasil
laboratorium: LED dan CRP normal, feses lengkap didapatkan leukosit positif namun
C. difficile negative. Pemeriksaan lanjutan yang dianjurkan…
a. CT scan abdomen dengan kontras
b. Kolonoskopi dan biopsy
c. USG
d. Barium enema
e. MRI abdomen

11. Pasien dengan COVID-19, memiliki riwayat penyakit IBD dan selama ini rutin
mengonsumsi prednisone 40 mg, 5-ASA, dan infliximab. Bagaimana tatalaksana IBD
pada pasien…
a. Hentikan 5-ASA, lanjutkan prednisone dan infliximab
b. Lanjutkan 5-ASA, tapering off prednisone, tunda infliximab
c. Hentikan 5-ASA dan infliximab, tapering of prednisone
d. Hentikan 5-ASA, prednisone, dan infliximab
e. Lanjutkan 5-ASA, prednisone, dan infliximab

12. Laki-laki 32 tahun dengan keluhan kembung dan begah post operasi ca ovarium 4
hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan meteorismus.
Hasil laboratorium: Hb 10, WBC 8500, kalium 2,8, natrium 144.

- Ditunjukkan ada foto BOF -

Kemungkinan diagnosis pada pasien:


a. Ileus paralitik karena hypokalemia
b. Ileus paralitik karena post operasi
c. Ileus obstruktif
d. Perforasi
e. ?

INGATAN 43

HEPATOLOGI

70. Seorang wanita 54 tahun dengan hasil lab HCV (+) 2,5x104 genotip La, OT 30 PT
25, pemeriksaan fisik dalam batas normal, USG hati kecil, ireguler, tumpul, vena
hepatica terputus, vena porta melebar. Terapi:
a. Ribavirin tunggal 48 minggu
b. Sofosbuvir + daclatasvir 12 minggu
c. Sofosbuvir + daclatasvir 48 minggu
d. PGE tunggal 48 minggu
e. PGE + Ribavirin 12 minggu
71. Seorang laki-laki 50 tahun dengan diagnoiss sirosis hepatistelah menjalani
parasintesis a.i ascites yang tidak respons diuretic. Cairan keluar volume 5 liter. Hb
10, AL 4500, AT 90.000, Albumin 3, PT 14 detik, APTT 36 detik. Tatalaksana untuk
mencegah komplikasi yaitu:
a. Inj Vit K 10 mg
b. Transfusi TC pooled 1 Unit
c. Infus Albumin 25% 100cc
d. Infus Albumin 20% 200cc
e. Transfusi TC 10 Unit

72. Seorang wanita 41 tahun mengeluh lemas, kuning, apatis, ikterik. Dari
pemeriksaan fisik hepar/ lien teraba, ascites (+), Hb 10, AL 2, AT 70, Cr 0,8, Bil total
4, SGOT 30, SGPT40, HbsAg (+). Tatalaksana yang diberikan:
a. Langsung diberikan Tenofovir
b. Langsung diberikan Sofosbufir
c. Langsung diberikan Peg INF
d. ARV menunggu hasil HBV DNA
e. ARV menunggu HbeAg dan Anti Hbe

73. Seorang laki-laki 50 tahun tidak pernah menggunakan alkohol maupun narkoba.
Pemeriksaan lab SGOT 58, SGPT 78, GGT 128, anti Hbs (+), anti Hbc (+), HbsAg
(-), anti HCV (-). Diagnosis:
a. Hepatitis B occult
b. Hepatitis C
c. Primary Billiary Sirosis
d. Metabolic Liver Disease

74. Wanita hamil G1P0A0 usia kehamilan 28 minggu dengan HbsAg (+), HbeAg (+).
Obat yang boleh digunakan:
a. Ribavirin
b. Entecavir
c. Zidovudin
d. Tenofovir
e.

75. Laki-laki 37 tahun dengan BAB cair, lender, campur darah. Hb 8,9, penurunan
berat badan 5 kg dalam 3 bulan. Hasil EGD: cobble stone, skip lesion, kripti (+).
Diagnosis:
a. Celiac disease
b. Chron disease
c. Ulserative colitis
d. Colitis pseudomembran
e. ..

76. Seorang laki-laki 32 tahun datang ke poli dengan keluhan perut makin besar
disertai nyeri dada 1 bulan terakhir. Pasien juga demam hilang timbul. Pada perabaan
papan catur (+), USG ascites, hepar normal, tidak tampak vasa intra abdomen. Hb 9,7,
AL 8400, AT 221.000, LED 100, Albumin 3,7, globulin 3,5. Hasil analisa cairan
ascites yang diharapkan:
a. Transudat
b. Kadar protein cairan ascites < 2,5 gram
c. SAAG > 1,1
d. Dominan PMN
e. ADA > 20

77. Pasien usia 41 tahun denan keluhan lemas, badan kuning 1 minggu, kesadaran
apatis, ikterik, hepar tidak teraba, ascites. Hb 10, AL 3000, AT 10.000, Cr 0,8,
Bilirubin 4, SGOT 30, SGPT 40, HbsAg (+). Tatalaksana yang diberikan:
a. Cek HBV DNA
b. Cek HbeAg + anti Hbe
c. Terapi Tenofovir
d. Terapi Sofosbuvir
e. Terapi Peg IFN
78. Laki-laki 60 tahun keluhan nyeri perut kanan atas. Hb 10,4 AL 5000, AT 90000,
Albumin 2,7, Globulin 3,1 Bil total 3,4 Bil direk 2,8 PT 8,2. Hasil CT Scan massa 4 x
4,5 x 8 cm. Tatalaksana:
a. Kemoterapi
b. Reseksi
c. RSL dan TACE
d. RFA
e.

79. Pasien dengan sakit liver SGOT 56 SGPT 73 GGT 128 anti Hbs (+), anti Hbc (+).
Planning ?
a.
b.
c.
d.
e.

80. Seorang pria, usia 63 tahun datang ke iGD mengeluh perut membesar, nyeri 2
minggu. Pasien telah minum lamivudin 2 tahun. Kesadaran compos mentis, tampak
anemis, shifting dullness (+), edema tungkai. Hb 10, Hct 29, leukosit 6870, trombosit
133000, ureum 36, kreatinin 1,7 albumin 2,1. Setelah dilakukan parasintesis 7L,
kreatinin pasien menjadi 2,1. Apa penyebab kelainan pada pasien tersebut?
a. Efek toksik lamivudin
b. Disfungsi sirkulasi pasca parasintesis
c. Vasodilatasi arteriol eferen
d. Kerusakan tubulus proksimal
e. Vasodilatasi splanknik yang menyebabkan volume sirkulasi perifer menurun

81. Seorang pasien: ALP 500 total bilirubin 1,7 SGOT 60 SGPT 80. USG kolelitiasis
dan penebalan dinding empedu. Duktus tidak melebar. Langkah selanjutnya adalah:
a. MRCP
b. ERCP
c. CT scan kontras
d. EUS
e. Peritene.......??????

82. Pasien Hb 10 wbc 5710 Plt 90000 ALb 2,7 Bilt T 3,4 Bil D 2,8 PT 18,7 Ukuran
tumor 4x4.5. asites ada. Trombus vena porta (+)
a. Kemoterapi
b. Best suportive care
c. Lupa
d. Lupa
e. Lupa

GASTRO
83. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan buang air
besar cair disertai lendir dan darah sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri
perut bagian bawah terutama saat akan BAB dan terasa panas di rektum, disertai
demam dan penurunan nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70
mmHg, Nadi 90x/menit RR 20x/menit temp 39C. Pada pemeriksaan feses lengkap
didapatkan eritrosit dan sel PMN. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah:
a. Kolitis pseudomembran
b. Kolitis TB
c. Crohn's Diseased. Kolitis amuba
e. Shigellosis

84. Seorang perempuan usia 58 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri perut
hilang timbul sejak 4 bulan yang lalu. Pasien telah dilakukan EGD, hasilnya terdapat
benjolan dengan diameter 2 cm di submukosa antrum dan telah dilakukan biopsi pada
benjolan tersebut.
(Gambar benjolan)
Dilanjutkan dengan tindakan Esophageal Ultrasound (EUS), didapatkan hasil lesi
hypoechoic berbatas tegas yang berasal dari lapisan muskularis propia, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening paragastrik. Diagnosis yang paling mungkin
adalah:
a. Lipoma gaster
b. Pancreatic rest
c. Polip inflamasi
d. Varises esofagus
e. Gastrointestinal Stromal Tumor

85. Seorang perempuan 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan buang air besar
cair campur darah 6 kali/hari dan rasa tidak nyaman pada anus sejak 2 minggu yang
lalu. Pasien dulu pernah dikatakan sakit kanker leher rahim dan menjalani terapi sinar
dan telah selesai sejak 7 tahun yang lalu. Pasien telah mendapatkan terapi Argon
Plasma Coagulation. Patofisiologi yang mendasari keluhan utama pada pasien ini
adalah :
a. Adanya nekrosis, … dan kerusakan vaskuler submukosa
b. Trombus yang menyebabkan iskemia jaringan
c. Perubahan mikrobiota usus
d. Infeksi sekunder
e. Atrofi epitel

86. Seorang perempuan 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri


epigastrium. Pasien juga sering bersendawa dan mengeluh seperti ada makanan yang
tertahan di dada. Pada pemeriksaan fisik, TD 110/80, nadi 82x/menit, pernapasan
12x/menit. Esofagogastroduodenoskopi: tidak ditemukan mucosal break. Diagnosis
yang paling mungkin :
a. GERD
b. NERD
c. Barret esofagitis
d. Dispepsia
e. Akalasia

87. Laki-laki 48 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri ulu hati dan rasa
tidak nyaman yang kadang disertai mual dan muntah. Keluhan nyeri ini lebih
dirasakan pada saat makan dan berkurang jika minum antasida. Pasien ada riwayat
alergi penisilin. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, nadi 72x/menit, pernapasan
20x/menit, dan suhu 37oC. Pada abdomen ada nyeri tekan epigastrium. Kemudian
dilakukan EGD dengan hasil ulkus gaster; dilakukan biopsi dengan hasil H. pylori.
Terapi yang paling tepat:
a. PPI 2x1 + amoksisilin 2x500 mg + klaritromisin 2x500 mg
b. PPI 2x1 + metronidazole 3x500 mg + tetrasiklin 4x500 mg
c. PPI 2x1 + metronidazole 3x500 mg + klaritromisin 2x500 mg
d. PPI 2x1 + bismuth 4x2 + metronidazole 3x500 mg
e. PPI 2x1 + bismuth 4x2 + amoksisilin 3x500 mg + klaritromisin 2x500 mg

88. Laki-laki 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rasa terbakar pada ulu hati
menjalar ke bagian dada. Keluhan kadang disertai sulit menelan, terasa pahit di lidah,
dan timbul rasa sesak. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien sudah
sering berobat ke dokter dan keluhan sering hilang timbul. Tes penghambat pompa
proton yang paling tepat adalah:
a. Omeprazol on demand
b. Omeprazol 1x20 mg selama 1 minggu
c. Omeprazol 2x20 mg selama 2 minggu
d. Omeprazol 1x20 mg selama 6-8 minggu
e. Omeprazol 2x20 mg selama 6-8 minggu

89. Perempuan 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muntah hitam 2 kali
dalam 1 bulan. Buang air besar warna hitam tidak ada. Tidak ada riwayat konsumsi
alkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70, nadi 88x/menit,
pernapasan 20x/menit. Pada pemeriksaan endoskopi didapatkan gumpalan darah pada
dasar tukak. Diagnosis endoskopi pada pasien ini adalah:
a. Forrest Ia
b. Forrest Ib
c. Forrest II
d. Forrest IIa
e. Forrest III

90. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang berobat ke poliklinik Penyakit Dalam
dengan keluhan BAB cair sejak 2 bulan yang lalu. BAB kadang bercampur darah dan
disertai nyeri perut. Demam tidak ada. Pasien menyangkal keluhan meningkat saat
makan makanan tertentu. Riwayat minum obat-obatan tidak ada. Berat badan
berkurang lebih kurang 3 kg sejak 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/69 mmHg, frekuensi nadi 90
kali/menit, frekuensi nafas 18 kali/menit, afebris. Hasil laboratorium menunjukkan Hb
8,9 gr/dl, hematokrit 26%, leukosit 10100/mm3, dan trombosit 250.000/mm3. Pada
pemeriksaan kolonoskopi didapatkan adanya skip lesion dengan hasil biopsi
cobblestone, granuloma tuberkuloid dengan infiltrasi sel makrofag dan limfosit di
lamina propria. Diagnosis utama pada pasien ini adalah...
a. TB kolon
b. Celiac Diseasec. Crohn's disease
d. Kolitis ulseratif
e. Kolitis pseudomembranosa

91. Nyeri perut hebat 6 jam , minum Natrium Diclofenac, ada defans muscular TD
110/70 Nadi 112x/m, HB 10,8, WBC 19.000 PLT 177.000 SK 1,1 CT Scan perforasi
a. lupa
b. lupa
c. lupa
d. Laparotomi cito + antibiotik levofloksasin dan metronidazole
e. Laparotomi + antibiotik piperacillin-tazobactam

92. Ada gambar rontgen Step Ladder, metalic sound


a. Ileus obstruktif
b. Ileus paralitik
c. (Lain2 lupa)
d.
e.

93. Narasi ke arah pankreatitis akut, parameter lab untuk prognostik buruk
pankreatitis akut
a. ureum, natrium, BGA
b. Glukosa, Hct, SGOT
c. Bil, LDH, Trombosit, DL (lekosit?)
d. Albumin, Laktat, Kalsium
e. Kalium, SGPT, Leukosit

INGATAN 42
10. Seorang pria usia 60 tahun dirawat di ICU dengan hemathemesis masif dan syok
hipovolemik. Riwayat sebelumnya pasien pasca imfark myokard 1 tahun yang lalu,
pasca pemasangan 2 stent. Hasil evaluasi terakhir LVEF 30% dengan klinis nyeri
dada tipikal berulang dengan intensitas tetap. Pemeriksaan fisik didapatkan pucat,
takiakrdia, S3 galop dan ronki basah halus di basal paru. Pemeriksaan EKG sinus
takikardia dengan gelombang q dan ST depresi 2 mm di prekordial lead. Hasil EGD
didapatkan ulkus besar dengan perdarahan aktif yang tidak bisa dikendalikan dengan
endoskopi. Pasien direncanakan untuk tindakan hemostasis secara operatif laparotomi.
Bagaimana toleransi risiko operasi pada pasien ini?
a. High risk untuk komplikasi kardiovaskular, lanjutkan dengan operasi
segera/cito
b. High risk untuk komplikasi kardiovaskular, pertimbangkan coronariangiografi pra
tindakan
c. High risk untuk risiko kardiovaskuler, pertimbangkan MS CT scancardio
d. High risk untuk risiko kardiovaskuler, optimalkan dosis beta bloker dan lanjut
operasi
e. High risk untuk risiko kardiovaskuler, rekomendasi tunda operasi

11. Seorang pria usia 52 tahun datang berkonsultasi dengan anda membawa surat
rujukan
dari perusahaannya dikarenakan hasil fungsi hati yang tidak normal. Pasien saat ini
tidak ada keluhan, dari pemeriksaan fisik: TD 110/70, N 76 x/m, RR 18 x/m, temp
36,6oC, IMT 29, SGOT 330, SGPT 291, HBsAg dan AntiHCV non reaktif, GDS 190
mg/dl, kolesterol total 200 mg/dl, LDL 170 mg/dl, TG 230 mg/dl. Hasil USG
Abdomen sebagai berikut
Berdasarkan kasus diatas, bagaimana patogenesis terjadinya penyakitini?
a. Penurunan flux free fatty acid ke liver
b. Peningkatan sintesis glikogen
c. Penurunan VLDL ke Hati
d. Penurunan glukoneogenesis
e. Resistensi insulin

12. Seorang wanita 38 tahun datang ke praktek saudara dengan mebawa hasil lab, anti
HCV reactive, HCV RNA 2.67x104 copy/ml. USG tidak ada kelainan. Pemeriksaan
transien elastography mendapat hasil 8 kPa. Pasien rencana mendapat teraapi
sofosbuvir dan daclatasvir, berapa lama pengobatan antivirus ini diberikan?
a. 8 minggu
b. 10 minggu
c. 12 minggu
d. 16 minggu
e. 24 minggu

13. Seorang wanita usia 35 tahun datang untuk berkonsultasi dengan anda membawa
hasil lab HBsAg (+), HBeAg (-), anti HBe (+), HBV DNA 2x107 copy, SGOT 109,
SGPT 98. Saat ini pasien tidak ada keluhan. Berdasarkan data di atas, pasien saat ini
berada dalam hepatitis B fase?
a. Immune tolerance
b. Immune clearance
c. Inactive carrier
d. Kronis
e. Reactivation

14. Seorang pria usia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri perut akut sejak 4 hari,
sebelumnya sudah minum obat lambung dan paracetamol tapi tidak membaik. Nyeri
perut disertai demam, diare 3-4x/hari. Setelah anamnesis lebih lanjut ternyata pasien
sudah merasakan rasa tidak nyaman di ulu hati sejak 3 bulan namun keluhan seperti
hilag timbul. Pasien bekerja sebagai petugas kebersihan kota. Dari pemeriksaan TD
110/80 mmHg, N 90 x/m, temp 38oC, RR 22 x/m, WBC 21.000, Hb 11,2, PLT
110.000, ditemukan nyeri hipokondrium dextra disertai hepatomegali ringan. Pasien
lalu dilakukan pemeriksaan USG dengan gambaran sebagai berikut :

Berdasarkan kasus di atas, diagnosis pasien ini adalah..


a. Hepatoceluler carcinomab. Cholangiocarcinoma
c. Kista Hidatidosa
d. Abses Hepar
e. Kista Hepar

15. Pria usia 52 tahun datang dengan keluhan mata kuning yang dirasakan sejak 2
bulan, dirasakan makin memberat sejak 1 minggu terakhir disertai badan gatal,
penurunan berat badan, lemas, BAK pekat seperti teh dan BAB yang berwarna pucat.
Hasil pemeriksaan SGOT 332, SGPT 401, bilirubin total 16,2, bilirubin direct 14,6,
ALP 302, Gamma GT 519. Dari hasil CT Scan abdomen dengan kontras sebelumnya
ditemukan ca caput pankreas dengan metastase duodenum namun tidak ditemukan
pembesaran KGB di paraaorta dan mesenterika. Bagaimanakah penatalaksanaan
selanjutnya untuk pasien ini?
a. ERCP lalu dilanjutkan dengan pemasangan metal stent
b. ERCP dan pemasangan plastic stent lalu dilanjutkan dengan operasi whipple
c. PTBD
d. Operasi whiple
e. Kemoterapi adjuvan dengan 5-FU

16. Pasien keluhan nyeri ulu hati, dilakukan pemeriksaan EGD. Didapatkan
perdarahan saluran cerna dengan Forrest IB. Tindakan yang tepat pada pasien
ini adalah?
a. Hemoklip
b. Bolus Omprazole 80 mg
c. Somastotatin
d. Argon
e. Omeprazole dengan antasida

17. Pasien obese (data IMT), langsung tidur setelah makan, pasien sering bersendawa
dan mulut pasien terasa pahit. Yang terjadi pada pasien adalah
a. Hernia Hiatal tipe 3
b. Disfungsi spincter esofagus
c. Tekanan Abdominal Meningkat
d. Peningkatan Peristaltik gaster
e. …

18. Seorang wanita usia 45 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri
perut secara tiba- tiba. Nyeri dirasakan terus menerus dan makin berat. Nyeri terutama
dirasakan di epigastrium dan menjalar hingga punggung. Mual muntah campur
makanan. Sebelumnya pasien mengaku sudah beberapa kali mengeluh nyeri di ulu
hati yang hilang timbul. Dari pemeriksaan fisik TD 120/70, N 90 x/m, temp 37,7oC,
RR 22 x/m, VAS 5/10, Amilase 1400, Lipase 5200, kolesterol 220, Trigliserida 320,
LDL 170, HDL 39, IMT 32 kg/m2. Bilirubin total 5,2, bilirubin direct 4,1. Dari USG
abdomen ditemukan pelebaran IHBD dan EHBD. Apakah yang menjadi faktor
pencetus utama keluhan pasien diatas?
a. Alkohol
b. Koledokolitiasis
c. Hipertrigiseridemia
d. Trauma
e. Hiperkalsemia

INGATAN 41
1. Laki laki 45, bab hitam sejak (kayaknya 3 hari). Pasien tidak ada riwayat minum
oains dan jamu jamuan dan alkohol, hemodinamik stabil, endoskopi dan kolonoskopi
normal,
trs...hb 9 leuko trombo normal. Manakah tatalaksana selanjutnya pada pasien :
A.Ppi bolus 80 mg dilanjutkan 8 mg per jam
B.Enteroskopi dengan hemostatik jika diindikasi
C.Gastroskopi dan kolonoskopi ulang
D.Kapsul endoskopi
E.Laparatomi eksplotatif

13. Pasien ascites pada sirosis hepatis, dilakukan paracentesis 7 liter, beberapa hari
pasca
tindakan terjadi perburukan fungsi ginjal (peningkatan kreatinin). Patogenesisnya:
A. Disfungsi vaskuler / hemodinamik pasca paracentesis
B. Vasodilatasi splanknik
C. Vasokonstriksi
D. ...
E. ...

51. Pasien dengan BAB cair kronik, terdapat lendir dan darah. Penurunan BB. Hasil
kolonoskopi ditemukan multiple ulkus sepanjang kolon sampai ileum terminal.
Diagnosis pasien:
A. Kolitis pseudomembran
B. IBS
C. ...
D. Crohn Disease
E. Ulserative Colitis

56. Pasien diare , pasca pulang dr rawat inap dan mendapat AB Levofloxacin.
Adagambar kolonoskopi.

Patogenesis :
a. peningkatan koloni C.difficile
b. ...
c. ...
d. ...
e. ...

69. Laki-laki 50th menderita Hepatitis B dalam terapi telbivudin 3 tahun, Didapatkan
HbeAg(-), HBV DNA tidak terdeteksi (lupa), HbsAg (+). Pertimbangan berhenti obat:
A. Paling cepat dihentikan setelah 12 bulan
B. Tidak dihentikan karena HbsAg (+)
C. Tidak dihentikan karena usia > 30 th
D. Dihentikan karena HbeAg negatif
E. ...

70. Pasien menderita Hep B dalam terapi, awalnya HBsAg (+), HBeAg (+). Setelah
bebrapa lama terapi (lupa), hasil pemeriksaan didapatkan HBeAg (-) saat dulang
HBsAg tetap (+). Pemeriksaan yang tepat untuk memutuskan menghentikan obat:
A. AntiHBs
B. HBsAg
C. Anti Hbc
D. Anti HBe
E. ...

71. Ibu hamil 26 minggu dikonsulkan oleh TS Obgin, HBsAg (+), HBeAg (+) HBV
DNA 2x106, SGOT/PT normal. Apa saran Anda?
A. Berikan antiviral bila fibroscan > F2
B. Langsung berikan TDF
C. Berikan TDF pada trimester 3
D. ...
E. ...

INGATAN 41
37. Pasien dengan tukak peptic, EGD dengan perdarahan merembes, terapi nya ?
a. Hemoclip
b. Omeprazole iv
c. …
d. …
e. …

43. Pasien perempuan usia 34 tahun datang dengan membawa hasil pemeriksaan,
HbeAg
(-), Anti Hbe (+), Got 255, Gpt 125. Pasien ini dalam fase apa ?
a. Fase immune tolerance
b. Fase immune clearance
c. Fase inactive carrier
d. Fase reaktivasi
e. Fase kronik
47. Pasien dengan keluhan bab encer disertai lendir yang dialami sejak beberapa
bulan
terakhir, dari hasil calprotectin tinggi, diagnosa yang tepat pada pasien ini adalah ?
a. Colitis ulseratif
b. Diverticulitis
c. Chron disease
d. …
e. …

56. seorang wanita usia 48 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan
nyeri
perut secara tiba-tiba. Nyeri terutama dirasakan di epigastrium. Mual dan muntah juga
dikeluhkan. Kemungkinan diagnosis penyakit pada pasien ini adalah ?
a. kolik batu empedu
b. kolesistitis akut
c. kolangitis
d. pankreatitis
e. …

59. seorang petugas kesehatan tertusuk jarum pasien hepatitis b kronik. Yang anda
sarankan adalah ?
a. HbIg 6 dosis, vaksin hep b 3 dosis
b. HbIg 8 dosis, vaksin hep b 3 dosis
c. HbIg 6 dosis, vaksin hep b 1 dosis
d. HbIg 8 dosis, vaksin hep b 1 dosis
e. …

Anda mungkin juga menyukai