Anda di halaman 1dari 18

PEMBERIAN RESEP

Dina Isfentiani, s.Kep.Ns., M.Ked.


RESEP
DEFINISI :
( P e r. M e n . K e s N o . : 9 2 2 / M e n k e s / P e r / X / 1 9 9 3 Te n t a n g
K e t e n t u a n & Ta t a C a r a P e m b e r i a n Izin Apotik)

RESEP ADALAH :

P e r m i n t a a n Te r t u l i s D a r i D o k t e r , D o k t e r G i g i , D o k t e r
Hewan Kepada Apoteker Pengelola Apotik Untuk
Menyediakan Dan Menyerahkan Obat Bagi Penderita
S e s u a i P e r a t u r a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n Ya n g B e r l a k u
ETIKA DALAM RESEP

1. Pelayanan resep sepenuhnya atas tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotik

2. Apotik wajib melayani resep dokter, dokter gigi dan dokter hewan.

3. Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan tanggung jawab dan keahlian
profesinya yang dilandasi pada kepentingan masyarakat.

4. Apoteker tidak diijinkan untuk mengganti obat generik yang ditulis di dalam
resep dengan obat paten.
1. Apabila pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis didalam resep, apoteker
wajib berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan obat yang lebih tepat.

2. Apoteker wajib memberikan informasi :


1. Yang berkaitan dengan penggunaan obat yang diserahkan pada pasien
2. Penggunaan obat secara tepat, aman, rasional atas permintaan masyarakat

3. Apabila Apoteker menganggap bahwa dalam resep terdapat kekeliruan atau


penulisan resep yang tidak tepat, maka Apoteker harus memberitahukan kepada
dokter penulis resep. Apabila dalam hal dimaksud tersebut diatas karena
pertimbangan tertentu dokter penulis resep tetap pada pendiriannya, maka dokter
wajib menyatakannya secara tertulis atau membubuhkan tanda tangan yang lazim
diatas resep
YANG BERHAK MENULIS RESEP

1. Dokter

2. Dokter gigi, khusus pada pengobatan gigi dan mulut

3. Dokter hewan, khusus pengobatan untuk hewan


KERAHASIAAN RESEP

Resep di apotik harus dirahasiakan dan disimpan dengan baik dalam jangka waktu 3
(tiga) tahun

Resep hanya boleh diperlihatkan kepada:


a. dokter penulis resep atau yang merawat penderita
b. penderita yang bersangkutan
c. petugas kesehatan atau
d. petugas lain yang berwenang menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku
PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN RESEP

 Resep yang telah dibuat, disimpan menurut tanggal dan nomor penerimaan /
pembuatan resep

 Resep yang mengandung Narkotika harus dipisahkan dari resep lainnya dan ditandai
dengan garis merah dibawah nama obatnya
Resep yang disimpan melebihi 3 tahun, dapat dimusnahkan dengan cara

1. Dibakar atau dengan cara lain yang memadai.

2. Pemusnahan dilakukan oleh Apoteker Pengelola Apotik bersama dengan


sekurang-kurangnya 1 orang petugas apotik

3. Harus dibuat berita acara pemusnahan sesuai dengan bentuk yamg telah
ditetapkan oleh undang-undang ( dibuat rangkap 4 )

4. Ditanda tangani oleh Apoteker Pengelola Apotik dan 1 orang petugas apotik
yang ikut memusnahkan.

Berita Acara Pemusnahan harus mencantumkan :


1. Hari dan tanggal pemusnahan
2. Tanggal yang terawal dan terakhir dari resep yang dimusnahkan
3. Berat resep yang dimusnahkan dalam satuan Kilogram
BAGIAN-BAGIAN RESEP (PRAESCRIPTIO)

Dalam resep harus memuat :

1. Nama, alamat dan nomor ijin praktek dokter, dokter gigi dan dokter hewan

2. Tanggal penulisan resep (Inscriptio)

3. Tanda : “ R/ ” pada bagian kiri dari lembar resep (harus ada pada setiap
penulisan sediaan obat yang diberikan/ diresepkan)

4. Nama setiap jenis obat / komposisi obat (Invocatio)

5. Aturan pemakaian obat (signatura)


6. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (Subscriptio)

7. Nama, alamat dan umur penderita

8. Nama dan jenis hewan serta nama dan alamat pemiliknya (khusus untuk resep
dari dokter hewan)
9. Tanda-tanda peringatan :
 Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang
jumlah dosisnya melebihi dosis maksimal
 Tanda NI = Ne Iteretur : untuk obat-obat golongan Narkotika dan Obat
Keras
 Tanda CITO / PIM / Statim : untuk resep-resep yang harus dilayani
terlebih dahulu
CONTOH RESEP
dr. Susanto
Sip No. : ……

RUMAH: PRAKTEK:
Jl. Damai Sejahtera 1A Jl. Kesembuhan 1B
SURABAYA SURABAYA
Telp. (031) 007
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SURABAYA, 10 Maret 2021
R/ Amoxil 125 mg
Nonflamin Caps 1/4
Cimetidin tab. 1/4
Nevramin drag. 1/2
Gluc. q.s
m.f.pulv.dtd. No. XII
S. 2 dd 1
R/ Vical Syr fl. I
S. 1 dd Cth

Pro : Cahyani Umur : 3 tahun


Alamat : Jln. Keselamatan 1C Surabaya
Obat tersebut tidak boleh diganti tanpa sepengetahuan dokter
CONTOH KOPI RESEP
APOTIK “ SEHAT WALAFIAT “
Jl. Raya Kemenangan 1D
SURABAYA
Telp/FAX: (031)001
APA : Dra. Soegihati, Apt SIK :…………………..
SIK :…………………..

KOPI RESEP
Dari Dokter : …………………………………………..
Untuk : …………………………………………..
Tertulis pada tanggal : ..…………………………………………
Dibuat pada tanggal : ……………………………… No : ……

R/ Amoxil 125 mg
Nonflamin Caps 1/4
Cimetidin tab. 1/4
Nevramin drag. 1/2
Gluc. q.s
m.f.pulv.dtd. No. XII S. 2 dd 1
_ det _
R/ Vical S fl. I S. 1 dd Cth _ nde _
p.c.c
Cap
apotik
SINGKATAN BAHASA LATIN

Singkatan dalam bahasa Latin yang sering ditulis dalam resep tentang aturan
pakai adalah sebagai berikut :
1. TENTANG WAKTU
1. o.h.C : omni hora Cochlear : tiap satu jam satu sendok makan
2. o.b.h.C : omni bihorio Cochlear : tiap dua jam satu sendok makan
3. o.tr.h.C : omni trihorio Cochlear : tiap tiga jam satu sendok makan
4. o.4.h.C : omnibus quartuor horis Cochlear : tiap empat jam satu sendok
makan
5. o.5.h.C : omni quinque horis Cochlear : tiap lima jam satu sendok makan
6. 1.d.d.C : semel de die Cochlear : satu kali sehari satu sendok makan
p.c : post coenam : sesudah makan
a.c. : ante coenam : sebelum makan
d.c. : durante coenam : sedang makan
m : mane : pagi hari
v. : vespere : sore hari
merid : meridiem : tengah hari
noct : noctem : malam hari
B. TENTANG TEMPAT SAKIT
 pon. aur. : pone aurem : dibelakang telinga
 ad nucham : ditengkuk
C. TENTANG PEMBERIAN OBAT
 i.m.m : in manus medici : serahkan dokter
 detur sub sigillo : berikan dalam segel
 d.c.f : da cum formula : berilah dengan formula (isi resep dan tuliskan dalam
etiket)
 d.c.f.dors.sign. : da cum formula dorso signatura : berilah dengan formula,
ditulis dibelakang etiket
 s.s.n : signa suo nomine : tandailah nama pokok obat
d.i.d : da in dimidio : berilah separuh/setengahnya
d.i.2plo : da in duplo : berilah dua kalinya
d.i.3plo : da in triplo : berilah tiga kalinya
d.i.4plo : da in quadruplo : berilah empat kalinya
iter : iteretur : boleh diulang
NI : Ne Iteretur : tidak boleh diulang

Anda mungkin juga menyukai