Anda di halaman 1dari 13

DOKUMEN LAPORAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHFIZH QURAN


(SMPTQ) CITA MULIA JAKARTA
JL.M. KAHFI 1 NO. 126 JAGAKARSA JAKARTA SELATAN
Telp. 021 22714130 Website : www.smptqcitamulia.com
PENGESAHAN DOKUMEN

Nama Dokumen Laporan layanan BK


dalam bidang:
pengembangan
pribadi, sosial,
akademik, dan
pendidikan
SMPTQ Cita Mulia lanjut/karir
No. Dokumen :

No. Revisi:

Masa
Halaman 1 dari 13 Implementasi:

Penanggung
Tanggal ditetapkan:
Jawab

PENANGGUNG JAWAB
PROSES TANGGAL
Nama Jabatan Tanda Tangan

Disusun oleh Dian Wahyuki, S. Pd Guru BK

Djoko Lelono, S. Pd Kepala Sekolah


Disetujui oleh

Ditetapkan oleh Samira, SE Ketua Yayasan


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya penulis dapat menyusun dokumen laporan layanan Bimbingan dan Konseling. Penyusunan

laporan ini merupakan salah satu upaya dalam mengevaluasi hasil laporan dari pelaksanaan

layanan Bimbingan dan Konseling di lingkungan SMPTQ CITA MULIA.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah yang

telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk melaksanakan program dan memberi saran dalam

penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala

upaya yang kita lakukan demi untuk meningkatkan pelaksanaan layanan Bimbingan dan

Konseling siswa yang telah dilaksanakan di SMPTQ CITA MULIA.

Kepala Sekolah

Djoko Lelono, S. Pd
A. PENGERTIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Sebelum membahas tentang jenis-jenis layanan bimbingan konseling, terlebih

dahulu harus diketahui pengertian layanan yaitu membantu menyiapkan (mengurus) apa-

apa yang diperlukan seseorang. Jadi pengertian layanan bimbingan dan konseling yaitu

proses pemberian bantuan yang diberikan kepada seseorang yang membutuhkan

pertolongan agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga orang tersebut

sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekitarnya

baik itu lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

B. JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Layanan Orientasi

Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik


memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek
yangdipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik
dilingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satutahun
yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agarpeserta didik
dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan barusecara tepat dan
memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman. Materi kegiatan
layanan orientasi menyangkut :
a. Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah
b. Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.
c. Organisaso dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan
sosial siswa.
d. Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
e. Peranan kegiatan bimbingan karir.
f. Peranan pelayanan bimbingan dan konseling dalam membantu segala jenis
masalah.
2. Layanan Informasi,
Layanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi (seperti : informasi diri, sosial,belajar,
pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalahmembantu
peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentangsesuatu, dalam
bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkaninformasi yang diperolehnya
yang memadai. Layanan informasi pun berfungsiuntuk pencegahan dan pemahaman.
3. Layanan Advokasi
Layanan advokasi adalah layanan BK yang membantu peserta didik untuk
memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan atau mendapatkan
perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter cerdas dan terpuji.
4. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang memungkinan


peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran di dalamkelas, kelompok
belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang,kegiatan ko/ekstra kurikuler
sesuai dengan potensi, bakat, minat erta kondisipribadinya, dengan tujuan agar
peserta didik dapat mengembangkan segenapbakat, minat dan segenap potensi
lainnya. Layanan penempatan dan penyaluranberfungsi untuk pengembangan.
Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi :

a. Penempatan kelas siswa, program study/jurusan dan pilihan ekstrakurrikuler yang


dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
b. Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik
pengajaran maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi.
c. Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar dan
organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah.
5. Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna
dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
6. Layanan Konseling Perorangan

Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinan


peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan)dengan
guru pembimbing untuk membahas dan mengentaskan permasalahan
yangdihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan
adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya.Layanan
konseling perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi. Pelaksanaan usaha
dan pengentasan siswa dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut

7. Layanan Bimbingan Kelompok


Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan yang memungkinan
sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh
bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman
dan pengembangan kemampuan sosial, baik sebagaiindividu maupun sebagai pelajar,
kegiatan belajar, karir/jabatan, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan
tertentu melalui dinamika kelompok.Layanan bimbingan kelompok berfungsi untuk
pemahaman dan pengembangan.
8. Layanan Konseling Kelompok

Layanan konseling kelompok merupakan layanan yang memungkinanpeserta


didik (masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk
pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika
kelompok.Masalah yang dibahas itu adalah maalah-masalah pribadi yang dialami
olehmasing-masing anggota kelompok. Layanan konseling kelompok berfungsi untuk
pengentasan dan advokasi.

9. Layanan Konsultasi

Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik danatau


pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu
dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian
konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses penyediaanbantuan teknis
untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnyadalam mengidentifikasi
dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitaspeserta didik atau sekolah
konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung
ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan
yang diberikan orang lain.

10. Layanan Mediasi


Layanan mediasi merupakan layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan ataupun perselisihan dan memperbaiki hubungan antar
peserta didik dengan konselor sebagai mediator.
FORMAT LAPORAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RAHASIA Format 1 Deskripsi Laporan


DESKRIPSI LAPORAN
KONSELING PERORANGAN
A. Identitas Klien
1. Kode 01
2. Nama : FAA
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Umur : 13 Tahun
5. Pend. Terakhir/Pekerjaan : SMP
6. Status Pernikahan : Belum Menikah

B. Laporan Hasil Konseling


1. Masalah
FAA adalah siswa kelas VIII di SMPTQ CITA MULIA, dia siswaberprestasi di sekolah
nya, dia anak baik, periang dan banyak mempunyai teman.
2. Gambaran Masalah
Klien mengalami pembulyyan oleh teman-temannya yang menyebabkan klien menjadi
tidak percaya diri dan menjadi lebih pendiam.
3. Hubungan Awal
Klien merupakan salah satu yang ingin sekali melakukan konseling.
4. Pengkajian Keadaan Awal
 Klien ingin menyelesaikan masalah nya dengan melakukan konseling
 Klien ingin teman-temannya tidak membully dirinya.
5. Penetapan yang akan diubah
a. Pola pikir dari klien yang akan di rubah kearah yang positive
b. Melakukan teknik behavior untuk merubah tingkah laku klien.
c. Melakukan terapi self terhadap klien untung menghilangkan rasa tidak percaya diri,
pendiam terhadap klien.
6. Tujuan Perubahan
a. Membantu klien bisa kembali fokus terhadap sekolah,karier dan ,masa depan nya
b. Membantu klien merubah tingkah laku yang menjadi lebih baik.
c. Membantu menyelesaikan masalah nya yang dari KES-T menjadi KES
7. Rencana Usaha untuk Mencapai Tujuan
Direncanakan untuk mengadakan kegiatan konseling perorangan secara berkelanjutan
8. Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan konseling dan follow up klien mau memperbaiki dirinya dengan
mencoba percaya diri dan tidak menjadi siswa yang pendiam.
9. Penilaian dan Umpan Balik
Setelah melakukan konseling klien mampu menyelesaikan masalah nya yang berawal
dari KES-T menjadi KES
10. Tindak Lanjut
Menurut Taufik dan Yeni Karneli (2012:146) Tindak lanjut ialah penilaian proses
menyangkut dengan bagaimana klien, apakah dapat mencapai sasaran yang di inginkan
atau belum.
Keberhasilan proses konseling dapat dilihat dari ekspresi yang di tampilkan klien dapat
menjadi instrumentasi untuk menentukan keberhasilan dalam proses konseling.

Dibuat di : Jakarta

Tanggal : 9 Oktober 2019

Pemberi Layanan,

Dian Wahyuki, S. Pd
RAHASIA Format 2 : Laporan Konseling

LAPORAN KONSELING

Kode Klien : 02 Pertemuan ke : 1


Tanggal : Kamis, 24 Oktober 2020 Jenis Konseling: Perorangan

1. Identitas Pribadi

1.1 Nama : FH

1.2 Jenis Kelamin : Perempuan

1.3 Umur : 15 Tahun

1.4 Pendidikan/Pekerjaan: Pelajar

1.5 Status Perkawinan : Belum Menikah

2. Masalah Klien
2.1 Klasifikasi
2.1.1. Umum *) :
JDK DPI HSO EDK
ANM HMM KDP √ PDP
KHK WSG

2.1.2. Belajar *) :
P T S D L

2.2 Spesifikasi : Kesulitan dalam menentukan arah karir selanjutnya.


Bimbang antara ingin masuk ke SMA/SMK/Pesantren.

3. Gejala: MASIDU
3.1 Rasa Aman : Klien terlihat Ragu dengan bimbingan karier nya
3.2 Kompetensi : WPKNS : klien mampu menentukan karirnya
3.3 Aspirasi : klien ingin menjadi pribadi yang mandiri setelah lulus SMP
3.4 Semangat : klien terlihat antusias saat menceritakan permasalahannya
3.5 Kesempatan : -
4. Gejala: LIKULADU
4.1 Gizi : tubuh klien terlihat kurus
4.2 Pendidikan : klien merupakan siswa kelas IX
4.3 P.S.O : klien pemalu akan tetapi klien akrab dengan teman-teman nya
4.4 Budaya : -Jawa
4.5 Kond. Insidental : sangat menghayati proses konseling

5. Tingkah Laku Salah Suai: -


6. Pembinaan
6.1 Secara Langsung : MASIDU Klien
MASIDU Pembinaan Teknik
Rasa Aman Mengajak klien untuk berani Menciptakan suasana
mengungkapkan yang nyaman dan santai,
permasalahannya melakukan 3M yaitu
Mendengar, Memahami,
dan Merespon cerita klien
Kompetensi 1. Informasi tentang pilihan 1. Pemberian informasi
karir berupa kemungkinan-
2. Informasi tentang cara kemungkinan dari
mengatur waktu dengan setiap pilihan karir
baik klien
2. Pemberian contoh
mengatur waktu
dengan baik, dengan
membuat jadwal
kegiatan harian
Aspirasi Mendorong klien untuk Pemberian penguatan
senantiasa berpikir positif dan
optimis serta menjadi pribadi
yang mandiri
Semangat Memotivasi klien untuk lebih Memberikan gambaran
mengenal dirinya sendiri, positif dalam mengenal
agar nantinya dapat diri sendiri
menentukan pilihan terbaik
dalam hidupnya dari segala
aspek
Kesempatan - -
6.2 Secara Tidak Langsung : LIKULADU Klien
LIKULADU Pembinaan
Gizi Meminta klien untuk senantiasa makan makanan bergizi
serta diimbangi dengan olahraga
Pendidikan Mengajak klien untuk senantiasa berpikir positif
P.S.O Mengajak klien untuk selalu bersikap baik dengan sesama
teman maupun orang lain
Budaya -
Kond. Insidental -

7. Penilaian dan Prospek


7.1 Penilaian : AKUR-S
Acuan Mengacu pada pilihan karir yang sesuai dengan diri klien
Kompetensi Klien dapat menentukan pilihan karirnya sendiri
Usaha Usaha yang dilakukan klien dalam mencapai pilihan karir
yang diinginkannya
Rasa Perasaan klien selama proses konseling
Kesungguhan Kesungguhan klien dalam melaksanakan rencana
karirmya

7.2 Prospek : Klien dapat mengenal dirinya,ketika melakukan konseling sehingga klien
lebih semangat untuk menetukan karier nya.

Dibuat di : Jakarta

Tanggal : 24 Oktober 2020

Pemberi Layanan,

Dian Wahyuki, S. Pd
Keterangan :
 Klasifikasi Masalah Umum
1. JDK : Jasmani dan Kesehatan
2. DPI : Diri Pribadi
3. HSO : Hubungan Sosial
4. EDK : Ekonomi dan Keuangan
5. ANM : Agama, Nilai, dan Moral
6. HMM: Hubungan Muda-Mudi
7. KDP : Karir dan Pekerjaan
8. PDP : Pendidikan dan Pembelajaran
9. KHK : Keadaan dan Hubungan dalam Keluarga
10. WSG : Waktu Senggang

 Klasifikasi Masalah Belajar


1. P : Prasyarat Penguasaan Materi Pembelajaran
2. T : Keterampilan Belajar
3. S : Sarana dan Prasarana Belajar
4. D : Kondisi Diri Pribadi (si pembelajar)
5. L : Kondisi Lingkungan Belajar
C. PENUTUP

Layanan bimbingan dan konseling sangat diperlukan untuk siswa sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing, oleh karena itu perlunya dilakukan need assesment agar
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMPTQ CITA MULIA bisa berjalan
dengan maksimal.
Kami yakin dan percaya banyak kekurangan-kekurangan dari laporan ini baik
kekurangan-kekurangan dari sistem pelaksanaan kegiatan maupun bentuk penulisan
laporan ini, untuk itu kami mohon maaf. Semoga kekurangan-kekurangan yang akan
datang bisa diperbaiki menjadi lebih baik.
Demikianlah laporan ini disusun, kritik dan saran sangat kami perlukan untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan ditahun berikutnya.

Mengetahui Jakarta, Juni 2021

Kepala Sekolah Guru BK

Untung Triantoro, S.Pd.,M.M Dian Wahyuki, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai