Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KINERJA GURU TERHADAP

KEPUASAN PESERTA DIDIK DI LEMBAGA I’DADIYAH WILAYAH AL-


HASYIMIYAH

Oleh: Aprillia Fentika DGA

e-mail: apriliafentika10@gmail.com

Abstak

Kinerja guru sangatlah penting karena sangat menentukan keberhasilan peserta didik
dan ketercapaian tujuan pendidikan yang akhirnya berdampak kepada pembangunan nasional.
Guru sangat penting dan yang sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan pendidikan di
sekolah atau lembaga lainnya. Tujuan sekolah dapat dicapai apbila tenaga guru memiliki
kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan oleh lembaga tersebut. Dengan kinerja yang
optimal dan mudah di mengerti dalam menyampaikan materi siswa akan mudah memahami
materi yang diajarkan sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar dan merasa puas
dengan pengajaran para guru di sekolah.

Dalam standar nasional pasal 28 bahwa pendidikan harus memiliki kualifikasi


akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan unruk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, pengaruh kualitas
layanan dan kinerja guru terhadap kepuasan peserta didik di Lembaga I’dadiyah Wilayah Al-
Hasyimiyah dan kualitas layanan yang akan diberikan kepada peserta didik oleh lembaga
I’dadiyah sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kinerja guru dan
kepuasan peserta didik dalam menerima pelajaran di lembaga I’dadiyah.

Kata Kunci: Kualitas, Kinerja, dan Kepuasan

1
PENDAHULUAN

Dalam UU NO.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen antara lain disebutkan bahwa
guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan
nasional dalam bidang pendidikan yaitu sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangasa dan
meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Untuk
menjadikan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Guru dalam undang-undang tersebut
didefinisikan sebagai pendidik yang profesional dengan tugas sebagai pengajar,
membimbing, melatih, mengarahkan, menilai dan yang terakhir mengevaluasi peserta didik
pada pendidkan formal maupun nonformal.

Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 28, bahwa :“Pendidik harus
memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.” Selanjutnya bahwa : “ kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi : kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.”

Guru merpakan satu komponen yang sangat menentukan untuk terselenggaranya


proses pendidikan, keberadaan guru merupakan pelaku utama sebagai fasilitator untuk
terselenggaranya suatu proses belaja siswa. Guru sebagai faktor yang menentukan mutu
pembelajaran. Karena guru berhadapan langsung dengan peserta didik. Guru yang
mengetahui langsung proses pembelajaran di kelas. Karena itu perlu guru yang kompeten,
tanggung jawab, terampil dan bisa menguasai pembelajaran di dalam kelas.

Guru sangat penting dan yang sangat berpengaruh dalam mencapai tujuan pendidikan
di sekolah atau lembaga lainnya. Tujuan sekolah dapat dicapai apbila tenaga guru memiliki
kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan oleh lembaga tersebut. Dengan kinerja yang
optimal dan mudah di mengerti dalam menyampaikan materi siswa akan mudah memahami
materi yang diajarkan sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar dan merasa puas
dengan pengajaran para guru di sekolah.

Namun, dalam interaksi antara guru dan siswa sering kali timbul masalah adanya
keluhan cara atau teknik mengajar guru yang dinilai siswa kurang baik dari segi pengetahuan
maupun penyampaian materi.

2
Dampak dari masalah tersebut dapat membuat siswa kurang terkonsentrasi dan
melakukan aktifitas yang menganggu kegiatan belajar, misalnya:mengobrol, bermain, tidur,
dsb. Permasalahan yang dihadapi para siswa antara lain:

1. Guru kurang bisa menguasai kelas

2. Guru kurang bisa menyampaikan materi dengan baik

Faktor yang paling menetukan keberhasilan pendidikan ialah bagaimana kualitas


pelayanan tenaga pengajar terhadap kualitas pendidikan. Maju mundurnya sutu lembaga
sangat di pengaruhi oleh suatu kualitas pelayanan dan kinerja guru atau pengajar yang berada
di lembaga tersebut. Begitu juga dengan kualitas pendidikan yang tdak lepas dari peran
kinerja guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Lembaga pendidikan daiyakini oleh masyarakat yang mempunyai tugas yang angat
penting, yaitu seperti menyiapkan sumber daya manusia yang siap untuk bertindak seseorang
yang dapat menciptakan perubahan demi terwujudnya masyarakat yang positif serta lebih
baik kedepannya. Kepuasan pelanggan sendiri merupakan tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan antara kinerja atau hasil yang di rasakan dengan harapannya, sehingga pada
dasarnya terdapat hubungan yang erat antara kepuasan pelayanan dan kualitas pelayanan.

Lembaga pendidikan adalah suatu lembaga yang memberikan pelayanan berupa


pendidikan kepada peserta didik dalam rangka menaikkan kualitas hidup melalui pendidikan
yang di selenggarakan dengan cara yang sistematis dan konsisten. Sekolah memiliki beberapa
layanan pendidikan, diantaranya: (Nawawi, dalam Imron, Maisaroh, dan Burhanudin,
2003:7).

1. Layanan akademik

2. Layanan peserta didik

3. Layanan sarana dan prasarana

4. Layanan pembiayaan

5. Layanan pendidik dan tenaga kependidikan

6. Layanan hubungan dan masyarakat

3
Upaya peningkatan hasil belajar para siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Dalam hal ini, sangat diperlukan guru kreatif dan menyenangkan atau
tidak membosankan dalam menyampaikan pelajaran di kelas agar para peserta didik menjadi
lebih tertarik dan tidak bosan untuk mengikuti pelajaran tersbut. Oleh kerena itu, untuk
menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diperlukan ketrampilan.
Diantaranya adalah keterampilan pembelajaran atau ketrampilan mengajar. 1 Tanpa metode,
suatu materi pendidikan tidak dapat berproses secara efektif dan efisien dalam kegiatan
belajar mengajar untuk menuju tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, metode merupakan
garis-garis haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.2

PEMBAHASAN

Profil Lembaga I’dadiyah

1. Deskripsi Lembaga
Lembaga I’dadiyah merupakan lembaga yang berada di bawah naungan Wilayah Al-
Hasyimiyah. Lembaga ini didirikan untuk menguasai furudhul ainiyah, al-qur’an dan akhlak.
Disamping itu, lembaga ini dimaksudkan untuk memprsiapkan santri yang kompeten dalam
bidang FA, al-Quran dan akhlak secara khusus sebelum mendalami spesifikasi ilmu
pengembangan lainnya.

2. Visi dan Misi Lembaga


a. Visi
Terbentuknya Karekter Santri Baru yang Religius, Istiqomah, serta Berahklaqul
Karimah.

b. Misi
 Menumbuhkan karakter santri baru dalam memahami Al-Quran dan Furudul
‘Ainiyah.
 Menumbuhkan karakter, sifat, dan perilaku yang berahklaqul karimah.
 Menumbuhkan karakter yang bisa menjiwai tradisi dan nilai-nilai dasar
kepesantrenan.
 Menumbuhkan jiwa santri yang kreatif dan inovatif.

1
E Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal 69
2
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Renika Cipta, 1995), hal 6

4
3. Tujuan
Adapun tujuan diadakannya lembaga i’dadiyah ialah ingin membekali santri baru
dengan pengetahuan-pengetahuan keagamaan yang meliputi furudhul ainiyah, al-qur’an dan
akhlak.

Materi Pembelajaran di I’dadiyah

MATERI AL-QUR’AN

LEMBAGA I’DADIYAH WIL.AL-HASYIMIYAH

PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

MATERI SEMESTER 1 MATERI SEMESTER 2


NUN MATI IKHFA’ BI MA’NAL JADID
MIM MATI QOLQOLAH
IDGHAM HUKUM MAD
GHUNNAH
LAM TA’RIF
RO’
LAM JALALAH

MATERI FURUDUL AINIYAH

LEMBAGA I’DADIYAH WIL.AL-HASYIMIYAH

PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

MATERI SEMESTER 1 MATERI SEMESTER 2


WUDHU’ PUASA
TAYAMMUM MACAM-MACAM PUASA

5
SIFAT WAJIB BAGI ALLAH MACAM-MACAM DARAH
SIFAT MUHAL BAGI ALLAH BERSESUCI
SIFAT JAIZ BAGI ALLAH ZAKAT
SHOLAT BERJAMA’AH MERAWAT JENAZAH
SHOLAT JAMA’ & QOSHAR
SHOLAT SUNNAH
SIFAT WAJIB BAGI ROSUL
SIFAT MUHAL BAGI ROSUL
SIFAT JAIZ BAGI ROSUL

MATERI PRAKTEK IBADAH

LEMBAGA I’DADIYAH WIL.AL-HASYIMIYAH

PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

MATERI SEMESTER 1 MATERI SEMESTER 2


MENSUCIKAN NAJIS SHOLAT TASBIH
CARA BERWUDHU’ SHOLAT 2 HARI RAYA
TAYAMMUM SHOLAT TARAWIH & SHOLAT WITIR
MANDI BESAR SHOLAT 2 GERHANA
ISTINJA’ MEMANDIKAN JENAZAH
SHOLAT BERJAMA’AH MENGAFANI JENAZAH
SHOLAT BAGI YANG SAKIT SHOLAT JENAZAH & SHOLAT GHOIB
SHOLAT QOSHOR & JAMA’ HAJI
SHOLAT HAJAT

Dari hasil tes wawancara kepada kepala lembaga I’dadiyah, ustdz. Kunni Najmatul
Imaroh. “I’dadiyah mempunyai target capaian masing-masing. Dan semua guru yang
mengajar di lembaga i’dadiyah kurang lebih sudah memenuhi semua materi yang telah
berikan. Murid di i’dadiyah juga sudah merasa puas dengan cara pengajaran guru-guru di
i’dadiyah. Kita juga ada guru piket yang menjaga di saat KBM berlangsung, karena jika ada

6
asatidz atau astadizah yang membutuhkan sesuatu dan ada yang tidak di mengerti bisa
langsung ditangani dengan cepat”.

Kualitas Layanan di Lembaga I’dadiyah Wilayah Al-Hasyimiyah

Dalam melaksanakan tugas guru di I’dadiyah harus memiliki:

a. Kemampuan pribadi yang meliputi ramah, sopan, rajin, kreatif, percaya diri, dan bisa
menguasai kelas.
b. Kemampuan sosial meliputi: terbuka, bersifat mebangun atau dapat memberi
motivasi, pemaaf, jujur, dan adil.

Kinerja guru di lembaga I’dadiyah Wilayah Al-Hasyimiyah

Pelayanan dan kinerja guru terhadap peserta didik di lembaga I’dadiyah meliputi:

a. Para guru dapat menjelaskan dengan baik materi yang diberikan kepada peserta didik
b. Para guru sering kali membuat permainan atau ice breaking di sela-sela pembelajaran
c. Guru juga menampilkan video motifasi atau video praktek ibadah yang sesuai dengan
pelajan masing-masing
d. Guru datang tepat waktu sesuai dengan yang telah di tentukan oleh lembaga
e. Materi yang di sampaikan sesuai dengan yang telah di tentukan oleh lebaga I’dadiyah
f. Setiap akhir semester guru memberikan ujuan untuk menguji para peserta didik agar
mengingat materi yang telah diajarkan

Kepuasan peserta didik di Lembaga I’dadiyah Wilayah Al-Hasyimiyah

a. Proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan tepat waktu sesuai jadwal
b. Komunikasi antara pengurus guru dan peserta didik di I’dadiyah sangat baik sehingga
mudah untuk berkoordinasi
c. Peserta didik dapat menerima materi dengan baik
d. Sarana dan prasarana yang di berikan mencukupi

TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Pelayanan3

3
Philip kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia, jakarta. 2002, hal 22

7
Definisi dari pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan
oleh suatu pihak kepada pihak yang lainnya. Kata kualitas mengandung banyak arti atau
defisi, banyak orang yang berbeda pendapat saat mengartikannya tetapi beberapa yang
dijumpai memiliki persamaan walau cara penyampaiannya saja yang berbeda tetapi
maknanya tetap sama. Seperti yan terdapat pada elemen sebagai berikut:

1. Kualitas meliputi usaha memenuhi harapan pelanggan

2. Kualitas mencangkup jasa, manusia, proses, dan lingkungan

3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah

Kinerja Guru

Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja/mengabdi di suatu
lembaga dan sekolah mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan memberikan
kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan oraganisasi di lembaga masing-masing.

Barnawi dkk. (2012) “istilah kinerja merupakan tingkat keberhasilan seorang guru
atau kelompok dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawabnya yang berdasarkan
standar kinerja yang telah ditetapkan oleh lembaga selama periode tertentu untuk mencapai
tujuan pada organisasi atau lembaga tersebut”.

Kinerja guru merupakan hasil kerja seorang guru yang telah di capai di suatu lembaga
pendidikan atau lembaga sesuai dengan tanggung jawabnya. Kinerja guru dapat dilihat
berdasarkan spesifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru.

Kepuasan Peserta Didik

Gerson (2004) “kepuasan pelanggan adalah persepsi bahawa harapannya telah


terpenuhi atau terlampaui”. Kepuasan peserta didik merupakan tujuan dari layanan belajar di
sekolah. Anak yang mendapatkan kepuasan akan terlihat darisikapnya yang menerima
pelajaran dengan senang dan sikapnya yang positif terhadap pelajaran yang diterima dari
gurunya. Anak menunjukkan sikap positif dalam bentuk tingkah laku karena apa yang
diperolehnya sesuai apa yang dia inginkan. Indikator kepuasan anak dapat dilihat dari
indikator individual dan indikator kelompok.

8
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari pembahasan di atas dapat disimpulkan mengenai pengaruh


kualitas layanan dan kinerja guru terhadap kepusan peserta didik di Lembga I’dadiyah
Wilayah Al-Hasyimiyah sebagai berikut:

1. Kualitas layanan di Lembaga I’dadiyah telah tercapai dengan baik.

2. Kinerja guru Lembaga I’dadiyah sudah memuaskan dan telah tercapai dengan baik.
Dapat dilihat dari apa yang telah guru lakukan untuk penunjang berjalannya pelajaran
di Lembaga I’dadiayah

3. Kepuasan peserta didik di Lembaga I’dadiyah. Dapat ditinjau dari bagaimana peserta
didik dapat menerima materi yang telah diberikan dengan baik dan mudah untuk
dimengerti.

9
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tantang guru dan dosen

E. Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kotler, Philip & Kevin Lane.2009. Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi 13.Erlangga.

Bahri Djamarah, Syaiful. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Renika Cipta.

Barnawi, Mohammad Arifin. 2012. Buku Pintar Mengelola Sekolah (Swasta).Yogyakarta


: Ar-Ruzz.
Gerson, Richard. F. 2004. Mengukur Kepuasan Pelanggan. PPM. Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai