Sistem perusahaan adalah paket perangkat lunak berorientasi aplikasi berskala besar yang
menggunakan teknologi komputasi modern untuk komputasi, penyimpanan data dan
transmisi data. Ini mendukung analisis data, arus informasi dan pelaporan. Ini bekerja dalam
sebuah organisasi dan juga antara organisasi yang canggih. Hal ini mirip dengan ERP
(Enterprise Resource Planning), namun lebih umum karena diatur sepanjang garis sistem
keseluruhan, bukan hanya masalah lokal.
Integrasi
Karena teknologi modern maju dengan kecepatan yang tiada bandingnya, staf TI dan
manajer harus bekerja untuk mengintegrasikan berbagai teknologi secara mulus. Tugas ini
bukan hanya untuk memastikan transfer data antar sistem dapat terjadi, namun juga hasil
transfer data memiliki tujuan dalam bisnis.
Namun, setelah mengatakan bahwa tentang integrasi, model teknologi di tempat harus
beresonansi di seluruh bisnis. Dengan demikian, satu segi teknologi mendukung aspek lain,
yang pada gilirannya mendukung seluruh organisasi bisnis.
Praktik terbaik
Terkait dengan konsep paket perangkat lunak yang mendukung operasi di seluruh industri,
filosofi ini ditegaskan dengan praktik terbaik. Ini berarti bahwa bisnis beroperasi dengan cara
yang sesuai dengan organisasi lain, dan perangkat lunak yang digunakan serupa dengan
perangkat lainnya. Namun, penyesuaian mungkin menjadi aturan hari ini secara internal
untuk memenuhi kebutuhan atau operasi tertentu. Ini menjadi praktik terbaik bisnis, yang
unik dan membedakannya dari bisnis sejenis lainnya.
Persyaratan Majelis
Praktik bisnis yang unik namun serupa di industri memaksa sistem perusahaan untuk
menyesuaikan usaha perangkat lunak mereka. Sementara paket perangkat lunak yang
bekerja dengan baik untuk bisnis sejenis lainnya juga bisa bekerja sama dengan yang satu
ini, modifikasi harus dilakukan agar sesuai.
Persyaratan bahwa paket perangkat lunak sesuai dengan standar industri ada, namun
mungkin tidak begitu utuh dengan bisnis yang ada. Manajer mungkin memiliki niat lain untuk
paket perangkat lunak.
Seiring perubahan industri TI, mulai dari mainframe hingga PC hingga dominasi Internet,
perubahan perangkat lunak juga ada di arus. Pertimbangkan bahwa selama tahun 1980an,
sistem MRP berjalan di mainframe, namun digantikan oleh sistem ERP, dan sekarang
sistem ES berjalan maju dalam operasi bisnis.
Sistem ERP memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Sistem ERP merupakan paket software yang didesain pada lingkungan client-
server baik tradisional (berbasis desktop) maupun berbasis web.
2. Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.
3. Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.
4. Sistem ERP menggunakan database skala enterprise untuk penyimpanan data.
5. Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data secara real time.
Modul-modul ERP
Dalam memenuhi kebutuhan komputerisasi akitivitas bisnis perusahaan, aplikasi ERP (Enterprise
Resources Planning) memiliki modul-modul berikut ini
1. Modul pembelian
Pada modul ini dimulai dengan purchase requisition atau permintaan pembelian. Permintaan pembelian
kemudian dilanjutkan dengan purchase order. Setelah terjadi purchase order kemudian terjadi
penerimaan barang. Pada saat penerimaan barang akan langsung terupdate penambahan inventory pada
buku besar.
Penerimaan invoce dari vendor dan pembayaran ke vendor kemudian dikerjakan dalam modul finance.
2. Modul penjualan
Pada modul ini dimulai dengan pemesanan dari pelanggan dilanjutkan pengiriman barang.
Pada saat pengiriman barang langsung terupdate ke buku besar piutang pada sales dan inventory pada
cogs.
Penagihan dan penerimaan pembayaran dilakukan dalam modul keuangan/finance
3. Modul keuangan/finance
Modul ini merupakan kelanjutan dari penerimaan tagihan dari vendor yang diikuti pembayaran ke
vendor.
Modul ini merupakan kelanjutan dari penagihan ke pelanggan dan diikuti penerimaan pembayaran dari
pelanggan.
5. Modul manufacture
Modul ini mencatat proses produksi dan mencatat cost yang biasanya dipelajari pada akuntansi biaya
(cost accounting)
b. Aktivitas Pendukung
1) Procurement (pembelian/pengadaan), aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk membeli
input-input yang diperlukan untuk memperoduksi produk perusahaan. Input-input
pembelian meliputi item-item yang semuanya dikonsumsi selama proses manufaktur
produk.
2) Technology development (pengembangan teknologi), aktivitas-aktivitas yang dilakukan
untuk memperbaiki produk dan proses yang digunakan perusahaan untuk
memproduksinya. Pengembangan teknologi dapat dilakukan dalam bermacam-macam
bentuk, misalnya peralatan proses, desain riset, dan pengembangan dasar, dan prosedur
pemberian servis.
3) Human resources management (manajemen sumber daya manusia), aktivitas-aktivitas
yang melibatkan perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan pemberian kompensasi
kepada semua personel.
4) Firm infrastructure (infrastruktur perusahaan) atau general administration (administrasi
umum), infrastruktur perusahaan meliputi aktivitas-aktivitas seperti general management,
perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, dan relasi pemerintah, yang diperlukan untuk
mendukung kerja seluruh rantai nilai melalui infrastruktur ini, perusahaan berusaha dengan
efektif dan konsisten mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman,
mengidentifikasi sumber daya dan kapabilitas, dan mendukung kompetensi inti.
Michael E. Porter (1998:43-44) menjelaskan mengenai tipe aktivitas. Dalam setiap kategori
aktivitas primer dan pendukung, terdapat tiga tipe aktivitas yang memainkan peranan yang
berbeda dalam keunggulan kompetitif:
1) Langsung: aktivitas yang secara langsung terlibat dalam menciptakan nilai kepada
pembeli, seperti perakitan, bagian mesin, operasi tenaga penjualan, periklanan, desain
produk, rekrutmen, dll.
2) Tidak Langsung: aktivitas yang memungkinkan untuk melakukan aktivitas langsung
secara terus menerus, seperti pemeliharaan, penjadwalan pengoperasian fasilitas, tenaga
administrasi penjualan, administrasi penelitian, catatan vendor.
3) Jaminan Kualitas: aktivitas yang menjamin kualitas kegiatan lain, seperti pemantauan,
inspeksi, pengujian, meninjau, memeriksa, menyesuaikan dan pengerjaan ulang. Jamina
kualitas tidak identik dengan manajemen mutu, karena banyak aktivitas nilai memberikan
kontribusi terhadap kualitas.
Porter dalam Dess, Lumpkin, Taylor (2004:69) pada Tabel 2.1 menjelaskan beberapa faktor-
faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menilai aktivitas primer.
General Administration
Effective planning system to attain overall goals and objectives.
Ability of top management to anticipate and act on key environmental trends and events.
Ability to obtain low-cost funds for capital expenditures and working capital.
Excellent relationships with diverse stakeholder groups.
Ability to coordinate and integrate activities across the “value system”.
Highly visible to inculcate organizational culture, reputation, and values.
Human Resource Management
Effective recruiting, development, and retention mechanisms for employees.
Quality relations with trade unions.
Quality work environment to maximize overall employee performance and minimize
absenteeism.
Reward and incentive programs to motivate all employees.
Technology Development
Effective research and development activities for process and product initiatives.
Positive collaborative relationship between R&D and other departments.
State-of-the art facilities and equipment.
Culture to enhance creativity and innovation.
Excellent professional qualifications of personnel.
Ability to meet critical deadlines.
Procurement
Procurement of raw material inputs to optimize quality and speed, and to minimize the
associated cost.
Development of collaborative “win-win” relationships with suppliers.
Effective procedures to purchase advertising and media services.
Analysis and selection of alternate sources inputs to minimize dependence on one supplier.
Ability to make proper lease versus buy decisions.
Porter dalam Dess, Lumpkin, Taylor (2004:73) pada Tabel 2.2 menjelaskan beberapa faktor-
faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menilai aktivitas pendukung.
Berbagai teknologi yang digunakan pada kedua aktivitas nilai utama dan aktivitas
pendukung:
o Inbound Logistics Technologies
- Transportasi
- Bahan penanganan
- Bahan penyimpanan
- Komunikasi
- Pengujian
- Sistem Informasi
o Operasi Tekhnologi
- Proses
- Bahan
- Mesin perkakas
- Bahan penanganan
- Kemasan
- Pemeliharaan
- Pengujian
- Desain Bangunan & operasi
- Sistem Informasi
o Outbound Logistik Tekhnologi
- Transportasi
- Bahan penanganan
- Kemasan
- Komunikasi
- Sistem Informasi
o Pemasaran & Penjualan Tekhnologi
- Media
- Audio / video
- Komunikasi
- Sistem Informasi
o Layanan Tekhnologi
- Pengujian
- Komunikasi
- Sistem Informasi