UAS Manajemen Keuangan II - Angela Yoevita Permatasari - 202011004
UAS Manajemen Keuangan II - Angela Yoevita Permatasari - 202011004
Oleh :
Angela Yoevita Permatasari
202011004
Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
Proposal ini tepat waktu.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Manajemen Keuangan II yang telah memberikan Ujian Akhir Semester terhadap
saya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan proposal ini.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa saya harapkan semoga proposal ini dapat berguna bagi saya dan pihak
lain.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
3.1 Latar Belakang 1
3.2 Rumusan Masalah 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
3.3 Metode Penelitian 3
BAB III 5
KESIMPULAN 5
3.4 Simpulan 5
DAFTAR PUSTAKA 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
3.1Latar Belakang
4
Dari beberapa jenis ini ternyata banyak tantangan dari akuisisi yang akan dialami
perusahaan tersebut seperti perbedaan tujuan yang dapat menghambat proses kinerjanya,
perbedaan budaya kerja yang membuat perusahaan besar cenderung mempunyai sistem
birokrasi yang lebih rumit, dan kendala produksi akibat kekurangan pemasok yang harus
dipastikan agar perusahaan akan memperoleh pasokan yang cukup dari para supplier.
Disney merupakan salah satu perusahaan yang didirikan oleh Walt dan Roy Disney
pada tahun 1923. Walt seorang animator dan juga seorang inovator yang menciptakan fil
pendek berjudul “Alice in Wonderland dan Steamboat Willie”. Kedua film animasi
pendek itu merupakan sebuah terobosan pada zamannya. Disney memiliki banyak
animasi kartun yang pada zaman itu sangat terkenal dan juga berkesan dihati penonton.
Namun sayangnya Walt Disney meninggal dunia tahun 1966 dan membuat kreativitas
Disney menurun. 5 tahun kemudian dimulailah era Renaissance Disney dimana disney
kembali memproduksi film animasi yang berkesan dan sukses secara komersial.
Kemudian milenium baru datang, teknologi animasi 3D menjadi the next big thing
sehingga ekspetasi penonton bergeser. Pixar dan DreamWorks naik daun dan menjadi
pesaing yang menggoyang posisi Disney.
Pada tahun 2006 Disney mengakuisisi Pixar senilai USD 7,4 Milyar yang merupakan
taruhan untuk menentukan nasib Disney sekaligus mentransformasi Disney Animation
Studios untuk selamanya. Proses akuisisi yang melibatkan Bob Iger dan Steve Jobs
penuh dengan drama yang seru dang mengharukan, serta penuh dengan pelajaran.
3.2Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
3.3Metode Penelitian
Metode penelitian dalam analisis ini menggunakan metode pembelian atau Purchase
Method. Purchase Method merupakan suatu penggabungan usaha dari satu entitas
memperoleh verih aktiva dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung. Rumusan
masalah yang sudah ada akan dibahas dibab ini.
Disney mengakuisisi pixar bermula dari sebuah perusahaan hiburan raksasa yang
berbasis di amerika yang diprakarsai oleh Walter Disney dan Roy O Disney pada tahun
1923. Pada tahun 1928 Walt Disney menciptakan Mickey Mouse dan Alice in
Wonderland yang membuat animasi ini trending di berbagai negara. Tidak hanya 2
animasi kartun itu saja masih ada beberapa kartun yang berkesan di hati penonton.
Namun sayangnya pada tahun 1966 Walt meninggal dunia dan membuat kreativitas
Disney menurun. Pada tahun 1989 dimulailah era Renaissance Disney dimana disney
kembali memproduksi film animasi yang berkesan dan sukses secara komersial.
Kemudian milenium baru datang, teknologi animasi 3D menjadi the next big thing
sehingga ekspetasi penonton bergeser. Pixar dan DreamWorks naik daun dan menjadi
pesaing yang menggoyang posisi Disney. Maka dari itu Disney membeli pixar dengan
saham seharga USD 7,4 M dengan keputusan monumental untuk menghilangkan
pembatas antara 2 kekuatan dari 2 perusahaan dan 2 kelompok pemegang saham.
Kekuatan Pixar adalah di produksi film animasi sedangkan kekuatan Disney adalah di
distribusi. Dengan adanya akuisisi ini, kedua perusahaan akan fokus pada tujuan yang
sama.
Keuntungan Disney dalam mengakuisisi Pixar ada pada film hasil kerja sama yaitu Toy
Story yang terjual lebih dari 150 juta keping dan mencetak pendapatan lebih dari US$
2,5 Milyar. Pada tahun 2012, Disney berhasil mengantongi peningkatan pendapatan
sebesar US$ 40,2 juta atau nail 20% dari 2011. Laba Disney pada 2004 sebesar $30,8
miliar USD dan merupakan komponen Dow Jones Industrial Averege. Bukan hanya itu,
6
saham perusahaan tersebut merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke
posisi tertinggi dalam sejarah disney berdisi sebesar US$ 54 per saham. Hingga mampu
menguasai aset berupa studi, film, video, dan sebagainya dengan nilai US4 95,6 miliar.
7
BAB III
KESIMPULAN
3.4Simpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://kamus.tokopedia.com/a/akuisisi/
https://amp.kompas.com/money/read/2021/10/10/061300426/akuisisi-
pengertian-tujuan-jenis-dan-contohnya
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-akuisisi/amp/#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16562966935514&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com
https://seputarkerja.id/disney-pixar/?amp
https://ylcku.com/id/slides/slide/pixar-akuisisi-yang-mentransformasi-disney-
191
https://pdfcoffee.com/walt-disney-company-akuisisi-pixar-animation-studio-
pdf-free.html
https://www.coursehero.com/file/p4dnbi1/2-Metode-pembelian-purchase-
method-Yaitu-suatu-penggabungan-usaha-dari-satu/#:~:text=2.Metode
%20pembelian%20(purchase%20method,perusahaan%2Dperusahaan%20lain
%20yang%20bergabung.