Oleh Kelompok 3:
MAKASSAR
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
berkatnya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diberi judul “Privatisasi”.
Dalam proses penulisan makalah ini kami mendapat banyak sekali ilmu mengenai
Privatisasi mulai dari definisi, tujuan dan manfaat hingga proses Privatisasi. Kami juga
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat di dalam perkuliahan. Kami juga
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh sebab itu kritik dan
saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma pemerintahan pada dewasa ini terutama dalam hal
penyelenggaraan dan pengelolaan pemerintahan yang berpandangan pada konsep dan
teori reinventing government (David Osborne dan Ted Gabler, 1992) dan banishing
beaucracy (David Osborne dan Peter Plastrik, 1997) memungkinkan adanya kreativitas
dan inovasi dalam kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan aset-aset nasional
dan daerah. Perusahaan-perusahaan nasional maupun daerah diarahkan menuju efisiensi,
profesionalitas, berdaya saing tinggi, bertaraf internasional, dan profit oriented.
Upaya menuju ke arah proses tersebut sudah bukan merupakan wacana lagi, tetapi sudah
digulirkan oleh pemerintahan saat ini. Alasan yang mendasari tentu adalah perubahan
kondisi perekonomian saat ini yang masih belum juga beranjak dari kondisi keterpurukan
Indonesia dalam bidang perekonomian di dunia internasional. Salah satu kebijakan
dalam upaya menuju ke arah proses perubahan sektor perekonomian tersebut adalah
kebijakanprivatisasi.
Pemahaman sejarah dan alasan ekonomi privatisasi diperlukan untuk
membangun persepsi yang sama antarstakeholders dalam proses pembangunan. Hal
tersebut berguna untuk menghindari kesalahpahaman tentang arti dan tujuan privatisasi.
Hubungannya dengan pembangunan, privatisasi dapat menjadi salah satu tolok ukur
keberhasilan pembangunan nasional Meningkatnya pendapatan nasional dan daerah,
serta kesejahteraan masyarakat akan bertumpu pada keberhasilan program kebijakan
privatisasi yang tentu saja bukan program privatisasi yang penting untung sesaat dengan
menjual aset-aset negara.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini, adalah :
1. Apa definisi dan dasar pertimbangan privatisasi ?
2. Apa saja manfaat privatisasi bagi perusahaan pelayanan publik ?
3. Apa alasan dan tujuan privatisasi?
4. Bagaimana proses atau tahapan privatisasi?
5. Apa saja masalah dan hambatan dalam privatisasi?
4
C. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka makalah ini disusun dengan
tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah privatisasi yang sedang
berkembang dewasa ini. Selain itu, makalah ini juga ditulis sebagai salah satu
pemenuhan tugas perkuliahan Riset Akuntansi Publik sehingga informasi yang
terkandung di dalamnya bisa dijadikan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa
khususnya dan dosen pengampu pada umumnya.
5
II. PEMBAHASAN
A. DEFINISI PRIVATISASI
Margareth Thatcher (Perdana Menteri Inggris) dan Ronald Reagan (Presiden AS)
merupakan tokoh yang memperkenalkan privatisasi dalam administrasi pada tahun 1980-
an kemudian berkembang menjadi fenomena global. Pada abad 21 kini negara-negara
dengan berbagai latarbelakang ideologi, perbedaan ukuran, dan perbedaan
perkembangan pembangunan semuanya telah mengadopsi privatisasi yang diyakini
sebagai elemen penting dari kebijakan ekonomi negara mereka.
“Dalam pasar bebas biaya transaksi lebih kecil dibanding pada suatu hirarki
besar. Dalam pasar bebas pertukaran lebih fleksibel dan arus informasi lebih efisien.
Dengan makin rumitnya perekonomian maka kemampuan memproses informasi di pusat
makin tertinggal dibandingkan arus informasi yang harus diolah. Karenanya, pengambilan
keputusan sering terlambat dan kualitasnya pun menurun. Hal ini berdampak pada
rendahnya efisiensi produksi.”
6
“…..is the transfer of assets and service functions from public to private hands. It
includes, therefore, activities that range from selling state – owned enterprise to
contracting out public service with private contractor…”.
Ada beberapa manfaat Privatisasi perusahaan pelayanan publik seperti BUMN, yaitu :
7
1). BUMN akan menjadi lebih transparan, sehingga dapat mengurangi praktek Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN).
2). Manajemen BUMN menjadi lebih independen, termasuk bebas dari intervensi
birokrasi.
3). BUMN akan memperoleh akses pemasaran ke pasar global, selain pasar domestik.
7). Mengurangi defisit APBN, karena dana yang masuk sebagian untuk menambah kas
APBN.
8
Khusus negara berkembang terdapat beberapa alasan khusus seperti (i)
mendapatkan peluang usaha dengan dunia internasional, yang diharapkan
mendorong masuknya modal asing dan sekaligus alih teknologi; (ii) membuka
kesempatan kerja sebagaikonsekuensi masuknya modal asing dan berkembangnya
dunia usaha; (iii) mendapatkan pengetahuan majerial dan menggantikan birokrat
pengelola BUMNdengan tenaga profesional (Sumarlin, 1996 ).
D. PROSES PRIVATISASI
9
Issue terkait hambatan peraturan, kendalaekonomi, pemutusan hubungan kerja,
untung-rugi politis, dampak terhadap komunitas bisnis.
3. Penciptaan dukungan:
Issue terkait pembelajaran masyarakat, memperkuat dukungan privatisasi, membangn
strategi menghadapi oposisi
4. Membangun strategi dan petunjuk Issue terkait proses privatisasi, penentuankriteria
seleksi, penetapan insentif, deregulai.
Tahap II: Seleksi target
5. Tinjauan kebijakan Tinjauan terhadap konsistensi kebijakan dengan rencana kerja
privatisasi.
6. Survei organisasi Pengkajian bentuk organisasi, sistem kerja, kinerja perusahaan,
masalah perusahaan, dan peluang perbaikan.
7. Evaluasi bisnis Pengkajian kapasitas bisnis, beban kapitalisasi, minat komunitas
bisnis, efisiensi, kesempatankerja.
8. Analisis strategi Pemilihan metode privatisasi mempertimbang-kan aspek legal,
ekonomi, politik, bisnis.
III Proses Pengalihan
9. Perkiraan nilai
10. Persyaratan pengalihan
11. Evaluasi dan memilih calon pemenang
12. egosiasi dan penetapan pemenang
IV Pemantauan hasil
13. Penetapan peraturan danmekanisme pemantauan14 Kinerja pemantauan
10
swasta; (ii) Tidak terdapat perusahaan swasta nasional yangmempunyai modal yang
memadai untuk membeli BUMN, sementara perusahaan asingdengan modal yang
cukup masih mendapat hambatan membeli BUMN; (iii) kondisi peraturan yang kurang
mendukung. Misal proteksi industri, akses kredit; (iv) parlemenkurang memberi
dukungan karena dianggap sebagai menjual aset nasional. Termasuk juga banyaknya
penolakan dari militer yang banyak bergantung pada BUMN.Penilaian harga
saham/aset BUMN merupakan salah satu masalah krusialdalam proses privatisasi.
Pengalaman negara lain menunjukkan bahwa masalah inimuncul terutama karena dua
kondisi yaitu (i) ketika nilai yang ditaksir oleh konsultanlebih rendah dari nilai buku
dari aset; dan (ii) ketika penjualan dilakukan pada hargayang lebih rendah dari nilai
taksiran
11
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Privatisasi dilaksanakan dengan cara penjualan saham berdasarkan ketentuan pasar
modal, penjualan saham langsung kepada investor, penjualan saham kepada manajemen
dan/atau karyawan yang bersangkutan. Privatisasi dalam kenyataannya memang
mengalihkan kepemilikan negara (yang diwakili oleh pemerintah) kepada sektor swasta.
Privatisasi tidak mutlak berarti mengalihkan secara keseluruhan kepemilikan saham.
Namun tida berarti negatif karena berbagai negara telah melakukan privatisasi dan
berhasil.
Privatisasi membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat karena lebih efisien dalam
pengelolaan dan mutunya lebih meningkat sehingga mampu menembus pasar bebas yang
menjadi penguasa ekonomi dunia. Dengan untung yang didapatkan, digunakan untuk
memperbaiki pelayanan sehingga memuaskan pelanggan dan juga meningkatkan
kesejahteraan karyawan melalui keuntungan tersebut.
B. Saran
Dari pembahasan mengenai “Privatisasi”, penulis memberikan saran dimana makalah
ini diperuntukkan sebagai pemenuhan tugas mahasiswa, diantaranya adalah:
1. Kaji setiap masalah dari dua sisi yang berbeda baik positif dan negativenya yang
kemudian harus dicocokkan dengan fakta yang ada sehingga tidak menimbulkan
kesalahan persepsi.
2. Privatisasi merupakan hal yang riskan dikelola karena berhubungan dengan hajat hidup
rakyat banyak, maka sebagai mahasiswa sebaiknya telah memastikan sejak dini posisi
mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa terhadap keberadaan BUMN
3. Lakukan yang terbaik demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12
DAFTAR PUSTAKA
Budhijanto, Danrivanto: „Quo Vadis Kompetisi SLI”, dalam Kompas, 11 Agustus 2004.
Rais, Amien: ,,Selamatkan Indonesia”, PPSK Press, 2008.
Zakaria, Endang. Privatisasi Perusahaan Publik Ditinjau dari Teori Tentang Peran Negara
dalam Membangun Ekonomi. Artikel, (Online)
Putra.2009. Definisi dan Fungsi Privatisasi BUMN dalam Perekonomian. Artikel, (Online)
13