TEORI PENUNJANG
10
11
Sport and
Tourism
12
13
14
2.4 Motivasi
2.4.1 Pengertian Motivasi
Mamoria (1995) mendefinisikan motivasi sebagai kemauan untuk
mengeluarkan energi untuk mencapai tujuan atau imbalan. Juga adalah sebuah
kekuatan yang mengaktivasi energi dominan dan menggerakan kegiatan dari pada
individu. Motivasi merupakan sebuah fungsi yang menyatukan gairah yang besar
diantara mahluk hidup dari sebuah organisasi.
Saat ini ada cukup banyak teori tentang motivasi yang telah dikembangkan
oleh para ahli. Salah satunya yang sering digunakan adalah teori motivasi yang
menggagas tentang Hierarchy of Needs. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh
Abraham Maslow pada tahun 1943. Setiap manusia memiliki kebutuhan, berarti
sesuatu yang saat ini masih belum dimiliki atau dianggap kurang cukup. Hal ini
menjadi pemicu atau tujuan utama yang memotivasi seseorang untuk dapat
memenuhi kebutuhannya. Apabila kebutuhan yang paling mendasar telah
terpenuhi, barulah individu tersebut termotivaisi untuk dapat naik ke tingkatan yang
berikutnya. Pada gambar hirarki teori kebutuhan Maslow, kebutuhan yang terletak
15
Self - Actualization
Esteem Needs
Social Needs
Safety Needs
Psychological Needs
Merujuk pada gambar diatas dapat dilihat bahwa pyschological needs atau
kebutuhan psikologis berada pada piramida paling bawah. Menunjukkan bahwa
kebutuhan yang terletak pada tingkatan ini harus dipenuhi agar seseorang dapat
bertahan hidup. Contohnya seperti sandang, pangan dan papan. Satu tingkatan
diatasnya adalah safety needs atau kebutuhan untuk merasa aman. Rasa aman yang
dimaksud dapat mencangkup banyak hal, seperti aman secara fisik, mental dan
finansial. Berikutnya adalah social needs atau kebutuhan sosial, dimana seseorang
ingin merasa diterima, dihargai dan dapat mempunyai kesempatan untuk menjalin
hubungan dengan komunitas disekitarnya. Seperti misalnya keinginan untuk
mempunyai hubungan pertemanan, kekeluargaan dan kebutuhan untuk memberi
dan diberi kasih sayang. Hampir sama dengan social needs, esteem needs
merupakan kebutuhan seseorang untuk dihargai dan dihormati oleh lingkungannya.
Lebih penting, pada kebutuhan ini seseorang menginginkan rasa kepercayaan diri
akan kemampuan yang prestasi yang dimilikinya. Kebutuhan yang berada di
16
17
Amotivatio
Instrinsic
n
Motivation
Extrinstic
Motivation
Non- Instrinsic
Regulation Regulation
18
19
20
21
22
23
2.5 Persepsi
24
25
2.5.4 Pemberian Makna (meaning) Pada Sport Event Tourism Sebagai Sport
Event Experience
Partisipan olahraga melekatkan berbagai macam makna pada events yang
telah dipilih untuk dihadiri, begitu juga dengan komunitas yang mengadakan event
tersebut, yang dimana dapat mempengaruhi keputusan partisipan untuk
26
27
28
29
30
31
32
Perkembangan sport
tourism event di
Indonesia
Borobudur Marathon
sebagai salah satu
Hallmark Event di
Indonesia
Peserta sport tourism Peserta sport tourism Peserta sport tourism Peserta sport tourism
event Domestik event Asing event Domestik event Asing
33