Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SATUAN KERJA :
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BESI
NUSAKAMBANGAN

NAMA PEKERJAAN :
PENGADAAN BAHAN MAKANAN NARAPIDANA
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BESI NUSAKAMBANGAN

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN :
PENGADAAN BAHAN MAKANAN NARAPIDANA
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BESI NUSAKAMBANGAN
TAHUN ANGGARAN 2021

I. LATAR BELAKANG

Negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi segenap bangsa dan memajukan
kesejahteraan umum, sebagaimana tercantum pada Alinea ke-4 Pembukaam Undang-Undang
Dasar republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu, tidak ada dikotomi tanggung jawab
negara terhadap masyarakat umum dengan masyarakat yang berada di dalam
Lapas/LPKA/LPAS/Rutan/Cabang Rutan. Sehingga mereka juga mempunyai hak untuk
mendapatkan fasilitas yang berhubungan dengan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan,
dan fasiilitas lainnya.

Artikel 20 ayat (1) Standart Minimum Rules of The Treatment for Prison disebutkan
bahwa setiap tahanan dan/atau narapidana harus disediakan makanan oleh penatalaksana
(pihak) Lapas pada jam makan, makanan bergizi yang layak bagi kesehatan dan stamina tubuh,
yang berkualitas dan disiapkan serta disajikan dengan baik dalam hak pemenuhan kebutuhan
hidup Tahanan, Anak dan Narapidana.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang


Pemasyarakatan pasal 14 ayat 1 (d) berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan
yang layak. Makanan yang layak yang dimaksud tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 tentang syarat kesehatan. Dan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 1999 tentang Syarat – Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan
Tanggung Jawab Perawatan Tahanan pasal 28 yang berbunyi pasal 1 setiap tahanan berhak
mendapatkan makanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan data empiris, pengelolaan makanan di Lapas/LPKA/LPAS/Rutan/Cabrutan


dari aspek SDM pengelola Makanan masih menggunakan tenaga Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP). Bicara ideal, pengelola makanan harus dilakukan oleh SDM/Tenaga
yang memiliki kompetensi, seperti: Ahli Gizi, Juru Masak, dan Asisten Juru Masak sesuai
kebutuhan. Bahan makanan yang diolah belum memenuhi jumlah kalori sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang
sebelumnya AKG yang ditetapkan di Lapas/LPKA/LPAS/Rutan/Cabrutan sebesar 2310 kkal,
maka ada perubahan yang signifikan terhadap AKG berdasarkan kategori. Menu makanan
masih bersifat umum yang tertuang dalam contoh menu 10 hari yang digunakan oleh semua
Lapas/LPKA/LPAS/Rutan/Cabrutan, sehingga idealnya disetiap wilayahnya menggunakan
makanan menu sesuai dengan kearifan lokal.
Mekanisme pemberian makan bagi WBP diselenggarakan berdasarkan Surat Edaran (SE)
Menteri Kehakiman Nomor M.02-UM.01.06 Tahun 1989 tentang Petunjuk Pelaksanaan Biaya
Bahan Makanan Bagi Napi/Tahanan Negara/Anak dan Surat Edaran Direktur Jendral
Pemasyarakatan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor E.PP.02.05-02 Tanggal 20
September 2007 tentang Peningkatan Pelayanan Makanan Bagi Penghuni Lapas/Rutan/Cabang
Rutan, dan Peraturan Meneteri Hukum dan HAM Republik Indonesia nomor M.MH-01.PK.07.2
Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan
di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara, yang saat ini dipandang kurang
memenuhi kebutuhan akan Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Terpenuhinya pelayanan makanan sesuai standar gizi yang maksimal akan membatu
tugas pokok Lapas/LPKA/Rutan di bidang pembinaan, pelayanan dan keamanan. Sehingga
diharapkan angka kesakitan, kematian WBP akan menurun dan derajat kesehatan meningkat.

Untuk meningkatkan manajemen penyelenggaraan makanan di Lapas /LPKA /LPAS


/Rutan /Cabang Rutan yang meliputi perencanaan anggaran, perencanaan menu, perhitungan
kebutuhan makanan,, pemesenan dan pembelian bahan makanan, penerimaan, penyimpanan,
persiapan, pengolahan bahan makanan, pendistribusian makanan, monitoring, evaluasi,
pencatatan dan pelaporan, sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi terkini.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud

a) Untuk meningkatkan dan memperbaiki pelayanan pemberian makanan dan


minuman kepada Tahanan/Narapidana dan Anak;

b) Untuk Menekan angka kematian dan kesakitan serta meningkatkan derajat


kesehatan bagi Tahanan/Narapidana dan Anak.

2. Tujuan
a) Tujuan Umum

Terselenggaranya sistem penyelenggaraan makanan di Lapas, LPKA, LPAS, Rutan dan


Cabang rutan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana yang tepat sasaran dan tepat waktu,
Sehingga dapat menunjang tugas pokok Lapas, LPKA, LPAS, Rutan dan Cabang Rutan
dibidang pembinaan, pelayanan dan keamanan.
b) Tujuan Khusus
− Menyediakan makanan yang memenuhi syarat gizi, baik jumlah dan mutu;
− Menyediakan makanan yang memenuhi cita rasa.
III. TARGET DAN SASARAN
Tahanan, Anak dan Narapidana (Warga Binaan Pemasyarakatan).
IV. NAMA SATUAN KERJA PENGADAAN BARANG
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan

V. SUMBER DANA/ ANGGARAN


APBN (DIPA Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan Tahun Anggaran 2021)

VI. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


365 Hari Kalender (01 Januari 2021 s.d. 31 Desember 2021)

VII. PERSYARATAN KUALIFIKASI


Dalam pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Bahan Makanan untuk Narapidana pada Lembaga
Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan Tahun Anggaran 2021 ini kualifikasi yang
dipersyaratkan adalah perusahaan yang memiliki kualifikasi :

1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat ijin Usaha


- Perdagangan Besar Hasil Pertanian dan Hewan Hidup Lainnya (KBLI 46209)
- Perdagangan Besar Beras (KBLI 46311)
- Perdagangan Besar Buah-buahan(KBLI 46312)
- Perdagangan Besar Sayuran (KBLI 46313)
- Perdagangan Besar Bahan Makanan dan Minuman Hasil Pertanian Lainnya (KBLI 46319)
- Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya (KBLI 46339)
2. Akta Pendirian dan Perubahannya (Apabila ada Perubahan)
3. Melampirkan Bukti Tanda Terima SPT Tahunan Tahun 2019
4. Melampirkan Tenaga Personalia Sesuai Persyaratan
5. Memiliki Kemampuan untuk menyediakan fasilitas / peralatan / perlengkapan
melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai yang disyaratkan
6. Salah satu dan / atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam daftar
hitam (blacklist), dengan melampirkan surat Permyataan bahwa semua pengurus dan
badan usahanya tidak masuk dalam daftar hitam (blacklist)
7. Memiliki Kepemilikan modal usaha perusahaan minimal sebesar 50% (lima puluh persen)
dari nilai total HPS yang dibuktikan dengan Rekening koran dari bank Pemerintah /
Swasta
8. Badan usaha yang bersangkutan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit dan
tidak sedang di hentikan kegiatan usahanya, dengan melampirkan surat pernyataan
bahwa Badan usaha yang bersangkutan tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit
dan tidak sedang di hentikan kegiatan usahanya
9. Melampirkan Surat Domisili Perusahaan asli dari kelurahan dan kecamatan atau
fotocopy dengan stempel basah
10. Penyedia jasa dalam menyusun biaya penawaran wajib mengikuti BQ yang telah
ditentukan

DAFTAR PERSONALIA YANG DISYARATKAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan, penyedia harus memiliki personalia sebagai berikut :

1. 2 (dua) orang Driver / Supir


- Memiliki SIM A dan SIM C
- Memiliki Identitas diri / KTP
- Berpengalaman Minimal 3 Tahun Pada Pekerjaan sejenis
- Memiliki Referensi dari Pengguna Jasa
2. 2 (dua) orang Ahli Gizi
- Memiliki Ijasah ahli gizi
- Pendidikan Minimal D3 Ahli Gizi
- Berpengalaman Minimal 3 Tahun Pada Pekerjaan Sejenis
- Memiliki Referensi dari Pengguna Jasa
3. 2 (dua) orang Tenaga Logistik / Operasional
- Memiliki SIM A dan SIM C
- Pendidikan Minimal SMA / SMK dan Identitas diri / KTP
- Berpengalaman Minimal 3 Tahun Pada Pekerjaan Sejenis
- Memiliki Referensi dari Pengguna Jasa
4. 2 (dua) orang Tukang belanja
- Memiliki SIM A dan SIM C
- Pendidikan Minimal SMA / SMK dan Identitas diri / KTP
5. 2 (dua ) orang Tenaga Administrasi
- Pendidikan Minimal SMA / SMK dan Identitas diri / KTP
6. 1 (satu) orang Tenaga Keuangan
- Pendidikan Minimal SMA / SMK dan Identitas diri / KTP

DAFTAR PERALATAN YANG DIPERLUKAN DALAM PEKERJAAN INI :

1. Wadah Air bersih / Toren, Kapasitas Minimal 2000 L : 2 Buah


2. Galon kapasitas Minimal 19 Liter : 90 Buah
3. Timbangan duduk Kapasitas Minimal 500 Kg : 2 Buah
4. Tabung Gas Kapasitas Minimal 12 Kg : 70 Buah
5. Freezer : 2 Buah
6. Kulkas : 2 Buah
7. Gudang : 1 Buah
8. Kendaraan Roda 4 Non Pick Up : 1 Unit
9. Kendaraan Roda 4 Pick Up : 1 Unit
10. Kendaraan Roda 2 : 2 Unit
11. Alat Pemadam Api Ringan (Apar) : 2 Unit
12. Kapal pengangkut bahan makanan : 1 Unit
13. Perlengkapan kantor : 1 Unit
14. Printer : 2 Unit
15. Gerobak Sorong : 3 Buah
16. Jaket pelampung : 3 Buah
VIII. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi pembinaan, pelayanan dan keamanan sesuai Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, khususnya mendukung
terselenggaranya pemberian makanan yang baik dan terjaga kuantitas maupun kualitasnya
sesuai ketentuan yang berlaku.

Cilacap, 17 November 2020


Pejabat Pembuat Komitmen
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi
Nusakambangan

Bima Sambudya, A.KS


NIP. 197405181999031001

Anda mungkin juga menyukai