Anda di halaman 1dari 2

KEKHASAN RADIKALISME AGAMA

Gerakan dihayati sebagai sebagai kewajiban agama, melawannya berarti melawan agama.
Ketaatan pada pemimpin dihayati sebagai ketaatan pada Tuhan. Melawannya berarti
melawan Tuhan.
Ideologi radikalisme agama dihayati sebagai kebenaran tunggal agama sehingga tafsir
agama yang berbeda dipandang sebagai kesesatan.

TAQWA adalah TAUHID yang mempunyai daya dorong sekuatnya untuk melahirkan
kemaslahatan pada makhluk Allah, atau IMAN yang mempunyai daya dorong sekuatnya
untuk melahirkan prilaku baik pada makhuk Allah.

Identitas utama keagamaan adalah: sejauhmana tauhid dan iman bisa melahirkan manfaat
seluas-luasnya bagi kemanusiaan.

ISLAM. Semua makna dari akar kata ini harus menjadi perspektif awal dalam memulai laku
lampah dan dakwah MB. Berserah diri kepada Allah, merasa damai, mengusung
perdamaian, keamanan, keselamatan jiwa, akal, dan bahkan tubuh, dan kenymanan semua
pihak.
TAUHID. Basis implementasi ISLAM adalah tauhid, bahwa yang Tuhan hanya Allah, yang lain
adalah makhluk dan hamba. Sesama hamba tidak boleh ada yang mempertuhan atau
memperbudak. Semuanya hamba, makhluk, dan manusia yang bermartabat, setara, yang
harus berelasi secara mubadalah .
KHALIFAH. Tugas utama semua manusia adalah menjadi khalifah Allah fil ard, atau
mendapat mandat Tuhan untuk memakmurkan , melestarikan, dan memastikan semua
kebaikan hadir di bumi, dan semua kerusakan dihindari.
MASLAHAH. Perspektif kekhalifahan ini bertumpu pada kemaslahatan yang seluas-luasnya,
baik ke dalam secara internal, individu dan keluarga, maupun ke luar secara eksternal,
masyarakat, publik dunia, dan semesta.
WATHONIYAH. Lingkup kekhalifahan ini hanya mungkin jika berpijak pada visi kebangsaan,
sebagai realitas yang nyata, sebagai tanah tempat berpijak dan rumah tempat bernaung,
dengan segala keragaman, dan kesepakatan sosial yang telah dicapai para pendiri Bangsa:
menghargai perbedaan, mengutamakan dialog tanpa kekerasan, dan menghormati tradisi
adiluhung.
KHIDMAH. Dengan demikian, KUA sebagai representasi negara dalam bidang agama, di
tingkat kecamatan, adalah ujung tombak yang memperoleh mandat negara dan agama,
untuk berperilaku dan berdakwah nilai-nilai moderat , berimbang , cinta tanah air,
persatuan, dan bahwa ketaatan pada konstitusi adalah bagian integral dari ketaatan pada
ayat suci.
SAKINAH. Salah satu khidmah utama KUA adalah membantu masyarakat mewujudkan
keluarga sakinah, yang satu sama lain berelasi secara adil, kerjasama, dan kesalingan,
sehingga semuanya berpikir dan berperilaku untuk bahagia sekaligus membahagiakan.
TARBIYAH. Program unggulannya adalah pendidikan pra nikah, atau BIMWIN. Bimbingan
calon pengantin, yang tidak hanya mengenalkan pengetahuan relasi pasutri yang
mubadalah, tetapi ketrampilan sebagai pasangan, yang memiliki tujuan hidup sakral,
mampu melampaui dinamika hidup, mengelola konflik rumah tangga, kebutuhan dan
tantangan, bahkan keuangan keluarga, dengan perspektif keadilan, kesalingan, dan
keseimbangan.
KAFFAH. Dengan demikian akan terlahir muslim yang kaffah, sekaligus orang Indonesia
seutuhnya, sebagai individu yang salih-salihah, sebagai bekal membentuk keluarga sakinah,
lalu menjadi masyarakat penuh kebaikan, negara sejahtera, dan semesta penuh rahmah.

KOMITMEN KEBANGSAAN ORMAS ISLAM

1. NAHDLATUL ULAMA: Indonesia merupakan Negara Islam / Darul Islam, bukan dar al-sulh
dan dar al-harb , Resolusi Jihad : fardlu ‘ain dari episentrum pendudukan penjajah dan fardlu
kifayah kecuali darurat, Pancasila Sebagai Asas Tunggal , Berakidah Islam, bersendi a;-Qur’an
dan Hadis,berasas Pancasila,
2. MUHAMMADIYAH: Negara Pancasila merupakan hasil konsensus nasional dan tempat
pembuktian atau kesaksian untuk menjadi negeri yang aman dan damai , Pancasila adalah
ideologi negara yang mengikat seluruh rakyat dan komponen bangsa. Pancasila bukan
agama, tetapi substansinya mengandung dan sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam, yang
menjadi rujukan ideologis dalam kehidupan kebangsaan yang majemuk,
3. MUI: islam Wasathi : Tawassuth, Tawazun, I’tidal , Tasamuh , Musawah, Syura, Ishlah,
Aulawiyah, Tathawwur wa Ibtikar, Tahadhdhur .

Anda mungkin juga menyukai