Anda di halaman 1dari 4

KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA

Kepemimpinan organisasi proses dan praktik eksekutif kunci untuk mengarahkan


dan menuntun orang-orang dalam suatu organisasi menuju ke arah suatu visi sepanjang
waktu serta mengembangkan kepemimpinan masa depan organisasi tersebut dan budaya
organisasi.

Kepemimpinan Strategi: Menerima Perubahan

Tujuan Startegis suatu kesadaran yang jelas dari para pemimpin akan ke mana mereka
ingin memimpin perusahaan dan hasil-hasil yang diharapkan untuk tercapai.

Tantangan kepemimpinan adalah mendorong komitmen di antara orang orang


dalam suatu organisasi serta para pemangku kepentingan (stakholden) di luar organisasi
untuk menerima perubahan dan melaksanakan strategi yang ditujukan untuk
memosisikan organisasi agar tetap sukses pada masa depan yang sangat berbeda. Para
pemimpin mendorong komitmen untuk menerima perubahan melalui tiga kegiatan yang
saling berhubungan: menjelaskan tujuan strategi, membangun suatu organisasi, dan
membentuk budaya organisasi.

Menjelaskan Tujuan Strategi

Visi kepemimpinan: suatu ekspresi dari kriteria atau karakterisasi sederhana dari yang
dilihat oleh pemimpin untuk menjadikan perusahaan seperti yang diinginkan dengan
membangun dan mempertahankan kepemimpinan global. Pemimpin perlu
mengomunikasikan secara jelas dan langsung suatu visi dasar mengenai harus menjadi
apa bisnis tersebut nantinya. Secara tradisional, konsep sebuah visi merupakan penjelasan
atau gambaran dari seperti apakah perusahaan itu nantinya dapat mengakomodasi
kebutuhan dari semua pihak yang berkepentingan.

Pengembangan kepemimpinan: adalah usaha untuk membiasakan para pernimpin masa


depan dengan keahlian-keahlian penting bagi perusahaan dan untuk mengembangkan
para pemimpin hebat di antara manajer yang anda pekerjakan.

Ketekunan (dari seorang pemimpin): kemampuan untuk melihat suatu komitmen


hingga mencapai penyelesaian jauh setelah kebanyakan orang berhenti berusaha.

Prinsip (dari seorang pemimpin): standar pribadi pemimpin yang mendasar yang
mengarahkan rasa kejujuran, integritas dan kelakuan etisnya.
Membentuk Budaya Organisasi

Pemimpin mengetahui dengan baik bahwa nilai dan keyakinan yang diy bersama dalam
seluruh organisasi mereka akan membentuk bagaim pekerjaan dari organisasi dilakukan.
Ketika berusaha untuk perubahan yang dipercepat, membentuk kembali budaya
organisasi mereka merupakan suatu kegiatan yang menyita banyak waktu bagi
kebanyakan pemimpin. Elemen-elemen dari kepemimpinan yang baik-visi, kinerja
ketekunan, prinsip, yang baru dijelaskan-adalah cara cara penting yang juga digunakan
para pemimpin dalam membentuk budaya organisasi melalui hasrat mereka bagi
perusahaan dan pemilihan/pengembangan para manajer berbakat untuk menjadi
pemimpin masa depan.

Hasrat, dalam kaitannya dengan kepemimpinan, adalah suatu perasa komitmen dengan
motivasi yang tinggi atas apa yang anda lakukan dan ingin lakukan.

Merekrut dan Mengembangkan Kepemimpinan Operasional

Kebutuhan Kepemimpinan Kompetensi yang dibutuhkan


dari Pimpinanan Bisnis
Organisasi
 Keahliaan Bisnis
Kemampuan untuk :
 Kreativitas
 Membangun Kepercayaan  Keefektifan lintas budaya
 Membangun Antusiasme  Empati
 Bekerja sama  Fleksibilitas
 Menyerahkan hasil  Proaktif
 Membentuk jaringan  Penyelesaian masalah
 Memengaruhi yang lain  Pembangunan hubungan
 Menggunakan informasi  Kerja sama tim
 Visi

Kekuasaan posisi: kemampuan dan hak untuk memengaruhi dan mengarahkan orang
lain berdasarkan pada kekuasaan yang dikaitkan dengan kedudukan formal Anda dalam
organisasi.

Kekuasaan penghargaan: kemampuan memengaruhi dan mengarahkan orang lain yang


berasal dari kemampuan memberikan penghargaan sebagai balasan untuk tindakan dan
hasil-hasil yang diharapkan.
Kekuasaan informasi: kemampuan mempengaruhi orang lain berdasarkan pada akses
Anda terhadap informasi dan kendali Anda terhadap pendistribusian informasi yang
penting kepada para bawahan dan orang lain yang masih tidak diperoleh secara mudah..

Kekuasaan disiplin: kemampuan mengarahkan dan memengaruhi orang lain


berdasarkan kemampuan Anda untuk memaksa dan memberikan hukuman atas kesalahan
atau tindakan yang tidak diinginkan oleh orang lain, khususnya bawahan.

Pengaruh ahli: kemampuan mengarahkan dan memengaruhi orang lain karena mereka
patuh kepada anda berdasarkan pada keahlian/pengetahuan khusus anda yang
berhubungan dengan tugas, tanggung jawab, atau penugasan di mana mereka terlibat.

Manajer memiliki tujuh sumber dari kekuasaan dan pengaruh

Kekuatan Organisasi Pengaruh Pribadi


Kekuasaan posisi Pengaruh ahli
Kekuasaan Penghargaan Pengaruh referensi
Kekuasaan informasi Pengaruh teman kelompok
Kekuasaan disiplin

Pengaruh referensi: kemampuan memengaruhi orang lain yang berasal dari hasrat kuat
mereka untuk berhubungan dengan Anda, biasanya karena mereka mengagumi Anda,
memperoleh reputasi atau beberapa tujuan terkait hubungan itu, atau percaya pada
motivasi Anda.

Pengaruh teman sekelompok: kemampuan memengaruhi perilaku individu d antara


para anggota dari suatu kelompok berdasarkan pada norma-norma kelompok, kesadaran
kelompok atas apa yang merupakan hal atau cara benar untuk melakukan hal-hal serta
kebutuhan untuk dinilai dan diterima oleh kelompok.

Budaya Organisasi

Budaya organisasi: sekelompok asumsi penting (sering kali tidak tertulis) yang dipegang
bersama oleh anggota anggota suatu organisasi.

Peran Pemimpin dalam Budaya Organisasi

Pemimpin: adalah pembawa standar, sang personifikasi, perwujudan tanpa henti dari
budaya. Beberapa aspek dari apa yang seorang pemimpin lakukan atau harus lakukan
menunjukkan pengaruh pada budaya organisasi, baik akan memperkuatnya maupun
untuk menunjukkan contoh standar dan sifat dari menjadi apa yang seharusnya.
Bagaimana pemimpin berperilaku dan menekankan aspek-aspek tersebut untuk menjadi
seorang pemimpin merupakan apa yang dilihat seluruh organisasi sebagai "hal penting
untuk dilakukan dan dinilai.

Membangun Waktu dalam Organisasi

Beberapa pemimpin telah bergabung dengan organisasi untuk waktu yang lama. Jika
mereka berada dalam peran pemimpin untuk suatu waktu yang panjang, kaitan mereka
dengan organisasi tersebut biasanya tertanam secara kuat. Mereka terus memperkuat
budaya yang sekarang, diberdayakan oleh budaya itu, dan karenanya dapat dimengerti
jika berusaha keras untuk tetap memperkuatnya sebagai suatu elemen kunci dalam
mempertahankan sukses yang berkelanjutan. Para pemimpin dengan masa jabatan yang
lama dan bermasalah adalah mereka yang telah membangun suatu perusahaan sukses
yang juga mempertahankan budaya yang kelihatannya tidak etis atau lebih buruk.

Anda mungkin juga menyukai